You are on page 1of 25

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara dan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa, serta dengan memperhatikan regulasi pelaksanaannya yang diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa,
Permendagri 114 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa.
Gampong berkewajiban untuk menyusun perencanaan pembangunan secara
periodik dan terarah, sesuai dengan kebutuhan dan kewenangan yang
dimilikinya.

Dalam konteks tersebut, Gampong wajib menyusun dan memiliki perencanaan


skala menengah dan tahunan dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Gampong (RPJMG) dan Rencana Kerja Pemerintah Gampong
(RKPG). Kedua dokumen tersebut merupakan acuan bagi penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG) serta menjadi dasar
utama pelaksanaan pembangunan di Gampong.

Setelah Gampong menetapkan dokumen perencanaan skala menengah


(RPJMG). Secara berkala, gampong kembali menyusun dan menetapkan
Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) sebagai acuan penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG) dan dasar pelaksanaan
pembangunan Gampong.

Rencana Kerja Pemerintah Gampong merupakan penjabaran dari Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Gampong (RPJMG) untuk jangka waktu 1
(satu) tahun, dengan memuat tentang rencana penyelenggaraan Pemerintah
Gampong, pelaksanaan pembangunan, pembinaan masyarakat dan
pemberdayaan masyarakat gampong, serta hasil evaluasi pelaksanaan
pembangunan tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra gampong dan atau
hal-hal yang karena keadaan darurat/bencana alam serta adanya kebijakan
baru dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Kabupaten/Kota.

Sebagai bagian dari rencana strategis pembangunan, Rencana Kerja


Pemerintah Gampong (RKPG) merupakan dokumen perencanaan
pembangunan yang bersifat reguler dan pelaksanaannya dilakukan oleh
Pemerintah Gampong bersama masyarakat. Rencana Kerja Pemerintah
Gampong (RKPG) merupakan satu-satunya dokumen perencanaan
pembangunan tahunan yang dipakai sebagai pedoman atau acuan
pelaksanaan pembangunan bagi pemerintah Gampong yang diuraikan saat
penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG).

2. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421)
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
Sebagaimana telah diubah untuk kedua-kalinya dengan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679)
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5495)
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633)
5. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Simelue sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2000 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 176, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3897)
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438)
7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
8. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 Tentang
Pengelolaan Keuangan Desa.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Pembangunan Desa.
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 82 Tahun 2015 Tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa.
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015 Tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa.
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 Tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa.
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal &
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul & Kewenangan Lokal Berskala Desa
15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal &
Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Pedoman Tata Tertip &
Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa
16. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal &
Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2016
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 247/PMK.07/2015 Tentang Tata
Cara Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan, dan
Evaluasi Dana Desa
18. Qanun Kabupaten Bireuen Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Bireuen Tahun
2012 – 2017.
19. Qanun Kabupaten Bireuen Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Pemerintahan
Gampong
20. Peraturan Bupati Nomor Tahun 2016 Tentang Kewenangan Gampong
Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal Berskala Gampong
21. Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pembagian
dan Penetapan Rincian Dana Desa Setiap Gampong dalam Kabupaten
Bireuen Tahun Anggaran 2016
22. Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pembagian
dan Penetapan Rincian Alokasi Dana Gampong dalam Kabupaten
Bireuen Tahun Anggaran 2016

3. Hubungan Antar Dokumen


Sesuai amanat Undang-undang No. 6/2014 tentang Desa dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 114/2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa,
Pemerintah Gampong diwajibkan untuk menyusun dan menetapkan Rencana
Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) sebagai acuan untuk penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG). Penyusunan Rencana
Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) ini dilakukan setiap tahun, dengan
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong
(RPJMG) dan rencana pembangunan Kabupaten/Kota.

Dalam kaitan pemahaman tersebut, Rencana Pembangunan Jangka


Menengah Gampong (RPJMG) pada hakikatnya adalah rencana enam
tahunan yang memuat visi dan misi Keuchik terpilih yang dituangkan menjadi
visi misi gampong, sehingga warga dapat mengetahui arah kebijakan
pembangunan gampong, arah kebijakan keuangan gampong, dan kebijakan
umum gampong.

Sementara Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) merupakan


penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong
(RPJMG) untuk jangka waktu satu tahun dan dibedakan antara 2 jenis
kegiatan perencanaan; 1). Kegiatan yang akan didanai Anggaran
Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG), terutama berdasarkan
kewenangan lokal skala desa dan 2). Kegiatan yang tidak mampu dibiayai
melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG) dan bukan
merupakan kewenangan lokal skala desa, seperti kegiatan yang mencakup
kawasan perdesaan yang perlu diusulkan melalui mekanisme Musrenbang
Kecamatan hingga Kabupaten.

