You are on page 1of 19

9 Cara “Sukses” Budidaya Ikan Lele di

Kolam Terpal
Seputarikan.Com – Sangat menarik bagi petani karena pasar terus. berkembang Pemerintah
juga secara agresif memberikan dukungan melalui penelitian dan kampanye unggul benih lele.
Sehingga berbagai pusat muncul dari budidaya ikan lele di sejumlah daerah. Untuk mendapatkan
manfaat maksimal, budidaya ikan lele tidak bisa dilakukan hanya kegiatan subsisten saja.
Lele dapat hidup dalam kepadatan tebar tinggi dan rasio terhadap pertumbuhan yang baik. Dan
ternyata lele juga mempunyai segudang manfaat ikan lele untuk kesehatan tubuh kita. Bagi para
penggila pancing ikan resep umpan mancing ikan lele yang bagus juga dapat menjadi penentu
hasil ikan pancingan simak : resep umpan mancing ikan lele sebagai referensi anda.

Oleh karena itu, budidaya ikan lele akan mendapat manfaat lebih jika dilakukan secara intensif.
Memilih bisnis ternyata tidak menjadi modal sesuatu yang besar. Banyak peluang binis besar,
Anda bisa mendapatkannya dari sesuatu yang tampak sepele contoh budidaya ikan lele. Ikan
berkumis masih dipandang sebelah mata oleh pebisnis.
Bahkan, ketentuan yang dijanjikan cukup besar. Gerai supermarket besar tenda di kios-kios
pinggir jalan membutuhkan pasokan lele dalam jumlah besar secara teratur.
Lele adalah salah satu macam ikan tawar yang sudah dibudidayakan secara menyeluruh dan
komersial oleh masyarakat Indonesia, khususnya di pulau Jawa:
1. Bisa dilakukan di bidang budidaya sumber daya air yang terbatas meskipun jumlah tebar
benih tinggi,
2. Mudah dikendalikan oleh masyarakat,
3. Pemasaran ini mudah, dan Venture modal yang dibutuhkan relatif rendah (tergantung
pada ukuran dari biaya pakan),
4. Selain itu, lele memiliki kandungan gizi tertinggi dibandingkan dengan jenis ikan
perairan darat lainnya.

Kelebihan Cara Budidaya Ikan Lele Menggunakan Kolam


Terpal
Pembuatan kolam terpal dapat dilakukan di pekarangan ataupun di halaman rumah. lahan yang
digunakan berupa lahan yang belum dimanfaatkan atau lahan yang telah dimanfaatkan, tetapi
Lebih Produktif. keuntungan dari kolam terpal adalah terhindar dari hewan pemangsa ikan,
hewan piaraan, ikan terlihat lebih cerah, dan ular sawah.
Dilengkapi pengatur volume air yang bermanfaat untuk pemanenan dan dapat mempermudah
penyesuaian ketinggian air sesuai usia ikan. dapat dijadikan peluang usaha skala kecil dan besar,
Lele yang dihasilkan lebih berkualitas, lele terlihat tampak bersih, dan seragam. Lahan yang
digunakan regular tidak berubah karena bukan kolam galian.
 Menghindari dimangsa hama seperti ikan dan ular bidang liar.
 Dilengkapi dengan volume air yang berguna untuk memfasilitasi perubahan air dan
tanaman dan untuk memfasilitasi penyesuaian ketinggian air sesuai dengan usia ikan.
 Dapat digunakan sebagai peluang usaha kecil dan besar,
 Menghasilkan kualitas lele yang lebih tinggi, terlihat lele tampak bersih, dan seragam.
 Penggunaan lahan tidak berubah karena tidak penggalian kolam renang atau kolam
semen.

Cara Awal Pengisian Air dan Bibit

1. Konstruksi kolam
Tahap utama dalam budidaya ikan lele adalah wadah budidaya baik kolam tanah maupun kolam
terpal dan kali ini adalah cara budidaya ikan lele di kolam terpal. Bagian dalam kolam terpal
dicuci dengan sabun untuk menghilangkan bau lem atau bahan kimia yang dapat membunuh
benih ikan. Setelah itu, bagian dalam terpal dibilas bersih dan dikeringkan selama satu hari,
kolam diisi dengan air hingga 20 cm.Setelah kolam sudah terisi air diamkan selama kurang lebih
satu minggu untuk proses pembentukan lumut dan untuk pertumbuhan fito plankton.
Kemudian tambahkan air lagi hingga mencapai 80 cm setelah ikan berangsung dewasa. Air yang
telah ditinggalkan selama seminggu penuh dan diberikan daun-daun seperti daun singkong, atau
pepaya. Tujuannya agar air berwarna hijau. air hijau untuk mencegah bau yang disebabkan
karena penguapan air kolam dan harus dilakukan 25% penambahan dan penggantian air.
2. Pemilihan Benih Unggul

