You are on page 1of 9

2.3.

3 Absorpsi ( Penyerapan )

Saat bunyi menabrak permukaan yang lembut dan berpori maka bunyi akan
terserap olehnya sehingga permukaan tersebut disebut penyerap bunyi. Bahan-bahan
tersebut menyerap bunyi sampai batas tertentu, tapi pengendalian akustik yang baik
membutuhkan penyerapan bunyi yang tinggi. Fungsi dari absorpsi yaitu untuk
mengurangi energi bunyi untuk mengurangi kebisingan serta untuk mengontrol waktu
dengung. Material penyerap bunyi terdiri dari material berpori, penyerap panel dan
rongga penyerap (Lewis dan Douglas, 1993). Unsu–unsur yang dapat menunjang
penyerapan bunyi :
- Lapisan permukaan dinding, lantai atau atap.
- Isi ruang yaitu seperti penonton, tempat duduk dengan lapisan lunak,
bahan tirai, karpet.
- Udara yang ada dalam ruang.

Suatu material dapat dikategorikan sebagai penyerap bunyi apabila material


tersebut memiliki nilai koefisien absorbsi bunyi minimum sebesar 0.15 (ISO 11654,
1997). Salah satu ciri penyerap bunyi yang baik pada frekuensi rendah adalah memiliki
ruang resonansi yang besar (Sarwono, 2008). Jenis absorper yang umum dibagi
menjadi tiga yaitu :

a. Material Berpori
Bahan berpori adalah sebuah material yang memiliki pori-pori yang saling
berhubungan. Penyerap yang terbuat dari material berpori bermanfaat untuk
menyerap bunyi yang berfrekuensi tinggi.

Karakteristik penyerap berpori adalah :


- Penyerapan bunyinya lebih efisien pada frekuwensi tinggi disbanding
rendah
- Efisiensi akustiknya membaik pada jangkauan frekuwensi rendah dengan
bertambahnya tebal lapisan penahan yang padat dan dengan
bertambahnya jarak dari lapisan penahan ini.

Bahan-bahan berpori komersil dapat dibagi menjadi empat kategori :

1. Unit akustik siap pakai


Unit akustik siap pakai meliputi bermacam-macam jenis ubin selulosa dan
serat mineral yang berlubang, bercelah, bertekstur, panel penyisip dan
lembaran logam berlubang dengan bantalan penyerap. Jenis-jenis ini
dapat dipasang dengan berbagai cara, sesuai dengan petunjuk pabrik
seperti disemen pada permukaan yang padat, dipaku, dibor pada kerangka
kayu atau dipasang pada sistem langit-langit gantung. Unit akustik siap
pakai khusus seperti acoustical board untuk pelapis dinding dan
Geocoustic board dipasang pada langit-langit dalam susunan dengan jarak
tertentu dalam potongan-potongan kecil.
Gambar : Unit akustik siap pakai yang berlubang dan bercelah
Sumber : http://www.acoustics.com/product

Kelebihan unit siap pakai :


- Penyerapannya dapat diandalkan dan dijamin pabrik
- Pemasangan dan perawatannya relatif mudah
- Dapat dihias tanpa mempengaruhi jumlah penyerapan
- Penggunaannya dalam sistem langitkangit dapat disatukan secara
fungsional dan visual dengan instalasi penerangan, pemanasan dan
pengkondisian udara
- Apabila dipasang dengan tepat maka penyerapannya dapat bertambah

Kekurangan unit siap pakai :

- Sulit untuk menyembunyikan sambungan antara unit yang berdampingan


- Umumnya mempunyai struktur yang lembut, yang peka terhadap
kerusakan mekanik bila dipasang pada tempat-tempat yang rendah di
dinding
- Penyatuan keindahan kedalam tiap proyek menuntut kerja keras
- Penggunaan cat untuk tujuan dekorasi dapat mengubah penyerapan
sebagian besar unit akustik siap pakai, kecuali sesuai petunjuk pabrik.