Kemudian, hubungan antara RPJM Kabupaten dengan Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Gampong (RPJMG), Rencana Kerja
Pemerintah Gampong (RKPG) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Gampong (APBG) adalah sebagaimana telah diatur pada pasal 79 UU Desa,
bahwa antara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong
(RPJMG) dan RPJM Kabupaten haruslah terkonsolidasi satu sama lain.
Dalam arti, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong (RPJMG)
harus mengacu pada program prioritas dan visi misi daerah, RPJM
Kabupaten juga harus mau menjadikan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Gampong (RPJMG) sebagai acuan penyusunan RPJM
Kabupaten, sehingga akan dicapai arah kebijakan pembangunan yang saling
mendukung karena pendekatan dari bawah bertemu dengan arah kebijakan
pembangunan yang diinisasi dari atas.
Berikut ini skema hubungan antara RPJM Kabupaten, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Gampong (RPJMG), Rencana Kerja
Pemerintah Gampong (RKPG) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Gampong (APBG) :

Sistematika Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG)


Sistematika penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG)
sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Dasar Hukum
3. Hubungan Antar Dokumen
4. Sistematika Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Gampong
(RKPG)
5. Maksud dan Tujuan

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA PEMERINTAH


GAMPONG (RKPG) TAHUN SEBELUMNYA
1. Kondisi Objektif Gampong
2. Pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) Tahun
Sebelumnya
3. Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG)
Tahun Sebelumnya
4. Permasalahan dan Isu Strategis

BAB III GAMBARAN KEBIJAKAN KEUANGAN & PROGRAM


PEMBANGUNAN GAMPONG
1. Evaluasi Keuangan Gampong Tahun Sebelumnya
2. Pagu Indikatif Gampong

BAB IV PRIORITAS PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN GAMPONG


1. Prioritas Program, Kegiatan dan Anggaran Gampong Yang
Dikelola Oleh Gampong
1.1. Rencana Penyelenggaraan Pemerintahan Gampong
1.2. Rencana Pelaksanaan Pembangunan Gampong
1.3. Rencana Pembinaan Kemasyarakatan Gampong
1.4. Rencana Pemberdayaan Masyarakat Gampong
2. Prioritas Program, Kegiatan, Dan Anggaran Desa Yang Dikelola
Melalui Kerja Sama Antar Gampong Dan/Atau Kerja Sama Dengan
Pihak Ketiga.
3. Rencana Program Kegiatan Dan Anggaran Gampong Yang
Dikelola Oleh Gampong Sebagai Kewenangan Penugasan Dari
Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota

BAB V PELAKSANA KEGIATAN GAMPONG


BAB VI PENUTUP

4. Maksud dan Tujuan


Maksud penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) Cot
Gapu Tahun 2016 adalah untuk mewujudkan konsistensi dan sinkronisasi
antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan
pengawasan pembangunan gampong secara terpadu.

Adapun tujuan dari penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Gampong


(RKPG) adalah :

1. Menjadi pedoman untuk penyusunan program dan kegiatan


pembangunan gampong.
2. Menjadi acuan untuk penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Gampong (APBG).
3. Menjamin kesinambungan perencanaan & evaluasi pembangunan
gampong
4. Menampung aspirasi warga gampong, yang dipadukan dengan program
pembangunan supra gampong.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA PEMERINTAH GAMPONG
(RKPG) TAHUN SEBELUMNYA

1. Kondisi Objektif Gampong

Secara objektif, kondisi Gampong....... semakin berkembang dan kian giat


membangun. Hal ini tidak terlepas dari bantuan alokasi dana untuk gampong
yang mulai diterima sejak tahun lalu. Jika sebelumnya sejumlah fasilitas dan
infrastruktur gampong yang minim atau mengalami kerusakan akibat
ketiadaan dana, mulai pelan-pelan dibenahi oleh aparatur gampong bersama
warga. Paling tidak, kendala utama menyangkut anggaran pembiayaan
pembangunan gampong telah tersedia secara memadai.

Untuk itu, secara perlahan warga bersama Pemerintah Gampong mulai


menyusun perencanaan secara konkret dan simultan dalam membangun
gampong. Perencanaan yang dikembangkan tidak hanya terkait
penyelenggaraan pembangunan, juga melampaui sejumlah impian yang
diharapkan oleh warga gampong terhadap kemandirian & kesejahteraan
gampong kedepan. Karenanya, perencanaan dan strategi yang
dikembangkan dalam membangun Gampong ........ akan dilakukan secara
bertahap, sesuai masalah, potensi dan kondisi terkini gampong.

Sebagai gambaran, berikut informasi singkat menyangkut posisi, kondisi dan


potensi yang dimiliki oleh Gampong ......, Kecamatan ............

