Professional Documents
Culture Documents
3. Prioritas Masalah
Kriteria Penapisan
Sesuai
dengan Potensi
peran untuk Relevan
Masalah perawat Resiko Resiko pendidikan Interes Kemungkinan dengan
No. Kesehatan komunitas terjadi parah kesehatan komunitas diatasi program
Resiko
terjadi
peningkatan
kasus
penyakit
akibat
lingkungan
yang
1. kurang 5 5 5 5 5 5 5
sehat
(penyakit
saluran
cerna,
demam
berdarah,
ISPA, dll)
Gangguan
tumbuh
kembang
balita di
RW IV
Kelurahan
2. Wiyung 5 4 4 5 3 3 5
Resiko
terjadinya
peningkatan
masalah
kesehatan
3. pada usila 5 5 5 3 3 5 5
Resiko
kenakalan
4. remaja. 5 3 5 5 2 2 2
5. Perencanaan
Diagnosa
Keperawatan Hari/
No komunitas Tujuan Sasaran Strategi Rencana Kegiatan tgl Tem
Setelah dilakukan 1. Beri HE pada masyarakat
intervensi kepe- RW IV tentang arti
rawatan – Tokoh-tokoh lingkungan yang sehat dan
masyarakat mampu masyarakat penyuluhan tentang
mencegah penyakit RW IV beberapa penyakit yang
Resiko terjadi akibat lingkungan Kelurahan disebabkan oleh
peningkatan kasus yang kurang sehat Wiyung lingkungan yang tidak
penyakit akibat dengan membersih- – Pokjakes RW sehat (macam penyakit,
lingkungan yang kan lingkungan IV Kelurahan penyebab, gejala
kurang sehat secara gotong Wiyung penyebaran dan
(penyakit saluran royong dalam – Seluruh war- pengobatan. – Bala
cerna, demam waktu 4 minggu. ga RW IV 2. Motivasi masyarakat – Wila
berdarah, ISPA, Jangka Pendek: Kelurahan – KIE melalui kader atau tokoh RT s
1. dll) Masyarakat tahu Wiyung – Gerak-an masyarakat untuk aktif IV
lebih banyak memelihara lingkungan
tentang yang sehat.
– Penyakit yang 3. Koordinasi dengan tokoh
timbul karena masyarakat untuk
lingkungan yang menyelenggarakan kerja
tidak sehat. bakti.
– Cara mencegah 4. Berikan penjelasan cara
terhadap penyakit. mencegah terjadinya
– Cara penyebaran penyakit yang disebabkan
penyakit. oleh lingkungan yang tidak
– Cara sehat (Diare Typus,
menanggulangi Demam Berdarah).
penyakit yang 5. Ajarkan tentang cara hidup
berhubungan sehat
dengan akibat – Mencuci tangan sebelum
lingkungan yang makan.
tidak sehat. – Memberantas nyamuk,
tikus, dsb.
– 3M
6. Rujuk segera apabila ada
anggota masyarakat yang
menunjukkan gejala dari
penyakit
1. Pendekatan kepada tokoh
masyarakat (formal dan
informal) untuk
menggalang dukungan
pelaksanaan.
2. pemberikan penyuluhan
kepada masyarakat dengan
Setelah dilakukan topik:.
tindakan – Deteksi dini tumbuh
keperawat-an kembang.
masyarakat, – Upaya pemenuhan
gangguan tumbuh kebutuhan gizi seimbang
kembang balita pada balita.
tidak terjadi. 3. Kolaborasi dengan pihak
Jangka Pendek(3 Puskesmas dalam
Minggu): pemberian Vitamin A.