2. Plesteran akustik dan bahan yang disemprotkan


Bahan ini digunakan dengan tujuan reduksi bising pada daerah yang susah
untuk penggunaan bahan lain, misalnya pada bidang yang melengkung.
Paling baik digunakan pada frekuwensi tinggi. Bahan ini berbentuk
semiplastik, diterapkan dengan cara disemprotkan melalui pistol
penyemprot /sprayer gun. Untuk memperoleh hasil yang baik, pengerjaan
harus dilakukan oleh pekerja yang cakap dan spesifikasi pabrik harus diikuti
dengan tepat.
Gambar : Pengaplikasian Plesteran Akustik
Sumber : http://www.acoustics.com/product
Kelebihan bahan yang disemprotkan :
- fleksibilitasnya karena berbentuk cairan yang disemprotkan ke permukaan
sehingga dapat diterapkan pada bentuk penampang apapun.
- Biasanya diterapkan pada ruang dalam auditorium dimana upaya
pengolahan akustik lain tidak dapat dilakukan karena bentuk permukaan
yang melengkung atau tidak teratur.
- Efisiensi akustiknya biasanya cukup baik apabila dikerjakan dengan
cermat, tepat dalam penentuan komposisi plesteran, jumlah perekat, serta
keadaan lapisan dasar yang digunakan

Kekurangan bahan yang disemprotkan :


- Harus menggunakan pekerja yang cakap dan mengikuti spesifikasi pabrik
- Perawatannya menimbulkan sedikit kesulitan
- Dekorasi ulang dapat menimbulkan kemunduran pada sifat akustiknya

3. Selimut isolasi akustik


Selimut akustik dapat dapat dibuat dari serat – serat karang, serat gelas, serat
kayu, rambut dan sebagainya. Biasanya dipasang dengan sistem kerangka
kayu atau logam dan digunakan untuk tujuan akustik dengan ketebalan yang
bervariasi antara 25 – 125 mm. Kemampuan absorbsinya bertambah seiring
dengan bertambahnya ketebalan bahan.
Gambar : Selimut Akustik
Sumber : http://www.acoustics.com/product

Kelebihan selimut isolasi akustik :


- Memiliki ketahanan redaman, tahan api dan lembab
- Mencegah masuknya suara ruang eksternal
- Mencegah suara keluar ruangan

Kekurangan selimut isolasi akustik :


- Tidak menampilkan permukaan estetis yang memuaskan
- Perlunya penggunaan papan berlubang untuk memberikan nilai estetis

4. Karpet dan kain akustik


Karpet selain digunakan sebagai penutup lantai, juga digunakan sebagai
bahan akustik karena kemampuannya mereduksi dan bahkan meniadakan
bising benturan dari atas atau dari permukaan seperti suara seretan kaki,
bunyi langkah kaki, pemindahan perabot rumah dan sebagainya. Karpet juga
dapat diterapkan sebagai bahan pelapis dinding, untuk memberikan
peredaman suara yang lebih optimal. Makin tebal dan berat karpet maka
makin besar pula daya serap dan kemampuannya dalam mereduksi bising
Gambar : Karpet Akustik
Sumber : http://www.acoustics.com/product

Kelebihan karpet dan kain akustik :


- Mudah dibentuk sesuai kebutuhan interior
- Bahan ringan

Kekurangan karpet dan kain akustik :

- Daya serap dipengaruhi ketebalan dari material karpet


- Sulit dibersihkan sebab debu yang menempel dibenang

b. Panel penyerap
Penyerap ini teruat dari lembaran-lembaran atau papan tipis yang mungkin
saja tidak memiliki permukaan berpori. Panel semacam ini cocok untuk
menyerap bunyi yang berfrekuwensi rendah. Dimana tiap bahan kedap yang
dipasang pada lapisan penunjang yang padat tetapi terpisah oleh suatu ruang
udara akan berfungsi sebagai penyerap panel akan bergetar bila tertumbuk
oleh bunyi. Getaran lentur dari panel akan menyerap sejumlah energi bunyi
yang datang dan mengubahnya menjadi energi panas. Cara pemasangan
sesuai dengan di semen pada permukaan yang padat, dipaku, dibor pada
kerangka kayu atau dipasang pada sistem langit-langit gantung. Panel ini
merupakan penyerap frekuwensi rendah yang baik. Diantara lapisan dan
konstruksi penyerap panel berikut ini berperan dalam penyerapan suara
frekuensi rendah yaitu : panel kayu dan har board, gypsum board, langit-langit
plesteran yang digantung, plesteran berbulu, plastic board tegar, jendela kaca,
pintu, lantai kayu dan panggung dan pelat logam.