1. Jumlah Penduduk : Jiwa


1.1. Penduduk Laki-laki : Jiwa

1.2. Penduduk Perempuan : Jiwa

2. Jumlah Kepala Keluarga : KK

2.1 Kepala Keluarga Laki-laki : KK

2.2 Kepala Keluarga Perempuan : KK

3. Jumlah Kepala Keluarga Miskin : KK

4. Luas Wilayah Gampong : Ha

5. Berdasarkan Penggunaan

5.1. Pertokoan / Perdagangan : Ha


5.2. Pasar Desa :

5.3. Tanah Wakaf : Ha

5.4. Tanah Sawah : Ha

5.4.1. Irigasi Tehnis :

5.4.2. Irigasi Setengah Tehnis : Ha

5.5. Tanah Kering (Pekarangan) : Ha

6. Berdasarkan Peruntukan

6.1. Jalan : Meter

6.2. Sawah dan Ladang : Ha

6.3. Bangunan Umum : Ha

6.4. Pemukiman/Perumahan : Ha

6.5. Pekuburan : Ha

6.6. Lain – lain (Sungai & Parit ) : Ha

7. Jumlah Dusun : Dusun

8. Jumlah Perangkat Gampong : Orang

9. Jumlah Anggota Tuha Peut : Orang

2. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG)


Tahun Sebelumnya

Evaluasi pelaksanaan program & kegiatan pada tahun sebelumnya (tahun


2015) meliputi seluruh program dan kegiatan yang dikelompokkan menjadi 4
(empat) bidang. Aspek evaluasi yang dilakukan mencakup program atau
kegiatan yang telah memenuhi target kinerja yang direncanakan serta
realisasi program atau kegiatan yang tidak memenuhi target. Berikut
gambaran realisasi program dan kegiatan tahun sebelumnya :

Tabel 1
Realisasi Program & Kegiatan Gampong .......... Tahun 2015
Perencanaan Realisasi
No. Anggaran Sumber Sumber
Kegiatan Lokasi Volume Volume Anggaran
(Rp) Anggaran Anggaran
Bidang
Penyelenggaraan
Pemerintahan
1.
1.
2.
3.

Bidang
Pembangunan

2. 1.
2.
3.

Bidang
Pembinaan

3. 1.
2.
3.

Bidang
Pemberdayaan

4. 1.
2.
3.

3. Evaluasi Usulan Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) Tahun


Sebelumnya

Proses evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan melalui


analisa terhadap kesesuaian kegiatan yang direncanakan dalam Rencana
Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) Cot Gapu Tahun 2015 dan
implementasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG)
Tahun 2015, serta analisa terhadap kesesuian Usulan Rencana Kerja
Pemerintah Gampong (RKPG) ...... Tahun 2015 yang diusulkan kepada
Pemerintah Daerah melalui Musrenbang tingkat Kecamatan dan Kabupaten
dengan realisasi kegiatan pembangunan Kabupaten yang masuk ke
Gampong tahun 2016.

Tabel 2
Realisasi Usulan RKP Gampong Tahun 2015
Rencana Realisasi
Prakiraan
No. Usulan RKP Gampong Lokasi Satuan
Volume Volume %
Kegiatan
1.

2.

3.

4. Permasalahan dan Isu Strategis


Sesuai dengan hasil kajian keadaan gampong yang telah dilakukan melalui
sejumlah pemetaan masalah, baik melalui kajian terhadap data dan profil
gampong, diskusi dusun, musyawarah gampong serta musyawarah
perencanaan pembangunan gampong yang telah dilaksanakan saat
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong
(RPJMG), ditemukan sejumlah permasalahan yang patut diperhatikan
dalam proses pembangunan Gampong .......... kedepan, diantaranya
menyangkut :

1. Peningkatan Kualitas Kesehatan


Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan kesehatan adalah
Angka Harapan Hidup (AHH) yang merupakan indeks komposit dari
Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Perhitungan AHH dikaitkan
langsung dengan perhitungan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB). Dalam rangka mendukung peningkatan AHH,
maka permasalahan kesehatan di Gampong....... yang harus mendapat
perhatian pada tahun 2016 adalah : (1) Peningkatan Gizi Ibu Hamil dan
Balita; (2) Peningkatan Pengelolaan dan Pembinaan Posyandu; serta
(3) Pemberdayaan masyarakat dalam penyehatan lingkungan.

2. Peningkatan Kualitas Pendidikan


Penyiapan sumber daya manusia merupakan isu penting dalam
pembangunan saat ini. Hasil pembangunan bidang pendidikan suatu
daerah diukur dengan Indeks Pendidikan, yang saat ini masih diukur
dengan Indeks Komposit Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Angka
Melek Huruf (AMH). Pada saat ini tingkat pendidikan masyarakat
Gampong ....... terdiri dari lulusan SD sebesar ....%, lulusan SMP
sebesar ....%, SMA sebesar .....% serta lulusan Sarjana sebesar .....%.

Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan, maka


permasalahan pendidikan di Gampong ..... yang harus mendapat
perhatian pada tahun 2016 adalah : (1) Pemenuhan sarana prasarana
Pendidikan Anak Dini dan Pendidikan Dasar dalam kondisi baik; (2)
Peningkatan Angka Partisipasi Sekolah pada penduduk usia SD, SMP
dan SMA; (3) Fasilitasi pemenuhan layanan pendidikan bagi keluarga
tidak mampu.

4. Upaya Penanggulangan Kemiskinan


Sejalan upaya pemerintah pusat maupun daerah yang terus berupaya
dalam menanggulangi kemiskinan, baik melalui program pembangunan
yang bersifat program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga,
program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan
masyarakat, dan lain-lain, Pemerintah Gampong ....... juga terus
berupaya ikut berperan dalam menurunkan angka kemiskinan
khususnya di Gampong .......

Sebagai informasi, jumlah masyarakat yang menjadi sasaran Program


Perlindungan Sosial di Gampong ...... menurut data PPLS Tahun 2014,
sebanyak ...... Keluarga, yang terdiri dari ..... jiwa. Berdasarkan data
tersebut, permasalahan penanggulangan kemiskinan di Gampong .....
adalah : (1) Fasilitasi pelaksanaan program penanggulangan
kemiskinan agar tepat sasaran (2) Pemutahiran data kemiskinan untuk
tingkat gampong dan (3) penguatan ekonomi warga melalui sejumlah
program ekonomi.
5. Peningkatan Infrastruktur
Persoalan paling mendasar dari permasalahan yang dihadapi oleh
gampong selama ini adalah persoalan infrastruktur dasar, khususnya
sarana jalan di lingkungan pemukiman dan jalur terobosan ke sentra-
sentra ekonomi masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut,
gampong berupaya mengatasinya melalui mekanisme perencanaan 2
(dua) arah, yaitu melalui mekanisme pembiayaan lewat Anggaran
Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG) dan Usulan Musrembang
Kecamatan & Kabupaten.

Berdasarkan perencanaan yang telah disusun oleh gampong, selain


menyelesaikan sejumlah ruas jalan pemukiman dan saluran secara
bertahap, Gampong ............ juga akan mengalokasikan pembangunan
Kantor Pemerintahan Gampong melalui dana gampong pada tahun
2016. Pembangunan ini dilakukan, selain untuk mempermudah
pelayanan bagi warga, juga untuk memastikan tata kelola pemerintahan
bisa dijalankan secara baik dan efektif nantinya.

6. Tata Kelola Pemerintahan Gampong


Persoalan tata kelola dan administrasi pemerintahan gampong yang
belum berjalan baik dan mandiri adalah masalah yang jamak dialami
oleh seluruh desa di Indonesia. Kondisi ini tidak hanya terjadi akibat
lemahnya kapasitas dan sumber daya manusia yang ada di desa-desa
di Indonesia, tetapi juga diakibatkan oleh kecilnya dukungan supra
gampong dan inisiatif aparatur gampong dalam memperbaiki tata kelola
pemerintahannya. Untuk itu, diperlukan strategi dan program penguatan
yang dijalankan secara simultan bagi upaya penguatan tata kelola
pemerintahan gampong kedepan.

Sedangkan isu strategis yang berkaitan dengan fenomena atau masalah


yang belum bisa diselesaikan pada tahun sebelumnya, serta memiliki
dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan
Gampong ......., sehingga perlu diatasi secara bertahap adalah sebagai
berikut :

1. Kemandirian Gampong
Selain alokasi dana untuk Gampong, Undang Undang No. 6/2014
tentang Desa turut mengamanatkan sejumlah kewenangan yang
diberikan untuk desa atau gampong. Kewenangan tersebut merupakan
bentuk pengakuan negara terhadap otonomi gampong, berdasarkan
hak asal-usul dan kewenangan berskala lokal yang dimilikinya. Artinya,
gampong-gampong saat ini memiliki peluang begitu besar untuk
mengembangkan potensi dan menyelesaikan masalahnya secara
mandiri.

Dengan demikian, Gampong .......... berupaya memetakan sejumlah


potensi dan mencoba mengembangkan sejumlah inovasi guna
memastikan bahwa melalui kewenangan dan dana yang dimilikinya
akan menjadi modal besar untuk membuat gampong lebih mandiri dan
sejahtera.

