You are on page 1of 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

X
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ASMA
DI RUMAH SAKIT MARGONO SOEKARJO

Pengkajian dilakukan tanggal : 25 Oktober 2016


Jam : 11.00 WIB
Oleh :Mahasiswa Poltekkes Program Studi D.III Keperawatan
Purwokerto
No. Register : 00977554

1
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Ny.X
Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : WNI
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Jalan Adipati Mersi. Purwokerto. Jawa Tengah
Tanggal Masuk : 25 Oktober 2016
Diagnosa Medis : Asma
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.K
Umur : 35 tahun
Hub. Dengan Pasien : Suami
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jalan Adipati Mersi. Purwokerto. Jawa Tengah
3. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Ny.X mengalami sesak nafas (sejak tadi malam) dengan disertai suara
whezzing dan gerakan cuping hidung yang sangat tampak begitu jelas.
2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Tn.K mengatakan bahwa dirinya mengetahui bahwa istrinya itu sejak tadi
malam merasakan sesak nafas hingga menimbulkan suara wheezing yang disertai
dengan gerakan cuping hidung. Mengetahui keadaan tersebut, suaminya segera
memberikan inhaler untuk sedikit meredakan sesaknya. Namun , upaya itu tidak
membuahkan hasil. Akhirnya, sang suami memutuskan untuk membawa istrinya ke
rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang lebih intensif.
b. Satus Kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah dialami
Sebelumnya, Ny. X pernah mengalami sesak nafas. Namun, tidak separah yang
dirasakan saat ini.
2
2) Pernah dirawat
Ny.X tidak pernah dirawat di rumah sakit
3) Alergi
Ny.X memiliki alergi seperti dingin dan debu.
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Tidak memiliki kebiasaan merokok/kopi dll
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Ada riwayat penyakit keturunan maupun menular dalam keluarga. Ibu dari Ny. X
dulunya pernah mengalami penyakit asma dan hipertensi.
d. Diagnosa Medis dan therapy
Asma, telah diberikan inhaler.
4. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)
a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Ketika pasien sakit maka keluarganya membawanya berobat ke rumah sakit atau
balai pengobatan terdekat atau diberi obat penunjang. Saat dibawa ke RS suami klien
sering bertanya pada dokter tentang penyakit istrinya, karena khawatir dengan kondisi
istrinya.
b. Pola Nutrisi-Metabolik
1) Sebelum sakit :
a) Napsu makan/minum : Baik
b) Jenis makanan : Nasi, sayur,telur
c) Frekuensi makan : 3 kali sehari
d) Frekuensi minum : ± 8 gelas sehari

2) Saat sakit :
a) Napsu makan/minum : Menurun
b) Jenis makanan : Nasi, sayur, telur
c) Frekuensi makan : 3kali sehari
d) Frekuensi minum : ± 8 gelas sehari
c. Pola Eliminasi
1) BAB
a) Sebelum sakit :
- Frekuensi : 2 kali sehari
- Konsistensi : lembek
- Warna : kuning
3
b) Saat sakit :
- Frekuensi : 2 kali sehari
- Konsistensi : lembek
- Warna : kuning

2) BAK
a) Sebelum sakit :
- Frekuensi : 4-5 kali sehari
- Konsistensi : cair
- Warna : kuning jernih
b) Saat sakit :
- Frekuensi : 4-5 kali sehari
- Konsistensi : cair
- Warna : kuning jernih

d. Pola aktivitas dan latihan


Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum v
Mandi v
Toileting v
Berpakaian v
Berpindah v
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
KESIMPULAN : Ny. Xmelakukan Pola aktivitas dan latihan dibantu orang lain
e. Pola kognitif dan Persepsi
Sebelum dan selama sakit pasien bisa melihat normal dan bisa mendengarkan
dengan jelas, dalam pengecapan pasien tidak ada masalah, pasien masih mengecap
makanan dengan baik
f. Pola Persepsi-Konsep diri
Suami klien tidak tahu tentang cara perawatan dan pengobatan penyakit
suaminya

