You are on page 1of 34

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA BP. N


DI DESA PALASARI KEC.LEGOK
KAB.TANGERANG
TAHUN 2017

OLEH :
Try Riska Yulianti, S.Kep
NPM. 160510020

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN

TANGERANG SELATAN

2016/2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Identitas Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Bapak. N
Usia : 59 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Kp. Palasari RT 02 RW 04 Kec.
Legok Kab. Tangerang

Komposisi Anggota Keluarga


N Hub.
Nama JK Usia Agama Pendidikan Pekerjaan
o dgn KK
1 Ibu. N P Istri 58 th Islam SD Wiraswasta

2. Genogram

59 58

Bapak.N

Keterangan

: perempuan : tinggal serumah

: laki-laki : meninggal

: menikah : klien

: garis keturunan

1
3. Tipe Keluarga
Keluarga Bapak.N merupakan tipe keluarga inti yaitu suatu rumah
tangga yang terdiri dari suami, dan istri

4. Latar Belakang Budaya


Bapak.N berasal dari Kebayoran Lama dan bersuku Betawi
sedangkan Ibu.N berasal dari Parung Panjang dan bersuku Sunda.
Bahasa yang digunakan dalam sehari-hari yaitu menggunakan
bahasa Indonesia, namun mereka berdua juga sering berkomunikasi
dengan menggunakan bahasa Sunda karena Bapak.N juga sudah
terbiasa dengan bahasa sunda. Sebagai orang sunda Ibu.N suka
mengonsumsi lalapan dan sambel.

5. Nilai-nilai Spiritual
Keluarga Bapak.N beragama islam. Semua anggota keluarga taat
dalam menjalankan sholat 5 waktu karena Bapak.N selalu
mengingatkan anggota keluarganya untuk menjalankan sholat jika
sudah waktunya sholat. Bapak.N dan Ibu.N juga mengikuti
pengajian yang ada di wilayahnya yaitu pengajian setiap hari rabu
siang untuk ibu-ibu dan rabu malam untuk bapak-bapaknya.

6. Status Sosial Ekonomi


Penghasilan keluarga di dapatkan dari hasil berjualan Ibu.N di
pasar karena Bapak.N merupakan buruh yang tidak menentu dalam
bekerja. Ibu.N mengatakan bahwa penghasilannya saja yang
berkisar antara Rp.920.000 s/d Rp. 1.500.000 tidak dapat
mencukupi untuk biaya hidup dan pengeluaran perbulannya,
namun ia mendapatkan tambahan pendapatan dari anak-anaknya
sehingga dapat tercukupi kehidupannya. Keluarga Bapak.N juga
tidak memiliki tabungan. Pengelola keuangan di dalam keluarga
dilakukan oleh Ibu.N.

7. Aktivitas Rekreasi / Waktu Luang


Waktu luang yang dimiliki oleh Bapak.N ketika tidak bekerja
digunakan untuk beristirahat, membantu Ibu.N, dan bermain
bersama cucunya yang datang kerumahnya karena tempat tinggal
salah satu anaknya yang berdekatan. Hal tersebut dilakukan
Bapak.N karena ia merasa tidak ada kegiatan dan kadang merasa
kesepian di rumah. Sedangkan waktu luang yang dmiliki oleh
Ibu.N dilakukannya untuk beristirahat yang biasanya dilakukan
sehabis pulang berjualan. Keluarga Bapak.N tidak pernah pergi

2
berekreasi, mereka hanya pergi jalan-jalan mengunjungi salah satu
anaknya yang tinggal di Cikarang.

B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Saat ini keluarga Bapak.N memasuki tahap perkembangan keluarga
usia pertengahan, dengan tugas perkembangan:
a. Mempertahankan kesehatan individu dan pasangan usia
pertengahan
b. Keakraban dengan pasangan
c. Memelihara hubungan/kontak dengan anak dan keluarga
d. Persiapan masa tua/pensiun
(Duval, 1985)

2. Tugas Perkembangan Yang Belum Terpenuhi Atau Terlaksana


Pada Tahap Perkembangan
a. Mempertahankan kesehatan individu dan pasangan usia
pertengahan
Ibu.N selalu menjaga kesehatan keluarganya dengan cara
memberikan makanan-makanan yang sehat dan membersihkan
rumahnya. Keluarga Bapak.N juga selalu menyempatkan diri
untuk beristirahat, namun tidak sempat untuk berolahrga.
b. Keakraban dengan pasangan
Bapak.N selalu menjaga keakraban dengan istrinya dengan cara
menghabiskan waktu luangnya untuk membantu dan
mengobrol dengan istrinya.
c. Memelihara hubungan/kontak dengan anak dan keluarga
Hubungan antara orang tua dan anak di keluarga Bapak.N
cukup baik karena 2 orang anaknya tinggal masih di dekat
rumahnnya sehingga selalu dapat berkomunikasi. Sementara
anaknya yang satu lagi tinggal di Cikarang tidak menjadi
masalah keluarga untuk berkomunikasi karena dapat
berkomunikasi melalui telphone atau anaknya datang
berkunjung ke rumah Bapak.N.
d. Persiapan masa tua/pensiun
Keluarga mengatakan jika pendapatannya memang sudah mulai
berkurang terutama Bapak.N sudah jarang dapat panggilan
untuk menjadi buruh karena usianya yang sudah tidak muda
lagi. Ibu.N hanya tersenyum ketika ditanya mengenai persiapan
masa tua dan Ibu.N mengatakan untuk menjalani saja dan
gimana nanti.

3
3. Riwayat Keluarga Inti
Bapak.N dan Ibu.N berpacaran dahulu sebelum menikah pada
tahun 1978. Pernikahan mereka dikaruniai 3 orang anak dan anak-
anak mereka sekarang sudah menikah serta tidak tinggal bersama
lagi dengan Bapak.N dan Ibu.N

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Orang tua Bapak.N dan Ibu.N sudah meninggal dunia. Orang tua
dari Bapak.N ada yang menderita penyakit asma dan hipertensi.

C. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang saat ini ditempati oleh keluarga Tn.S merupakan
rumah milik sendiri dengan bangunan permanen dan memiliki luas
±100 meter2. Halaman depan rumah dibuat menjadi teras dan
terdapat 2 batang pohon. Rumah terdiri dari 1 ruang tamu, 1 ruang
keluarga, 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi dengan
menggunakan WC jongkok dan gudang. Rumah secara umum
tampak bersih, namun masih terlihat barang-barang yang tidak
diletakan pada tempatnya, terutama barang-barang yang terletak
disamping rumah dekat gudang yang terlihat berantakan. Lantai
rumah sudah menggunakan keramik dan atap rumah menggunakan
genteng. Pencahayaan di dalam rumah cukup terang karena
terdapat jendela mati disekeliling rumah dan terdapat pencahayaan
dari atap rumah. Penerangan di dalam rumah juga sudah
menggunakan listrik. Sirkulasi udara di dalam rumah cukup baik
karena terdapat ventilasi dan pintu rumah yang sering dibuka. Air
yang digunakan untuk keperluan aktivitas mandi dan mencuci yaitu
menggunakan air sumur dengan menggunakan pompa listrik,
sedangkan untuk keperluan minum atau makan maka air tersebut
dimasak dahulu. Air yang dimiliki oleh keluarga Bapak.N
merupakan air yang sehat karena tidak berasa, berbau ataupun
berwarna. Jarak antara sumber air dengan septic tank yaitu > 10
meter. Pembuangan air limbah terbuka dan lancar (got). Terdapat
pembuangan sampah terbuka di dalam rumah, yang jika sudah
penuh akan dibakar di samping rumah dengan jarak < 5 meter dari
rumah.

4
10 m

Dapur WC Gudang

Ruang Kamar
Keluarga Tidur
10 m
Ruang
Kamar
Tamu
Tidur

Halaman/ Teras

2. Karakteristik Tentangga Dan Komunitas Tempat Tinggal


Lingkungan tempat tinggal Bapak.N sebagian besarnya merupakan
penduduk asli Palasari dan sebagiannya lagi adalah pendatang.
Bapak.N dan Ibu.N sering mengobrol dengan warga sekitar
rumahnya serta aktif jika ada kegiatan dimasyarakat sehingga
keluarga dapat mengenal baik para tetangga. Keluarga Bapak.N
memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat terlihat dari para
tetangga yang suka datang ke rumah Bapak.N. Menurut Ibu.N jika
hubungan dengan tetangganya baik maka para tentangga dapat
membantu jika ada masalah.
Tipe rumah yang berada dilingkungan sekitarnya cukup bervariasi
ada yang sudah berbentuk modern, ada juga yang masih dengan
bangunan lama dan kontrakan. Akses jalan untuk ke rumah
Bapak.N atau rumah disekitarnya tidak memungkinkan untuk
dilalui mobil dan hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda 2 karena
jalanan yang sempit. Terdapat jalanan yang sudah dikonblok dan
ada juga jalan yang masih dengan tanah merah.
Disekitar pemukiman Bapak.N terdapat bentangan tanah dengan
rumput liar, kebun, kandang ternak dan beberapa tempat
pembakaran sampah. Sedangkan untuk sarana perekonomian
terdapat warung yang menjual keperluan sehari-hari, dan sarana
pendidikan dapat ditemukan masih di RW yang sama namun di RT
yang berbeda. Sarana kesehatan yang ada di wilayah tersebut yaitu
posyandu. Namun, keluarga Bapak.N jika memeriksakan
kesehatannya pergi ke Puskesmas.

5
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Bapak.N sudah tinggal menetap di lingkungan ini sejak
tahun 1987. Sebelumya Bapak.N dan Ibu.N tinggal di rumah orang
tua Ibu.N yang berlokasi di Parung Panjang. Keluarga pindah ke
daerah ini karena mendapatkan tanah dari orang tuanya di daerah
Palasari dan ingin hidup mandiri.

4. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat


Ibu.N mengatakan semua keluarganya jarang bisa berkumpul
bersama-sama, hanya anaknya yang tinggal di dekat rumahnya saja
yang suka datang ke rumahnya dengan cucu-cucunya. Sedangkan
untuk anaknya yang tinggalnya jauh jarang berkunjung ke
rumahnya, Ibu.N mengatakan terkadang jika anaknya yang tidak
datang ke rumahnya maka ia dan suami yang berkunjung ke sana.
Ibu.N mengatakan jarang keluar rumah karena kesibukannya,
namun jika sedang dalam waktu luang atau tidak ada kerjaan ia
suka menyempatkan diri untuk berkunjung ke tetangganya,
sementara Bapak.N sering mengobrol dengan para tetangga
disekitarnya untuk mengisi waktu luangnya selain membantu
Ibu.N.

5. Sistem Pendukung Keluarga


Keluarga Bapak.N memiliki jaminan kesehatan yaitu BPJS yang
dibayarkan tiap bulannya, sehingga keluarga tidak terlalu khawatir
jika ada anggota keluarganya yang sakit. Jika keluarga mempunyai
masalah yang tidak dapat diselesaikan sendiri, biasanya anak-
anaknya akan membantu.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Bapak.N mengatakan bahwa dirinya sering sekali menghabiskan
waktunya untuk mengobrol dengan Ibu.N membicarakan apa saja,
biasanya mereka mengobrol jika sedang masak bersama, menonton
tv, atau ketika bekerja mempersiapkan dagangan Ibu.N. Sehingga
Ibu.N mengatakan bahwa suaminya lebih cerewet dari pada
dirinya. Pola komunikasi yang diterapkan yaitu terbuka dan
langsung. Namun pola komunikasi yang dilakukan kepada anak-
anaknya dapat melalui komunikasi langsung pada anak-anaknya
yang dekat ataupun komunikasi tidak langsung dengan
menggunakan telephone untuk berkomunikasi dengan anaknya
yang jauh.