2. Pengangguran & Masalah Sosial Lainnya


Berdasarkan data yang dikeluarkan secara resmi oleh BPS Aceh,
jumlah pengangguran di Aceh terus meningkat tajam. Pada bulan
Februari 2015 saja tercatat kenaikan sejumlah 28 ribu orang
dibandingkan data Februari 2014. Jika pada bulan Februari 2014,
jumlah pengangguran sebesar 147 ribu orang. Setahun kemudian,
tepatnya pada bulan Februari 2015, tercatat jumlah pengangguran di
Aceh sebesar 175 ribu orang.

Melalui data tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa telah terjadi


stagnasi ekonomi yang berpengaruh secara luas di Aceh. Kondisi ini
tentunya akan berdampak luas yang tidak hanya menganggu
perekonomian masyarakat, tetapi juga mempengaruhi aspek-aspek
sosial lainnya, seperti meningkatnya peredaran narkotika dan
kriminalitas. Untuk itu, bagaimana kemudian masalah pengangguran
dan masalah-masalah sosial lainnya dapat ditanggulangi secara cepat
dan terukur melalui kewenangan dan anggaran yang dimiliki oleh
Gampong saat ini.

BAB III
GAMBARAN KEBIJAKAN KEUANGAN GAMPONG

Secara umum, kebijakan keuangan Gampong ......... dijalankan sesuai prinsip tata
kelola keuangan sesuai dengan regulasi yang berlaku, baik dari aspek
perencanaan, pengelolaan, pengawasan, sampai pada pertanggungjawaban. Hal
ini dilakukan dengan menganut penuh prinsip kehati-hatian dengan tetap
mempertimbangkan aspek-aspek lainnya.

Dalam konteks perencanaan, Gampong ....... mengembangkan sistem


perencanaannya melalui analisa dan evaluasi keuangan pada tahun sebelumnya
dan berdasarkan asumsi dan perhitungan dari Pagu Indikatif Gampong tahun
selanjutnya.

1. Evaluasi Keuangan Gampong Tahun Sebelumnya

Secara umum, klasifikasi keuangan Gampong terdiri dari 3 (tiga) komponen,


yaitu: Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan. Ketiga komponen ini menjadi
dasar informasi dan analisa bagi proses evaluasi keuangan gampong setiap
tahunnya. Berikut gambaran keuangan Gampong .......... tahun 2015.

1.1. Pendapatan
Pendapatan Gampong meliputi semua penerimaan uang melalui rekening
Gampong yang merupakan hak Gampong dalam 1 (satu) tahun anggaran
yang tidak perlu dibayar kembali oleh Gampong. Perkiraan pendapatan
Gampong disusun berdasarkan Pagu Indikatif Gampong dan realisasi
pendapatan Gampong tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan
berdasarkan potensi yang menjadi sumber Pendapatan Asli Gampong, Dana
Desa dari APBN, Bagi Hasil Pajak & Retribusi Daerah, Bagian Dana
Perimbangan, Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten, Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga.

Berikut gambaran pendapatan Gampong …….. Tahun Anggaran 2015

Tabel 3
Pendapatan Gampong

No. Uraian Pendapatan Gampong Jumlah

Pendapatan Asli Gampong


1 Hasil Usaha
2 Swadaya, Partisipasi & Gotong Royong
3 Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang Sah

Pendapatan Transfer
1 Dana Desa (DD)
2 Alokasi Dana Gampong (ADG)
3 Bagian dari Hasil Pajak & Retribusi Daerah
4 Bantuan Keuangan Pemerintah (APBN)
5 Bantuan Keuangan Provinsi
6 Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota

Pendapatan Lain-lain
1 Hibah dan Sumbangan dari Pihak Ketiga yang Tidak
Mengikat
2 Lain-lain Pendapatan Gampong yang Sah

1.2. Belanja
Belanja Gampong sebagaimana dimaksud meliputi semua pengeluaran dari
rekening Gampong yang merupakan kewajiban Gampong dalam 1 (satu)
tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
Gampong. Belanja sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
113 Tahun 2014 dan UUD No. 6 Tahun 2014 yang terdiri dari 4 bidang, yaitu
Penyelenggaraan Pemerintahan Gampong, Pembangunan Gampong,
Pembinaan Kemasyarakatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Adapun Belanja Gampong …….. pada Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai
berikut :

Tabel 4
Belanja Gampong

No. Uraian Belanja Gampong Jumlah

Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Gampong


1
2
3
4

Bidang Pembangunan Gampong


1
2
3
4

Bidang Pembinaan Masyarakat


1
2
3
4

Bidang Pemberdayaan Masyarakat


1
2
3
4

1.3. Pembiayaan

Pembiayaan Gampong sebagaimana dimaksud meliputi semua penerimaan


yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima
kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-
tahun anggaran berikutnya. Namun demikian dalam Rencana Kerja
Pemerintah Gampong (RKPG) Tahun 2016 ini, Pemerintah Gampong ……….
belum dapat menyusun kebijakan pembiayaan disebabkan belum adanya
pedoman lebih lanjut terhadap teknis dan mekanismenya.

