You are on page 1of 4

 pembangkit listrik untuk fluida dominasi air

Sistem dominasi air atau water dominated system yaitu sistem


panas b u m i d i m a n a s u m u r s u m u r n ya m e n g h a s i l k a n f l u i d a d u a f a s a b e r u p a
campuran uap air. P a d a s i s t e m dominasi air, baik tekanan maupun temperatur tidak
konstant terhadap kedalaman.

Apabila fluida panas bumi keluar dari kepala sumur sebagai campuran fluida
dua fasa (fasa uap dan fasa cair) maka terlebih dahulu dilakukan
proses pemisahan pada fluida. Hal ini dimungkinkan dengan melewatkan fluida
kedalam separator, sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa cairnya. Fraksi uap yang
dihasilkan dari separator inilah yang kemudian dialirkan ke turbin. Oleh karena
uap yang digunakan adalah hasil pemisahan maka, sistem konversi energi ini
dinamakan Siklus uap hasil pemisahan. Gambar 4.2 memperlihatkan proses pemb
angkitan listrik dari lapangan panas bumi yang menghasilkan fluida duafasa, yaitu
campuran uap dan air. Fluida dari sumur dipisahkan menjadi fasa uapdan air di dalam
separator dimana uapnya kemudian dialirkan ke turbin dan airya diinjeksikan
kembali kebawah permukaan.

 pemanfaatan geothermal untuk sektor non-listrik

Disamping untuk pembangkit listrik, di beberapa negara, fluida panas bumi juga
dimanfaatkan untuk sektor non-listrik (direct use), antara lain untuk :
a. Balneology (hot spring, spa/bathing)
b. Agriculture (greenhouse dan soil warming(pemanasan tanah pertanian))
c. Aquaculture (fish, prawn, dan aligator farming)
d. Industrial uses (product drying and warming)
e. Residental dan District heating

Di Iceland air panas bumi telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhanair panas bagi
penduduk setempat sejak awal tahun 1900. Selain itu juga air panas bumi juga digunakan
untuk memenuhi kebutuhan akan air panas, untuk pemanasan ruangan-ruangan
di rumah sakit, sekolah dan perumahan penduduk. Sedangkan di new zealand, geothermal
telah digunakan untuk kolam pemandian di hotel-hotel.
 Dalam pengelolaan gunungapi, ahli geofisika dapat berperan dalam monitoring
aktivitas gunungapi untuk prediksi erupsi dan eksplorasi panas bumi.
 Monitoring gunungapi untuk prediksi erupsi

Sebelum melakukan proses monitoring, umumnya juga dilakukan pengamatan persebaran


nilai anomali medan magnet secara berkala atau pemetaan. Pemetaan ini bertujuan untuk
mengetahui posisi dapur magma beserta dengan kecenderungan pergerakannya. Dalam
monitoring gunung api, desain survey yang digunakan biasannya radial, menyesuaikan
dengan kontur dan semakin rapat saat mendekati kawah gunung.

Pengamatan magnetik juga dilakukan untuk mengamati nilai intensitas magnet di atas gunung
api, apabila magma mulai naik ke atas permukaan maka nilai intensitas magnet di atas
gunung api akan rendah karena pengaruh panas magma. Bahan magnetik akan berkurang
magnetisasinya jika temperatur naik, dengan demikian perubahan sifat magnetik batuan di
daerah gunung api aktif akan memberikan informasi tentang aktivitas gunung api tersebut.
Semakin meningkatnya aktivitas maka temperaturnya akan semakin tinggi dan hal ini
menyebabkan sifat magnetik batuannya akan cenderung kearah diamagnetik (Yamazaki et al,
1990, Koike et al.,2003). Beberapa penelitian juga menggunakan metode magnetik dan
gayaberat untuk memodelkan volume magma yang ada di dalam tubuh gunung api, sehingga
bisa diperkirakan besar-kecilnya erupsi gunungapi tersebut di masa yang akan datang.
Dengan mengetahui besar-kecilnya potensi erupsi maka kita dan pemerintah bisa lebih siaga
dan tahu kesiapsiagaan apa yang harus dilakukan ke depannya.

 Eksplorasi panasbumi
Metode geofisika yang diterapkan adalah metode geofisika terpadu yang terdiri dari metode
gayaberat, geoomagnetik, dan tahanan jenis. Hal ini bertujuan untuk menentukan sumber
panas, daerah reservoir (zona rekahan dan sesar), lapisan penudung, dan potensi panasbumi.

Metode gayaberat (gravity) akan memberikan respon densitas yang rendah didaerah prospek,
karena penurunan densitas akibat pengaruh suhu. Metode magnetik akan memberikan
gambaran caprock (batuan tudung) dari sistem panasbumi yang bernilai relatif rendah karena
pengaruh suhu. Sedangkan metode tahanan jenis digunakan untuk menggambarkan sistem
panasbumi secara umum dan menyeluruh meliputi kedalaman dan persebaran area target.

Dari kombinasi beberapa metode geofisika, diharapkan mampu memberikan interpretasi dan
informasi yang lebih detail, akurat dan komprehensif sehingga pada akhirnya dapat
menentukan keberadaan zona prospek, ketebalan claycap dan kedalaman reservoir.

You might also like