Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
KARMELIA T. LANANG
NIP PO 530 320 212 . 591
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan
perlindungannya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah gerontik ini dengan
baik.
1. Bapak Stanislaus Nong Selung, selaku Ketua Program Studi Keperawatan Ende,
yang memberi kesempatan kepada penulis utuk menimba ilmu di lembaga ini.
2. Ibu Anatolia K. Doondori, S.Kep.Ns.M.Kep, selaku dosen pembimbing mata
kuliah Gerontik yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah
ini.
3. Klien dan keluarga yang telah bersedia bekerja sama dalam menyelesaikan
penulisan makalh ini.
4. Teman-teman seperjuangan yang dengan caranya masing-masing membantu
penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Hanya Tuhan yang dapat membalas budi baik bapak dan ibu sekalian atas bantuan dan
dukungannya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca sekalian demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga adalah bagian dari manusia yang setiap hari selalu berhubungan
dengan kita dan merupakan unit terkecil dari masyarakat. Pelayanan keperawatan
keluarga sangatlah bermanfaat bagi keluarga, karena dari keluargalah segala sesuai
berkembang termasuk salah satunya adalah masalah kesehatan.
Catatan BKKBN (1996) jumlah keluarga Indonesia pada awal abad ke-21
adalah 60 juta – 65 juta KK.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada keluarga
dengan baik.
2. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa/ i dapat :
2. Bagi Mahasiswa/i
Sebagai bentuk pengimplikasian dari mata kuliah Keperawatan Keluarga
sehingga mahasiswa dapat melakukan asuhan keperawatan secara langsung
kepada keluarga.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini yaitu sebagai berikut :
BAB IV PEMBAHASAN
TINJAUAN PUSTAKA
a. Keluarga terdiri dari anggota yang saling ketergantungan satu sama lainnya,
jika salah satu sakit maka anggota keluarga yang lain juga merupakan bagian
yang sakit.
b. Adanya hubungan yang kuat diantara keluarga dengan status kesehatan
anggotanya maka anggota keluarga sangat penting peranannya dalam setiap
pelayanan keperawatan.
c. Tingkat kesehatan anggota keluarga sangat signifikan dengan aktivitas di
dalam promosi kesehatan.
d. Keadaan sakit pada salah satu anggota keluarga dapat sebagai indikasi
problem yang sama di dalam anggota yang lainnya, (http//: Lensa Askep –
Atom//).
Dalam melihat keluarga sebagai pasien ada beberapa karakteristik yang perlu
diperhatikan oleh perawat, diantaranya adalah:
3. Strukutur Keluarga
Strukutur keluarga terdiri dari bermacam-macam diantaranya:
a. Patrineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
b. Matrineal : Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui garis ibu.
c. Matrilokal: Sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
d. Patrilokal: Sepasang suami istri yang tingal bersama keluarga sedarah suami.
e. Keluarga kawinan: Hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan
keluarga dan beberapa anak saudara yang menjadi bagian keluarga karena
adanya hubungan dengan suami atau istri.
7. Peranan keluarga
a. Peranan ayah: Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak berperan sebagai
pencari nafkah, pendidik, pelindung dan memberi rasa aman sebagai kepala
keluarga, sebagai anggota dan kelompok social serta sebagai anggota dari
masyarakat dan dari lingkungan.
b. Peranan ibu: sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Ibu mempunyai
peranan untuk mengurus rumah tangga sebagai pengasuh dan pendidik anak-
anaknya, pelindung dan salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta
sebagai anggota masyarakat dan lingkungan.
c. Peranan anak: Anak-anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan
tingkat perkembangan.
8. Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi keluarga yaitu:
a. Fungsi Biologis:
Meneruskan keturunan.
Memelihara dan membesarkan anak.
Memenui kebutuhan gizi anak.
Memelihara dan merawat anggota keluarga.
b. Fungsi Psikososial:
Memberikan kasih saying dan rasa aman.
Memberi perhatian diantara anggota keluarga.
Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
Memberikan identitas keluarga.
c. Fungsi Sosialisasi:
Membina sosialisasi pada anak.
Membentuk norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan
anak.
Meneruskan nilai budaya keluarga.
d. Fungsi Ekonomi:
Mencari sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Pengatur penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
e. Menabung untuk Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan
ketrampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat
yang dimilikinya.