Berdasarkan gambaran tersebut, Pemerintah Gampong .............. melakukan


evaluasi terkait capaian target atau realisasi Anggaran Pendapatan dan
Belanja Gampong (APBG) untuk tahun 2015, seperti berikut :

Tabel 5
Realisasi Anggaran Pendapatan & Belanja Gampong Tahun 2015

No. Uraian Pagu/Target (Rp) Realisasi (Rp)


1. Pendapatan Gampong
a. Pendapatan Asli Gampong

b. Pendapatan Transfer

c. Pendapatan Lain-lain

2. Belanja Gampong
a. Penyelenggaraan Pemerintahan

b. Pembangunan Gampong

c. Pembinaan Masyarakat

d. Pemberdayaan Masyarakat

3. Pembiayaan Gampong
JUMLAH

2. Pagu Indikatif Gampong

Perkiraan anggaran yang digunakan untuk membiayai program dan kegiatan


pembangunan skala gampong adalah perkiraan pendapatan gampong yang
bersumber dari Pendapatan Asli Gampong (PAG), Dana Desa (DD), Alokasi
Dana Gampong (ADG), Dana Bagi Hasil Pajak & Retribusi Daerah, Bantuan
Pemerintah dan Sumbangan Pihak Ketiga.

Sesuai kesepakatan Musrenbang untuk penyusunan Rencana Kerja


Pemerintah Gampong (RKPG) Tahun 2016 dan alokasi Pagu Indikatif
Gampong yang bersumber dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Gampong
(ADG) dan Dana bagi Hasil Pajak & Retribusi Daerah, maka besaran pagu
anggaran untuk Gampong ……….. adalah sebesar Rp. .....….., yang akan
dialokasikan untuk pembiayaan berikut :

Tabel 6
Pagu Indikatif Gampong ....... Tahun 2016

Sumber Dana Indikatif


Indikatif Program/ Dana Bagi Bantuan Keuangan
No. Alokasi
Kegiatan Gampong Dana Hasil Pajak
Dana APBA APBK
Desa dan
Gampong Provinsi Kabupaten
Retribusi
1 2 3 4 5 6 7

Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Gampong

1
2
3
4

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Gampong

1
2
3
4

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Gampong

1
2
3
4
TOTAL

BAB IV
PRIORITAS PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN GAMPONG

1. Prioritas Program, Kegiatan dan Anggaran Gampong Yang Dikelola Oleh


Gampong
Prioritas program dan kegiatan pembangunan Gampong ...... yang disusun
dalam Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) Tahun 2016
sepenuhnya didasarkan pada rumusan prioritas masalah, sehingga program
dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2016
nantinya benar-benar berjalan efektif untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat serta dapat penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan
kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana gampong,
pengembangan potensi ekonomi lokal serta pemanfaatan sumber daya alam
dan lingkungan secara berkelanjutan.

Adapun rencana program, kegiatan dan anggaran gampong yang akan


dikelola oleh gampong adalah sebagai berikut :

1.1. Rencana Penyelenggaraan Pemerintahan Gampong

(Menguraikan rencana prioritas kegiatan bidang penyelenggaraan


pemerintahan Gampong)

Adapun Prioritas kegiatan Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan


Gampong Tahun 2016 adalah : (contoh)

1. Penataan Pemerintahan Gampong, dengan indikasi kegiatan :


a. Penetapan dan penegasan batas Gampong
b. Penyusunan Profil Gampong
c. Pembuatan Peta Gampong
d. Dst.

2. Pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan Pembangunan Desa,


dengan indikasi kegiatan :
a. Penyelenggaraan Evaluasi Tingkat Perkembangan
Pemerintahan Gampong;
b. Penyusunan LPPD Dan LKPJ Tahunan
c. Penyusunan LPPD Dan LKPJ Akhir Masa Jabatan Keuchik.
d. Dst.

1.2. Rencana Pelaksanaan Pembangunan Gampong

(Menguraikan rencana prioritas kegiatan bidang pelaksanaan


pembangunan Desa.)
Prioritas kegiatan Bidang Pembangunan Gampong Tahun 2016
adalah : (contoh)

1. Pelayanan dasar, dengan indikasi kegiatan :

a. Pengembangan Pos Kesehatan Desa dan Polindes;


b. Pengembangan tenaga kesehatan gampong;
c. Pembinaan Posyandu melalui layanan gizi untuk balita;
d. Dst.

