Professional Documents
Culture Documents
T P2A0
UMUR 37 TAHUN DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT
DI RSUD Dr. MOEWARDI
TAHUN 2014
Disusun Oleh:
TRIA ARDIYANTI
NIM BII 053
Diajukan oleh :
Tria Ardiyanti
NIM BII 053
Pembimbing
Ernawati, SST,M.Kes
NIK 200886033
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Tria Ardiyanti
NIM BII 053
PENGUJI I PENGUJI II
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
Prodi DIII Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2014
Tria Ardiyanti
B11 053
(x + 73 halaman + 15 lampiran)
INTISARI
v
MOTTO
v Pelajari apapun yang anda bisa, kapanpun dan dari siapapun. Di sanalah nanti
akan tiba waktunya anda mendapat sesuatu yang menyenangkan
v Banyak orang keluar masuk dalam kehidupan anda tapi hanya sahabat sejati
yang akan meninggalkan jejak di kaki di sanubari
v Doa adalah nyanyian hati yang selalu dapat membuka jalan terang ke
singgasana Tuhan, meskipun terhimpit di dalam tangisan seribu jiwa
v Betapapun suburnya tanah, sejuknya embun, teraturnya hujan dan bagusnya
sinar matahari, hasil tak pernah dipetik tanpa menabur
v Berjuang dan teruslah berusaha dengan keras demi mencapai apapun yang
engkau inginkan dan jangan pernah takut untuk bermimpi, yakinlah Allah
akan mengabulkan mimpi baikmu
PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada :
1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan
hidayahnya dalam menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.
2. Bapak dan ibu tercinta terima kasih atas doa
dukungan serta semangatnya sehingga Karya
Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.
3. Kepada ibu Ernawati, SST yang telah
membimbingku dengan baik sehingga Karya
Tulis Ilmiah ini selesai.
4. Kepada kakakku tercinta yang telah memberikan
dukungan dan motivasinya.
5. Someone yang selalu memberikan support
disetiap langkahku.
6. Sahabat-sahabatku preni, sida dan mbak ayu
terima kasih atas semangatnya.
7. Almamaterku Love U………..
vi
CURICULUM VITAE
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan
vii
DAFTAR ISI
viii
E. Instrumen Studi Kasus ...................................................... 35
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 35
G. Alat-alat yang Dibutuhkan ............................................... 38
H. Jadwal Studi Kasus .......................................................... 39
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus ......................................................................... 40
B. Pembahasan ............................................................................. 65
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 71
B. Saran.......................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia (SDKI) tahun 2012 adalah 359 per 100.000 kelahiran hidup,
20 – 30% dan kematian akibat abortus dan partus lama 10 – 20%, sedangkan
target MDGs padatahun 2015, AKI dapat diturunkan menjadi 102 per
sebesar 49,55%, kemudian disusul waktu hamil sebesar 26,0% dan waktu
nifas 24,5% (Budi Utomo, 2005). Angka kejadian di Makassar pre eklampsia
1
2
Pre Eklampsia merupakan salah satu sebab utama kematian ibu dan
kematian perinatal yang tinggi, oleh karena itu diagnose dini pre eklampsia
Kematian Ibu dan anak (Depkes RI, 2005). Upaya bidan untuk menurunkan
mortalitas dan morbiditas pada ibu nifas dengan pre eklampsia berat di RSUD
hipertensi, diet rendah garam dan tinggi protein serta pantau pemeriksaan
urine dalam kasus pre eklampsia peran bidan dalam memberikan asuhan
pada bulan Januari 2013 sampai November 2013 tercatat 2146 ibu nifas
normal, ibu nifas patologi sebanyak 409 (100%) meliputi ibu nifas post sectio
caesarea sebanyak 156 (38,14%), ibu nifas dengan pre eklampsia berat
sebanyak 120 (29,33%), ibu nifas dengan pre eklampsia ringan sebanyak 99
Berdasarkan data ibu nifas dengan pre eklampsia berat masih tinggi
melaksanakan studi kasus “Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Patologi Pada Ny. T
P2A0 Umur 37 Tahun Dengan Pre Eklampsia Berat di RSUD Dr. Moewardi”.
