You are on page 1of 14

Nama : Rosa Gallica

NIM : 07161079
Mata Kuliah : Mekanika Teknik Terapan

Langkah-Langkah Analisa Perhitungan Struktur Rangka Batang 2D Dengan


Metode Matriks

Diberikan struktur rangka batang 2D sebagai berikut:

Gambar 1. Geometri Struktur (satuan kgf.cm)


Langkah-Langkah Analisa Perhitungan

1. Menggambarkan struktur rangka batang 2D serta gaya yang diberikan,


mencantumkan simbol elemen, simbol noda, panjang tiap elemen, arah
vektor perpindahan, dan arah vektor gaya.

2. Mencantumkan arah sumsi, menuliskan data yang diketahui, dan


memberikan keterangan simbol.

Asumsi:
Diketahui: Keterangan Simbol:

Modulus Elastisitas (E) = 2100 ton/cm² ELEMEN

Luas Penampang batang (A) = 35 cm² NODA, JOIN

Panjang batang elemen 1 = 400 cm


Panjang batang elemen 2
L₂ = √ = 500 cm
Panjang batang elemen 3 = 300 cm

Sudut Kemiringan pada Elemen 1 :

Sudut Kemiringan pada Elemen 2 :

Sudut Kemiringan pada Elemen 3 :

3. Menentukan Matriks kekakuan lokal [ ] masing-masing elemen

Bentuk Matriks Kekakuan Lokal:

[ ]= = [ ]

[ ]

Matriks kekakuan lokal elemen 1 ; L = 400 cm

[ ]₁ =

[ ]

=[ ]
= [ ]

Matriks kekakuan lokal elemen 2 ; L = 500 cm

[ ]₂ =

[ ]

=[ ]

= [ ]

Matriks kekakuan lokal elemen 3 ; L = 300 cm

[ ]₃ =

[ ]

= [ ]

= [ ]
4. Menentukan nilai matriks transformasi [T] dan matriks transpose

Bentuk Matriks Transformasi:

[T] =[ ]

Bentuk Matriks Transpose:

=[ ]

Matriks transformasi [T] dan matriks transpose elemen 1 ; °

[T]₁ =[ ]=[ ]

₁ =[ ]=[ ]

Matriks transformasi [T] dan matriks transpose elemen 2 ; °

[T]₂ =[ ]=[ ]

₂ =[ ]=[ ]
Matriks transformasi [T] dan matriks transpose elemen 3 ;

[T]₃ =[ ]=[ ]

₃ =[ ]=[ ]

5. Menentukan matriks kekakuan global [ ] masing-masing elemen

Rumus:

[ ]= [ ] [T]

[ ] [ ] [ ]

[ ]

Perhitungan Matriks kekakuan global elemen 1

[ ]₁ = ₁ [ ]₁ [T]₁

=[ ] [ ][ ]

= [ ][ ]

= [ ]
=[ ]

Perhitungan Matriks kekakuan global elemen 2

[ ]₂ = ₂ [ ]₂ [T]₂

=[ ] [ ][ ]

= [ ][ ]

= [ ]

=[ ]

Perhitungan Matriks kekakuan global elemen 3

[ ]₃ = ₃ [ ]₃ [T]₃

=[ ] [ ][ ]

= [ ][ ]
= [ ]

=[ ]

6. Menyusun matriks kekakuan global struktur [ ]

Matriks Kekakuan Global Elemen 1 ; noda 1 dan noda 2


₁ ₁ ₂ ₂


[ ]₁ = [ ] ₂

Matriks Kekakuan Global Elemen 2 ; noda 1 dan noda 3


₁ ₁ ₃ ₃


[ ]₂= [ ] ₃

Matriks Kekakuan Global Elemen 3 ; noda 2 dan noda 3


₂ ₂ ₃ ₃


[ ]₃ = [ ] ₃

Matriks kekakuan global strukur [ ] adalah penjumlahan nilai dari u dan v


angka noda yang sama pada tiap kolom dan barisnya pada elemen yang
memilikinya, sebagai berikut.

₁ ₁ ₂ ₂ ₃ ₃



[ ]= ₂

[ ] ₃
₁ ₁ ₂ ₂ ₃ ₃



[ ]= ₂

[ ] ₃

7. Analisa struktur dengan metode matriks menggunakan hubungan matriks


kekakuan, matriks perpindahan, dan matriks gaya

{ } { }

₁ ₁ ₂ ₂ ₃ ₃
₁ ₁
₁ ₁
₂ ₂
= ₂

₃ ₃
{ ₃} [ ] ₃}
{

8. Memasukan kondisi batas gaya dan displacement

Persamaan:
{ } { } { }

Pada join 1 : Perletakan sendi dapat menahan gaya horizontal dan vertical
sehingga u₁= 0 dan v₁=0.
Pada join 2 : Perletakan rol dapat menahan gaya vertikal tetapi tidak horizontal
sehingga v₂ = 0 dan u₂ = nilai yang akan dicari.
Pada join 3 : Batang bebas sehingga u₃ dan v₃ = nilai yang akan dicari.

₁ ₁
₁ ₁

{ } { }
₂ ₂

{ ₃} { }

{ }
Sehingga,

{ } { } { }

₁ ₁ ₂ ₂ ₃ ₃





{ } [ ] { ₃}

₁ ₁ ₂ ₂ ₃ ₃



=


{ } [ ] { ₃}

9. Kelompokkan berdasarkan derajat kebebasan (Rearrangement)

₁ ₁ ₂ ₂ ₃ ₃



=


{ ₂ } [ ]{ }

10. Mencari vector displacement



{ }=[ ] { ₃}


{ ₃}= [ ] { }

Penyelesaian invers menggunakan eleminasi gauss

[ ]


[ ] ₁


[ ] ₂

[ ] ₃ ₂ ₃


[ ] ₃


[ ] ₃

[ ] ₂ ₃ ₂

[ ]

[ ] =[ ]

Sehingga, vektor displacement adalah sebagai berikut.


{ ₃} = [ ] { }


{ ₃} = [ ]{ }


{ ₃} = { }

11. Hitung reaksi perletakan pada join 1 dan join 2

₁ ₂
{ ₁} { } [ ] { ₃}
₂ ₃


{ ₁} { } [ ]{ }


{ ₁} { } { }


{ ₁} { } { }


{ ₁} { }

12. Hitung gaya dalam masing-masing elemen


Gaya dalam elemen 1 ; noda i=1 dan noda j=2



{ } ₁ [ ]₁ { }


₁ ₁
₁ ₁
{ } [ ][ ] { ₂}

₂ ₂


{ } [ ][ ]{ }




{ } { }

Gaya dalam elemen 2 ; noda i=1 dan noda j=3



{ } ₂ [ ]₂ { }


₁ ₁
₁ ₁
{ } [ ][ ] { ₃}

₃ ₃


{ } [ ][ ]{ }




{ } [ ]{ }




{ } { } ELEMEN TARIK


Gaya dalam elemen 3 ; noda i=2 dan noda j=3



{ } ₃ [ ]₃ { }


₂ ₂
₂ ₂
{ } [ ][ ] { ₃}

₃ ₃


{ } [ ][ ]{ }




{ } [ ]{ }




{ } { } ELEMEN TARIK

13. Mendefinisikan
gambar struktur

Jika dibandingkan
dengan hasil gaya
aksial pada masing –
masing elemen dengan
menggunakan aplikasi
bantu berupa SAP
2000, hasil yang
diperoleh menggunakan
perhitungan manual
memimiliki hasil yang
tidak begitu jauh dari
hasil SAP 2000.

You might also like