Benih unggul dapat kita lihat dengan cara memperhatikan Ciri-ciri Sebagai Berikut :
 Benih Terlihat aktif Melakukan oksigenasi;
 Gesit, Agresif Dan cerah;
 Ukuran Terlihat Sama Rata;
 Warna Sedikit Lebih Terang;
3. Penebaran Benih
Siapkan benih 1000 lele dumbo/sangkuriang ukuran 1,5-2 inci”. Untuk ukuran kolam 2m x 1m x
1m. jika budidaya yang di lakukan dalam kuota yang besar maka penebaran benih kita
akumulasikan dengan perbandingan sesuai ketentuan diatas. Bibit yang baru dibeli jangan segera
dimasukkan ke dalam wadah atau kolam untuk budidaya, tapi harus melalui tahap peredaman
yang dapat menyesuaikan benih ikan dengan air di kolam habitat untuk ikan di budidaya. Baca
Juga Manfaat ikan tuna
Langkah-langkah sebagai berikut :
 Siapkan Bak / Ember;
 Masukan air kolam yang akan di jadikan budidaya ikan kedalam ember/bak;
 Masukan Benih Lele yang akan Di tebar;
 Diamkan Selama Kurang lebih selama 30 Menit (tujuan agar benih ikan melakukan
penyesuain dengan air kolam bakal budidaya) dan untuk menghilang stres ikan setelah di
pindahkan dari habitat penangkaran dan akan masuk kehabitat baru.;
 Setelah 30 menit benih dapat di tebar ke dalam kolam baik kolam tanah maupun kolam
terpal.
Penebaran benih baik lakukan pada pagi atau malam hari karena di waktu pagi atau malam hari
kondisi air relatip stabil. Setelah lele berumur lebih dari 20 hari, lele perlu disortir dengan
menggunakan bak penyortir berukuran 9 -12 cm.
Alasannya dilakukan sortir karena, ikan lele yang lebih kecil akan sulit untuk mendapatkan
makanan karena kalah cepat dengan yang lebih besar dan dapat memperlambat laju pertumbuhan
ikan sebagian. Oleh karena itu, sejak awal kita harus menyiapkan dua kolam ukuran yang sama
dengan tujuan untuk memisahkan ikan yang sudah di lakukan sortir.
Apabila tidak mempunyai lokasi yang cukup luas kita dapat menyiapkan kolam untuk ikan hasil
sortir lebih kecil dari kolam budidaya. karena hanya ikan yang kecil saja yang di pindahkan ke
kolam hasil sortir (kolam kecil untuk ikan yang kecil) dan kolam yang besar kita gunakan untuk
ikan yang besar.

4. Pengaturan Kualitas air


Air kolam akan berkurang karena proses penguapan maka perlu tambahkan air sampai tingkat air
kembali ke posisi normal. Pada tingkat air 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80
cm (bulan ketiga).
Warna air yang terbaik bagi ikan lele berwarna hijau menunjukkan bahwa kualitas air yang baik
untuk ikan lele. Lele tidak suka air jernih. Dan air akan berubah merah ketikan ikan sudah
dewasa untuk siap panen.

5. Kedalaman air
Kolam jangan terlalu dangkal karena penguapan akan membuat ikan menjadi terlalu panas.
Tentunya ini akan membuat ikan menjadi kelelahan dan mati. Solusinya adalah dengan
menambahkan air telah surut kembali ke posisi yang telah ditentukan.
Selain itu perlu untuk menambahkan tanaman air seperti kangkung, daun talas / talas, dan eceng
gondok. Fungsi sebagai tanaman peneduh, selain itu juga dapat menyerap racun yang terkandung
dalam air kolam. tingkat air kolam 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm
(bulan ketiga).

6. Tingkat Kejernihan Air


Pada dasarnya lele tidak suka air jernih. Hal ini dapat dilihat dari sifat dan bentuk tubuhnya.
pakan alam lele di malam hari menyebabkan lele tidak perlu penglihatan yang baik. Hal ini juga
didukung dari bentuk tubuh memiliki kumis di sekitar mulut. Fungsi ini berguna untuk meraba
makanan.
Selain itu, sistem pernapasan ikan lele menggunakan labirin, yang berarti bernapas lele tidak
bergantung pada oksigen terlarut dalam air. Dengan demikian, kondisi oksigen minimal lele
dapat bertahan hidup air berlumpur tersebut. Meskipun ikan lele tidak suka air jernih, kita tidak
bisa memasukan sembarangan air ke dalam kolam.
Bisa jadi kita memasukan air yang mengandung bakteri dan parasit yang dapat menyebabkan
penyakit. sebagai penangkalnya yaitu dengan memberikan daun seperti yang disebutkan di atas
sehingga air berwarna hijau.
7. Pakan
Pakan dilakukan tiga kali sehari yaitu pukul 07:00 pagi, 17:00 dan 22:00. Makanan tidak selalu
harus 3 kali sehari, bisa jadi 4 kali, tergantung pada kebutuhan ikan akan makan.
Dalam proses pakan budidaya ikan diberikan dengan menggunakan jenis sentrat ikan 781-1
karena di dalamnya mengandung nutrisi yang di butuhkan ikan protein minimal 35%, lemak 10-
16%, karbohidrat 15-25%, vitamin dan mineral. .
Pemberian pakan tidak boleh terlalu berlebihan karena akan menimbulkan berbagai macam jenis
penyakit akibat pakan yang mengendap yang tidak termakan oleh ikan. akan menyebabkan
amonia beracun.
Tips : Pakan Alami Juga Bisa Di Berikan Seprti Kroto Semut Rangrang pakan ini akan lebih
efektif dan efisien jika kita tau dan disini cara budidaya kroto untuk pakan ikan yang baik dan
benar itu akan sangat menguntungkan bagi budidaya ikan lele.