B. Perumusan Masalah
Pada Ny.T P2A0 Umur 37 Tahun Dengan Pre Eklampsia Berat di RSUD Dr.
1. Tujuan Umum
Ny.T P2A0 umur 37 tahun dengan pre eklampsia berat di RSUD Dr.
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu :
masalah dan kebutuhan ibu nifas patologi pada Ny.T P2A0 umur 37
nifas patologi pada Ny.T P2A0 umur 37 tahun dengan pre eklampsia
berat.
2. Bagi Profesi
Hasil dari studi kasus ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan
3. Bagi Institusi
b. Bagi Pendidikan
1. Untari (2009), dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Ny. K
tetes per menit. Adanya perubahan perilaku adanya kemajuan kondisi klien
menjadi lebih baik yaitu tekanan darah : 110/70 mmHg, Nadi : 84 x/menit,
2. Nining Lestari (2012), dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas
Ny. I Umur 29 tahun Dengan pre Eklampsia Berat di Ruang Nifas di RSU
sesuai dengan teori melakukan observasi KU dan VS, pada tahap evaluasi
Perbedaan studi kasus terdahulu dengan yang sekarang yaitu pada tempat,
subyek, waktu, terapi dan asuhan studi kasus sedangkan persamaan studi
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari lima BAB yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
Bab ini menyajikan laporan jenis studi kasus, lokasi studi kasus,
BAB V PENUTUP
jawaban dari tujuan dan merupakan inti dari pembahasan kasus ibu
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Teori Nifas
a. Pegertian Nifas
b. Periode nifas
periode:
8
9
Menurut Saleha (2009), tahapan yang terjadi pada masa nifas adalah
sebagai berikut:
d. Lochea
Menurut Saleha (2009), lochea adalah cairan secret yang berasal dari
suatu pelepasan cairan dalam jumlah yang banyak yang khas, tidak
10
seperti bau menstruasi, bau ini lebih terasa tercium pada lochea
serosa, bau ini juga akan semakin lebih keras jika bercampur dengan
1) Lochea Rubra
2) Lochea Sanguilenta
lendir yang keluar pada hari ke-3 sampai hari ke-7 pasca
persalinan
3) Lochea Serosa
tidak berdarah lagi pada hari ke-7 sampai hari ke-14 pasca
4) Lochea Alba
5) Lochea Purulenta
6) Lochiastasis
sebagai berikut :
4) Sakit kepala yang terus menerus, nyeri ulu hati, atau masalah
penglihatan.
2. Pre Eklamsia
a. Pengertian
hamil, bersalin dan dalam masa nifas yang terdiri dari trias :
hamil, bersalin dan dalam ibu nifas yang terdiri dari trias : hipertensi,
lebih.
d) Oedema paru/sianosis.
epigastrium.
Keluhan subyektif :
a) Nyeri epigastrum
b) Gangguan penglihatan
c) Nyeri kepala
d) Oedema paru
e) Gangguan kesadaran
Pemeriksaan :
pemeriksaan laboratorium.
penglihatan kabur.
laboratorium.
14
1) Pada ibu
a) Perdarahan otak
c) Perdarahan dihati
d) Kejang
e) Kematian
2) Pada janin
a) Abropsio plasenta
c) Kematian janin
e. Patofisiologi
lebih berat.
1) Diet makan.
2) Cukup istirahat
Istirahat yang cukup pada hamil tua sangat penting lebih banyak
g. Penanganan
1. Pengertian
(1) Nama
dalam komunikasi.
19
(2) Umur
(3) Agama
(5) Pendidikan
dan pengetahuan.
(6) Alamat
karakteristik masyarakat.
(7) Pekerjaan
b) Keluhan utama
2006).
20
c) Riwayat menstruasi
demam.
(Wiknjosastro, 2006).
f) Riwayat operasi
21
g) Riwayat perkawinan
(Wiknjosastro, 2008).
(1) Kehamilan
(2) Persalinan
perdarahan otak
(3) Nifas
ada komplikasi
22
(Ambarwati, 2008).
