You are on page 1of 3

HIPKABI

LAPORAN PENGHITUNGAN INSTRUMEN DAN


LAPORAN OPERASI

Operator : Prof. Dr. Rifky M


Bangsal : Kelamin : L / P No RM : 01278329
Nama : Tn. D Usia : 75 th bl Tgl/ bl/ th : 3 Maret 2016
Tindakan Op: Ureterolitotomy Km OP no : 2 OP ke : 2 Jam :15.00
Praktikan : Trainer : Try Wicaksono S. Kep Peran
Paraf Praktikan : Paraf Trainer
OBS/ ASTIN

PDM/ IMAN

NO INSTRUMENT DAN JUMLAH


LANGKAH – LANGKAH OPERASI
SPONGE Pra Int + Post
Perawat sirkuler melakukan serah terima
pasien dengan perawat ruangan di ruang
1
transit IBS kemudian memindahkan pasien ke
brancart.
Perawat sirkuler membawa pasien masuk ke
2 kamar operasi dan memindahkan pasien ke
meja operasi.
Memasang pulse oximeter, elektrode,
3
spigmomanometer, dan infus.
4 Lakukan sign in.
Setelah dilakukan general anastesi, perawat
sirkuler memposisikan pasien nefrolithotomy
5 (lumbotomy) sesuai dengan letak batu pada sisi
atas, letakkan meja mayo diatas kaki pasien,
pasang foto rontgen di light box.
Melakukan scrubbing bedah, gowning, gloving
6
secara tertutup.
Operator mendesinfeksi lapangan operasi mulai
pada lapangan operasi sampai umbilikus di
- Kom kecil (laber scale) 1 1 1 bagian depan, lineaskapularis dan papila
- Kassa steril 30 30 30 mamae dengan larutan iodine povidon.
7
- Yoderm klem 1 1 1 a. Isi kom dengan iodine povidine 10%
- Iodine povidine - - - b. Siapkan 2 kasa steril yang telah diklem
dengan yoderm klem
c. Lakukan desinfeksi area operasi.
8 - Duk besar steril 3 3 3 Operator dan asisten melakukan drapping: duk I
- Duk kecil steril 2 2 2 dibentang dari pinggang ke area kaki, duk II
- Duk klem (Towel clip) 6 6 6 dibentang dari thorax keatas, kemudian duk
- Selang suction 1 1 1 kecil 2 buah dibentang samping kiri dan kanan
- Couter 1 1 1 kemudian duk III dibentang dari pinggang ke
bawah simpisis ke kaki sampai menutupi meja
mayo lalu di klem dengan duk klem dan selang
suction serta couter.
9 Lakukan time out.
Perawat instrument memberikan scapel no 4
dan bisturi no 22, operator melakukan insisi
kulit dimulai dari tepi bawah dari arah distal ke
- Scapel ukuran no 4 1 1 1
proximal, arkus costa IX sampai umbilikus ± 10
- Bisturi no 22 1 1 1
– 15 cm dilanjutkan dengan menggunakan
- Hag gigi 1 1 1
couter, diperdalam lapis ke lapis menggunakan
- Pinset cirugis 1 1 1
10 gunting jaringan dibantu dengan hag gigi pada
- Pinset anatomis 2 2 2
saat membuka lapisan lemak untuk memperluas
- Pean 2 2 2
lapangan pandang, setelah didapatkan fasia
- Couter 2 2 2
abdominalis dengan bantuan alat pinset cirurgis
- Gunting jaringan 3 3 3
dan couter untuk menghentikan perdarahan,
dengan bantuan pean. Suction apabila ada
perdarahan.
Operator membuka fasia abdominis sedikit,
kemudian retroperitonium dilepaskan dan
11
disisihkan penempelannya pada fasia
seperlunya.
Operator mencari fasia geroca dan dibuka
dengan dilakukan kauterisasi terlebih dahulu.
12
Fasia gerota dibuka kurang lebih sepanjang tepi
ginjal.
Perawat instrument memberikan balfour
- Balfour retractor 1 1 1
13 retraktor dan hak pacul kepada operator untuk
- Hak pacul 1 1 1
memperluas lapangan operasi
Perawat instrument memberikan kateter
nelaton. Operator mencari terlebih dahulu
14 - Kateter nelaton 1 1 1
ureter pada kutub bawah ginjal dan di fiksasi
dengan kateter nelaton.
Operator membersihkan lemak perineal dengan
menggunakan pinset anatomis dan gunting bila
- Gunting jaringan
2 2 2 perlu dilakukan cauterisasi terlebih dahulu
15 - Hemoroid klem
3 3 3 setelah ginjal telah bebas dari lemak, perawat
- Nightingale
instrument menberikan klem hemoroid/pean
untuk memfiksasi lemak.
- Bisturi no 11 Pastikan letak batu pada ureter dengan spuit 3
- Scapel no 5 cc. Setelah dipastikan tempatnya, Perawat
16 1 1 1
- Darmkass instrument memberikan pisau untuk menginsisi
ureter tempat terdapat batu sambil di suction..
17 - Tang batu/stand tang 1 1 1 Perawat instrument memberikan tang batu
- Kom besar steril 2 2 2 kepada operator. Operator mengambil batu
- Aquades steril - - - pada saluran ureter, batu sekunder yang
kemungkinan ada juga dicari dan dikeluarkan.
Asisten melakukan spoeling ureter untuk
- Spuit 50 cc 1 1 1
18 membersihan dari sisa-sisa
1 1 1
kotoran/mengeluarkan sisa batu.
Perawat instrument memberikan NGT no 8,
- NGT no 8
19 1 1 1 operator melakukan sondage ureter ke bawah
- Spuit 20 cc
dengan NGT
Perawat instrument memberikan safil 3/0
20 - Safil 3/0 1 1 1
operator menjahit ureter
- Side 2-0 Posisi pasien dikembalikan lurus miring kiri.
21 1 1 1
- Drain infus Pasang drain, dan fiksasi dengan silk 2-0.
22 .
23 Lakukan sign out
Perawat instrument memberikan polysorp no 2,
24 - Polysorp no 2 1 1 1 operator menahit luka operasi lapis demi lapis.
polysorp untuk otot dan fasia
Perawat instrument memberikan plain catgut 1
25 - Catgut Plain no 1 1 1 1
tapper, operator menjahit lemak.
Asisten mengcouter jika ada titik perdarahan &
26 - Safil 3-0 1 1 1
Jahit kulit dengan safil 3-0
Operator membersihkan luka dengan cairan
27 iodine povidone dan tutup luka dengan kassa
steril fiksasi dengan hepafik.
Operasi selesai, perawat instrument mengecek
28 jumlah instrument dan sponge yang digunakan
(pre op dan post op)
Perawat sirkuler memindahkan pasien ke
recovery room :
a. Pasang dan monitor pulse oximeter dan
spigmomanometer
29 b. Monitor vital sign
c. Pasang kanul O2 3liter/menit
d. Pasang pengaman kanan kiri tempat tidur

e. Observasi perdarahan

Cuci tangan prosedural dengan menggunakan


30
chlorexydine 4 %

You might also like