2. Pembangunan sarana prasarana gampong, infrastruktur dan


lingkungan Gampong, dengan indikasi kegiatan :

a. Pembangunan jalan pemukiman/rabat beton;


b. Pembangunan jalan Gampong antar permukiman ke wilayah
pertanian;
c. Pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro ;
d. Dst.

3. Rehabilitasi atau pemeliharaan infrasruktur dan lingkungan


Gampong, dengan indikasi kegiatan :

a. Rehabilitasi atau pemeliharaan jalan pemukiman;


b. Rehabilitasi atau pemeliharaan jalan gampong antar
permukiman ke wilayah pertanian;
c. Rehabilitasi atau pemeliharaan pembangkit listrik tenaga
mikrohidro ;
d. Dst.

4. Pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, dengan indikasi


kegiatan :

a. Pembangunan sarana dan prasarana air bersih berskala


gampong;
b. Pembangunan sarana dan prasarana sanitasi lingkungan;
c. Pembangunan sarana pelayanan kesehatan Gampong;
d. Dst.

5. Rehabilitasi atau pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan,


dengan indikasi kegiatan :

a. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana air bersih


berskala Gampong;
b. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana sanitasi
lingkungan;
c. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan Gampong.
6. Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, dengan indikasi
kegiatan :

a. Pembangunan sarana dan prasarana taman bacaan


masyarakat;
b. Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan anak usia
dini;
c. Pembangunan sarana dan prasarana balai pelatihan/kegiatan
belajar masyarakat;

7. Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan,


dengan indikasi kegiatan :

a. Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana taman


bacaan masyarakat
b. Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
anak usia dini
c. Rehabilitasi/Pemeliharaan sarana dan prasarana balai
pelatihan/kegiatan belajar masyarakat

8. Pembangunan sarana dan prasarana sosial, budaya dan


keagamaan, dengan indikasi kegiatan :

a. Pembangunan sarana dan prasarana pengembangan dan


pembinaan sanggar seni
b. Pembangunan rumah ibadah;
c. Pembangunan pemakaman Gampong dan petilasan;
d. Pembangunan lapangan Olah Raga;
e. Dst.

9. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana sosial budaya


dan keagamaan, dengan indikasi kegiatan :

a. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana


pengembangan dan pembinaan sanggar seni
b. Rehabilitasi/Pemeliharaan rumah ibadah
c. Rehabilitasi/Pemeliharaan pemakaman Desa dan petilasan
d. Rehabilitasi/Pemeliharaan lapangan Olah Raga
e. Dst.

10. Pengembangan usaha ekonomi produktif, dengan indikasi


kegiatan :

a. Pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik


Gampong (BUMG);
b. Penguatan permodalan Badan Usaha Milik Gampong
(BUMG);
c. Pengelolaan usaha hutan Gampong;

11. Pembangunan sarana dan prasarana ekonomi , dengan indikasi


kegiatan :

a. Pembangunan pasar dan kios gampong;


b. Pembangunan sarana pembibitan tanaman pangan;
c. Pembangunan penggilingan padi;

12. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi,


dengan indikasi kegiatan :

a. Rehabilitasi/pemeliharaan pasar gampong dan kios gampong


b. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana pembibitan tanaman
pangan;
c. Rehabilitasi/pemeliharaan penggilingan padi;

13. Pelestarian Lingkungan Hidup, dengan indikasi kegiatan :

a. Penghijauan lahan;
b. Pembuatan terasering
c. Perlindungan mata air

1.4. Rencana Pemberdayaan Masyarakat Gampong

(Menguraikan rencana prioritas kegiatan bidang pemberdayaan


masyarakat Gampong)

Prioritas kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat Gampong


Tahun 2016 adalah : (contoh)

1. Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Gampong, dengan indikasi


kegiatan : Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan Bagi Keuchik,
Perangkat Gampong, dan Tuha Peut.

2. Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Gampong, dengan indikasi


kegiatan :

a. Peningkatan Kapasitas dan Fasilitasi Kader Pemberdayaan


Masyarakat Gampong (KPMG);
b. Peningkatan Kapasitas dan Fasilitasi Kelompok Usaha
Ekonomi Produktif;
c. Peningkatan Kapasitas dan Fasilitasi Kelompok Perempuan;
d. Dst.
3. Peningkatan Usaha Ekonomi Gampong, dengan indikasi kegiatan
:

a. Pelatihan Usaha Ekonomi, Pertanian, Perikanan dan


Perdagangan;
b. Pelatihan Teknologi Tepat Guna;
c. Mendukung kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan oleh
Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) maupun oleh
kelompok usaha masyarakat Gampong lainnya;

4. Peningkatan Usaha Kesehatan Gampong, dengan indikasi


kegiatan Penyelenggaraan promosi kesehatan dan gerakan
hidup bersih dan sehat;

5. Pengembangan Sosial Budaya Gampong, dengan indikasi


kegiatan :

a. Pengembangan seni budaya lokal;


b. Pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi
lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat;
c. Dukungan terhadap kegiatan gampong dan masyarakat
pengelolaan Hutan Gampong dan Hutan Kemasyarakatan;
d. Dst.

