You are on page 1of 4

DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH

DS : Nyeri akut Cidera fisik


a) Klien mengatakan nyeri
pada bekas luka
operasi.
b) Klien mengatakan nyeri
pada saat bergerak.
c) Klien mengatakan sulit
bergerak kareana nyeri.
d) Klien mengatakan nyeri
seperti terbakar.
Do :
a) Klien tampak lemah,
dan pucat.
b) Klien tampak menahan
nyeri.
c) Klien tampak meringis
karena menahan nyeri.
d) Klien tampak kesulitan
untuk bergerak.
e) Skala nyeri 3, pada
region 8.
f) Nyeri seperti terbakar.
g) TTV :
TD : 100/60 mmhg
Nadi : 76x/menit
RR : 20x/menit

Ds : Resiko infeksi Prosedur invesif


Do :
a) klien tampak terpasang
katteter
b) Jumlah urine
1500ml/24jam, warna
kuning khas urine, bau
khas, kandung kemih
kosong.
c) Tampak kurang
kebersihan vulva
hygiene.

Ds : Gangguan mobilitas Nyeri


a) Klien mengatakan sulit
bergerak.
b) Klien mengatakan nyeri
bila bergerak
Do :
a) Klien tampak sulit
bergerak.
b) ADL Klien tampak
dibantu oleh keluarga.
c) Klien tampak lemah.
d) Klien tampak menahan
nyeri saat bergerak.

DIGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri berhubungan dengan cidera fisik


2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invansi
3. Hambatan mobilitas berhubungan dengan nyeri

PERENCANAAN

HARI/TANGGAL DX KEPERAWATAN KRITERIA HASIL INTERVENSI


(NOC) (NIC)
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Pemberian analgesic
keperawatan selama 2x24 jam
pasien dapat : a) Berikan obat
(nyeri) analgesic
Control nyeri
a) Nyeri pada pasien dapat Manajemen nyeri
berkurang
b) Mengenali kapan nyeri b) berikan dorongan pada
terjadi pasien untuk
memonitor nyeri dan
c) Menggunakan tindakan menagani nyerinya
pengurangan nyeri tanpa dengan tepat
analgesic c) lakukan observasi nyer
Tingkat nyeri d) berikan informasi
a) Ekspresi nyeri pada wajah mengenai nyeri, seperti
b) Mengerang dan meringis penyebab dan
c) Tidak bias beristirahat berapalama nyeri akan
d) Kehilangan nafsu makan dirasakan.
e)

Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Control resiko infeksi


keperawatan selam 3x24 jampasien a) Astikan Teknik
dapat : perawatan luka
a) Pasien dapat mengenali b) Isolasi orang yang
tanda dan gejala terkena penyakit
b) Berkomitmen akan strategi menular
mengontrol resiko. c) Ganti peralatan
c) Memonitor perubahan perawatan pasien
status kesehatan sesuai dengan
d) protocol institusi
d) Batasi jumlah
pengunjung.
Gangguan Setelah dilakukan tindakan Terapi latihan ambulasi
mobilitas keperawatan selama 2x24 jam a) Beri pasien pakaian
pasien dapat : yang yang tidak
mengekang
Ambulasi b) Sediakan tempat tidur
a) berjalan dengan ketinggian rendah, yang
langkah yang efektif sesuai
b) berjalan dengan pelan c) Bantu pasien untuk
c) berjalan dengan duduk di sisi tempat
kecepatan sedang tidur untuk
d) berjalan dengan jarak memfasilitasi
dekat penyesuaian sikap
tubuh
d) Intruksikan pasien untuk
memposisikan diri
sepanjang proses
pemindahan.

IMPLENETASI
NO. TGL / SHIF TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF
DIAGNOSA
1 1. Melakukan kolaborasi :
Memberikan obat per intra selang analgesic (nyeri)

2. Memberikan dorongan pada pasien untuk


memonitor nyeri dan menagani nyerinya dengan
tepat
3. Melakukan observasi nyer
4. Memberikan informasi mengenai nyeri, seperti
penyebab dan berapalama nyeri akan dirasakan.
5.

2 1. Memastikan Teknik perawatan luka


2. Mengsolasi orang yang terkena penyakit
menular
3. Mengganti peralatan perawatan pasien sesuai
dengan protocol institusi
4. Membatasi jumlah pengunjung
3 1. Memberi pasien pakaian yang yang tidak
mengekang
2. Menyediakan tempat tidur ketinggian rendah, yang
sesuai
3. Membantu pasien untuk duduk di sisi tempat tidur
untuk memfasilitasi penyesuaian sikap tubuh
4. Mengintruksikan pasien untuk memposisikan diri
sepanjang proses pemindahan.

EVALUASI

You might also like