You are on page 1of 3

Asuhan Keperawatan

A. Pengkajian
1. Identitas klien:
ADHD terjadi pada anak usia 3 th, laki – laki cenderung memiliki
kemungkinan4x lebih besar dari perempuan untuk menderita ADHD.
2. Keluhan utama
Keluarga mengatakan anaknya tidak bisa diam, kaki atau tangannya
bergerak terus.
3. Riwayat penyakit sekarang:
Orang tua atau pengasuh melihat tanda – tanda awal dari ADHD:
a. Anak tidak bisa duduk tenang
b. Anak selalu bergerak tanpa tujuan dan tidak mengenal lelah
c. Perubahan suasana hati yang mendadak / impulsive
4. Riwayat penyakit sebelumnya:
Tanyakan kepada keluarga apakah anak dulu pernah mengalami cedera
otak.
5. Riwayat penyakit keluarga:
Tanyakan kepada keluarga apakah ada faktor genetik yang diduga
sebagai penyebab dari gangguan hiperaktivitas pada anak.
6. Riwayat psiko, sosio dan spiritual:
Anak mengalami hambatan dalam bermain dengan teman dan membina
hubungan dengan teman sebaya nya karena hiperaktivitas dan
impulsivitas.
7. Riwayat tumbuh kembang:
a. Prenatal : ditanyakan apakah ibu ada masalah asupan alkohol atau
obat-obatan selama kehamilan.
b. Natal : ditanyakan kepada ibu apakah ada penyulit selama persalinan,
lahir premature, berat badan lahir rendah (BBLR).
c. Postnatal : ditanyakan apakah setelah lahir langsung diberikan
imunisasi atau tidak
8. Riwayat imunisasi :
Tanyakan pada keluarga apakah anak mendapat imunisasi lengkap.
a. Usia < 7 hari anak mendapat imunisasi hepatitis B.
b. Usia 1 bulan anak mendapat imunisasi BCG dan Polio I
c. Usia 2 bulan anak mendapat imunisasi DPT/HB I dan Polio II
d. Usia 3 bulan anak mendapat imunisasi DPT/HB II dan Polio III
e. Usia 4 bulan anak mendapat imunisasi DPT/HB III dan Polio IV
f. Usia 9 bulan anak mendapat imunisasi campak
9. Pemeriksaan fisik : dalam batas normal
10. Activity daily living (ADL)
a. Nutrisi
Anak nafsu makan nya berkurang (anorexia)
b. Aktivitas
Anak sulit untuk diam dan bergerak tanpa tujuan
c. Eliminasi
Anak tidak mengalami gangguan dalam eliminasi
d. Istirahat tidur
Anak mengalami gangguan tidur
e. Personal Hygiene
Anak kurang memperhatikan kebersihan dirinya sendiri dan sulit di atur

B. Diagnosa keperawatan

Menurut Videbeck (2008), Townsend (1998), dan Doenges (2007)


diagnosa keperawatan yang dapat dirumuskan pada anak yang mengalami
ADHD antara lain :

1. Risiko cedera berhubungan dengan hiperaktivitas dan perilaku impulsive


2. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan tidak adekuatnya tingkat
kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk melakukan koping.

C. Intervensi keperawatan
Menurut Cyntia Taylor (2013), intervensi keperawatan untuk mengatasi ADHD
adalah
1. Risiko cedera
a. Bantu pasien dan aggota keluarga mengidentifikasi situasi dan bahaya
yang dapat mengakibatkan kecelakaan.
b. Anjurkan pasien dan keluarga untuk mengadakan perbaikan dan
menghilangkan kemungkinan keamanan dari bahaya.
c. Beri dorongan kepada orang dewasa untuk mendiskusikan peraturan
keamanan terhadap anak.
d. Rujuk pasien ke sumber-sumber komunitas yang lebih tepat
2. Ketidakefektifan koping
a. Dorong pasien untuk menggunakan system pendukung ketika
melakukan koping.
b. Identifikasi dan turunkan stimulus yang tidak perlu dalam lingkungan.
c. Jelaskan kepada orang tua semua terapi dan prosedur dan jawab
pertanyaan pasien.
d. Rujuk pasien untuk melakukan konseling pada psikolog.

You might also like