6
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Menurut Ibu.N dirinya lebih dekat dengan suaminya karena tinggal
bersama namun ia juga dekat dengan anaknya yang pertama karena
tempat tinggalnya yang dekat dan juga anak pertamanya membuka
warung didekat rumahnya. Ibu.N berperan sebagai pengambil
segala keputusan yang ada dikeluarga namun sebelumnya ia akan
diskusikan dulu dengan Bapak.N.

3. Struktur Peran
Bapak.N berperan sebagai kepala keluarga namun karena dirinya
adalah seorang buruh dengan pekerjaan tidak menentu maka ia
juga membantu Ibu.N dalam melakukan pekerjaan rumah. Ibu.N
sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga berperan dalam
mengurus rumah dan suami. Selain itu, Ibu.N juga berperan
sebagai pencari nafkah dengan cara berjualan ayam potong di pasar
untuk membantu perekonomian keluarganya dan menggantikan
peran suaminya karena pekerjaannya yang tidak tetap dan usianya
yang sudah tidak muda lagi.

4. Nilai/Norma Keluarga
Nilai-nilai yang dianut oleh keluarga adalah nilai-nilai agama islam
dan budaya sunda serta betawi, tidak ada nilai-nilai dari budaya
yang masih kental di terapkan di keluarga ini. Antar suami dan istri
cukup saling menyayangi dan menghormati satu sama lain dan
untuk anak-anaknya cukup dengan menghormati dan bersikap
sopan kepada kedua orang tua. Bapak.N juga membebaskan istri
dan anak-anaknya dalam menyampaikan pendapatnya.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Bapak.N dan Ibu.N saling menyayangi satu sama lain, hal ini
terlihat dari sikap Bapak.N yang selalu membantu istrinya dalam
berbagai kegiatan. TnN juga selalu mengantar dan menjemput
istrinya yang berjualan. Selain itu, Ibu.N juga selalu mengurus
suaminya dengan cara menyiapkan sarapan sebelum pergi
berjualan dan melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya sebagai
seorang ibu rumah tangga. Hal-hal yang mereka lakukan membuat
keluarga menjadi lebih harmonis.

2. Fungsi Sosialisasi
Menurut Ibu.N sosialisasi antara dirinya dan lingkungan dirasakan
cukup baik, walaupun dirinya tidak memiliki cukup waktu untuk

7
berkunjung ke tetangga namun tetangga sering datang ke rumahnya
untuk mengobrol dan ia juga menyempatkan diri untuk mengikuti
pengajian pada waktu luang yang dimilikinya. Sementara itu,
Bapak.N juga mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat dan
pengajian bapak-bapak.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan


Keluarga meyakini bahwa kesehatan adalah hal yang terpenting.
Oleh sebab itu, Ibu.N selalu memasak sendiri untuk keluarganya.
Ibu.N mengatakan bahwa dirinya merasa pusing/sakit jika
kelelahan dan cukup dengan beristirahat dan meminum obat
warung ia akan sehat kembali namun jika tidak ada perubahan ia
baru berobat ke puskesmas. Begitu juga dengan Bapak.N yang
menderita hipertensi dan asam urat maka Ibu.N tidak pernah
berdiam diri, ia selalu menyuruh suaminya untuk berobat dan
mengingatkan untuk meminum obatnya. Keluarga Bapak.N
mengetahui jika berolahraga sangat penting untuk kesehatan, dan
Bapak.N sendiri sudah pernah disarankan oleh dokter untuk
berolahraga tetapi keluarga Bapak.N tetap saja tidak
menyempatkan waktunya untuk berolahraga. Bapak.N dan Ibu.N
selalu menyempatkan dirinya untuk beristirahat.

F. Koping Keluarga
1. Stresor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Ibu.N mengatakan bahwa saat ini ia sedang memikirkan masalah
kesehatan dikeluarganya terutama suaminya yang menderita
hipertensi dan asam urat. Ibu.N juga mengatakan bahwa dirinya
dan suaminya sudah tidak muda lagi dan penyakit-penyakit pun
mulai bermunculan. Ibu.N menganggap hal tersebut juga dapat
mempengaruhi dalam perekonomian keluarganya karena dengan
demikian maka kemampuan Bapak.N dan Ibu.N untuk bekerja
akan menurun dan pengeluaran untuk biaya pengobatan pun akan
bertambah. Ia berharap keluarganya dapat tetap menjaga
kesehatannya sehingga tidak merepotkan anak-anaknya kelak.

2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi Stressor


Masalah yang ada di keluarga akan di selesaikan dengan cara
membicarakannya secara langsung antara Bapak.N dan Ibu.N dan
menyelesaikan masalah tersebut dengan cara baik-baik. Ibu.N
mengatakan ia selalu bersyukur dan berserah diri kepada Allah
SWT, karena menurut dirinya Allah SWT dapat membantu segala
permasalahan yang ada di dalam kehidupannya sehingga

8
memberikan kekuatan bagi dirinya untuk menyelesaikan masalah
yang ada.

3. Strategi Koping Yang Digunakan


Masalah yang ada di keluarga akan diselesaikan dengan cara
berdiskusi antara Bapak.N dan Ibu.N namun jika masalah tersebut
tidak dapat diselesaikan biasanya Ibu.N meminta bantuan dari
anak-anaknya.

4. Strategi Adaptasi Disfungsional


Ibu.N mengatakan jika di dalam keluarga ada masalah, biasanya
Bapak.N jauh lebih banyak bicara namun juga sering mengalah
dengan istrinya. Ibu.N mengatakan bahwa Bapak.N sering kurang
tegas dalam mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah
sehingga Ibu.N lebih sering mengambil keputusan.

G. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Bapak.N Ibu.N
Kepala Rambut berwarna hitam Rambut berwarna hitam
namun sudah tumbuh uban, namun sudah tumbuh
kulit kepala bersih, uban, kulit kepala bersih,
penyebaran rambut merata, penyebaran rambut merata,
tidak ada lesi dan benjolan tidak ada lesi dan benjolan
Mata Mata simetris antara kanan Mata simetris antara kanan
dan kiri, bola mata dapat dan kiri, bola mata dapat
mengikuti gerakan tangan mengikuti gerakan tangan
pemeriksa, reaksi terhadap pemeriksa, reaksi terhadap
cahaya +/+, konjungtiva cahaya +/+, konjungtiva
tidak anemis, sklera tidak tidak anemis, sklera tidak
ikhterik ikhterik
Bapak.N mengatakan Ibu.N mengatakan
pengelihatnya agak kurang pengelihatnya agak kurang
jelas jelas
Hidung Terdapat 2 lobang hidung, Terdapat 2 lobang hidung,
tampak bersih tidak ada tampak bersih tidak ada
cairan dan tidak ada lesi, cairan dan tidak ada lesi,
mukosa hidung lembab, mukosa hidung lembab,
terdapat bulu hidung, tidak terdapat bulu hidung, tidak
ada nyeri tekan pada sinus, ada nyeri tekan pada sinus,
uji penciuman baik dengan uji penciuman baik dengan
menggunakan minyak kayu menggunakan minyak
putih (N.I) kayu putih (N.I)
Mulut Bibir tidak pucat, tidak ada Bibir tidak pucat, tidak ada
sariawan, gigi lengkap tidak sariawan, gigi lengkap
ada yang bolong, lidah tidak ada yang bolong,

9
dapat bergerak kesegala lidah dapat bergerak
arah, lidah dapat kesegala arah, lidah dapat
membedakan rasa asin, membedakan rasa asin,
manis, asam dan pahit. manis, asam dan pahit.
Telinga Daun telinga simetris antara Daun telinga simetris
kanan dan kiri, tampak antara kanan dan kiri,
bersih dan tidak ada tampak bersih dan tidak
pengeluaran cairan dari ada pengeluaran cairan
lubang telinga, tidak ada dari lubang telinga, tidak
benjolan, tidak ada nyeri ada benjolan, tidak ada
tekan dan klien dapat nyeri tekan dan klien dapat
mendengar dengan baik. mendengar dengan baik.

Leher dan Tidak ada kesulitan dalam Tidak ada kesulitan dalam
Tenggorokan menelan, tidak ada menelan, tidak ada
pemesaran kelenjar getah pemesaran kelenjar getah
bening, tidak ada tanda- bening, tidak ada tanda-
tanda radang tenggorokan. tanda radang tenggorokan.
Dada Pengembangan dada Pengembangan dada
simetris, RR: 20x/menit, simetris, RR: 20x/menit,
suara nafas vesikuler, suara suara nafas vesikuler,
jantung BJ1/BJ2 +/+ suara jantung BJ1/BJ2 +/+
Abdomen Tidak ada nyeri tekan dan Tidak ada nyeri tekan dan
tidak ada keluhan tidak ada keluhan
Ekstremitas Suka merasa nyeri/keram Suka merasa
pada ekstremitas, gerakan keram/kesemutan pada
tidak terbatas, mampu ekstremitas, gerakan tidak
fleksi dan ekstensi, tidak terbatas, mampu fleksi dan
ada bengkak, refleks (+), ekstensi, tidak ada
kekuatan otot: bengkak, refleks (+),
5 5 kekuatan otot:
5 5 5 5
5 5
Kulit Warna kulit sawo matang, Warna kulit sawo matang,
turgor kulit baik. turgor kulit baik.
Kuku Tidak ada yang panjang, Terdapat kuku yang
tampak bersih panjang, kuku
menggunakan pewarna
kuku
Berat Badan 73 kg 63 kg
Tinggi 160 cm 155 cm
Badan
Tekanan TD: 180/90 mmhg TD: 120/80 mmhg
Darah
Suhu Tubuh 36,2 0C 36,0 0C
Penunjang Asam urat: 7,5 mg/dL Asam urat: 6,0 mg/dL
Lainnya

10
H. Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga
Keluarga Bapak.N berharap jika perawat dapat membantu
permasalahan yang ada di keluarga terutama dalam bidang kesehatan.

I. Pengkajian Penjajakan Tahap II


Masalah kesehatan keluarga yang ada dikeluarga Bapak.N adalah
penyakit hipertensi pada Bapak.N. Ketika ditanya tentang
pengertian, penyebab, gejala, pencegahan dan penanganan, baik
Bapak.N maupun Ibu.N mengatakan sering mendengar kata hipertensi
dan hanya tau hipertensi adalah tensinya tinggi namun tidak begitu
paham. Bapak.N mengatakan dirinya suka pusing dan merasa berat
pada pundak. Ibu.N mengatakan bahwa Bapak.N mengetahui jika
dirinya sakit hipertensi namun tidak ada makanan yang dipantang oleh
suaminya bahkan suaminya suka sekali mengonsumsi telur asin. Ibu.N
juga mengatakan jika bapak.N mudah sekali marah/emosi. Selain itu,
Ibu.N mengatakan bahwa orang tua Bapak.N ada yang menderita
hipertensi. Dari hasil pemeriksaan tekanan darah pada Bapak.N
didapatkan hasil tekanan darah yaitu 180/90 mmHg. Bapak.N
mengatakan jarang pergi berobat dan tidak rutin meminum obat darah
tingginya, hanya meminumnya jika pusing.

