Professional Documents
Culture Documents
Kolam Terpal
Seputarikan.Com – Sangat menarik bagi petani karena pasar terus. berkembang Pemerintah
juga secara agresif memberikan dukungan melalui penelitian dan kampanye unggul benih lele.
Sehingga berbagai pusat muncul dari budidaya ikan lele di sejumlah daerah. Untuk mendapatkan
manfaat maksimal, budidaya ikan lele tidak bisa dilakukan hanya kegiatan subsisten saja.
Lele dapat hidup dalam kepadatan tebar tinggi dan rasio terhadap pertumbuhan yang baik. Dan
ternyata lele juga mempunyai segudang manfaat ikan lele untuk kesehatan tubuh kita. Bagi para
penggila pancing ikan resep umpan mancing ikan lele yang bagus juga dapat menjadi penentu
hasil ikan pancingan simak : resep umpan mancing ikan lele sebagai referensi anda.
Oleh karena itu, budidaya ikan lele akan mendapat manfaat lebih jika dilakukan secara intensif.
Memilih bisnis ternyata tidak menjadi modal sesuatu yang besar. Banyak peluang binis besar,
Anda bisa mendapatkannya dari sesuatu yang tampak sepele contoh budidaya ikan lele. Ikan
berkumis masih dipandang sebelah mata oleh pebisnis.
Bahkan, ketentuan yang dijanjikan cukup besar. Gerai supermarket besar tenda di kios-kios
pinggir jalan membutuhkan pasokan lele dalam jumlah besar secara teratur.
Lele adalah salah satu macam ikan tawar yang sudah dibudidayakan secara menyeluruh dan
komersial oleh masyarakat Indonesia, khususnya di pulau Jawa:
1. Bisa dilakukan di bidang budidaya sumber daya air yang terbatas meskipun jumlah tebar
benih tinggi,
2. Mudah dikendalikan oleh masyarakat,
3. Pemasaran ini mudah, dan Venture modal yang dibutuhkan relatif rendah (tergantung
pada ukuran dari biaya pakan),
4. Selain itu, lele memiliki kandungan gizi tertinggi dibandingkan dengan jenis ikan
perairan darat lainnya.
1. Konstruksi kolam
Tahap utama dalam budidaya ikan lele adalah wadah budidaya baik kolam tanah maupun kolam
terpal dan kali ini adalah cara budidaya ikan lele di kolam terpal. Bagian dalam kolam terpal
dicuci dengan sabun untuk menghilangkan bau lem atau bahan kimia yang dapat membunuh
benih ikan. Setelah itu, bagian dalam terpal dibilas bersih dan dikeringkan selama satu hari,
kolam diisi dengan air hingga 20 cm.Setelah kolam sudah terisi air diamkan selama kurang lebih
satu minggu untuk proses pembentukan lumut dan untuk pertumbuhan fito plankton.
Kemudian tambahkan air lagi hingga mencapai 80 cm setelah ikan berangsung dewasa. Air yang
telah ditinggalkan selama seminggu penuh dan diberikan daun-daun seperti daun singkong, atau
pepaya. Tujuannya agar air berwarna hijau. air hijau untuk mencegah bau yang disebabkan
karena penguapan air kolam dan harus dilakukan 25% penambahan dan penggantian air.