8. Pengendalian Hama dan Penyakit


Hama dan penyakit tidak bisa dianggap remeh karena sangat mempengaruhi baik volume
produksi. maupun tingkat keberhasilan dalam budidaya ikan. Hama biasanya binatang yang
berang-berang, burung pemakan ikan, kucing, dll Adapun penyakit seperti virus dan bakteri.
Pencegahan adalah dengan menggunakan semacam penghalang sehingga tidak ada hewan liar
yang masuk ke kolam dan makan benih lele. Untuk penyakit dapat diberikan obat-obatan yang
banyak tersedia di toko perikanan, tergantung pada jenis penyakit yang menjangkit ikan lele.

9. Panen
Setelah Kurang lebih selama 90 hari, ikan akan dipanen. Pemanenan dilakukan dengan menyortir
dengan memilih ikan yang layak untuk dikonsumsi (dijual) ukuran biasanya 4 sampai 7 ekor per
kg atau sesuai dengan keinginan pembeli, maka ukuran yang lebih kecil dipelihara kembali.
10. Selamat Mencoba !!!
Semoga Berhasil Sukses Petani Lele Indonesia
“Tips Jitu” Cara Supaya Bibit Lele Dapat
Besar Merata Hingga Panen
SeputarIkan.Com – Dalam membudidayakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya
bibit lele dapat tumbuh dengan merata hingga panen. Dari kualitas bibit itu sendiri hingga
pemberian pakan. Dari beberapa sumber untuk diketahui supaya bibit lele dapat tumbuh besar
merata hingga panen ialah sebagai berikut.

“Tips Jitu” Cara Supaya Bibit Lele Dapat Besar Merata


Hingga Panen
Bibit Lele Yang Berkualitas
Asal bibit, untuk sekarang ini sudah banyak sekali jenis-jenis induk lele yang sudah bersertifikat,
misalnya lele sangkuriang, phyton, masamo, mutiara dan lin-lain. Dalam hal ini tidak
mempermasalahkan jenis induk, karena untuk jenis-jenis induk sekarang banyak yang sudah
diuji. Untuk hal yang paling penting ialah bagaimana mendapatkan bibit yang kualitas 1 atau 2
biasanya pertumbuhan lele saat dari ukuran 1-2 “2-3 cm” hingga 3-5 “5-6 cm” pasti tidak merata,
jika di sortir akan menjadi 3 ukuran.
Nah carilah pembibit yang jujur, minta bibit sortiran pertama atau kedua kalau yang sudah
kesekian kali bibit lele pertumbuhannya cenderung sangat lambat, tentu itu akan sangat
mempengaruhi sekali waktu saat panen lele. Tapi kualitas bibit yang baik biasanya harganya juga
berbeda dengan yang dipasaran. Minimal untuk ukuran pada bibit lele yakni 4-6 “6-7 cm” atau
ukuran 5-7 “7-8”, dengan semakin besar untuk ukuran bibit lele maka semakin lebih mudah juga
dalam perawatannya.
Pada saat sebelum membeli bibit lele sempatkanlah melihat, lihat kondisi bibit lele apakah
sehat/stres/sakit. Lihat apakah gerakan lele aktif atau cuma diam saja dipermukaan air dan
terlihat menggantung. Untuk ciri bibit lele yang sehat yakni yang aktif, tidak terlihat diam dan
menggantung. Maka cermatilah dalam membeli bibit lele karena ketika kita membeli bibit yang
tidak sehat memerlukan waktu 3-7 hari supaya lele dapat beradaptasi di kolam yang baru. Kalau
tidak dapat menangani bahkan 90% bibit lele akan mati.

Dalam Proses Pemberian Pakan


Untuk cara dalam pemberian pakan akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan lele. Dalam
pemberian pakan ditakar sesuai kebutuhan bibit lele, untuk pemberiak pakan langsung di tebar di
kolam, jangan di satu titik karena ini akan menyebabkan hanya lele di titik itulah yang paling
banyak makan pelet.
Bibit lele yang terlalu makan banyak pelet juga akan bermasalah karena kesulitan mencerna
pelet. Dalam pemberian pelet lebih baik dengan menggunakan probiotik karena pelet yang
difermentaso dengan probiotik jika dimakan lele akan mudah dicerna dan nutrisnya lebih mudah
terserap oleh tubuh lele. Ini akan sangat menguntungkan karena nutrisi tidak banyak terbuang
percuma dan pertumbuhan lele semakin cepat dan masa panen lebih pendek.
Dengan probiotik kita bisa menghemat pakan dan menurunkan FCR. FCR merupakan konversi
antara jumlah pakan dan daging yang dihasilkan setelah panen. Untuk keuntungan laindengan
penggunaan probiotik ialah air kolam tidak bau, meminimalkan pergantian air besar-besaran
karena kualiatas air akan terjaga.
Nah berikut prosentase penyerapan nutrisi dengan probiotik dan yang tidak menggunakan yaitu:
 Pelet dengan probiotik yaitu nutrisi pelet yang terserap tubuh lele lebih dari 40% bahkan
dengan kondisi tertentu hingga 70% jika difermentasi minimal 12 jam.
 Pakan tanpa probiotik, yaitu nutrisi pakan yang diserap tubuh ikan maksimal 40%.
Demikianlah pembahasan mengenai “Tips Jitu” Cara Supaya Bibit Lele Dapat Besar Merata
Hingga Panen semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda
semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Cara Mudah Membuat Pakan Yang
Ekonomis Untuk Lele
SeputarIkan.Com – Budidaya ikan merupakan salah satu bentuk dalam budidaya perairan yang
khusus, membudidayakan ikan di tangki atau ruang tertutup, biasanya untuk menghasilkan bahan
pangan, ikan hiasa dan rekreasi (pemancingan). Untuk ikan yang paling banya dibudidayakan
ialah ikan mas, lele dan sejenis nila.