Asah
Asih: memberikan kasih saying, perhatian, rasa aman, kehangatan kepada
anggota keluarga.
Asuh: Memenuhi kebutuhan pendidikan anak sehingga siap memenuhi
menjadi manusia dewasa dan mandiri.
1. Tujuan Umum:
Untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam memelihara kesehatan mereka
sehingga dapat meningkatkan status kesehatan keluarganya.
2. Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi masalah
kesehatan yang dihadapi oleh keluarga.
b. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat
dalam mengatasi masalah kesehatan dasar keluarga.
c. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat
dalam mengatasi masalah keluarga.
d. Meningkatkan produktivitas keluarga dalam meningkatkan mutu hidupnya.
1. Keluarga dengan anggota keluarga dalam usia subur dengan masalah sebagai
berikut:
a. Tingkat sosial ekonomi keluarga rendah.
b. Keluarga kurang atau tidak mampu mengatasi masalah kesehatan sendiri.
c. Keluarga dengan keturunan yang kurang baik/ keluarga dengan penyakit
keturuan.
2. Keluarga dengan ibu beresiko tinggi kebidanan, waktu hamil
a. Umur ibu (16 – 19 tahun atau lebih dari 35 tahun).
b. Menderita kekurangan gizi/ anemia.
c. Menderita hipertensi.
d. Primpara atau multipara.
e. Riwayat persalinan dengan komplikasi.
3. Keluarga dimana anak menjadi resiko tinggi, karena:
a. Lahir prematur/ BBLR
b. BB sukar naik
c. Lahir dengan cacat bawaan.
d. Asi ibu kurang Ibu menderita penyakit menular.
4. Keluarga mempunyai masalah dalam hubungan antara anggota keluarga
a. Anak yang tidak dikehendaki dalam hubungan antara anggota keluarga
b. Tidak ada kesesuaian pendapat antara anggota keluarga dan sering timbul
cekcok dan ketegangan.
c. Ada anggota keluarga yang sering sakit.
d. Salah satu orang tua (Suami/ istri) meninggal, cerai, atau lari meninggalkan
keluarga.
(http//: Lensa Askep –Atom//).
I. Ruang Lingkup Askep Keluarga
1. Peningkatan kesehatan
2. Pencegahan penyakit
3. Peran serta keluarga dan komunitas.
4. Pemeliharaan kesehatan gerontik
5. Fungsi dan tugas anggota keluarga
K. Prinsip Dasar
Ada beberapa prinsip penting yang perlu diperhatikan dalam memberi asuhan
keperawatan kesehatan keluarga
L. Model Pendekatan
Model pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pemecahan masalah
dengan menggunakan masalah dengan menggunakan proses keperawatan yaitu:
1. Membina hubungan kerja sama yang baik dengan keluarga, dengan cara:
a. Mengadakan kontak dengan keluarga
b. Menyimpan maksud dan tujuan serta minat untuk membantu keluarga dalam
mengatasi masalah kesehatan mereka.
c. Mengatakan kesediaan untuk membantu memenuhi kebutuhan kesehatan
yang dirasakan keluarga
d. Membina komunikasi 2 arah dengan keluarga
2. Menjelaskan pengkajian untuk menentukan masalah kesehatan keluarga
3. Menganalisa data keluarga untuk menentukan masalah-masalah kesehatan dan
perawatan keluarga
4. Menggolong masalah kesehatan keluarga berdasarkan sifat masalah kesehatan
keluarga
a. Ancaman kesehatan
b. Keadaan sakit atau kurang sehat
c. Situasi krisis
5. Menentukan sifat dan luasnya masalah dan kesanggupan keluarga melaksanakan
tugas-tugas keluarga dalam bidang kesehatan
6. Menentukan/ menyusun skala prioritas masalah kesehatan dan keperawatan
dengan mempertimbangkan:
a. Sifat masalah
b. Kemungkinan masalah untuk diubah
c. Potensi menghindari masalah
d. Persepsi keluarga terhadap masalah
7. Menyusun rencana askep dan perawatan keluarga sesuai dengan prioritas
a. Menentukan tujuan yang realitas
b. Merencanakan pendekatan dan tindakan
c. Menyusun standar dan kriteria evaluasi
8. Melaksanakan askep kesehatan keluarga sesuai dengan rencana yang disusun
9. Melaksanakan evaluasi keberhasilan tindakan keperawatan yang dilakukan.
10. Meninjau kembali masalah keperawatan dan kesehatan yang belum dapat
teratasi dan merumuskan kembali rencana askep yang baru.
