- Praktik

- Apotek
- Semester akhir
- Tidak ada tulisan lembar pengesahan
- Tdk ada titik2 pada dftr isi
- Semua bab antar paragraph ada jarak, setting 12pt
- Pustaka tdk pke nomor
- Bab hal tgh bwh
- Tujuan pelynn resp bkn tujuan pkpa
- Perhatikan kata pgntr dan tujuan. Hati2 tertukar Nama kf wkwk
- Bab dan sub bab dibold
- Un penjelasan obat, klo mis psikotropik jgn pisah sama pengelolaannya krn itu sepaket
- Resep. Pasien itu inisial. ……………….
- Un/ prhitungan dosis 3.41. setelah tulis nama obat bru tulis pustaka. Tiaptab mgndug brp.
Setelah itu dosis lazimnya. Kemudian brdsrkn resep sekali sehari. Kmudian klo ada dm nya. Klo
mis bkn dws brrt prhitungan dosis dulu baru sekali % sehari %
- Ini Sedikit penting yg prtimbgan klinis. Pk ada 2 pilihan bisa dibuat tdk perpoin lgsg dbuat
perparagraf tapi urutan penjelasanx itu yg pertama itu ketepatan dosis, kerasionalan obat,,
waktu dan cara penggunaan, duplikasi/polifarmasi, KI, interaksi (diuraikan mis interaksi
farmasetik, farmakokinetik, farmakodinamik) nah hasil akhrx itu dibuat dlm bentuk tabel (dibuat
lebih singkat) mis menaikan/menurunkan. Nnti klo ada kombinasi, brrti buat dosis kombinasi
- Un uraian obat min ada 8 jd obatx kmdian pustaka. Urutanx komposi, nama generic,
farmakologi, indikasi, KI, ES, perhatian. Urutkan unutk smua obat
- Etiket ditulis tangan, copy resep jg
- Kesimpulan cukup 2. 1. Dr segi skrining bgmn 2. Resep ini diindikasikan untuk pasien apa
- Lampiran 7 lbr sj. Nrkotik, psikotropik, precursor, bru 1 contoh ……………….

Tabel itu kyk kesimpulanx. Lebih singkat

 Perhitungan dosis :
Dosis yang diberikan dokter adalah 500 mg satu kali sehari
DL dewasa: sekali 500 mg, sehari 500 – 2000 mg
DL lansia 70 – 80 tahun : sekali ¾ x 500 = 375 mg, sehari ¾ x 2000 mg = 1500 mg (375 –
1500)
Untuk sekali pakai : 1 x 500 mg = 500 mg > 375 mg
500 mg
Persentase dosis sekali pakai = 375 mg 𝑥100%

= 133,33% > 100% (melebihi dosis lazim)

Untuk sehari pakai :1 x 500 mg = 500 mg < 1500 mg
500 mg
Persentase dosis sehari pakai = 1500 mg 𝑥 100%

= 33,33% < 100% (memenuhi dosis lazim)