You are on page 1of 7

GUNUNG VESUVIUS

 Gunungapi Vesuvius berada di Teluk Naples di bagian Selatan Italia, berdiri


menjulang setinggi 1279-meter dan satu-satunya gunungapi yang berada di daratan
Eropa.
 Gunungapi ini meletus pada 79 Masehi dan memakan banyak sekali korban
jiwa paling banyak dari kota Pompeii dan Herculaneum.
 Gunungapi Vesuvius berkembang di dalam kaldera dari gunungapi yang jauh lebih
tua yaitu Monte Somma.
 Vesuvius terletak di sabuk
vulkanik Romana yang
membentang sepanjang 450
km dari Gunung Amiata, sekitar
130 km baratlaut Kota Roma
terhadap Gunung Vulture, dan
sekitar 110 km dari timur Naples.
 Studi geofisika menunjukkan
bahwa dapur magma di bawah
Vesuvius berada pada 5 km di
bawah gunungapi, hampir 2 km
tingginya, dan sekitar 1 km dalam
diameter. Studi tersebut
mengindikasikan bahwa
Gunungapi Vesuvius dibentuk
pada dua perpotongan dari patahan
pada kerak bumi-yaitu sesar
dengan arah baratlaut hampir sama
dengan Apennine dan sesar dengan
arah timurlaut yang memanjang
dari Bay of Naples.

KRAKATAU
Krakatau merupakan salah satu dari gunung api di busur vulkanik Sunda. Gunung api ini
dibentuk oleh subduksi lempeng India-Australia. Terjadi peregangan di tengah Selat Sunda.
”Regangan ini berasal dari subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia dan
pergerakan ke arah kanan dari Sesar Sumatera yang memanjang sampai Selat Sunda,”
ujarnya. Pergerakan ini menyebabkan bagian timur Selat Sunda bergerak ke arah tenggara
dan bagian baratnya bergerak ke barat laut.
GUNUNG THERA
Kepulauan Santorini terletak di sebelah timur laut mediterrania sekitar 110 km di utara Crete.
Pulau ini terdiri dari dua pulau besar, Thera dan Therasia, serta 3 pulau kecil, Aspronisi, Nea
Kameni, dan Palaea Kameni. Tidak seperti pulau di Yunani lainnya yang terdiri dari batu
gamping putih dan marmer, Santorini berwarna gelap dan brooding. Kepulauan tersebut
merupakan sisa dari gunungapi raksasa yang mengalami erupsi terakhir lebih dari 3500 tahun
lalu yakni pada Zaman Bronze akhir. Thera, Therasia, dan Aspronisi (Gambar 1) merupakan
bagian tepi kaldera yang berada di atas permukaan laut
Gunungapi di Yunani terletak di sepanjang jalur ring of fire laut pasifik yang terbentuk
karena adanya tumbukan antar lempeng (Gambar 2). Lempeng afrika bergerak ke timur dan
secara bersamaan berotasi berlawanan arah jarum jam, sehingga bagian timur laut afrika
bertumbukan dengan lempeng Eurasia dan tersubduksi di bawah Laut Aegean. Tatanan
tektonik daerah Aegean cukup kompleks akibat gerakan arabian platelet ke utara sehingga
mendorong Anatolian platelet ke barat menuju Yunani. Gerakan lempeng afrika ke timur laut
dan lempeng Anatolian ke barat menyebabkan terangkatnya lempeng di bawah laut Aegean,
menyebabkan munculnya Cycladic Islands.
Pada Zaman Perunggu, terjadi empat fase letusan yang diperkirakan menjadi aktivitas
vulkanik yang memiliki kontribusi banyakpada pembentukan Santorini:
FASE 1: Letusan pertama, abu dan batu apung dimuntahkan hinga ke atmosfer dan jatuh
kembali ke Thera dengan ketebalan 6 meter serta ke laut di sekitarnya. Kolom letusan runtuh
menyebabkan timbulnya awan panas dan ledakan material fragmental.
FASE 2: Terjadi erupsi uap, air laut masuk ke bagian kawah melalui patahan yang
menghubungkan laut dengan magma panas di bawah gunung api. Terjadilah ledakan yang
sangat kuat diikuti aliran lumpur dengan pergerakan yang cepat dan menghasilkan endapan
12 meter.
FASE 3: Terjadi Ledakan akibat masuknya air laut ke bagian atas ruang magma,
menghasilkan abu, batu apung, dan fragmen batuan besar yang terakumulasi setebal 60
meter. Ledakan sangat keras dan terdengar di seluruh Eropa Selatan, Afrika Utara, dan Timur
Tengah, sinar matahari redup selama beberapa hari. Asumsi ini didasarkan pada letusan
Krakatau di Selat Sunda antara Jawa dan Sumatra (1883) yang memiliki nilai VEI (Volcanic
Explosivity Index) sebesar 6.
FASE 4: Terdapat aliran piroklastik yang cukup banyak dan menghasilkan lapisan abu, batu
apung, dan fragmen batuan baik di darat maupun di laut.