Cara Mudah Membuat Pakan Yang Ekonomis Untuk Lele


Untuk permitaan pasar yang semakin tahun semakin meningkat ialah salah satu bisnis yang
berpeluang besar untuk membudidayakan lele. Dengan modal yang tidak terlalu besar anda
sudah dapat memulai budidaya lele, dengan menggunakan terpal dan bambu anda sudah bisa
membuat sebuah kolam uji coba.
Yang salah satu supaya pertumbuhan pada ikan lele cepat besar ialah dengan pemberian pakan
yang berbahan dasar daging (protein hewani). Untuk pakan yang bagus agar dapat mendorong
pertumbuhan lele dengan cepat ialah dengan keong mas, bekicot dan manggot. Apabila
menggunakan pakan pabrikan “pelet” berikan yang berprotein tinggi, aroma pelet berprotein
tinggi lebih kuat dibanding dengan protein yang rendah.
Untuk pola pemberian pakan/pelet pembesaran sama dengan pemberian pakan pembenihan tapi
jenis pakan dan porsinya berubah dengan menyesuaikan dengan tingkat pertumbuhan pada lele
tersebut. Semakin besar untuk ukuran lele maka semakin banyak pula pakan yang akan
dibutuhkan. Untuk mengirit pada pakan salah satu caranya ialah dengan membuat pakan
tambahan yang dapat di selang seling dengan pakan yang pokoknya “pelet”.

Cara Membuat Pakan Ekonomis Untuk Lele


Ada beberapa bahan yang diperlukan yang diantaranya yaitu:
 Ampas tahu yaitu 10 = 10 kg ampas tahu.
 Katul/dedek halus yaitu 5 = 5 kg katul atau dedak halus.
 Ikan asin Bs yaitu 1 = 1 kg ikan asin bs.
Dalam hal ini kemudian pada ikan asin direbus dan dihaluskan, lalu campur dengan
perbandingan 10:5:1 selanjutnya aduk jadi satu dan lalu berikan sesuai dengan kebutuhan pada
lele anda tersebut.
Demikianlah pembahasan mengenai Cara Mudah Membuat Pakan Yang Ekonomis Untuk Lele
semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima
kasih banyak atas kunjungannya.
“Tips Jitu” Cara Perawatan Lele Pada
Musim Kemarau
SeputarIkan.Com – Dalam budidaya lele pada saat kondisi musim kemarau harus memiliki
teknik tersendiri, hal ini karena tidak sedikit pembudidaya lele mengalami kesulitan untuk
merawat lele pada kondisi saat musim kemarau.

“Tips Jitu” Cara Perawatan Lele Pada Musim Kemarau


Apalagi pada tahun sebelumnya terjadi sebuah fenomena EL-Nino yang mengakibatkan
penyimpangan iklim, untuk perairan di Indonesia pada umumnya mengalami penurunan suhu
“menyimpang dari biasanya” yang mengakibatkan angin yang menuju Indonesia hanya
membawa sedikit uap air yang sehingga terjadilah musim kemarau yang panjang. Dan banyak
para pembudidaya lele yang mengalami kegagalan, dari kekurangan air dan berbagai macam
penyakit lele. Nah berikut ini kendala-kendala yang biasanya dialami pada saat musim kemarau:

Hal-hal Yang Mengakibatkan Lele Mati Pada Saat Musim Kemarau


 Pada kondisi musim kemarau sering muncul banyak penyakit. Contoh penyakitnya ialah
kumis keriting, jamur, bintik putih, parasit, cacar pada lele dan lele menggantung di
permukaan air.
 Pada lele mengalami penurunan nafsu makan, ketika kita mengejar target waktu panen ini
yang akan menjadi masalah, kadang pembudidaya tetap memaksakan pemberian pakan
seperti takaran biasanya, karena lele nafsu makan berkurang dan pelet lele tersisa banyak
di kolam, pelet lele ini yang akan menjadi sumber penyakit pada lele. Yang
mengakibatkan kualitas air menjado buruk dan menimbulkan penyakit pada lele.
 Untuk daya tahan tubuh pada lele menjadi terganggu hal ini mengakibatkan mudah
terserang penyakit.