2. Pemilihan Benih Unggul
Benih unggul dapat kita lihat dengan cara memperhatikan Ciri-ciri Sebagai Berikut :
Benih Terlihat aktif Melakukan oksigenasi;
Gesit, Agresif Dan cerah;
Ukuran Terlihat Sama Rata;
Warna Sedikit Lebih Terang;
3. Penebaran Benih
Siapkan benih 1000 lele dumbo/sangkuriang ukuran 1,5-2 inci”. Untuk ukuran kolam 2m x 1m x
1m. jika budidaya yang di lakukan dalam kuota yang besar maka penebaran benih kita
akumulasikan dengan perbandingan sesuai ketentuan diatas. Bibit yang baru dibeli jangan segera
dimasukkan ke dalam wadah atau kolam untuk budidaya, tapi harus melalui tahap peredaman
yang dapat menyesuaikan benih ikan dengan air di kolam habitat untuk ikan di budidaya. Baca
Juga Manfaat ikan tuna
Langkah-langkah sebagai berikut :
Siapkan Bak / Ember;
Masukan air kolam yang akan di jadikan budidaya ikan kedalam ember/bak;
Masukan Benih Lele yang akan Di tebar;
Diamkan Selama Kurang lebih selama 30 Menit (tujuan agar benih ikan melakukan
penyesuain dengan air kolam bakal budidaya) dan untuk menghilang stres ikan setelah di
pindahkan dari habitat penangkaran dan akan masuk kehabitat baru.;
Setelah 30 menit benih dapat di tebar ke dalam kolam baik kolam tanah maupun kolam
terpal.
Penebaran benih baik lakukan pada pagi atau malam hari karena di waktu pagi atau malam hari
kondisi air relatip stabil. Setelah lele berumur lebih dari 20 hari, lele perlu disortir dengan
menggunakan bak penyortir berukuran 9 -12 cm.
Alasannya dilakukan sortir karena, ikan lele yang lebih kecil akan sulit untuk mendapatkan
makanan karena kalah cepat dengan yang lebih besar dan dapat memperlambat laju pertumbuhan
ikan sebagian. Oleh karena itu, sejak awal kita harus menyiapkan dua kolam ukuran yang sama
dengan tujuan untuk memisahkan ikan yang sudah di lakukan sortir.
Apabila tidak mempunyai lokasi yang cukup luas kita dapat menyiapkan kolam untuk ikan hasil
sortir lebih kecil dari kolam budidaya. karena hanya ikan yang kecil saja yang di pindahkan ke
kolam hasil sortir (kolam kecil untuk ikan yang kecil) dan kolam yang besar kita gunakan untuk
ikan yang besar.
5. Kedalaman air
Kolam jangan terlalu dangkal karena penguapan akan membuat ikan menjadi terlalu panas.
Tentunya ini akan membuat ikan menjadi kelelahan dan mati. Solusinya adalah dengan
menambahkan air telah surut kembali ke posisi yang telah ditentukan.
Selain itu perlu untuk menambahkan tanaman air seperti kangkung, daun talas / talas, dan eceng
gondok. Fungsi sebagai tanaman peneduh, selain itu juga dapat menyerap racun yang terkandung
dalam air kolam. tingkat air kolam 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm
(bulan ketiga).
9. Panen
Setelah Kurang lebih selama 90 hari, ikan akan dipanen. Pemanenan dilakukan dengan menyortir
dengan memilih ikan yang layak untuk dikonsumsi (dijual) ukuran biasanya 4 sampai 7 ekor per
kg atau sesuai dengan keinginan pembeli, maka ukuran yang lebih kecil dipelihara kembali.
10. Selamat Mencoba !!!
Semoga Berhasil Sukses Petani Lele Indonesia
“Tips Jitu” Cara Supaya Bibit Lele Dapat
Besar Merata Hingga Panen
SeputarIkan.Com – Dalam membudidayakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya
bibit lele dapat tumbuh dengan merata hingga panen. Dari kualitas bibit itu sendiri hingga
pemberian pakan. Dari beberapa sumber untuk diketahui supaya bibit lele dapat tumbuh besar
merata hingga panen ialah sebagai berikut.
Cara Mengatasinya
Kebanyakam para pembudidaya lele yang melakukan pengeboran tanah dengan
kedalaman maksimal sampai menemukan sumber mata air.
Dengan memperbaiki kolam yang dulu menggunakan kolam tanah diganti dengan kolam
semen/kolam terpal karena dapat menyimpan air.
Adanya gelembung-gelembung di kolam lele biasanya dihasilkan oleh lendir lele karena faktor
bibit lele stres yang sehingga mengeluarkan lendir.