Gambar : Panel Penyerap (Panel Absorber)

Sumber : http://www.acoustics.com/product
Kelebihan panel penyerap :

- Kemudahannya untuk disusun sesuai desain yang diinginkan karena


tersedia dalam ukuran-ukuran yang bervariasi.
- Mudah dalam pemasangannya serta ekonomis dan merupakan penyerap
bunyi yang efisien karena menyebabkan karakteristik dengung yang
merata pada seluruh jangkauan frekuensi.
- Berfungsi untuk mengimbangi penyerapan suara yang agak berlebihan
oleh bahan penyerap berpori dan isi ruang
c. Rongga penyerap
Bahan ini merupakan penyerap bunyi yang terdiri dari sejumlah udara tertutup
yang dibatasi dengan dinding dinding tegar dan dihubungkan oleh lubang atau
celah sempit ke ruang sekitarnya, dimana gelombang bunyi merambat.
Rongga penyerap menyerap energi maksimum pada daerah pita frekuwensi
rendah yang sempit.
Rongga penyerap dapat digunakan sebagai :
- Resonator Unit Individual
Penyerapan yang efektif tersebar antara 100 dan 400 Hz. Balok beton
standar yang menggunakan campuran yang biasa tetapi dengan rongga
yang telah ditetapkan, disebut unit soundbox. Merupakan jenis resonator
jaman sekarang. Balok di cor dalam dua seri, disebut tipe A dan tipe B.
Unit tipe A mempunyai celah sekitar 1/4 inci dan elemen pengisi yang tak
mudah terbakar dalam rongganya. Dalam kedua tipe ini, rongga tertutup
diatasnya, dan celah memungkinkan rongga tertutup tersebut berfungsi
sebagai resonator Helmhootz. Balok dibuat dengan ketebalan 10,5 dan 20
cm, semuanya mempunyai ukuran muka nominal 20 x 41 cm. Penyerapan
bunyi maksimum terjadi pada frekuensi rendah, dan berkurang pada
frekuwensi yang lebih tinggi. Bagian permukaan balok yang terlihat dapat
dicat dengan pengaruh pada penyerapan dapat diabaikan.
Keuntungan yang besar terletak pada daya tahannya yang tinngi.
Gambar : Unit Soundbox

Sumber : https://issuu.com/azizsoelaiman/docs/laporan_tugas_akhir_aziz/87

- Resonator Panel Berlubang


Diletakkan pada lapisan penunjang padat yang duberi jarak pisah.
Mempunyai jumlah leher yang banyak, yang membentuk lubang-lubang
panel. Panel biasanya berbentuk lingkaran ( kadang pipih ). Rongga udara
di belakang lubang membentuk bagian resonator yang tak terbagi dan
dipisahkan ke dalam lekukan oleh elemen elemen sistem kerangka yang
horizontal dan vertikal. Selimut isolasi menambah efisiensi penyerapan
keseluruhan dengan memperlebar daerah frekuwensi dimana penyerapan
yang cukup besar dapat diharapkan. Karakteristik dengung yang cukup
seimbang dan merata dapat diadakan dengan mengubah tebal panel
berlubang, kurang dan jarak antar lubang, kedalam rongga udara
dibelakang panel berlubang, dan jarak pisah antara elemen-elemen system
bulu ( furring system ).

Bermacam-macam panel atau papan standar yang komersial dapat


diperoleh dalam bentuk berlubang dan cocok dalam penggunaan penyerap
panel berlubang , seperti lembaran asbestos semen, hardboard, lembaran
baja atau aluminium polos ,bergelombang dan lebar, lemabaran plastik
tegar, panel kayu dan plywood, panel serat gelas yang dicor dan lembaran
baja berlapis plastik. Pelapis permukaan panel berlubang yang tampak
harus menhgindari penyumbatan lubang-lubang oleh cat.
Gambar : Pemasangan Resonator Berlubang

Sumber : https://issuu.com/azizsoelaiman/docs/laporan_tugas_akhir_aziz/87

- Resonator Celah
Selimut isolasi membutuhkan perlindungan terhadap goresan-goresan,
memberikan kesempatan pada arsitek untuk merancang suatu lapisan
permukaan atau layer perlindungan yang relative, dengan elemen-elemen
yang penampangnya relative kecil dan dengan jarak antara yang cukup
untuk memungkinkan gelombang bunyi menembus antara elemen-elemen
layer ke bagian belakangnya yang berpori.
Berupa pengaturan elemen – elemen suatu pelapisan permukaan dengan
menggunakan system deretan kayu, logam, atau rusuk plastik tegar, balok
atau batu bata rongga yang dilengkapi dengan deretan lubang, celah, atau
petak yang dapat dilihat.

Gambar : Deretan usuk kayu yang bergantian

Sumber : https://issuu.com/azizsoelaiman/docs/laporan_tugas_akhir_aziz/87
Daftar pustaka
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132259217/penelitian/artikel+imaji+_tinjauan+akustik.pdf
https://issuu.com/azizsoelaiman/docs/laporan_tugas_akhir_aziz/87
http://www.acoustics.com/product
BUKU AJAR UTILITAS 2_NI WAYAN MEIDAYANTI MUSTIKA ST,MT

You might also like