Professional Documents
Culture Documents
Secara umum genesa bahan galian mencakup aspek-aspek keterdapatan, proses pembentukan,
komposisi, model (bentuk, ukuran, dimensi), kedudukan, dan faktor-faktor pengendali
pengendapan bahan galian (geologic controls).
Tujuan utama mempelajari genesa suatu endapan bahan galian adalah sebagai pegangan
dalam menemukan dan mencari endapan-endapan baru, mengungkapkan sifat-sifat fisik dan
kimia endapan bahan galian, membantu dalam penentuan (penyusunan) model eksplorasi
yang akan diterapkan, serta membantu dalam penentuan metoda penambangan dan
pengolahan bahan galian tersebut.
Hubungan antara genesa endapan mineral (bahan galian) dengan beberapa ilmu yang ada
pada industri mineral
Endapan-endapan mineral yang muncul sesuai dengan bentuk asalnya disebut dengan
endapan primer (hypogen). Jika mineral-mineral primer telah terubah melalui pelapukan atau
proses-proses luar (superficial processes) disebut dengan endapan sekunder (supergen).
Kerak bumi terdiri dari batuan-batuan beku, sedimen, dan metamorfik. Pada Tabel 1 dapat
dilihat komposisi umum dari kerak bumi dan beberapa logam-logam lain mempunyai
kuantitas kecil dan umum terdapat pada batuan beku.
Tabel 1 Komposisi elemen-elemen penyusun kerak bumi dan pada batuan beku
(Sumber; Bateman, 1982).
Pengertian bijih adalah endapan bahan galian yang dapat diekstrak (diambil) mineral
berharganya secara ekonomis, dan bijih dalam suatu endapan ini tergantung pada dua faktor
utama, yaitu tingkat terkonsentrasi (kandungan logam berharga pada endapan), letak serta
ukuran (dimensi) endapan tsb.
Untuk mencapai kadar yang ekonomis, mineral-mineral bijih atau komponen bahan galian
yang berharga terkonsentrasi secara alamiah pada kerak bumi sampai tingkat minimum yang
tertentu tergantung pada jenis bijih atau mineralnya. Dalam Tabel 2 dapat dilihat beberapa
bijih logam yang dapat diambil (diekstrak) dari mineral bijihnya, dan pada Tabel 3 dapat
dilihat beberapa gangue mineral yang merupakan mineral-mineral (dalam jumlah
sedikit/kecil) yang terdapat bersamaan dengan mineral bijih dan relatif tidak ekonomis.
Tabel 2. Beberapa mineral bijih yang dapat diekstrak sebagai komoditi logam (Sumber ;
Bateman, 1982).
Limonit Fe2O3.H2O 60 x x
Siderit FeCO3 48
Tembaga Tembaga CuCu5FeS4 10063 xx xx
NativeBornit
CuSO4.3Cu(OH)2 62 x x
Brokhantit
Cu2S 80 x x
Logam Mineral Bijih Komposisi % Hyporgen Supergen
Logam
Kalkosit CuFeS2 34 x x
Kalkopirit CuS 66 x x
Kovelit Cu2O 89 x x
Kuprit Cu9S5 78 x
Digenit 3Cu2S.As2S5 48 x
Enargit CuCO3.Cu(OH)2 57 x
Malasit 2CuCO3.Cu(OH)2 55 x
Azurit CuSiO3.Cu(OH)2 36
Krisokola
Timbal GalenaSerusit PbSPbCO3 8677 x xx
(Lead)
Anglesit PbSO4 68
Seng (Zinc) SfaleritSmitsonit ZnSZnCO3 6752 xx xx
Hemimorfit H2ZnSiO5 54
Zinksit ZnO 80
Timah KasiteritStannit SnO2Cu2S.FeS.SnS2 7827 xx ??
Nikel PentlanditGarneirit (Fe,Ni)SH2(Ni,Mg)SiO3.H2O 22- x x
Kromium Kromit FeO.Cr2O3 68 x
Mangan PirolusitPsilomelan MnO2Mn2O3.xH2O 6345 xx xx
Braunit 3Mn2O3.MnSiO3 69 ? x
Manganit Mn2O3.MnSiO3 62 x
Alumunium Bauksit Al2O3.2H2O 39 x
Antimon Stibnit Sb2S3 71 x
Bismuth Bismuthit Bi2S3 81 x x
Kobalt SmaltitCobaltit CoAs2CoAsS 2835 xx
Air Raksa Sinabar HgS 86 x
Molibdenum MolibdenitWulfenit MoS2PbMoO4 6039 x x
Tungsten WolframitHuebnerit (Fe,Mn)WO4MnWO4 7676 xx
Scheelit CaWO4 80 x
Uranium UraninitPitcblende Combined UO2dan UO3 50- xx xx
8575
Coffinit USiO4
60
Logam Mineral Bijih Komposisi % Hyporgen Supergen
Logam
Carnotit K2O.2U2O3 U2O3
Tabel 3. Beberapa mineral gangue yang umum muncul pada mineral bijih, (Sumber ;
Bateman, 1982).
Siderit FeCO3 x x
Rodokrosit MnCO3 x
Sulfat BaritGipsum BaSO4CaSO4+H2O xx xx
Silikat FeldsparGarnet — xx x
Rhodonit MnSiO3 x
Klorit – x
Mineral – x
Lempung
Lain-lain Bahan CaF2(CaF)Ca4(PO4)3 xx xx
batuanFlorit
FeS2 x
Apatit
FeS2 x
Pirit
Fe1-xS x
Markasit
FeAsS x
Pirotit
Arsenopirit
Batuan merupakan suatu bentuk alami yang disusun oleh satu atau lebih mineral, dan kadang-
kadang oleh material non-kristalin. Kebanyakan batuan merupakan heterogen (terbentuk dari
beberapa tipe/jenis mineral), dan hanya beberapa yang merupakan homogen. Deret Reaksi
Bowen (deret pembentukan mineral pada batuan) telah dimodifikasi oleh Niggli, V.M.
Goldshmidt, dan H. Schneiderhohn, s
Sedangkan proses pembentukan mineral berdasarkan komposisi kimiawi larutan (konsentrasi
suatu unsur/mineral), temperatur, dan tekanan pada kondisi kristalisasi dari magma induk
telah didesign oleh Niggli seperti terlihat pada Gambar 3.
Konsentrasi oleh lapukan batuan dan pelapukan residu dekat permukaan; T 0-1000C; P sedang-
atmosfer
C. Dalam masa air permukaan
a. Reaksi anorganik
b. Reaksi organik
Sedangkan secara umum keterdapatan endapan bahan galian dengan mineral-mineral bijihnya
dapat dilihat pada Gambar 4.