TRISTAN DA CUNHA ISLANDS


Pulau Tristan da Cunha ini merupakan pulau yang paling terisolasi dari semua tempat –
tempat yang dihuni di muka bumi ini. Mengapa demikian? Karena letak geografis nya yang
seperti ini

Nah dari karakteristik pulau tersebut yang tandus dan hanya sedikit tumbuhan yang tumbuh,
singkat cerita pada 1961 gunung pada pulau tersebut mengalami erupsi. Nah sebelum
menceritakan lebih lanjut mengenai pasca erupsinya, ada baiknya kita lihat dulu geologi
regional daerah tersebut
menjadi puncak gunung berapi, Tristan memiliki garis yang hampir melingkar, dengan
diameter hanya sekitar 11 kilometer dan luas permukaan sekitar 100 kilometer persegi.
Puncak gunung adalah 2060 meter di atas permukaan laut.
Puncaknya terutama terdiri dari endapan piroklastik yang meletus dari ventilasi pusat. Basis
dan Tebing Utama terutama terdiri dari aliran lava basaltik tipis, umumnya dipisahkan oleh
lapisan piroklastik tipis. Ada lebih dari 30 cinder cone di sisi-sisi gunung berapi utama,
banyak di antaranya telah menghasilkan aliran lava kecil.
Letusan Oktober 1961 didahului oleh goyangan gempa dan batu jatuh dari Tebing Utama,
kemudian lahar meletus di dataran tepat di sebelah timur permukiman. Gundukan lahar yang
semakin membesar dan aliran lava meletus menuju pantai. Saat letusan memudar, kubah lava
yang memanjang tumbuh dan menyegel lubang.
Belum selesai sampai disitu, aliran lava yg menyebar di sekitar daerah tersebut menyebabkan
rusak nya tower mercusuar di dekat pelabuhan tersebut dan membuka celah yang
mengeluarkan gas sulphur sehingga semua pendunduk pada saat tersebut harus dievakuasi
1961 di afrika selatan lagi kacau balau karena abis oemilu kaum putih = kulit hitam ditindas,
perekonomian belum kuat sama sekali sehingga pengungsi dari pulau tristan da cunha
dipindahkan ke england dan ditempatkan di southampton

• Discovered by Tristan Da Cunha • Living until 1816 by him/herself


1506
• 1816 British army came to
• First human to settle permanently establish a base
1810 from US (4 people)
• 4 people remained behind ( 2
• Make living by supply food, water couple)
and make island as rest area

• 3 people went to fishing and lost
Capital City :
• 1 remained
Edinburgh of the seven seas
• Living until 1816 by him/herself
Population :
• 1816 British army came to
275
establish a base
• 4 people remained behind ( 2
couple)
3 people went to fishing and lost
• 1 remained
• Tanda awal bahaya erupsi 1961 diawali dari gempabumi dengan magnitudo 3-4 skala
richter pada 6 Agustus 1961
• 17 September terjadi gempa besar ketika penduduk sedang berkumpul di gereja.
• Awal Oktober merupakan puncak dari aktivitas seismik hingga terbentuk fissures
yang menyebabkan longsor pada tebing dibelakang pemukiman.
• MHVTerbentuk fissure yang diperkirakan pada 9 Oktober 1961 dimensinya mencapai
panjang 240m, lebar 2m, dan dalam 3m.
• Kemudian terbentuk gundukan yang dekat dengan sisi laut.

