Professional Documents
Culture Documents
A. Identitas Klien
Nomor RM : 01-41-42-57 Tanggal Masuk RS : 12/4/2009
Nama Klien : An. RE Tanggal Pengkajian : 14/4/2009
Nama Panggilan : An.R
Tempat Tanggal Lahir : Sleman, 26/5/2008
Umur : 10 bulan.
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Bahasa yang Dimengerti : Jawa
Orang Tua/Wali
Nama Ayah/Ibu : Bp. M/Ibu R
Pekerjaan Ayah/Ibu : Swasta/Guru
Pendidikan : SLTA/SPG
Alamat : Sumberadi, Mlati, Sleman
B. Keluhan Utama
Panas, suhu tubuh 38 °C.
E. Riwayat Sosial
engasuh : Anak diasuh oleh kedua orang tuanya.
2. Hubungan dengan anggota keluarga : Hubungan anak dengan anggota keluarga
yang lain baik. Selama dirawat di RS anak sering dijengauk oleh saudara.
sebaya : Oleh ibu anak sering diajak bermain dengan teman sebayanya.
F. Riwayat Keluarga
1. Sosial ekonomi : Anak tinggal dengan orang tua dan saudara
kandung di rumah sendiri ayah bekerja dibidang swasta dan ibu bekrja sebagai guru TK.
Pendapatan perbulan ± Rp 1.000. 000,-
3. Penyakit keluarga :
a. Ayah dan ibu memiliki riwayat alergi makanan
b. Sepupu anak dari pihak ayah pernah mengalami kejang demam
c. Nenek dari ayah dan ibu memiliki riwayat hipertensi
Kakek dari ibu memiliki riwayat penyakit jantung
4. Motorik Kasar :
Anak dapat miring mulai usia 3 bulan, Anak dapat tengkurap muali usia 4 bulan, Anak dapat
merangkak mulai usia 6-7 bulan, Anak dapat duduk mulai usia 7 bulan, Anak dapat berdiri
muali usia 7 bulan
Interpretasi : tingkat perkembangan sesuai dengan usia.
4. Tidur dan istirahat : an. R tidur mulai jam 08.00 hingga jam 06.00,
kadang tertidur kembali. Siang tidur 3-4 jam/hari.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Tingkat kesadaran : compos mentis
Nadi: 124 x/m Suhu: 38,2 °C RR: 30 x/m
BB: 8 kg TB: 77 cm LK: 45 cm
D. Pemeriksaan Diagnostik
E. Terapi Farmaka
1. Zinc 1 x 20 mg
2. Dialac 2 x 1 sachet
3. Paracetamol 10 mg/ kg BB k/p (3/4 cth).
4. Diazepam 0,3 mg/kg BB IV jika kejang (2,5 mg).
5. Diazepam 0,1 mg/kg BB per oral jika suhu > 38,5 °C (0,8 mg).
ANALISA DATA
Tgl/Jam Data Senjang Masalah Etiologi
14/4 ‘09 DS: Hipertermi Peningkatan
08.00 - Ibu klien mengatakan an. R metabolik
panas.
DO:
- Suhu axila 38,2 °C.
- Kulit merah.
- Kulit teraba hangat.
RUMUSAN MASALAH
No Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan
1 14/4 ‘09
08.00 Hipertermi berhubungan dengan peningkatan metabolik.
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa
Tgl/Jam Outcome Intervensi
Keperawatan
14/4 ‘09 Hipertermi Thermoregulation: Fever treatment
08.00 berhubungan Suhu tubuh dalam Monitor suhu sesering
dengan rentang normal. mungkin.
peningkatan Nadi dan RR dalam Monitor warna dan suhu kulit.
metabolik. rentang normal. Monitor nadi dan RR.
Tidak ada perubahan Lakukan tapid sponge.
Berikan cairan intravena.
warna kulit.
Tingkatkan sirkulasi udara.
Kolaborasikan pemberian
antipiretik.
Berikan pengobatan untuk
mengatasi penyebab demam.
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa
Tgl/Jam Outcome Intervensi
Keperawatan
14/4 ‘09 Risiko cedera Vital signs status: Vital signs monitoring:
08.00 berhubungan Temperatur dalam Monitor adanya hipertermia.
dengan fungsi rentang normal. Catat tren dan fluktuasi
regulatori peningkatan suhu.
biokimia Knowledge: personal Monitor nadi dan respirasi.