Masalah kesehatan keluarga lainnya yang ada di keluarga


Bapak.N adalah penyakit asam urat. Ketika ditanya tentang
pengertian, penyebab, gejala, pencegahan dan penanganan, baik
Bapak.N maupun Ibu.N mengatakan pernah mendengar kata asam urat
namun tidak begitu paham. Bapak.N mengatakan kadang mengalami
nyeri pada kaki saat bangun tidur hingga membuatnya harus diam
sejenak baru dapat bergerak lagi. Ibu.N juga mengatakan jika kakinya
suka keram/kesemutan. Ibu N mengatakan jika dirinya dan suaminya
malas untuk berolahraga dengan alasan tidak sempat. Ibu.N dan
Bapak.N mengatakan tidak melakukan apapun untuk mengobati
penyakitnya bahkan mereka baru mengetahui kadar asam uratnya
tinggi setelah dilakukan pengecekan asam urat dengan nilai asam urat
Bapak.N yaitu 7,5 mg/dL sedangkan asam urat Ibu.N yaitu 6,0 mg/dL.
Keluarga Bapak.N mengatakan dulu pernah memeriksakan asam
uratnya ke apotik terdekat namun sudah lama tidak dilakukan
pengecekan lagi

11
II. ANALISA DATA
No Data Masalah Keperawatan
DS:
- Ibu.N mengatakan bahwa
Bapak.N mengetahui jika dirinya
sakit hipertensi
- Orang tua Bapak.N ada yang
memiliki penyakit darah tinggi
- Bapak.N merasa pusing dan sakit
kepala
- Bapak.N mengatakan dirinya suka
pusing dan merasa berat pada
pundak.
- Bapak. N suka mengonsumsi telur
asin
- Ibu.N mengatakan jika bapak.N
Resiko tinggi penurunan
mudah sekali marah/emosi.
1 curah jantung pada Bapak.
- Bapak. N mengatakan dirinya
N di keluarga Bapak.N
tidak rutin meminum obat darah
tingginyadan hanya meminumnya
jika pusing
- Keluarga Bapak.N mengatakan
bahwa mereka hanya tau
hipertensi adalah tensi yng tinggi
namun tidak begitu paham
- Bapak.N mengatakan karena tidak
ada kegiatan terkadang ia merasa
kesepian di rumah
DO:
- Tekanan darah Bapak.N 180/90
mmHg
- Akral hangat
DS:
- Bapak.N mengatakan kadang
mengalami nyeri pada kaki saat
bangun tidur hingga membuatnya
harus diam sejenak baru dapat
Resiko hambatan mobilitas
bergerak lagi.
2 fisik pada Bapak. N dan
- Ibu.N mengatakan bahwa dirinya
Ibu.N dikeluarga Bapak.N
suka merasa keram/kesemutan
pada kakinya
- Keluarga Bapak.N tidak dapat
menyempatkan waktunya untuk
berolahraga

12
- Keluarga Bapak.N mengatakan
dulu pernah memeriksakan asam
uratnya ke apotik terdekat namun
sudah lama tidak dilakukan
pemeriksaan asam urat lagi
- Keluarga Bapak.N baru
mengetahui asam uratnya tinggi
saat dilakukan pemeriksaan oleh
perawat
DO:
- Asam urat Tn. N: 7,5 mg/dL
- Asam urat Ibu.N: 6,0 mg/dL

13
SKORING MASALAH

1. Resiko tinggi penurunan curah jantung pada Bapak. N di keluarga


Bapak.N
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 TD Bapak.N yaitu 180/90
Skala : =1 mmHg, Bapak.N mengatakan
- Aktual (3) 1 sukapusing dan merasa berat
- Resiko (2) pada pundak
- Potensial (1)
2. Kemungkinan masalah 2/2 x 2 Bapak.N mengatakan dirinya
dapat diubah: =2 akan mencoba mengikuti apa
Skala : yang diperintahkan oleh
2
- Dengan mudah (2) petugas kesehatan
- Hanya sebagian (1)
- Tidak dapat (0)
3. Potensial masalah untuk 3/3 x 1 Pemeriksaan tekanan darah
di cegah: =1 bisa dilakukan di posyandu
- Tinggi (3) 1 terdekat/ puskesmas dan obat
- Cukup (2) darah tinggi mudah didapatkan
- Rendah (1) di puskesmas.
4. Menonjolnya masalah: 2/2 x 1 Keluarga Bapak.N mengatakan
- Segera (2) =1 ingin mengatasi masalah
- Tidak perlu (1) 1 hipertensi pada Bapak.N
- Masalah tidak karena tekanan darahnya cukup
dirasakan (0) tinggi
Total 5

2. Resiko hambatan mobilitas fisik pada Bapak. N dan Ibu.N dikeluarga


Bapak.N
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1 Nilai kadar asam urat Bapak.N
Skala : =1 adalah 7,5 mg/dL sedangkan
- Aktual (3) nilai kadar asam urat Ibu.N
- Resiko (2) adalah 6,0 mg/dL. Bapak. N
- Potensial (1) 1 mengatakan kadang ia merasa
nyeri pada kaki dan
membuatnya sulit untuk
langsung beraktivitas/ berdiri
setelah bangun tidur
2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 Bapak.N menyadari bahwa
dapat diubah: =1 dirinya harus berolahraga
Skala : karena waktu dulu juga sudah
- Dengan mudah (2) 2 pernah disarankan oleh dokter.
- Hanya sebagian (1) Namun keluarga Bapak.N
- Tidak dapat (0) mengatakan tidak sempat
berolahraga (malas)

14
3. Potensial masalah untuk 3/3 x 1 Terdapat puskesmas dan apotik
di cegah: =1 untuk melakukan pengecekan
- Tinggi (3) 1 kadar asam urat dan untuk
- Cukup (2) mengobati asam urat dapat
- Rendah (1) pergi ke puskesmas
4. Menonjolnya masalah: 1/2 x 1 Bapak.N dan Ny.Y
- Segera (2) =½ mengatakan sakitnya jarang
- Tidak perlu (1) 1 sekali terjadi sehingga tidak
- Masalah tidak terlalu mempermasalahkannya
dirasakan (0)
Total 3 1/2

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


4. Resiko tinggi penurunan curah jantung pada Bapak. N di keluarga
Bapak.N (skor: 5)
5. Resiko hambatan mobilitas fisik pada Bapak. N dan Ibu.N dikeluarga
Bapak.N (skor: 3 ½ )