Karena jumlah bibit di kolam terlalu padat.
Karena sangat tingginya kadar organik yang terlarut di dalam air. Bahan organik ini dapat berasal
dari sisa kotoran lele yang tidak terurai dan sisa pakan yang tidak dimakan lele.
Karena adanya ledakan alga atau bisa disebut juga dengan algae blooming, yang ledakan alga
tersebut terjadi karena proses pemupukan yang terlalu berlebihan penggunaan katalis plankton.
Beberapa masalah tersebut bagi petani lele hal ini akan berdampak kematian bertahap pada lele.
Ini tentu saja akan sangat merugikan bagi petani lele tersebut. Dalam hal ini lalu bagaimana cara
untuk mengatasinya.
Untuk kolam yang terlalu padat dapat dengan melakukan penjarangan bisa juga diatasi dengan
sistem kocor (mengalir air dengan semburan kencang yang terus menerus).
Demikianlah pembahasan mengenai Penyebab Dan Cara Mengatasi Kolam Lele Berbusa
semoga dengan adanya ulasan tersebut berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih
Untuk cara mengatasi atau mengobati benih lele yang menggantung atau berdiri ialah dengan
terlebih dahulu mengenali penyebabnya, apakah benih lele sedang sakit atau memang kualitas air
yang sudah buruk.
Benih lele diberi pelet tidak ada respon dan tidak mau makan maka hal ini berarti sedang sakit.
Benih lele diberi pelet mau makan namun kurang nafsu berarti dalam hal ini kualitas air buruk.
Penyebab Lele Menjadi Menggantung
Yang sering menyebabkan lele menggantung atau berdiri diantara yaitu:
Cara Mengobatinya
Ada beberapa cara dalam mengobati benih lele yang menggantung atau berdiri yang diantaranya
yaitu:
Puasakan lele remaja, untuk benih lele beri pakan sedikit saja.
Lakukan penyiponan “membersihkan kotoran yang ada di dasar kolam” supaya kualitas air
menjadi bagus.
Kemudian pisahkan benih lele yang menggantung atau berdiri dengan lele yang masih terlihat
sehat.
Geprak bawang putih kemudian berikan ke kolam lele yang menggantung.
Taburkan garam di kolam lele.
Tuangkan obat biru ke kolam lele.
Maka dalam waktu 1 hari dengan cara yang demikian itu benih ikan lele yang akan mati maka
segera mati dan yang akan hidup maka akan terlihat hidup. Jika sudah ambil lele yang masih
hidup dan tebar ke kolam lele yang air sudah siap.
Demikianlah pembahasan mengenai “Tips Ampuh” Cara Mengobati Benih Ikan Lele Yang
Menggantung semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda
Yang masalahnya ialah ketika malam hari maka proses fotosintesis akan berhenti karna tidak
adanya cahaya matahari yang sehingga suplai oksigen di perairan pun menjadi berkurang. Dalam
kondisi yang demikian ini maka bakteri pengurai akan bekerja secara anaerob (tanpa oksigen)
yang sehingga zat yang dihasilkannya ialah zat-zat yang bersifat toksik yang buruk bagi lele.
Perendaman
Ikan lele direndam di larutan PK yang berdosis 10-20 ppm selama 30-60 menit.
Ikan lele direndam di larutan Oxytetracycline yang berdosis 5 ppm selama 24 jam.
Dan ikan lele direndam di larutan emequil yang berdosis 5 ppm selama 24 jam.
Pakan
Untuk pengobatan ikan lele melalui pakan juga dapat diberikan dengan cara mencampurkan
oxytetracycline sebanyak 50 mg/kg ikan selama 10 hari.
Demikianlah pembahasan mengenai Lele Anda Terserang Penyakit Borok Bintik Merah
(Aeromonas)!! Inilah Cara Mengatasinya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat
berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Cara Budidaya Ikan di Lahan Sempit
By ilmuhewan On August 14, 2016 In Perikanan Tagged Budidaya Ikan Dilahan Sempit Leave a
comment
facebook
tweet
google+
Cara Budidaya Ikan di Lahan Sempit – Pembangunan perumahan yang semakin meluas
membuat ketersediaan lahan untuk pembibitan menjadi berkurang.