(Hidayat, 2008).
(Perry, 2005).
a) Status Generasi
2004).
b) Pemeriksaan Fisik :
2006).
(2) Suhu
(3) Nadi
(Perry, 2005).
(4) Respirasi
(Perry, 2005).
25
(6) LILA
c) Pemeriksaan Sistematis
(1) Kepala
(a) Rambut
(b) Muka
(c) Mata
2008).
(d) Hidung
(e) Telinga
(f) Mulut/gigi/gusi
(2) Leher
2008).
Simetris : Simetris/tidak
Areola : Hyperpigmentasi/tidak
(4) Ekstremitas
kelainan.
27
4) Data Penunjang
(Wiknjosastro, 2006).
Data Subyektif :
(Wiknjosastro, 2006).
28
Data Obyektif :
a) Kesadaran : Somnolen
(Wiknjosastro, 2006).
(Varney, 2004).
terjadi ibu nifas dengan pre eklampsia berat adalah terjadi eklampsia
(Wiknjosastro, 2006).
29
Rencana asuhan pada ibu nifas dengan pre eklampsia berat antara
lain :
2006).
(Wiknjosastro, 2006).
pemberian terapi.
(Wiknjosastro, 2006).
2. Data Perkembangan
S : Subyektif
O : Obyektif
laboratorium dan test diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus
A :Assesment
P :Planning
C. Landasan Hukum
pelayanan yang meliputi pelayanan kesehatan ibu yang diberikan pada masa
pra hamil, kehamian, masa nifas, masa menyusui, dan masa antar dua
studi kasus adalah meneliti suatu permasalahan melalui suatu proses yang
terdiri dari unit tunggal (Notoatmodjo, 2010). Jenis studi kasus ini
menggambarkan tentang asuhan pada ibu nifas Ny.T P2A0 umur 37 tahun
Subyek adalah sumber utama data studi kasus yaitu yang memiliki
data mengenai variable-variabel yang diteliti (Azwar, 2005). Subyek kasus ini
adalah ibu nifas Ny.T P2A0 umur 37 tahun dengan pre eklampsia berat.
34
35
Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh penulis dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cepat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
digunakan adalah format asuhan kebidanan 7 langkah Varney pada ibu nifas
a. Wawancara
b. Pengamatan/Observasi
pada ibu nifas Ny.T P2A0 umur 37 tahun dengan pre eklampsia
c. Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
sistematis pucat atau tidak, keadaan umum baik atau tidak. Pada
tentang keadaan pre eklampsia berat yaitu muka bersih dan tidak
2) Palpasi
oedema, kontraksi keras, TFU 3 jari diatas pusat, urine 230 cc/
3) Perkusi
patella.
4) Auskultasi
kasus ibu nifas Ny.T P2A0 umur 37 tahun dengan pre eklampsia
2. Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh dari lingkungan studi kasus, yang meliputi :
a. Studi Dokumentasi
38
(RM) pasien di RSUD Dr. Moewardi berupa data jumlah ibu nifas
b. Studi Kepustakaan
yang berhubungan dengan ibu nifas denga pre eklampsia berat bahan
2004-2012.
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengambilan data antara lain :
b. Buku tulis
c. Bolpoint
39
d. Tensimeter
e. Thermometer
f. Stetoskop
g. Jam tangan
h. Refleks hammer
Ruang : Mawar I
No.Register : 955003
A. TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian
40
41
3. Riwayat Penyakit
nafas.
minggu).
hari.
6 bulan.
mulutnya.
HIV AIDS.
suami.
apapun.
4. Riwayat Menstruasi
pembalut
tahun sejak 2009 dan tidak ada keluhan. Kemudian sudah tidak
6. Riwayat Perkawinan
orang
bulan
Trimester II.