Minimnya Ketersedian Air


Dalam hal ini sangat sulit sekali mendapatkan air pada saat kondisi musim kemarau, air tanah
kadang tidak mampu membantu karena diakibatkan debit air di dalam tanah sudah menurun dan
di wilayah tertentu mengalami kekeringan, bahkan dengan bantuan mesin pompa tetap saja air
pun tidak bisa keluar.

Cara Mengatasinya
 Kebanyakam para pembudidaya lele yang melakukan pengeboran tanah dengan
kedalaman maksimal sampai menemukan sumber mata air.
 Dengan memperbaiki kolam yang dulu menggunakan kolam tanah diganti dengan kolam
semen/kolam terpal karena dapat menyimpan air.

Sulit Untuk Mendapatkan Benih Lele


Pada kondisi di musim penghujan kita akan sangat mudah sekali untuk mendapatkan benih lele,
karena hal ini secara alami akan bertelur pada saat musim penghujan. Sedangkan pada saat
musim kemarau lele akan sangat jarang sekali bertelur ini mengakibatkan pasokan benih lele
akan menjadi berkurang bahkan tidak ada. Untuk mengatasinya dapat membeli benih lele di
daerah yang lain.

Perawatan Lele Di Musim Kemarau


 Dengan pergantian air secara berlanjut, karena di musim kemarau air kolam cepat kotor
karena endapan sisa pakan yang tidak dimakan lele. Bila air tidak diganti maka akan
dapat menimbulkan bau yang sangat menyengat dan akan mempengaruhi kesehatan lele.
 Untuk mengatasi pergantian air jika benar-benar kesulitan air bisa dengan menggunakan
probiotik yang akan mempercepat mengurai sisa makan lele dan mengurangi bau air pada
kolam lele.
 Pada siang hari dengan lakukan penutupan kolam yang bisa di buat atas dengan
ketinggian tertentu.
 Untuk mengatasi panas pada siang hari di kolam lele dapat di berui paranet, dapat di
pasang 3/4 atau 1/2 dari kolam lele tersebut.
 Jangan terlalu memberi pakan yang berlebihan pada lele, jika lele sudah makan malas-
malasan segera hentikan pemberian pakan.
 Puasakan lele 1 minggu sekali.
 Untuk penambahan air disarankan pada saat malam hari atau pagi hari karena pada waktu
pagi/malam suhu lebih stabil.
 Pada saat pagi hari buka penutup kolam agar sirkulasi udara dapat berganti.
 Jika melihat lele sakit maka segera diobati, supaya penyakit tidak menular, lele yang
menggantung/sakit bisa di jaring dan di karantina di kolam yang berbeda.
 Apabila melihat ada beberapa lele yang mati mengambang segera di ambil agar kualitas
air tidak menjadi bertambah buruk.
Demikianlah pembahasan mengenai “Tips Jitu” Cara Perawatan Lele Pada Musim Kemarau
semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima
kasih banyak atas kunjungannya.
 Penyebab Dan Cara Mengatasi Kolam
Lele Berbusa
SeputarIkan.Com – Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang terbilang sanggup hidup
dalam kepadatan tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobo tubuh yang baik.
Dengan sifat seperti ini, dalam budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan apabila dilakukan
dengan secara intensif.

o Penyebab Dan Cara Mengatasi Kolam Lele


Berbusa
Namun dalam membudidaya khususnya pada ikan lele ada saja hambatan atau masalah bagi
petani lele, yang salah satunya misalnya seperti kolam lele yang berbusa. Kolam berbusa dan
muncul gelembung-gelembung hal ini biasanya terjadi karena kolam terlalu padat atau cuaca
yang mempengaruhi pH air (musim hujan). Nah berikut ini penyebab dan cara mengatasi kolam
lele berbusa, untuk lebih jelasnya simak uraian dibawah ini.

 Penyebab Kolam Lele Berbusa


Ada beberapa penyebab yang diantaranya yaitu:

 Adanya gelembung-gelembung di kolam lele biasanya dihasilkan oleh lendir lele karena faktor
bibit lele stres yang sehingga mengeluarkan lendir.
 Karena jumlah bibit di kolam terlalu padat.
 Karena sangat tingginya kadar organik yang terlarut di dalam air. Bahan organik ini dapat berasal
dari sisa kotoran lele yang tidak terurai dan sisa pakan yang tidak dimakan lele.
 Karena adanya ledakan alga atau bisa disebut juga dengan algae blooming, yang ledakan alga
tersebut terjadi karena proses pemupukan yang terlalu berlebihan penggunaan katalis plankton.

Beberapa masalah tersebut bagi petani lele hal ini akan berdampak kematian bertahap pada lele.
Ini tentu saja akan sangat merugikan bagi petani lele tersebut. Dalam hal ini lalu bagaimana cara
untuk mengatasinya.

 Cara Mengatasi Kolam Lele Berbusa


Untuk mengatasinya yakni dengan cara buang air bagian bawah sebanyak 30% kalau sudah isi
kembali kolam dan lele wajib dipuasakan kurang lebih 1 hari sampai ikan lele tersebut lincah.
Untuk disarankan dengan memberikan probiotik supaya bakteri pengurai kembali bertambah
sehingga media menjadi stabil.