M. Metode
Metode yang digunakan secara sistematis dalam melaksanakan askep keluarga
adalah proses keperawatan. Proses keperawatan merupakan proses yang dinamis
yang memerlukan dasar pengetahuan dan ketrampilan. Dasar dari proses
keperawatan adalah menggunakan cara-cara ilmiah dalam menganalisa data.
A. Pengkajian
Pengkajian adalah suatu tahapan ketika seseorang mengumpulkan informasi
secara terus-menerus tentang keluarga yang dibina. Pengkajian sebagai langkah
awal pelaksanaan askep keluarga.
Tahap:
1. Data umum
Mencakup: Kepala keluarga (KK), alamat, telepon, pekerjaan KK, Pendidikan
KK, dan komposisi KK, dan komposisi dibuat program.
a. Tipe keluarga
b. Suku bangsa
c. Agama
d. Status sosial ekonomi keluarga
e. Aktivitas rekreasi keluarga
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya.
3. Daa lingkungan
a. Karakteristik rumah : Luas rumah, tipe, jumlah ruangan, pemanfaatan
ruangan, ventilasi, peletakan perabot RT, pembuangan limbah, MCK, air
bersih dan air minum.
Digambar denah rumah
c. Fungsi sosialisasi
Bagaimana hubungan anggota keluarga, nilai, norma, budaya dan perilaku
keluarga dan masyarakat.
d. Fungsi pendidikan
e. Fungsi pemenuhan (Perawatan / pemeliharaan) kesehatan
f. Fungsi religius
g. Fungsi rekreasi
h. Fungsi reproduksi
i. Fungsi afeksi
6. Stres dan koping keluarga
a. Stresor jangka panjang dan pendek
1) Stresor jangka pendek adalah stresor yang dialami keluarga dan
memerlukan waktu penyelesaian lebih kurang 6 bulan.
2) Stresor jangka panjang adalah stresor yang dialami keluarga dan
memerlukan waktu penyelesaian lebih dari 6 bulan.
b. Pemeriksaan kesehatan
Terdiri atas pengkajian kebutuhan dasar individu, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang yang perlu.
c. Harapan keluarga
B. Pengkajian Fokus
Tahap pertama : Pengkajian
C. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa Data
Dalam melihat perkembangan kesehatan keluarga dapat dilihat 3 norma
yaitu:
3. Prioritas Masalah
Hal-hal yang perlu diperhatkan
1. Sifat masalah:
0
Potensi masalah untuk diubah.
3. Skala: - Tinggi.
- Cukup. 3 1
- Rendah.
2
1
Menonjolnya masalah
Skoring:
Angka tertinggi
1) Kepemilikan masalah
2) Lamanya masalah
3) Tindakan yang sudah dan sedang dijalankan
d. Adanya kelompok-kelompok resti dalam keluarga, kelopok yang sehat
pernah menambah potensi untuk mencegah masalah.
D. Implementasi
Kegiatan implementasi merupakan kegiatan yang bertujuan agar keluarga
dan perawat mempunyai kesiapan fisik pada saat:
S : Ungkapan perasaan dan keluhan yang dirasakan secara obyektif oleh keluarga
setelah diberikan implementasi
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Tanggal : 04 Juni 2015
1. Data Umum
Nama kepala keluarga : Tn. E.D.
Umur : 47 Thn
Agama : Katolik
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Petani, Aparat Desa
Alamat :RT.02 , Desa Nataute , Kecamatan Nangaroro .
Keterangan :
a. Tipe Keluarga: Nuclear family karena dalam satu rumah terdapat Ayah , Ibu ,
:tiga
Laki-laki
orang anak.: perempuan : Sudah meninggal : yang serumah
3. Keadan Lingkungan
1
5
4
2
Keterangan:
Keluarga Tn. E.D sudah menetap di RT 02 sejak lama dan tidak pernah
berpindah – pindah walaupun Tn. P. berasal dari Tonggo.