15
IV. RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI


NO INTERVENSI
KEPERAWATAN UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR
1 Resiko tinggi Setelah Setelah dilakukan pertemuan Respon Penyakit hipertensi 1. Dikusikan dengan keluarga
penurunan curah dilakukan sebanyak 1x 45 menit, verbal merupakan pengertian penyakit
jantung pada asuhan diharapkan: meningkatnya tekanan hipertensi
Bapak. N di keperawatan 1. Keluarga dapat mengenal darah lebih dari 140/90 2. Anjurkan keluarga untuk
keluarga Bapak.N selama 3x penyakit hipertensi: mmhg menjelaskan kembali
pertemuan a. Menjelaskan pengertian pengertian penyakit
Keluarga dapat penyakit hipertensi hipertensi
menangi 3. Berikan pujian atas
penyakit kemampuan keluarga
hipertensi pada b. Menyebutkan Respon Menyebutkan minimal 1. Identifikasi pengetahuan
bapak.N penyebab dari verbal 3 dari dari 5 penyebab keluarga tentang penyebab
dengan baik hipertensi hipertensi: penyakit hipertensi
1. Usia 2. Diskusikan penyebab
2. Jenis kelamin penyakit hipertensi
3. Pola hidup yang 3. Beri kesempatan kepada
tidak sehat keluarga untuk bertanya
4. Stres 4. Anjurkan keluarga untuk
5. Keturunan menyebutkan kembali
penyebab penyakit
hipertensi
5. Beri pujian atas
kemampuan keluarga

16
c. Menyebutkan tanda dan Respon Menyebutkan minimal 1. Diskusikan dengan keluarga
gejala hipertensi verbal 4 dari 10 tanda dan mengenai tanda dan gejala
gejala hipertensi: penyakit hipertensi
1. Pusing/sakit kepala 2. Bantu keluarga
2. Rasa berat pada mengidentifikasi tanda dan
tungkuk gejala penyakit hipertensi
3. Mudah marah yang ada dalam keluarga
4. Mata kunang- khususnya pada Bapak.N
kunang 3. Anjurkan keluarga untuk
5. Sesak nafas menyebutkan kembali tanda
6. Mudah lelah dan gejala dari penyakit
7. Telinga hipertensi
berdengung 4. Beri pujian atas
8. Sukar tidur/gelisah kemampuan keluarga
9. Mimisan menyebutkan kembali tanda
10. Mual atau muntah dan gejala penyakit
hipertensi khusunya pada
anggota keluarga yang
menderita penyakit
hipertensi (Bapak.N)
2. Keluarga mampu Respon Menyebutkan 2 dari 4 1. Jelaskan akibat lanjut dari
mengambil keputusan verbal bahaya dari hipertensi: penyakit hipertensi bila
untuk mencegah penyakit 1. Kebutaan tidak ditangani dengan baik
hipertensi dengan: 2. Stroke 2. Beri kesempatan keluarga
a. Menjelaskan 3. Gagal ginjal bertanya
komplikasi akibat dari 4. Gagal jantung 3. Anjurkan keluarga untuk
hipertensi yang tidak mengungkapkan kembali
ditangani dengan baik akibat lanjut penyakit

17
hipertensi bila tidak
ditangani dengan baik
4. Beri pujian atas
kemampuan keluarga
b. Mengambil keputusan Respon Keluarga dapat 1. Gali pendapat keluarga
yang tepat untuk verbal mengambil keputusan mengenai apa yang harus
merawat Bapak.N yang untuk merawat dilakukan untuk merawat
menderita hipertensi Bapak.N yang Bapak. N
menderita penyakit 2. Bimbing dan bantu
hipertensi keluarga untuk mengambil
keputusan yang tepat
3. Beri kesempatan keluarga
memikirkan kembali
keputusan yang diambil
4. Beri pujian atas keputusan
yang diambil keluarga
3. Keluarga dapat mengenal Respon Menyebutkan 2 cara 1. Gali pengalaman keluarga
cara mencegah penyakit verbal mencegah hipertensi: dalam mencegah penyakit
hipertensi dengan: 1. Mengonsumsi obat hipertensi
a. Menjelaskan cara hipertensi 2. Beri pujian atas usaha
mencegah penyakit 2. Pola hidup sehat keluarga yang sudah tepat
hipertensi 3. Diskusikan cara mencegah
penyakit hipertensi
4. Anjurkan keluarga untuk
mengungkapkan kembali
penjelasan yang telah
diberikan

18
b. Menyebutkan cara Menyebutkan 3 dari 5 1. Gali pengalaman keluarga
pola hidup sehat untuk cara pola hidup sehat dalam melakukan pola
mencegah penyakit untuk mencegah hidup sehat
hipertensi penyakit hipertensi: 2. Beri pujian atas usaha
1. Olahraga teratur keluarga yang sudah tepat
2. Management stress 3. Diskusikan cara melakukan
3. Berhenti merokok pola hidup sehat untuk
dan minum alkohol mencegah penyakit
4. Diet rendah garam hipertensi
5. Perhatikan makanan 4. Anjurkan keluarga untuk
yang dikonsumsi mengungkapkan kembali
penjelasan yang telah
diberikan
Setelah dilakukan pertemuan Respon Mendemonstrasikan 1. Gali pengalaman keluarga
sebanyak 1x 60 menit, psikomotor teknik relaksasi otot dalam melakukan
diharapkan: progresif: senam/relaksasi
4. Keluarga dapat 1. membuat suatu 2. Beri pujian atas usaha
mempelajari teknik kepalan, angkat keluarga yang sudah tepat
management stress untuk sampai sejajar 3. Diskusikan tentang
mengontrol tekanan darah bahu dan melakukan senam/relaksasi
tinggi: dilepaskan 4. Demonstrasi teknik
a. Mempraktikan teknik 2. Menekuk kedua relaksasi otot progresif
relaksasi otot progesif telapak tangan ke 5. Libatkan keluarga untuk
belakang sehingga bersama-sama
otot-otot ditangan mendemostrasikan kembali
bagian belakang teknik relaksasi otot
menegang, dengan progresif
jari-jari 6. Beri pujian atas