Untuk kolam yang terlalu padat dapat dengan melakukan penjarangan bisa juga diatasi dengan
sistem kocor (mengalir air dengan semburan kencang yang terus menerus).
Demikianlah pembahasan mengenai Penyebab Dan Cara Mengatasi Kolam Lele Berbusa
semoga dengan adanya ulasan tersebut berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih

banyak atas kunjungannya.


 “Tips Ampuh” Cara Mengobati Benih
Ikan Lele Yang Menggantung
SeputarIkan.Com – Dalam membudidayakan ikan lele salah satu masalah yakni benih ikan lele
yang menggantung/berdiri dipermukaan air. Dengan ada masalah tersebut ini hal yang membuat
bagi para pembudidaya lele menjadi pusing dengan adanya masalah tersebut. Karena rata-rata
benih lele yang sudah terlanjur menggantung akan menjadi mati. Untuk hal ini banyak penyebab
benih ikan lele yang menggantung dari kualitas benih sampai kolam budidaya.

o “Tips Ampuh” Cara Mengobati Benih Ikan Lele


Yang Menggantung
Dalam pemilihan benih lele dengan kualitas baik merupakan sangat penting karena lele yang kita
dapatkan kadang habis sembuh dari penyakit. Cara penyortiran yang kasar, benih lele yang
dihasilkan dari perkawinan induk inbreeding “perkawinan sedarah” yang hal membuat atau
mengakibatkan kualitas bibit tersebut menjadi buruk. Kadang pembudidaya lele mementingkan
harga murah dibandingkan dengan kualitas lele. Maka dalam hal ini telitilah dalam membeli
benih lele, tanyakan mengenai keadaan benih tersebut apakah benar-benar baik atau kurang baik.

Untuk cara mengatasi atau mengobati benih lele yang menggantung atau berdiri ialah dengan
terlebih dahulu mengenali penyebabnya, apakah benih lele sedang sakit atau memang kualitas air
yang sudah buruk.

 Ciri-Ciri Benih Lele Menggantung


Ada beberapa ciri-ciri benih lele menggantung diantara yaitu:

 Benih lele diberi pelet tidak ada respon dan tidak mau makan maka hal ini berarti sedang sakit.
 Benih lele diberi pelet mau makan namun kurang nafsu berarti dalam hal ini kualitas air buruk.
 Penyebab Lele Menjadi Menggantung
Yang sering menyebabkan lele menggantung atau berdiri diantara yaitu:

 Benih lele terserang penyakit.


 Kualitas iar kolam buruk.
 Kadar pH air kolam tidak terjaga.

 Cara Mengobatinya
Ada beberapa cara dalam mengobati benih lele yang menggantung atau berdiri yang diantaranya
yaitu:

 Puasakan lele remaja, untuk benih lele beri pakan sedikit saja.
 Lakukan penyiponan “membersihkan kotoran yang ada di dasar kolam” supaya kualitas air
menjadi bagus.
 Kemudian pisahkan benih lele yang menggantung atau berdiri dengan lele yang masih terlihat
sehat.
 Geprak bawang putih kemudian berikan ke kolam lele yang menggantung.
 Taburkan garam di kolam lele.
 Tuangkan obat biru ke kolam lele.

Maka dalam waktu 1 hari dengan cara yang demikian itu benih ikan lele yang akan mati maka
segera mati dan yang akan hidup maka akan terlihat hidup. Jika sudah ambil lele yang masih
hidup dan tebar ke kolam lele yang air sudah siap.

Demikianlah pembahasan mengenai “Tips Ampuh” Cara Mengobati Benih Ikan Lele Yang
Menggantung semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi anda

semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.


 “Tips Ampuh” Penyebab Dan Cara
Mengatasi Blooming Algae Di Kolam Lele
SeputarIkan.Com – Dalam hal ini Blooming algae ialah yang dimana pada kondisi air dikolam
telah mengalami ledakan populasi planton yang dapat membuat penampakan pada kolam
menjadi seperti hijau. Hal ini dikarenakan adanya proses eutrofikasi atau penyuburan pada
perairan akibat dari penumpukan sisa pakan dan bahan organik di dasar perairan yang sehingga
dapat memberikan suplai makanan bagi planton untuk dapat tumbuh dengan subur dan dapat
memperbanyak diri, ini merupakan salah satu masalah bagi para pembudidaya lele.

o “Tips Ampuh” Penyebab Dan Cara Mengatasi


Blooming Algae Di Kolam Lele
 Penyebab
Yang salah satu penyebabnya ialah pemberian pakan yang banyak dengan managemen pakan
yang buruk, yang membuat pakan tidak termakan oleh lele. Yang akibatnya pakan yang tidak
termakan mengendap di dasar kolam. Di dalam pelet mengandung banyak nutrisi seperti protein,
karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin. Apabila unsur-unsur nutrisi ini larut maka kolam akan
kaya nutrisi sehingga terjadi penyuburan, Planton bisa tumbuh subur dan memperbanyak diri
pada kondisi ini yang sehingga menutupi seluruh permukaan air pada saat siang harinya.

