Professional Documents
Culture Documents
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan (S1)
Disusun Oleh :
Elva Amalia
NIM : IV.12.3030
Pembimbing :
1. Sri Karyati, Ns., M.Kep., Sp.Kep.Mat
2. Noor Cholifah, S.SiT., M.Kes
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anemia gizi disebabkan oleh kekurangan zat gizi yang berperan dalam
atau gangguan absorbsi. Zat gizi tersebut adalah zat besi, protein,
stabilitas membran sel darah merah. Sebagian besar adalah anemia gizi
besi. Penyebab dari anemia gizi besi adalah kurangnya asupan zat besi,
normal(Almatsier, 2009).
dalam darah rendah, kadar Hb darah untuk wanita dewasa normal 12,00
menjadi balita, anak usia sekolah dan wanita usia subur (Depkes RI,
2009).
hewani yang merupakan zat besi yang mudah diserap tubuh (hemeiron).
kadar HB dalam darah dapat menimbulkan gejala lesu, lemah, letih, dan
2005 pada WUS di Indonesia mencapai 33,1% angka ini lebih tinggi
26,5% sekitar 370 juta wanita yang menderita anemia yang diakibatkan
Anemia pada 23%, Purwokerto 31% dan DIY 10%. Sejak tahun 2002 di
Jawa Timur terdapat 33%, Jawa Barat 41%, dan Jawa Tengah
22%(Riskesdas, 2013).
cukup tinggi yaitu sebesar 62,9%. Hampir sama dengan rata-rata propinsi
pada bulan September 2006 prevalensi anemia yang terjadi pada ibu
Namun saat ini belum ada data prevalensi anemia pada remaja di
Dari hasil survei di SMK Raden Umar Said di Gebog Kudus, dari
perbandingan presentasi 50% dari jumlah siswi SMK Raden Umar Said
Gebog Kudus.
daripada remaja putra. Alasan pertama karena setiap bulan remaja putri
lebih dari lima hari dikhawatirkan akan kehilangan banyak zat besi
diet yang salah membuat zat gizi pada tubuh tidak seimbang dan
besi. Remaja putri lebih sering terkena anemia karena remaja berada
pada masa pertumbuhan yang membutuhkan zat gizi yang lebih bayak
sel darah merah yang salah satu fungsinya dalam tubuh adalah
berkurang(Arisman M. , 2009).
normal. Kehamilan pada usia remaja juga memberi efek yang panjang
dengan BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah). Pada siklus hidup manusia,
memiliki status gizi besi kurang akan beresiko terkena anemia terutama
dikonsumsi mempunyai nilai gizi yang baik maka status gizinya juga
baik, tetapi sebaliknya bila makanan yang dikonsumsi memiliki nilai gizi
yang kurang cukup maka akan menyebabkan kekurangan gizi dan dapat
salah satunya yaitu sudah mulai membuka pikiran bahwa khasiat buah-
buahan sangatlah membantu dalam gizi tubuh, salah satunya yaitu buah
Adanya zat besi dalam kurma nantinya diserap oleh usus dan dibawa
bahwa sari kurma yang kaya akan zat besi dapat meningkatkan kadar
kurma serta kandungan glukosa, Ca, Fe, Zn, Cu, P, dan Niasin dengan
karbohidrat dan lemak pada sari kurma membentuk suksinil CoA yang
hemoglobin.(Ady, 2013).
B. RUMUSAN MASALAH
darah dapat menimbulkan gejala lesu, lemah, letih, dan cepat lelah
vitamin yang diperlukan oleh tubuh. Dalam setiap 100 gram kurma
C. PERTANYAAN PENELITIAN
D. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
putri pada kelompok pemberian kurma dan yang tidak diberikan kurma
(kelompok kontrol).
2. Tujuan Khusus
diberikan perlakuan.
E. MANFAAT PENELITIAN
anemia.
selanjutnya.
F. RUANG LINGKUP
anemia.
G. KEASLIAN PENELITIAN
dilakukan adalah:
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
1. Pengertian
(Hb) dan sel darah merah (eritrosit) lebih rendah dibandingkan normal.
Jika kadar hemoglobin kurang dari 14 g/dl dan eritrosit kurang dari
g/dl dan eritrosit kurang dari 37%, maka wanita itu dikatakan anemia.
2011).
terjadi ketika kadar sel darah merah (eritrosit) dalam tubuh menjadi
termasuk kelelahan dan stress pada organ tubuh. Memiliki kadar sel
kerjasama antara ginjal, sumsum tulang, dan nutrisi dalam tubuh. Jika
ginjal atau sumsum tulang tidak berfungsi, atau tubuh kurang gizi,
maka jumlah sel darah merah dan fungsi normal mungkin sulit untuk
penyakit bukan penyakit itu sendiri. Hal ini biasanya digolongkan baik
kronis atau akut.Anemia kronis terjadi selama jangka waktu yang lama
atau apakah itu adalah sesuatu yang baru, membantu dokter dalam
1) Pengertian
2) Penyebab
oleh:
1) Pengertian
2) Penyebab
b) Alkoholisme kronik
berat badan.
1) Pengertian
2) Penyebab
a) Perdarahan
c) Gangguan penyerapan
1) Pengertian
2) Penyebab
termasuk:
ulseratif.
d) Sirosis hati.
e) Infeksi jangka panjang, seperti endocarditis bakteri kronis,
hepatitis C.
e. Anemia Hemolitik
1) Pengertian
Suatu kondisi tidak ada cukup sel darah merah dalam darah,
2) Penyebab:
termasuk didalamnya:
merah normal.
c) Infeksi tertentu
1) Pengertian
2) Penyebab
Dapat disebabkan oleh cidera pada sel induk darah, sel belum
g. Anemia Megaloblastik
1) Pengertian
2) Penyebab
a) Penyalahgunaan alcohol
d) Leukemia
e) Myelodysplastik sindrom
f) Myelofibrosis
h. Anemia Pernisiosa
1) Pengertian
2) Penyebab
sel darah merah lebih besar dari normal. Kurangnya vitamin ini
tidak memungkinkan sel darah merah untuk tumbuh dan
anemia.
