You are on page 1of 3

Obat - obatan (NISAD, H.

Phylori kafein
aspirin, sulfanomida
steroid. Digitalis)

Melekat pada epitel Menurun produksi


lambung bikarbonat(HCO3-)

Mengganggu pembentukan Menghancurkan lapisan Menurun kemampuan


sawat mukosa lambung mukosa lambung protektif terhadap asam

Menyebabkan difusi Kekurangan volume


Menurun barrier kembali dan pepsin cairan
lambung terhadap asam
dan pepsin

Erosi mukosa lambung perdarahan

Inflamasi

Menurun tonus dan Mukosa lambung


peristaltic lambung kehilangan integritas
Nyeri epigastrium jaringan

Reflek isi duodenum ke


Menurun sensori untuk lambung Dorongan ekspulsi isi
makan lambung ke mulut

Mual
anoreksia Muntah

Ketidakseimbangan
Nyeri akut nutrisi kurang dari Kekurangan volume
tubun cairan

4. tanda dan gejala klinis


a. gastritis akut

gastritis akut erosit sangat berpariasi mulai dari yang sangat ringan asimtomatik sampai
sangat berat yang dapat membawa kematian. Pada kasus yang sangat berat, gejala yang sangat
mencolok adalah:

1) Hematemetis dan melena yang dapat berlangsung sangat hebat sampai terjadi renjatan
karena kehilangan darah.
2) Pada bagian besar kasus, gejalanya amat ringan bahkan asimtomatis. Keluhan – keluhan
itu misalnya nyeri, timbul pada ulu hati, biasanya ringan dan tidak dapat ditunjuk
dengan tepat lokasinya.
3) Kadang – kadang disertai mual – mual dan muntah
4) Perdarahan saluran cerna sering merupakan satu satunya gejala
5) Pada kasus yang amat ringan pendarahan bermanifestasi sebagai darah samar pada tinja
dan secara fisis akan dijumpai tanda – tanda anemia definisi dengan etiologi yang tidak
jelas
6) Pada pemeriksaan fisik biasanya tidak ditemukan kelainan kecuali mereka yang
mengalami pendarahan yang hebat sehingga menimbulkan tanda dan gejala gangguan
hemodinamik yang nyata seperti hipotensi, pucat, keringat dingin, takikardi sampai
gangguan kesadaran

5. konsep nyeri

a. definisi

secara umum nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman, baik ringan maupun berat.
Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan eksistensinya
diketahui bila seseorang pernah mengalaminya (tamsuri, 2007). Menurut international
association for study of pain (IASP). Nyeri adalah pengalaman perasaan emosional yang tidak
menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial, atau menggambarkan
kondisi terjadinya kerusakan.

Menurut engel (1970) menyatakan nyeri sebagai suatu dasar sensasi ketidaknyamanan
yang berhubungan dengan tubuh dimanifestasikan sebgai penderitaan yang diakubatkan oleh
persepsi jiwa yang nyata, ancaman atau fantasi luka. Nyeri adalah apa yang dikatakan oleh
orang yang mengalami nyeri dan bila yang mengalaminya mengatakan bahwa rasa sakit itu
ada. Definisi ini tidak berarti bahwa anak harus mengatakan bila sakit. Nyeri dapat di
ekspresikan melalui nangis, pengutaraan, atau isyarat prilaku ( caffrey dan Beebe, 1989 dikutip
dari Betz dan Sowden, 2002).

b. faktor – faktor yang mempengaruhi nyeri

nyeri merupakan hal yang kompleks, banyak faktor yang mempengaruhi pengalaman
seseorang terhadap nyeri. Seorang perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor tersebut
dalam menghdapi klien yang mengalami nyeri. Hal ini sangat pendting dalam pengkajian nyeri
yang akurat dan memilih terapi nyeri yang baik.

1) Usia
Menurut potter dan perry (1993) usia adalah parabel penting yang mempengaruhi nyeri
terutama pada anak dan orang dewasa. Perbedaan perkembangan yang ditemukan
antara kedua kelompok umur ini dapat mempengaruhi bagaimana anak dan orang
dewasa bereaksi terhadap nyeri. Anak – anak kesulitan untuk memahami nyeri dan
beranggapan kalo apa yang dilakukan perawat dapat menyebabkan nyeri. Anak-anak
yang belum mempunyai kosakata yang banyak,

You might also like