GUNUNG PELE
 Gunung Pelee merupakan salah satu gunung api yang terdapat pada busur gunung api
Lesser Antilles. Lokasi dari Gunung Pele yaitu di bagian utara dari Pulau Martinique
Karibia.
 Sumber magma dari Gunung Pelee berasal dari proses partial melting dari material di
mantel. Magma ini terakumulasi pada kedalaman 30km yaitu batas antara kerak –
mantel, selanjutnya bergerak naik dan terakumulasi di kantung magma pada kedalaman
15 – 20 km.
 Gunung Pelee merupakan gunung yang melatar belakangi adanya tipe letusan yang
disebut Peleean. Tipe letusan Peleean ini pertamakali teridentifikasi pada Letusan
tahun 1902 yang menghasilkan apa yang disebut oleh Geologis Perancis sebagai Nue
Ardente.
 Nue Ardente adalah produk letusan berupa awan panas yang terdiri dari gas panas dan
fragmen piroklastik yang bergerak di sepanjang permukaan, yang kita kenal sekarang
sebagai pyroclastic flow
 Vulkanisme dari Kepulauan ini diakibatkan adanya proses Subduksi Lempeng Karibia
oleh Lempeng Atlantik dengan kecepatan subduksi 2 cm/tahun. Saat ini Lempeng
Atlantik telah tersubduksi hingga kedalaman 140 km dengan sudut penunjaman 40 –
60 derajat. Di Pulau Martinique, selain Gunung Pelee juga terdapat gunung api lain
yaitu Gunung Morne Jacob, Pitons du Carbet, dan Conil.
 Setelah terjadinya letusan pada tahun 1902, letusan berikutnya terjadi secara berkala
hingga tahun 1905. Berikutnya gunung ini aktif kembali dari September 1929 hingga
Desember 1932, kemudian dorman hingga sekarang. Produk dari letusan ini
terendapkan di lereng dari Gunung Pelee dengan ketebalan bervariasi hingga beberapa
puluh meter.
 Besarnya jumlah korban (30rb) dan kerusakan membuat letusan gunung berapi ini
disebut-sebut menjadi yang paling mematikan yang pernah terjadi di abad ke-20. Dan
menempati posisi ketiga sebagai letusan paling maut yang pernah terjadi di muka bumi,
mengekor letusan Tambora (1815) dan letusan gunung Krakatau (1885).
 kebijakan evakuasi yang dipengaruhi dengan unsur politis. Pernah pada suatu erupsi
yang terjadi di Gunung Pelee, penduduk St. Pierre tidak dievakuasi karena keesokan
harinya adalah pemilu.
ISLANDIA
 Islandia merupakan sebuah pulau vulkanik yang terletak tepat diatas Mid-Atlantic
Ridge, berjarak sekitar 370 km bagian timur wilayah Greenland. Wilayah ini juga
dikenal sebagai wilayah dengan dengan aktivitas vulkanik tertinggi di dunia.
 Sebagian besar wilayah pulau tidak dapat dihuni, karena konturnya yang cukup terjal
dan terdiri dari beberapa lembaran es raksasa, yang disebut jökulls. Vatnajökull pada
daerah selatan Islandia, memiliki area 8400 meter persegi dan memiliki es dengan
ketebalan hingga ribuan meter.Hal ini menjadikan Islandia sebagai wilayah dengan
lapisan es paling tebal ketiga, setelah Antartika dan Greenland. Dengan frekuensi
aktivitas vulkanik yang tinggi disertai dengan luasnya hamparan glacier di Islandia,
negara ini pun dikenal sebagai “The island of fire and ice”
 Lempeng tektonik Amerika Utara dan Eurasian saling bergerak menjauhi di sepanjang
Mid-Atlantic Ridge, menjadikan Islandia benar-benar ditarik dari arah yang
berlawanan oleh kedua lempeng tersebut.
 Tidak hanya berada di punggung tengah samudera, Islandia juga berada tepat diatas
plume magma. Data seismic menunjukan bahwa badan plume tersebut memiliki lebar
300 km dan kedalaman hingga 400 km. Gaya dorong plume tersebut mengakibatkan
naiknya permukaan litosfer dengan besar area mencapai 2 kali lipat diameter plume
tersebut.
 Para ilmuwan sepakat bahwa islandia menjadi satu-satunya tempat di dunia dimana
plume mantel sekaligus punggung tengah samudera dapat dipelajari secara
bersamaan.
 Berbeda dengan fissure eruptions yang cenderung bergerak perlahan dan tenang,
gunung api di Islandia cenderung menghasilkan erupsi yang bersifat eksplosif, karena
sifat magmanya yang cukup kental. Terdapat 2 Gunung api yang letusannya cukup
besar. Gunung Katla telah mengalami 10 letusan dengan Volcaninc Explosivity
Indexes (VEI) yang cukup besar. Sedangkan Gunung Hekla, yang terletak 56 Km arah
barat laut dari Gunung Katla, telah mengalami 9 letusan dengan VEI yang cukup
besar.
 gunung api yang paling aktif di Islandia adalah Gunung Hekla yang sudah mengalami
erupsi lebih dari 20 ali smenjak Islandia berdiri. Gunung ini rata-rata mengalami
erupsi setiap 40 tahun sekali.
 Sekitaar 120 km arah Timur Laut G. Hekla, terdapat salah satu gunung api paling
aktif laainnya, Grimsvötn, yang berada di bawah es Vatnajökull. Gunung ini sudah
mengalami erupsi lebih dari 20 kali degan yang terbaru pada tahun 1998. Pada
gunung ini terdapat ice-hidden caldera dengan luas 20 km2 dan memiliki kedalaman
250-300m.
 Pada tahun 1783 terjadi erupsi yang sangat besar yang terjadi selama delapan bulan
sejak Juni 1783 sampai Februari 1784 dengan erupsi terbesar memiliki nili VEI 4.
Erupsi ini menyebabkan terjadinya gempa selama tiga minggu

You might also like