(6) Imunisasi TT
(6) Placenta
(7) Perineum
(8) Perdarahan
Kala I : ± 10 ml
Kala II : ± 25 ml
Kala III : ± 50 ml
Kala IV : ± 20 ml
Kala II : 20 menit
Kala IV : 2 jam +
10 jam 30 menit
BB / PB : 3200 gram / 50 cm
a. Nutrisi
1) Sebelum Nifas
2) Selama Nifas
mengemil roti
b. Eliminasi
1) Sebelum Nifas
keluhan
47
ada keluhan
2) Selama Nifas
c. Istirahat / Tidur
1) Sebelum Nifas
2) Selama Nifas
d. Keadaan Psikologis
sekarang.
1) Dukungan Keluarga
3) Pantangan makanan
pertama
merokok.
1. Status Generalis
b. Kesadaran :Somnolen
N : 84 x/menit S : 36,4 c
d. TB : 156 cm
e. BB sebelum hamil : 50 kg
f. BB sekarang : 68 kg
g. LILA : 26 cm
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
rontok
49
berwarna putih
b. Leher
kelenjar gondok
kelenjar limfe
2) Mammae
d) Areola : Hyperpigmentasi
3) Axilla
d. Ekstremitas
tpm
a. Abdomen
1. Inspeksi
2. Palpasi
a) Kontraksi : Keras
c) Lochea : Rubra
3. Anogenital
4. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 12, 5 gr%
Gol.Darah : A
A. Diagnosa Kebidanan
berat.
Data Dasar
DS :
April 2014, pukul 07.15 WIB dengan jenis kelamin laki – laki.
bulan
DO :
2. Suhu : 36,4 0 C
3. Nadi : 84 x/menit
4. Respirasi : 24 x/menit
6. Kontraksi : keras
7. Lochea : Rubra
8. Protein urine : ++
10. Terpasang DC
B. Masalah
C. Kebutuhan
Eklampsia
53
C. Oral :
3. Sulfasferosus 1 x 1,
V. RENCANA TINDAKAN
pemberian terapi
54
VI. PELAKSANAAN
jam
untuk injeksi :
Oral :
c. Sulfasferosus 1 x 1
VII. EVALUASI
3. Kontraksi : keras
Injeksi :
Oral :
2) Kesadaran : Somnolen
Nadi : 96 / menit
Suhu : 36,5 0 C
Respirasi : 20 x / menit
DATA PERKEMBANGAN I
O : Obyektif
2. Kesadaran : Somnolen
4. Suhu : 36,8 0 C
5. Nadi : 96 x / menit
6. Respirasi : 24 x / menit
8. Kontraksi : keras
A : Assesment
Ny. T P2A0 umur 37 tahun post partum hari pertama dengan pre
eklampsia berat
58
Injeksi :
Oral :
3) Sulfasferosus 1 x 1
menit
2 jam
Kesadarn : Somnolen
b. Suhu : 36,8 0 c
c. Nadi : 96 x / menit
d. Respirasi : 24 x / menit
DATA PERKEMBANGAN II
O : Obyektif
2. Suhu : 36,5 0 c
3. Nadi : 94 x / menit
4. Respirasi : 24 x / menit
6. Kontraksi : keras
10. Infus masih terpasang di tangan kanan dengan tetesan 20 tpm, injeksi
A : Assesment
obat oral :
c) Sulfasferosus 1 x 1
2. Pukul 09.40 WIB menganjurkan ibu untuk makan makanan tinggi kalori
tinggi protein contohnya nasi, tahu dan tempe bacem, sayur bayem
5. Pukul 11.30 WIB mengobservasi kontraksi uterus dan TFU setiap 2 jam
Kesadaran : composmentis
b) Suhu : 36,5 0 C
c) Nadi : 94 x / menit
d) Respirasi : 24 x / menit
O : Obyektif
2. Suhu : 36 0 C
3. Nadi : 76 x / menit
4. Respirasi : 20 x / menit
6. Kontraksi : keras
7. Lochea : rubra
10. Infus masih terpasang di tangan kanan dengan tetesan 20 tpm sudah tidak
A : Assesment
1. Pukul 09.45 WIB menganjurkan pada ibu untuk tetap meminum obat oral
sesuai petunjuk
c) Sulfasferosus 1 x 1
sudah membaik
Esklusif saja
6. Pukul 11.30 WIB mengobservasi kontraksi uterus dan TFU setiap 2 jam
5. Ibu bersedia hanya memberikan ASI Esklusif saja sampai umur 6 bulan
b) Suhu : 36 0 C
c) Nadi : 76 x / menit
d) Respirasi : 20 x / menit
lagi.