Hal ini juga dibarengi dengan permintaan jumlah konsumsi ikan yang semakin meningkat
sehingga tidak terjadi keseimbangan antara permintaan dan jumlah suplai yang tersedia.
Permasalah ini sebenarnya dapat diatasai dengan memanfaatkan lahan sempit yang tersedia di
sekitar kita. Budidaya ikan juga bisa dilakukan pada lahan yang sempit namun tetap sesuai
dengan prosedur.
Persiapan kolam
Ini adalah menjadi persiapan awal yang penting dilakukan. Kolam yang digunakan untuk
budidaya di lahan sempit bisa terbuat dari apa saja.
Kolam bisa dibuat di belakang rumah atau di samping rumah. Kolam untuk budidaya di lahan
yang sempit juga bisa menggunakan media apapun. Keuntungan dari menggunakan perawatan
yang tidak terlalu sulit.
Kolam tanah
Jika Anda mempunyai lahan di delakang atau di samping rumah, itu sudah cukup untuk
digunakan sebagai kolam.
Penggunaan kolam dari tanah mempunyai kelemahan jika jenis tanah yang digunakan tidak
sesuai. Hal ini akan menyebabkan air cepat meresap dan menghilang.
Jika ingin menggunakan media tanah sebagai wadah, lapisi permukaan tanah tersebut dengan
plastic tebal atau bahkan terpal.
Kolam terpal
Penggunaan kolam terpal memberikan keuntungan terhadap penggunaan lahan sempit.
Penggunaan terpal sebagai kolam termasuk dalam kolam semi permanen karena dapat dipindah
atau bahkan dibubarkan.
Kolam yang dibuat untuk budidaya jangan terlalu besar, ukuran standar yang biasa digunakan
adalah 2x1m. Untuk ketinggian, usahakan untuk mengikuti jenis ikan yang dibudidaya. Karena
setiap jenis ikan membutuhkan ketinggian air tertentu untuk berkembang secara optimal.
Akuarium
Jenis wadah ini basanya cocok digunakan untuk budidaya ikan hias. Penggunaan akuarium
mempunyai keunggulan dalam hal fleksibilitas karena dapat dipindahkan ke tempat berbeda.
Yang harus diperhatikan dalam penggunaan akuarium adalah kebersihan dan pemberian bahan-
bahan tertentu. Bahan ini dapat berupa ornament sebagai tempat pembiakan ikan hias.
Media lain
Untuk budidaya skala kecil terutama di lahan sempit, media budidaya yang dapat digunakan
adalah drum atau ember.
Penggunaan media ini dinilai sangat praktis karena mempermudah budidaya. Kelemahan dari
penggunaan media ini adalah daya tamping yang tidak terlalu banyak. Jenis budidaya yang cocok
menggunakan media ini adalah jenis ikan hias atau belut.
Penebaran benih
Penebaran benih harus dilakukan secara hati-hati, terutama untuk jenis ikan hias. Penebaran
hendaknya harus melalui proses adaptasi terlebih dahulu.
Untuk jenis ikan tertentu, penebaran dapat dilakuka secara bersamaan dengan palstiknya.
Sedangkan untuk jenis ikan lain, penebaran dapat dilakukan dengan cara menggoyang-
goyangkan terlebih dahulu.
Pemberian pakan
Pakan yang diberikan biasanya tergantung dari jenis ikan yang dibudidaya. Yang menjadi
perhataian adalah, pemberikan pakan harus sesuai sehingga porsinya akan pas.
Pemberian pakan yang berlebihan justru akan mengakibatkan kolam dan air menjadi kotor.
Beberapa jenis ikn tidak akan tahan terhadap kualitas air yang buruk sehingga dapat
mengganggu pertumbuhannya.