4
g. Pola Tidur dan Istirahat
1) Sebelum sakit : Pasien tidur dari jam 21.00-04.00 WIB dan tidak ada gangguan
dalam tidur
2) Saat sakit : Pasien mengalami gangguan dalam tidur karena sesak nafas yang
disertai dengan gerakan cuping hidung, serta menggigil karena udara yang sangat
dingin dari jam 21.00-04.00 WIB. Tidur sering bangun
h. Pola Peran-Hubungan
Selama dan sebelum sakit pasien berhubungan dan berkomunikasi dengan orang
lain secara baik dan lancar maupun dengan keluarga
i. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum dan selama sakit pasien masih bisa melihat alat reproduksinya dengan
penglihatanya sendiri
j. Pola Toleransi Stress-Koping
1) Sebelum sakit : Pasien adalah orang yang aktif bekerja.
2) Sesudah sakit : Pasien hanya bisa tidur saja ditempat tidur, karena sesak nafas serta
rasa menggigil yang tak kunjung berhenti. Pasien hanya terdiam.
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien dan keluarga yakin tentang agama dan menjalankan kegiatan dalam
keagamaan
5. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Baik
Tingkat kesadaran : Compos metis
b. Tanda-tanda Vital :
1) Nadi = 110x/menit
2) Suhu = 36˚C
3) TD = 130/80 mmHg
4) RR = 28x/menit
c. Keadaan fisik
1) Kepala dan leher :
a) Kepala :
Kepala simetris, rambut bersih dan tidak ada luka
b) Mata :
Konjungtiva tidak anemis, tidak ikterik, sklera putih
c) Mulut dan tenggorokan :

5
Mukosa bibir kering, tidak ada lesi, tidak ada kesulita menelan, muka tampak
pucat
d) Leher :
Tidak ada kelenjar tiroid
e) Hidung :
Tidak ada polip maupun secret
2) Dada :
a) Paru :
I : Pengembangan dada simetris
P : Vocal premitus kanan dan kiri sama
P : Saat perkusi terdengar sonor
A : Terdengar bunyi whezing
b) Jantung :
I : Dada simetris
P : Tidak ada nyeri tekan/ictus cordis teraba
P : Tidak ada pembesaran jantung
A : Suara jantung normal S1 dan S2
3) Payudara dan ketiak :
Tidak ada kelenjar getah bening
4) Abdomen :
I : Tidak ada lesi
A : Bunyi peristaltik usus 36x/menit
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Ada bunyi tympani
5) Genetalia :
Normal dan tidak ada benjolan, tampak bersih
6) Integumen :
Sebelum sakit pasien terlihat lebih segar. Sesudah sakit, pasien tampak lemah dan
pucat.
7) Ekstremitas :
a) Atas :
Tangan pasien terlihat lemas, bisa digerakan
b) Bawah :
Kedua kaki pasien bisa digerakan, tetapi lemas

6
8) Neurologis :
a) Status mental dan emosi :
Ibu pasien mengatakan anaknya semenjak sakit menjadi rewel
b) Pengkajian saraf kranial :
Saraf kranial baik
c) Pemeriksaan refleks :
Reflek fisiologis dan patologis baik
6. Pemeriksaan Penunjang :
a. Data laboratorium yang berhubungan :-
b. Pemeriksaan radiologi :-
c. Hasil konsultasi :-
d. Pemeriksaan penunjang diagnostic lain :-
7. Analisa Data
No Symptom/Sign Etiologi Problem
1. DS: Obstruksi Jalan Napas Keefektifan bersihan
Tn.K mengatakan Ny.K jalan nafas b.d mucus
sesak nafas dalam jumlah
DO: berlebihan.
 Nafas memanjang
yang disertai dengan
suara whezzing dan
gerakan cuping
hidung.
2. DS: Ventilasi Perfusi Gangguan pertukaran
Ny. X mengatakan gas b.d retensi
bahwa dirinya merasa karbondioksida
kedinginan dan tubuhnya
menggigil
DO:
- S: 36° C
- N: 110 x/ menit
- TD: 130/80 mmHg
- RR: 28 x/ menit

7
II. Diagnosa Keperawatan

1. Keefektifan bersihan jalan nafas b.d mucus dalam jumlah berlebihan d/d
nafas memanjang yang disertai dengan suara whezzing dan gerakan cuping hidung
2. Gangguan pertukaran gas b.d retensi karbondioksid d/d
- S: 36° C
- N: 110 x/ menit
- TD: 130/80 mmHg
- RR: 28 x/ menit