 Dampak Blooming Algae


Dalam hal ini dampak blooming algae ialah menghalangi penetrasi cahaya ke dalam kolam yang
akan berpengaruh terhadap lele yang ada di kolam. Hal yang lebih buruk lagi ialah terjadi
persaingan dalam penggunaan oksigen antara organisme planton (zooplanton) dan lele.
 Pengaruh Blooming Algae
Untuk pengaruh blooming algae itu sendiri pada kualitas air yakni akan menghasilkan zat-zat
yang bersifat toksik yang akan berpengaruh buruk terhadap lele. Suatu saat algae tersebut akan
mati secara massal yang akibatnya terjadi kembali penumpukan bahan organik di dasar kolam.
Sekarang tugas mikroorganisme pengurai di dasar perairan untuk mengurai bahan organik
tersebut.

Yang masalahnya ialah ketika malam hari maka proses fotosintesis akan berhenti karna tidak
adanya cahaya matahari yang sehingga suplai oksigen di perairan pun menjadi berkurang. Dalam
kondisi yang demikian ini maka bakteri pengurai akan bekerja secara anaerob (tanpa oksigen)
yang sehingga zat yang dihasilkannya ialah zat-zat yang bersifat toksik yang buruk bagi lele.

 Cara Mengatasi Blooming Algae


Lalu bagaimana cara untuk mengatasi blooming algae!! Supaya tidak terjadi blooming algae
maka perlu diperhatikan manejemen pemberian pakan pada kegiatan budidaya secara intensif.
Tetapi jika sudah terlanjur dapat mengganti air dasar kolam 1/3 sehingga kotoran-kotoran di
dasar kolam berkurang dan berikan bakteri pengurai supaya sisa-sisa kotoran di dasar kolam
dapat terurai.

Demikianlah pembahasan mengenai “Tips Ampuh” Penyebab Dan Cara Mengatasi


Blooming Algae Di Kolam Lele semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan

bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.


 Lele Anda Terserang Penyakit Borok
Bintik Merah (Aeromonas)!! Inilah Cara
Mengatasinya
SeputarIkan.Com – Di Indonesia merupakan negara yang sangat luas dan kaya akan
keanekaragaman hayati, misalnya pada ikan lele “Clarias Batrachus”. Untuk budidaya ikan lele
ini sudah banyak dilakukan oleh kebanyakan masyarakat. Lele merupakan salah satu komoditas
unggulan, yang dalam pengembangan usahnya dapat dilakukan muali dari benih hingga ukuran
konsumsi. Setiap segmen usaha ini sangat menguntungkan, selain untuk konsumsi lokal, pasar
lele telah mulai di ekspor dan permintaannya pun terbilang cukup besar.

o Lele Anda Terserang Penyakit Borok Bintik Merah


(Aeromonas)!! Inilah Cara Mengatasinya
Namun dalam membudidaya lele ini banyak petani lele yang mengeluh mengenai penyakit yang
menyerang pada lele tersebut seperti borok berwarna merah pada kulit mengelupas. Ini
merupakan penyakit yang diakibatkan oleh bakteri aeromonas. Penyakit pada lele ini muncul bila
kualitas air yang berada di kolam dalam kondisi buruk, terutama jika kandungan bahan
organiknya meninggi akibat perubahan musim dari panas ke hujan. Untuk penyakit ini dapat
menular melalui perantara air, peralatan kerja, lele carrier serta tumbuhan air.

 Ciri-Ciri Ikan Lele Terserang Bakteri Aeromonas sp Dan


Pseudomonas sp
Adapun ciri-ciri ikan lele yang terserang oleh bakteri aeromonas sp dan pseudomonas sp ialah
pada pangkal sirip dada lele terdapat benjolan yang berwarna merah, perut burayak lele menjadi
bengkak serta badan lele dewasa penuh dengan borok dan lele akan terlihat tidak sehat.
Penyakit ini bisa dicegah bila pada kolam selalu di jaga dalam kondisi selalu bersih, rajin dengan
melakukan penyucihamaan terhadap semua peralatan kerja serta karantina lele yang sakit atau
yang masih baru.

 Cara Mengatasi Atau Mengobatinya


Nah berikut ini ada 3 cara untuk pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit yang
menyerang lele tersebut yaang diantaranya yaitu:

Perendaman

 Ikan lele direndam di larutan PK yang berdosis 10-20 ppm selama 30-60 menit.
 Ikan lele direndam di larutan Oxytetracycline yang berdosis 5 ppm selama 24 jam.
 Dan ikan lele direndam di larutan emequil yang berdosis 5 ppm selama 24 jam.

Pakan

Untuk pengobatan ikan lele melalui pakan juga dapat diberikan dengan cara mencampurkan
oxytetracycline sebanyak 50 mg/kg ikan selama 10 hari.

Penyuntikkan “Dilakukan Terhadap Lele Indukan”

 Disuntikan secara intraperitomeal/intra muscular dengan menggunakan oxytetracycline 20


mg/kg ikan-40 mg/kg ikan.
 Disuntik secara intraperitomeal/intra muscular dengan menggunakan kanamcyin 20 mg/kg ikan-
40 mg/kg ikan.
 Disuntik secara intraperitomeal/intra muscular dengan menggunakan steromycin 20 mg/kg ikan-
40 mg/kg ikan.