19
mengahadap ke kemampuan keluarga
langit-langit angkat mendemontrasikan secara
sampai sejajar benar
bahu dan
dilepaskan
3. Gerakan ini
diawali dengan
menggenggam
kedua tangan
seperti mengangkat
barbel dan
membawa kedua
kepalan ke pundak
lalu lepaskan.
4. Mengangkat kedua
bahu setingi-
tingginya seakan-
akan bahu akan
dibawa hingga
menyentuh kedua
telinga, lalu
turunkan kembali
5. Menutup keras-
keras mata
sehingga dapat
dirasakan
ketegangan
disekitar mata dan

20
otot-otot yang
mengendalikan
gerakan mata dan
buka kembali mata
6. Mengatup rahang,
diikuti dengan
menggigit gigi
seperti tersenyum
sehingga akan
dirasakan
ketegangan
disekitar otot-otot
rahang dan
rilekskan
7. Bibir
dimonyongkan
sekuat-kuatnya
sehingga akan
dirasakan
ketegangan
disekitar mulut dan
rilekskan
8. Letakkkan kedua
tangan dibelakang
kepala, kemudian
dorong kepala ke
belakang sambil
tangan menahan

21
dorongan kepala
dan rilekskan
9. Membawa kepala
untuk
membenamkan
dagu ke arah dada,
sehingga dapat
merasakan
ketegangan
didaerah leher, dan
angkat kembali
kepala
10. Kedua tangan
diletakkkan
dibelakang dan
menahan badan.
Kemudian
busungkan dada,
lalu rilekskan
11. Menarik nafas
panjang, tahan
selama beberapa
saat, sambil
merasakan
ketegangan di
bagian dada
kemudain
diturunkan ke

22
perut. Pada saat
ketegangan
dilepas, klien dapat
bernafas normal.
12. Menarik kuat-kuat
perut ke dalam,
kemudian
menahannya
sampai perut
menjadi kenacng
dan keras. Setelah
10 detik lalu
dilepaskan
13. Meluruskan kedua
belah telapak kaki
sehingga otot paha
terasa tegang dan
angkat sejajar paha
lalu turunkan
kembali
b. Mempraktikan teknik Respon Mendemonstrasikan 1. Gali pengalaman keluarga
hypnosis 5 jari psikomotor teknik hypnosis 5 jari: dalam melakukan
1. Sentuh ibu jari management stress
dengan telunjuk. 2. Beri pujian atas usaha
Kenang saat anda keluarga yang sudah tepat
sehat, fisik 3. Diskusikan tentang
menyenangkan, melakukan manajemen stres
segar, habis 4. Demonstrasi teknik

23
olahraga, jalan-jalan hypnosis 5 jari
(kenang semua 5. Libatkan keluarga untuk
keadaan fisik yang bersama-sama
menyenangkan). mendemostrasikan kembali
2. Sentuh ibu jari teknik hypnosis 5 jari
dengan jari tengah. 6. Beri pujian atas
Kenang saat anda kemampuan keluarga
jatuh cinta, mendemontrasikan secara
kasmaran, benar
kehangatan, atau
percakapan intim
(kenangan manis
dengan orang yang
dicintai)
3. Sentuh ibu jari
dengan jari manis.
Kenang saat anda
mendapat pujian,
penghargaan,
prestasi dan anda
sangat berterima
kasih (kenang semua
keberhasilan dan
prestasi)
4. Sentuh ibu jari
dengan kelingking.
Kenang semua
tampat terindah yang

24
pernah dikunjungi,
bayangkan anda di
sana beberapa saat.
Setelah dilakukan pertemuan Respon Fasilitas kesehatan yang 1. Diskusikan jenis fasilitas
sebanyak 1x 20 menit, verbal dapat digunakan oleh kesehtaan yang tersedia di
diharapkan: keluarga adalah: lingkungan keluarga
5. Keluarga mampu 1. Puskesmas 2. Bantu keluarga memilih
memanfaatkan fasilitas 2. Dokter praktek fasilitas kesehatan yang
pelayanan kesehatan yang 3. Mantri/bidan sesuai dengan kondisi
ada untuk mengatasi 4. Posyandu 3. Anjurkan keluarga untuk
penyakit hipertensi: memanfaatkan faslitas
a. Menyebutkan kesehtaan yang ada sesuai
fasilitas kesehatan pilihan
yang tersedia
b. Menyebutkan Respon Manfaat fasilitas 1. Identifikasi pengetahuan
manfaat fasilitas verbal kesehatan: keluarga tentang manfaat
kesehatan 1. Memberikan fasiltas kesehatan
informasi kesehatan 2. Diskusikan manfaat fasilitas
2. Memberikan kesehatan
pengobatan 3. Anjurkan keluarga
3. Memberikan mengungkapkan kembali
pelayanan konseling manfaat fasilitas kesehatan
4. Membantu
meningkatakan
kesehatan

25
c. Memanfaatkan Respon Keluarga membawa 1. Motivasi keluarga untuk
fasilitas kesehatan psikomotor Bapak.N yang memanfaatkan fasilitas
yang ada untuk mengalaami hipertensi kesehatan yang ada.
menangani penyakit ke fasilitas kesehatan 2. Anjurkan keluarga untuk
hipertensi yang yang ada untuk membawa Bapak.N berobat
diderita oleh mengobati tekanan 3. Beri pujian atas
Bapak.N darah tingginya kemampuan keluarga untuk
memanfaatkan fasilitas
kesehatan.