2. Prioritas Program, Kegiatan dan Anggaran Gampong yang Dikelola Melalui


Kerja Sama Antar Gampong dan / Atau Kerja Sama Dengan Pihak Ketiga.
(Jika ada)

(Uraikan rencana program dan kegiatan yang disertai anggaran Desa yang
dikelola melalui kerja sama antar desa dan/atau kerja sama dengan pihak
ketiga sebagai tindaklanjut dari hasil kesepakatan kerjasama antar Desa dan
hasil kesepakatan kerjasama Desa dengan pihak ketiga)

Prioritas Kegiatan Gampong yang dikelola Melalui Kerja Sama Antar


Gampong pada tahun 2016 terdiri dari :

1. ..............
2. ..............

4.3. Rencana Program Kegiatan dan Anggaran Desa yang dikelola oleh Desa
sebagai Kewenangan Penugasan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan
Pemerintah Kabupaten. (Jika Ada)
(Uraikan rencana program dan kegiatan yang disertai anggaran Gampong
yang dikelola oleh Gampong sebagai kewenangan penugasan dari
pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten)

Prioritas Kegiatan Gampong yang dikelola oleh Gampong sebagai


kewenangan penugasan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi & Kabupaten
pada tahun 2016 terdiri dari :

1. ..............
2. ..............

Adapun rincian bidang, jenis kegiatan, lokasi, volume, sasaran, waktu


pelaksanaan, biaya dan sumber pembiayaan, pola pelaksanaan, serta rencana
pelaksana kegiatan diasajikan dalam bentuk matrik sebagaimana tertuang pada
lampiran dokumen Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) ini. (Terlampir)
BAB V
PELAKSANA KEGIATAN GAMPONG

Pelaksana Kegiatan Gampong ..... Tahun 2016 merupakan tim pelaksana


pembangunan yang dibentuk dan ditetapkan oleh Keuchik berdasarkan kebutuhan dan
rencana program serta kegiatan yang tertuang dalam tabel Rencana Kerja Pemerintah
Gampong (RKPG) Tahun 2016. Penentuan pelaksana kegiatan ini mengacu pada
Peraturan Bupati Nomor 11 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di
Gampong. Berikut gambaran komposisi tim pelaksana kegiatan :

(Tim Pelaksana Kegiatan dapat dibentuk sesuai kebutuhan program atau kegiatan,
misalnya untuk kegiatan bidang Pembangunan Gampong yang lumayan banyak jumlah
kegiatannya dapat dibentuk 2 sampai 3 tim pelaksana untuk mempermudah atau
mempercepat pelaksanaan kegiatannya)

A. Tim I selaku Pelaksana Kegiatan Bidang Pemerintahan Gampong :


1. Ketua :
2. Sekretaris :
3. Anggota :

B. Tim II selaku Pelaksana Kegiatan Bidang Pelaksanaan Pembangunan Gampong :


1. Ketua :
2. Sekretaris :
3. Anggota :

C. Tim III selaku Pelaksana Kegiatan Bidang Pemberdayaan Masyarakat Gampong :


1. Ketua :
2. Sekretaris :
3. Anggota :
BAB V
PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat gampong pada dasarnya


ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan gampong dan
masyarakat untuk saling bekerjasama dalam membangun gampong. Keberhasilan
pembangunan yang dilaksanakan secara partisipatif, mulai dari perencanaan,
pelaksanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi akan lebih menjamin
keberlangsungan pembangunan di gampong. Sebaliknya permasalahan dan
ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi
dan ruang informasi bagi masyarakat tidak tersedia secara memadai.

Diharapkan proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) yang


benar-benar partisipatif dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat ini akan
mendorong percepatan pembangunan skala gampong menuju kemandirian gampong
kedepan. Selain itu dengan akurasi kegiatan yang dapat dengan mudah diakses oleh
masyarakat, maka diharapkan dalam proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Gampong (APBG) dapat seluruhnya terakomodasi secara proporsional.

Demikian penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) ini agar dapat
menjadi acuan dan pedoman pelaksanaan pembangunan di Gampong ….….,
Kecamatan ……, Kabupaten Bireuen Tahun 2016.

Bireuen, (Tanggal, Bulan & Tahun)

Kechik Gampong …………

(Nama & Tanda Tangan)

You might also like