Demikianlah pembahasan mengenai Lele Anda Terserang Penyakit Borok Bintik Merah
(Aeromonas)!! Inilah Cara Mengatasinya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat

berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Cara Budidaya Ikan di Lahan Sempit
By ilmuhewan On August 14, 2016 In Perikanan Tagged Budidaya Ikan Dilahan Sempit Leave a
comment
 facebook
 tweet
 google+
Cara Budidaya Ikan di Lahan Sempit – Pembangunan perumahan yang semakin meluas
membuat ketersediaan lahan untuk pembibitan menjadi berkurang.
Hal ini juga dibarengi dengan permintaan jumlah konsumsi ikan yang semakin meningkat
sehingga tidak terjadi keseimbangan antara permintaan dan jumlah suplai yang tersedia.
Permasalah ini sebenarnya dapat diatasai dengan memanfaatkan lahan sempit yang tersedia di
sekitar kita. Budidaya ikan juga bisa dilakukan pada lahan yang sempit namun tetap sesuai
dengan prosedur.

Baca Juga : Cara dan Panduan Budidaya Ikan Cere


Budidaya di lahan sempit bisa menggunakan berbagai bentuk sebagai wadah. Hal yang harus
diperhatikan dalam budidaya di lahan sempit adalah pemilihan jenis ikan atau bibit, juga teknik
budidaya yang digunakan.
Budidaya pada lahan sempit umumnya lebih cocok diterapkan pada ikan air tawar, untuk ikan
jenis air payau atau air laut teknik ini terlalu cocok untuk digunakan. Ikan seperti lele, gurame,
nila dan lainnya, sangat cocok diterapkan dengan metode seperti ini.

Persiapan kolam
Ini adalah menjadi persiapan awal yang penting dilakukan. Kolam yang digunakan untuk
budidaya di lahan sempit bisa terbuat dari apa saja.
Kolam bisa dibuat di belakang rumah atau di samping rumah. Kolam untuk budidaya di lahan
yang sempit juga bisa menggunakan media apapun. Keuntungan dari menggunakan perawatan
yang tidak terlalu sulit.
 Kolam tanah
Jika Anda mempunyai lahan di delakang atau di samping rumah, itu sudah cukup untuk
digunakan sebagai kolam.
Penggunaan kolam dari tanah mempunyai kelemahan jika jenis tanah yang digunakan tidak
sesuai. Hal ini akan menyebabkan air cepat meresap dan menghilang.
Jika ingin menggunakan media tanah sebagai wadah, lapisi permukaan tanah tersebut dengan
plastic tebal atau bahkan terpal.
 Kolam terpal
Penggunaan kolam terpal memberikan keuntungan terhadap penggunaan lahan sempit.
Penggunaan terpal sebagai kolam termasuk dalam kolam semi permanen karena dapat dipindah
atau bahkan dibubarkan.
Kolam yang dibuat untuk budidaya jangan terlalu besar, ukuran standar yang biasa digunakan
adalah 2x1m. Untuk ketinggian, usahakan untuk mengikuti jenis ikan yang dibudidaya. Karena
setiap jenis ikan membutuhkan ketinggian air tertentu untuk berkembang secara optimal.
 Akuarium
Jenis wadah ini basanya cocok digunakan untuk budidaya ikan hias. Penggunaan akuarium
mempunyai keunggulan dalam hal fleksibilitas karena dapat dipindahkan ke tempat berbeda.
Yang harus diperhatikan dalam penggunaan akuarium adalah kebersihan dan pemberian bahan-
bahan tertentu. Bahan ini dapat berupa ornament sebagai tempat pembiakan ikan hias.
 Media lain
Untuk budidaya skala kecil terutama di lahan sempit, media budidaya yang dapat digunakan
adalah drum atau ember.
Penggunaan media ini dinilai sangat praktis karena mempermudah budidaya. Kelemahan dari
penggunaan media ini adalah daya tamping yang tidak terlalu banyak. Jenis budidaya yang cocok
menggunakan media ini adalah jenis ikan hias atau belut.

Pemupukan dasar kolam


Untuk beberapa jenis budidaya ikan tertentu, pemupukan pada dasar kolam perlu dilakukan.
Pemupukan hendaknya hanya dilakukan pada kolam yang terbuat dari tanah. Pemupukan juga
harus meyesuaikan kadar keasaman tanah.

Penebaran benih
Penebaran benih harus dilakukan secara hati-hati, terutama untuk jenis ikan hias. Penebaran
hendaknya harus melalui proses adaptasi terlebih dahulu.
Untuk jenis ikan tertentu, penebaran dapat dilakuka secara bersamaan dengan palstiknya.
Sedangkan untuk jenis ikan lain, penebaran dapat dilakukan dengan cara menggoyang-
goyangkan terlebih dahulu.

Pemberian pakan
Pakan yang diberikan biasanya tergantung dari jenis ikan yang dibudidaya. Yang menjadi
perhataian adalah, pemberikan pakan harus sesuai sehingga porsinya akan pas.
Pemberian pakan yang berlebihan justru akan mengakibatkan kolam dan air menjadi kotor.
Beberapa jenis ikn tidak akan tahan terhadap kualitas air yang buruk sehingga dapat
mengganggu pertumbuhannya.

You might also like