26
V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Dx
1. Resiko tinggi penurunan Tanggal 26 April 2017
curah jantung pada TUK 1-3:
Bapak.N di keluarga 1. Mendiskusikan dengan Subjektif:
Bapak.N keluarga tentang: a. Keluarga dapat
a. Pengertian hipertensi menyebutkan
b. Penyebab hipertensi kembali pengertian
c. Tanda dan gejala hipertensi yaitu
hipertensi merupakan
d. Komplikasi akibat meningkatknya
hipertensi yang tidak tekanan darah lebih
ditangani dengan baik dari 140/90 mmHg.
2. Memberi kesempatan b. Keluarga dapat
kepada keluarga untuk menyebutkan
menyebutkan kembali kembali penyebab
pengertian hiperensi dan hipertensi yaitu
mengidentifikasikan usia, jenis kelamin,
penyebab hipertensi serta pola hidup, dan
tanda dan gejala hipertensi stres
3. Memberikan c. Keluarga dapat
reinforcement positif atas menyebutkan
kemampuan keluarga kembali mengenai
menyebutkan kembali tanda dan gejala
pengertian hiperensi dan hipertensi yaitu
mengidentifikasi pusing, sakit kepala
penyebab hipertensi serta berat pada pundak,
tanda dan gejala suka marah-marah
hipertensi. dan
4. Mengevaluasi mengkaitkannya
pengetahuan keluarga dan dengan kondisi yg
memberikan kesempatan ada di Bapak.N

27
pada keluarga untuk d. Keluarga dapat
membandingkan menyebutkan
pengetahuan yang dimiliki kembali akibat
keluarga dengan standar hipertensi yang
5. Memberi kesempatan tidak ditangani
kepada keluarga untuk dengan baik yaitu,
menyebutkan kembali stroke, gagal ginjal
Komplikasi akibat dan gagal jantung
hipertensi yang tidak e. Keluarga
ditangani dengan baik menyebutkan cara
6. Memberikan kesempatan mencegah hipertensi
pada keluarga untuk yaitu dengan minum
mengambil keputusan obat dan pola hidup
merawat Bapak.N yang sehat
menderita hipertensi f. Keluarga
7. Memberikan mengatakan cara
reinforcement positif atas hidup sehat yaitu
keputusan yang diambil berolahraga, tidak
keluarga merokok,
8. Memberikan pendidikan memperhatikan
kesehatan pada keluarga makanan yang
mengenai cara mencegah dikonsumsi dan
penyakit hipertensi dan membatasi garam.
cara melakukan pola
hidup sehat Objektif:
9. Memberi kesempatan a. Tampak keluarga
kepada keluarga untuk memperhatikan saat
menyebutkan kembali melakukan diskusi
cara mencegah hipertensi bersama
dan cara melakukan pola b. Terjadi kontak mata
hidup sehat saat berinteraksi
dengan perawat
c. Tampak keluarga

28
sekali-kali
menganggukkan
kepala tanda
mengerti penjelasan
yang perawat
berikan
d. Keluarga tersenyum
saat diberikan pujian
oleh perawat

Analisa:
Masalah teratasi dimana
keluarga memahami
tentang pengertian
hipertensi, penyebab
hipertensi, tanda dan
gejala hipertensi, akibat
dan cara mencegah
penyakit hipertensi

Perencanaan:
Lanjutkan TUK 4
Tanggal 27 April 2017
TUK 4:
1. Identifikasi cara keluarga Subjektif:
memanagement stres a. Keluarga
2. Mempelajari teknik mengatakan cara
management stres untuk menghindari stres
mengontrol tekanan darah dengan mengobrol
tinggi dengan: bersama dan
a. Mempraktikan teknik menonton tv
relaksasi otot b. Keluarga
progresif seperti: mengatakan

29
b. Mempraktikan teknik relaksasi otot
hypnosis 5 jari progresif mudah
seperti: dilakukan dan tidak
3. Menganjurkan dan membuat capek
melibatkan keluarga c. Keluarga
untuk mendemonstrasikan mengatakan
kembali apa yang telah relaksasi otot
diajarkan. progresif
4. Memberi reinforcement membuatnya
positif atas upaya dan menjadi nyaman
kemampuan keluarga. dan mengurangi
rasa lelah
d. Keluarga
mengatakan
hypnosis 5 jari
membuatnya lebih
tenang dan rileks.
e. Keluarga
mengatakan setelah
dilakukan hipnotis 5
jari mereka jadi
dapat mengingat
masa-masa bahagia
dan pikiran menjadi
tentram.
f. Keluarga
mengatakan akan
mencoba
melakukan hypnosis
5 jari jika merasa
banyak pikiran/
sedang stres

30
Objektif:
a. Tampak keluarga
memperhatikan
dengan seksama
langkah-langkah
yang diajarkan.
b. Keluarga dapat
mempraktikan
dengan baik teknik
relaksasi otot
progresif.
c. Keluarga dapat
mempraktikan
teknik hypnosis 5
jari.
d. Terjadi kontak mata
saat berinteraksi
dengan perawat
e. Keluarga tersenyum
senang saat
diberikan pujian
oleh perawat

Analisa:
a. Meningkatknya
kemampuan
keluarga untuk dapat
mengurangi
hipertensi dengan
melakukan
management stres

31
Perencanaan:
Lanjut ke TUK 5
Tanggal 28 April 2017
TUK 5:
1. Menjelaskan dan Subjektif:
memotivasi keluarga a. Keluarga dapat
memanfaatkan fasilitas menjelaskan
kesehatan yang dapat kembali bahwa jika
digunakan oleh keluarga tekanan darah
untuk menangani masalah Bapak R tinggi, dan
penyakit hipertensi harus di bawa ke
2. Bantu keluarga memilih Puskesmas untuk di
fasilitas kesehatan yang periksa lebih lanjut
sesuai dengan kondisi b. Keluarga
keluarga. mengatakan jika
3. Menganjurkan keluarga anaknya ada yang
memanfaatkan fasilitas hipertensi juga dan
kesehatan sesuai pilihan. akan berobat ke
puskesmas dengan
membawa Bapak.N
juga

Objektif:
a. Keluarga tampak
memperhatikan
penjelasan perawat.

Analisa:
 Masalah teratasi
sebagian dimana
keluarga mengerti
penjelasan perawat
dan adanya keinginan

32
untuk berobat ke
fasilitas kesehatan
terdekat

Planning:
 Terus motivasi
keluarga untuk dapat
merawat Bapak.N
yang memiliki
penyakit hipertensi

33

You might also like