– Masyarakat tahu 4. Tetapkan waktu
tentang deteksi dini pelaksanaan pemberian
tumbuh kembang Vitamin A. bersama tukoh
balita. masyarakat dan
– Masyarakat tahu Puskesmas.
tentang cara 5. Melalui tokoh masyarakat
pemenuhan gizi untuk menghimbau dan
seimbang pada mengajak masyarakat
balita. untuk berpartisipasi dalam
Gangguan tumbuh Jangka Panjang (6 – Tokoh-tokoh pemberian Vitamin A.
kembang balita di bulan): masyarakat 6. Pembinaan kasus keluarga
RW IV Kelurahan Tidak ada balita RW IV dengan anggota keluarga
Wiyung yang mengalami Kelurahan (balita) mengalami gizi
berhubungan gangguan tumbuh Wiyung buruk.
dengan kembang – Pokjakes RW – Demo makanan murah
Kurangnya – Balita terjadi IV Kelurahan bergizi.
kemampuan peningkatan berat Wiyung – Cara pengelolaan
masyarakat dalam badan. – Ibu balita di makanan.
mengenal deteksi – Balita mengalami wilayah RW IV – Memberikan makanan
tumbuh kembang perkembangan Kelurahan – KIE tambahan. – Bala
2. pada balita. sesuai usia. Wiyung – Gerak-an – Penimbangan rutin. – Posy
Setelah dilakukan
tindakan
keperawat-an
selama 2 minggu
diharapkan masya-
rakat mampu mela-
kukan perawatan
pada warga lansia
di wilayah RW IV.
Jangka
Pendek:Setelah
dilakukan tindakan
keperawa- tan:
– Masyarakat RW
IV mampu
mengidentifikasi 1. Berikan HE pada
masalah kesehatan masyarakat RW IV tentang
pada lansia. pentingnya memperhatikan
– Masyarakat dan mengenal masalah
mampu kesehatan lansia.
mengidentifikasi 2. Koordinasikan dengan
rencana tindakan tokoh masyarakat tentang
keperawatan pada – Tokoh-tokoh pembentukan Kelompok
lansia. masyarakat Lansia.
Resiko terjadinya – Masyarakat RW IV 3. Beri HE pada lansia
peningkatan mampu Kelurahan tentang:
masalah kesehatan melaksanakan Wiyung – Perubahan – perubahan
pada usila perawatan pada – Pokjakes RW yang terjadi pada lansia.
berhubungan lansia. IV Kelurahan – Pentingnya kelompok
dengan kurangnya – Terbentuk Wiyung lansia..
kemampuan kelompok lansia di – Seluruh usia 4. Kolaborasi dengan pihak
masyarakat dalam RW IV sebagai lanjut di RW puskesmas untuk kegiatan
merawat warga wadah kegiatan IV Kelurah-an – KIE pemeriksaan kesehatan dan – Bala
3. usila. bagi lansia. Wiyung – Gerak-an pengobatan pada lansia. – Posy
Setelah dilakukan 1. Berikan HE pada
tindakan masyarakat RW IV tentang
keperawat-an masalah kenakalan remaja
selama 2 minggu seperti merokok Miras
diharapkan masya- maupun Narkoba.
rakat mampu me- 2. Koordinasikan dengan
ngenal akibat dari tokoh masyarakat tentang
Resiko kenakalan perilaku remaja – Tokoh-tokoh pembentukan Kelompok
remajadi RW IV yang kurang sehat masyarakat Karang taruna.
berhubungan di wilayah RW IV. RW IV 3. Beri HE pada remaja
dengan Jangka Kelurahan tentang:
Kurangnya Pendek:Setelah Wiyung – Akibat buruk dari
kemampuan dilakukan tindakan – Pokjakes RW kebiasaan merokok.
masyarakat dalam keperawat-an: IV Kelurahan – Pentingnya pembentukan
mengenal akibat – Masyarakat RW Wiyung kelompok remaja/Karang
dari IV mampu – Seluruh taruna.
perilaku remaja mengenal masalah remaja di RW 4. Kolaborasi dengan pihak
yang kurang kenakalan remaja IV Kelurahan – KIE puskesmas untuk kegiatan
4. sehat.. seperti merokok Wiyung – Gerak-an pemeriksaan kesehatan dan – Bala
Miras maupun pengobatan bagi remaja
Narkoba yang berperilaku kurang
– Masyarakat RW sehat.
IV mampu
mengubah perilaku
remaja yang kurang
seht.
– Terbentuk Karang
taruna/kelompok
remaja di RW IV
sebagai wadah
kegiatan bagi
remaja.