8
III. Intervensi Keperawatan
Dx Tujuan NOC NIC
I Setelah dilakukan Kriteria Hasil : - Gunakan alat yang
tindakan 1x10 - Mendemonstrasikan steril setiap
menit diharapkan batuk efektif dan melakukan tindakan.
jalan napas suara nafas yang - Posisikan pasien
kembali normal. bersih, tidak ada untuk
sianosis dan dyspneu memaksimalkan
( mampu ventilasi
mengeluarkan - Identifikasi pasien
sputum, mampu, perlunya
mampu bernafas pemasangan alat
dengan mudah, tidak jalan nafas buatan.
ada pursed lips). - Auskultasi suara
- Menunjukkan jalan nafas, catat adanya
nafas yang paten ( suara tambahan.
klien tidak merasa
tercekik, irama
nafas, frekuensi
pernafasan dalam
rentan normal, tidak
ada suara nafas
abnormal).
- Mampu
mengidentifikasi dan
mencegah faktor
yang dapat
menghambat jalan
nafas.
Setelah dilakukan Kriteria hasil : - Posisikan pasien
tindakan 1x10 - Mendemonstrasikan untuk
menit diharapkan peningkatan memaksimalkan
pertukaran gas ventilasi dan ventilasi.
II adekurat dapat oksigenasi yang - Identifikasi pasien

9
berjalan efektif. adekuat. untuk
- Memelihara memaksimalkan
kebersihan paru-paru ventilasi.
dan bebas dari - Monitor rata- rata,
tanda- tanda distress kedalaman, irama
pernafasan. dan respirasi.
- Mendemonstrasikan
batuk efektif dan
suara nafas yang
bersih, tidak ada
sianosis dan dyspneu
( mampu
mengeluarkan
sputum, mampu
bernafas dengan
mudah, tidak ada
pursed lips)
- Tanda- tanda vital
dalam rentang
normal.

10
IV. Implementasi Keperawatan
Hari/Tanggal/ No.Dx Implementasi Respon Ttd
Jam
Senin, 1. - Mensterilkan alat DS : Ny. X mengatakan
25 Oktober alat yang digunakan nafas mulai teratur
2016 dengan -Suara wheezing dan
Pukul : 11.30 menggunakan gerakan cuping hidung
WIB alkohol sudah tidak tampak
- Memposisikan
pasien dengan
setengah duduk
- Memperhatikan
nafas pasien dan
memberi kesimpulan
perlu atau tidaknya
pemasangan alat
jalan nafas buatan
- Mengamati suara
nafas, catat adanya
suara tambahan
seperti suara
wheezing
Senin, 2. - Memposisikan DS : Ny. X mengatakan
25 Oktober pasien dengan badannya sudah tidak
2016 setengah duduk terlalu menggigil lagi
Pukul : 14.00 - Melakukan DO :
WIB komunikasi -S : 36˚C
terapeutik setelah -N : 110x/menit
memposisikan -TD : 130/80 mmHg
pasien dengan -RR : 28x/menit
setengah duduk -Tangan kanan pasien
pasien merasa lebih terpasang infus
baik atau tidak -Pasien kooperatif
- Mengauskultasi
pasien
11
V. Evaluasi Keperawatan

Hari/ Tanggal No. Evaluasi Ttd


Jam Dx
Kamis, 1 S : Ny. X mengatakan nafas mulai teratur
28 Oktober 2016 O :Suara wheezing dan gerakan cuping
Pukul : 10.15 WIB hidung sudah tidak tampak

A : Masalah teratasi
Kamis, 28 Oktober 2 DS : Ny. X mengatakan badannya sudah
2016 tidak terlalu menggigil lagi
Pukul : 13.30 WIB DO :
-S : 36˚C
-N : 100x/menit
-TD : 120/80 mmHg
-RR : 22x/menit

A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi

12
VI. KESIMPULAN

Dari kasus tersebut, dapat diperoleh DX keperawatan :


I. Keefektifan bersihan jalan nafas b.d mucus dalam jumlah berlebihan.
II. Gangguan pertukaran gas b.d retensi karbondioksida.

Setelah dilakukan intervensi dan implementasi diharapkan masalahNy. X teratasi.

13

You might also like