B. PEMBAHASAN
Setelah penulis melaksanakan studi kasus pada ibu nifas Ny. T P 2A0
1. Pengkajian
oedema.
66
terdapat oedema pada kaki. Jadi pada kasus ibu nifas Ny. T P 2A0 tidak
2. Interpretasi
eklampsia berat adalah observasi keadaan ibu dan vital sign, KIE tentang
mobilisasi dini, menganjurkan pada ibu untuk istirahat cukup. Pada kasus
jam post partum dengan pre eklampsia berat. Masalah yang muncul pada
Ny. T P2A0 ibu mengatakan cemas, perut mules dan kepala terasa pusing.
3. Diagnosa Potensial
berat adalah Eklampsia, pada kasus ibu nifas Ny. T P2A0 ini tidak muncul
4. Tindakan segera
(IM), bokong kiri dan kanan sebagai dosis permulaan dan dapat diulang
sedangkan pada kasus selain diberi terapi injeksi juga diberi terapi oral.
5. Rencana Tindakan
interpretasi data, untuk rencana tindakan pada kasus nifas Ny. T P2A0
kiri dan kanan sebagai dosis permulaan dan dapat diulang pada
Terapi oral :
Sulfasferosus 1 x 1
6. Implementasi
kiri dan kanan sebagai dosis permulaan dan dapat diulang pada
Terapi oral :
Sulfasferosus 1 x 1
7. Evaluasi
selama 4 hari hasil akhir yang didapatkan adalah Ny. T P2A0 Keadaan
menjadi (+), dan ibu mau menyusui bayinya. Sehingga dalam langkah
dilapangan.
BAB V
PENUTUP
Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas Ny. T P 2A0
A. Kesimpulan
obyektif. Data subyektif diperoleh dari keluhan ibu yaitu ibu mengatakan
pre eklampsia berat dengan masalah ibu mengatakan cemas, perut mules,
kepala terasa pusing, dan kebutuhan yaitu informasi penyebab rasa mules
pada perut dan pusing serta menganjurkan ibu untuk banyak istirahat.
3. Diagnosa potensial pada kasus ibu nifas Ny. T P2A0 dengan pre
eklampsia berat akan terjadi Eklampsia pada kasus ini tidak terjadi
4. Tindakan segera pada kasus ibu nifas Ny.T P2A0 dengan pre eklampsia
71
72
memberi tau Ny. T P2A0 untuk segera ganti softex bila sudah terasa
penuh, beri terapi obat oral yaitu Cefodraxid 2 x 500 gram, Metrodraxil 3
untuk segera ganti softex bila sudah terasa penuh, beri terapi obat oral
8. Dalam penanganan ibu nifas Ny. T P2A0 dengan pre eklampsia berat
9. Pemecahan masalah pada ibu nifas Ny. T P2A0 dengan pre eklampsia
B. SARAN
1. Bagi Penulis
2. Bagi Profesi
mungkin terjadi pada kasus dengan ibu nifas dengan pre eklampsia berat.
3. Bagi Institusi
a. Rumah Sakit
dan optimal.
b. Pendidikan
Nining, L. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Ny. I Umur 29 tahun Dengan
pre Eklampsia Berat di Ruang Nifas di RSU Assalam Gemolong Sragen.
STIKes Kusuma Husada Surakarta. KTI. Tidak Dipublikasikan.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Penerbit PT
Rineka Cipta
Perry. et. all. 2005. Buku Saku Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Jakarta : EGC.
Saleha, S. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika
Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Yogyakarta : Nuha Medika
Untari. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Ny. K Umur 28 tahun Dengan
pre Eklampsia Berat di Bangsal Kenanga di RSUD Karanganyar. Akbid
Kusuma Husada Surakarta. KTI. Tidak Dipublikasikan