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi keluarga
Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis. sering kali Tn. E.D
dan Ny. M.A. sebagai pengambil keputusan penuh tanpa pertimbangan melalui
musyawarah dengan anak-anaknya.
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga, sikap saling
menghormati antar anggota keluarga masih tetap dilaksanakan oleh keluarga.
b. Fungsi Sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana berperilaku dengan
baik sesuai dengan norma di tempat tinggalnya dan mendorong anak untuk
berpartisipasi dalam kegiatan di lingkungan.
d. Fungsi reproduksi
Ny. M.A. menggunakan KB Suntik sudah ± 9 Tahun.Ny .M.A. mengatakakan
tidak ada keluhan dalam penggunaan KB suntik
e. Fungsi ekonomi
Tn. E.D. bekerja sebagai petani dan aparat desa untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari.
N : 80x/menit
RR : 20 x /mnt
Ny. M.O
Tanda-tanda vital :
TD : 110/70 mmHg
N : 84x/menit
RR : 18x/menit
6. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. E.D. mengatakan harapannya adalah semoga kegiatan kesehatan
seperti ini dapat memotivasi dalam meningkatkan kesehatan.
Kesimpulan
Keluarga Tn. E.D merupakan keluarga inti dengan keadaan ekonomi pas-
pasan. Dimana penghasilan keluarga berasal dai Tn. E.D dengan keadaan rumah semi
permanen, penerangan cukupan, ventilasi cukupan dengan lantai bersih. Keluarga
kurang mengetahui bagaimana perawatan pada anggota keluarga yang menderita
tekanan darah tinggi. Didalam rumah ini terdapat MCK milik sendiri. Keluarag
mempergunakan air Sumur untuk dikonsumsi sebagai air minum dengan dimasak
terlebih dahulu tentunya. Di dalam keluarga ini Tn. E.D. usia 47 tahun menderita
tekanan darah tinggi pada saat dilakukan pengkajian 140/100 mmHg. Ia juga sedang
batuk yang sudah terjadi + 2 minggu. Keluarga mengatakan sudah membawa Ny. S
untuk berobat tetapi tidak kunjung sembuh juga batuk yang dialaminya.
Analisa data
Tgl Data Masalah perawatan keluarga
Objektif:
1. Kurang pengetahuan Setelah di Keluarga mampu: Verbal: - Menyebutkan 2 dari 3 1. Jelaskan kepada keluarga Keluarga mampu:
tentang penyakit lakukan pera- kemungkinan pe- tentang kemungkinan - Menyebutkan kemung
hipertensi watan/ kun- - Menyebutkan kem-
bali tentang kemung nyebab terjadinya pe- penyebab tejadi peningkatan kinan penyebab terja-
berhubungan dengan jungan 4x
ketidak-mampuan diharapkan kinan penyebab ningkatan tekanan tekanan darah. dinya peningkatan
keluarga dalam keluarga mam darah.
terjadinya pening tekanan darah.
merawat anggota pu merawat
keluarga yang sakit anggota katan tekanan darah. - Menyebutkan tanda
tekanan darah tinggi keluarga yang - Menyebutkan tanda - Menyebutkan 2 dari 3 2. Jelaskan tentang tanda/ peningkatan tekanan
menderita
dan gejala terjadinya tanda peningkatan gejala terjadinya peningkat darah.
tekanan darah
tinggi. peningkatan tekanan tekanan darah. an tekanan darah. - Menyebutkan akibat
darah. yang bisa terjadi pada
- Menyebutkan akibat - Menyebutkan 2 akibat 3. Jelaskan tentang akibat dari peningkatan tekanan
yang bisa terjadi bila yang mungkin terjadi peningkatan tekanan darah. darah.
tekanan darah terlalu dari peningkatan - Menunjukkan makan-
tinggi. tekanan darah. an yang boleh dan
tidak boleh di
No. Diagnosa Tujuan Kriteria Standard Intervensi Evaluasi
keperawatan
Umum Khusus
Bailon G. Salvicion & Maglaya Arracelis. Perawatan Kesehatan Keluarga. Copyriche 1978. UP
Coleege of Nursing. Dillman. Quezon City. Philippines. Jakarta. 1989.