1) Pengertian
2) Penyebab
a) Obat tertentu
b) Kemoterapi
e) Kehamilan
f) Terapi radiasi
3. Penyebab Anemia
yang buruk atau gangguan penyerapan nutrisi oleh usus juga dapat
juga pada wanita hamil atau menyusui, jika asupan zat besi berkurang,
darah. Pad saat terjadi perdarahan yang hebat, mungkin gejala anemia
4. Gejala Anemia
c. Mata berkunang-kunang.
f. Sering sakit,
g. Pada bayi dan batita biasanya terdapat gejala seperti kulit pucat
disadari,
b. Berkurangnya prestasi.
(Soebroto, 2011).
yang rawan mengalami defesiensi besi, seperti ibu hamil dan ibu
menyusui.
daun singkong dan kangkung. Zat besi dapat juga anda temukan
selain itu, kurangi mengkonsumsi teh dan kopi karen kedua hal
a. Pola Makan
Pola makan orang yang dipengaruhi antara lain tingkat
b. Sosial Ekonomi
tidak cukup dan tidak adanya sistem jaminan sosial yang tidak
c. Sosial Budaya
d. Pendidikan
B. Remaja
1. Pengertian Remaja
maka remaja akan melalui masa krisis dimana remaja berusaha untuk
2011)
Menurut Sarwono (2011), dalam proses penyesuaian diri
tidak tahu harus memilih yang mana: peka atau tidak peduli,
lain jenis.
lagi.
3. Perkembangan Remaja
a. Perkembangan Fisik
b. Perkembangan Kognitif
c. Perkembangan Psikososial
C. Kurma
1. Pengertian
dikuatkan dengan hasil penelitian. Salah satunya datang dari ahli gizi
2. Konsumsi Kurma
melakukan puasa 12-13 jam, karena mudah larut dan dicerna apalagi
berikut:
pembentukan sel darah dan sumsum tulang bagi bayi yang disusui
pasutri.
4. Kandungan dalam 100 g Buah Kurma
b. Fiber/serat 2,4 gr
c. Mineral kalium 52 mg
d. Protein 2,35 gr
e. Magnesium 50 mg
f. Lemak 0,43 gr
g. Tembaga/cofper 2,4 mg
Adanya zat besi dalam kurma nantinya diserap oleh usus dan dibawa
akan berikatan dengan heme dan empat buah globin, yang nantinya
dikonsumsi dalam bentuk jus. Buah kurma seberat 500 gram dijus
dengan 1 liter air atau 5 gelas air putih. Hasil dari blenderan tersebut
diminum satu gelas tiap satu atau dua jam sekali selama sehari,
3. Memberikan kurma
Keterangan:
= di teliti
= tidak diteliti
METODE PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan peneliti
1. Variabel Independen(bebas)
Kesehatan, 2010).
B. Hipotesis Penelitian
adalah
1. Hipotesis alternative
D. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
test).
K-B O - O1-B
Keterangan:
X : Perlakuan
eksperimen.
3. Metode Pengumpulan Data
a. Data Primer
Gebog Kudus.
b. Data Sekunder
4. Populasi Penelitian
(Nursalam, 2011).
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi kelas XI SMK
a. Sampel
keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d = taraf kesalahan
25
=
1 + 25 (0,1)²
25
=
1 + 25 (0,01)
25
= 1 + 0,25
25
= 1,25
=20
1) Kriteria Inklusi
2) Kriteria Eksklusi
eksklusinya adalah:
a) Remaja putri yang mengalami perburukan kondisi sehingga
kurma.
Tabel 3.1
Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional
Alat Ukur Kategori/skor Skala
1 Peningkatan Kadar hemoglobinsesudah Stik HB dan Ordinal
Kadar Hb diberi perlakuan-sebelum Easy Touch
diberi perlakuan HB
a. Pengolahan Data
1) Editing
2) Coding
3) Sorting
4) Entri Data
computer.
5) Tabulasi
dan ditata untuk disjikan dan dianalisis. Hal ini dapat dilakukan
computer.
6) Cleaning
b. Analisis Data
1) Analisis Univariat
∑𝑓𝑖𝑥𝑖
𝑀𝑒 =
∑𝑓𝑖
Keterangan:
Me : Mean
pertama.
digunakan rumus:
𝑏1
Mo = b + p ( )
𝑏1+𝑏2
Keterangan:
Mo : Modus
terbanyak
terkecil.
1
𝑛 −𝐹
2
𝑀𝑑 = 𝑏 + 𝑝 ( )
𝑓
Keterangan:
Md : Median
2) Analisis Bivariat
uji-t berpasangan. Dalam hal ini untuk uji komparasi antar dua
2006).
𝑋−𝑌
𝑡=
𝑆𝑥 2 𝑆𝑦 2
√ +
𝑁𝑥 𝑁𝑦
Keterangan :
(1) Ha diterima jika t hitung lebih kecil atau sama dengan t table
(2) Ho ditolak jika t hitung lebih besar atau sama dengan t table
anemia.
9. Etika Penelitian
penelitian. Hal ini berarti bahwa ada hubungan timbale balik antara
3. Confidentiality (kerahasiaan)
oleh peneliti.
DAFTAR PUSTAKA
Bibliography
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Arisman. (2009). Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.EGC.
Hidayat, A. A. (2007). Metode Penelitian dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba
Medika.