(hipertermi dan safety
konvulsi). Mampu menjelaskan Environment Management
langkah-langkah Sediakan lingkungan yang
pencegahan risiko. aman untuk pasien
Mampu menjelaskan Identifikasi kebutuhan
langkah-langkah keamanan pasien, sesuai
kedaruratan saat di dengan kondisi fisik dan
rumah. fungsi kognitif pasien dan
riwayat penyakit terdahulu
pasien
Menganjurkan keluarga
untuk menemani pasien.
Memindahkan barang-barang
yang dapat membahayakan
Discharge planning:
Identifikasi pengetahuan
keluarga.
Diskusikan dengan keluarga
tentang tatalaksana post
hospital.
Diskusikan dengan keluarga
untuk melakukan rujukan ke
pelayanan kesehatan
sehubungan perawatan klien.
CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl/Jam No. Catatan Keperawatan Evaluasi
DK
14/4 ‘09 1 13.45
08.00 Memonitor tanda vital klien: suhu S:
axila 38,2 °C, rr 30 x/m dan nadi 124 Ibu klien mengatakan suhu
x/m. Kulit kemerahan. kulit an. R turun dari
Memberikan tapid sponge. sebelumnya.
Mengelola pemberian antipiretik O:
paracetamol ¾ cth. Temperatur 37,6 °C.
Tidak ada kejang.
09.00 Memotivasi ibu untuk tetap A:
memberikan ASI atau cairan peroral Hipertermi belum teratasi.
lainnya. P:
Monitor perubahan tanda vital
11.00 Memonitor tanda vital klien: suhu ekstrim.
axila 37,6 °C, rr 30 x/m dan nadi 124 Berikan tapid sponge bila
x/m. panas.
Memotivasi keluarga untuk tetap Tingkatkan hidrasi.
memberikan tapid sponge.
Menganjurkan ibu untuk
memasangkan pakaian tipis,
menyerap keringat dan memudahkan
sirkulasi udara.
14/4 ‘09 2 13.45
08.00 Memantau status hidrasi klien: turgor S:
kulit baik, klien muntah dan BAB 1 Ibu klien menyatakan an. R
kali. mau menetek.
Mengaff infus: daerah insersi flebitis. O:
Intake hingga jam 13.00 ± 120
Memberikan cairan/PASI personde cc.
09.00 20 cc. Output hingga jam 13.00 ±
Menghitung output urine ± 25cc. 85cc.
Mukosa mulut lembab.
Menghitung output urine ± 15 cc dan A:
11.00 feces ± 50 cc. Defisit cairan tidak terjadi.
Memberikan diet personde 60 cc P:
Monitor input-output.
Motivasi pemberian intake
peroral.
CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl/Jam No. Catatan Keperawatan Evaluasi
DK
14/4 ‘09 3 09.45
09.30 Mendiskusikan dengan ibu klien S:
tentang antisipasi demam dan kejang. Ibu klien mengatakan sudah
Menjelaskan kepada ibu penyebab bisa melakukan antisipasi
kejang terdahulu. demam dan kejang.
Mendiskusikan dengan ibu O:
menanganan di rumah bila anak -
kembali demam tinggi serta terjadi A:
kejang. Pengetahuan ibu meningkat.
Memotivasi ibu untuk memanfaatkan Injuri tidak terjadi.
fasilitas kesehatan. P:
Monitor perubahan suhu.
CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl/Jam No. Catatan Keperawatan Evaluasi
DK
14/4 ‘09 1 21.00
14.00 Memonitor tanda vital klien: suhu S:
axila 38 °C, rr 32 x/m dan nadi 180 Ibu klien mengatakan anak
x/m. kembali panas.
Memotivasi ibu untuk memberikan O:
tapid sponge. Temperatur 38,6 °C.
Tidak ada kejang.
21.00 Mengukur tanda vital klien: suhu A:
aksila 38,6 °C, rr 32 x/m dan nadi Hipertermi belum teratasi.
178 x/m. P:
Memberikan tapid spnge. Monitor perubahan tanda vital
Mengelola pemberian antipiretik ¾ ekstrim.
cth. Tingkatkan hidrasi.
21.00