You are on page 1of 4

1). Bagaimana cara minyak bumi dimurnikan?

Proses pemisahan dan pemurnian minyak dan gas bumi hasil penambangan dilakukan pada stasiun
pengumpul (gathering station). Tahapan ini merupakan salah satu proses penting dalam menghasilkan
minyak dan gas bumi yang berkualitas. Pada tahapan ini dilakukan pemisahan antara minyak, gas, air dan
pengotor-pengotor lainnya, dengan menggunakan serangkaian peralatan yang dirancang khusus sesuai
dengan karakteristik fluida yang dipisahkan. Selanjutnya minyak dan bumi akan dimurnikan melalui
proses oil treating dan gas treating.
Proses produksi minyak bumi masih mengalami kendala pada tingginya kadar pengotor di dalam minyak
yang keluar dari sumur-sumur produksi. Pengotor-pengotor seperti emulsi, air formasi dan basic sediment
sangat mempengaruhi kualitas minyak yang dihasilkan.
Secara garis besar terdapat dua proses utama yang dilakukan untuk memurnikan minyak, yaitu physical
treating dan chemical treating. Physical treating adalah proses pengolahan dengan bantuan peralatan
seperti separator, heater treater, FWKO (free water knock out) dan desalter. Sedangkan chemical treating
adalah proses pengolahan dengan bantuan senyawa-senyawa kimia seperti demulsifier, biocide, H2S
scavenger, scale inhibitor dan corrosion inhibitor.
Proses pemurnian minyak bumi dilakukan untuk meningkatkan kualitas minyak yang diproduksi. Beberapa
proses yang umum dilakukan adalah pemurnian dengan chemical injection, separator, heater
treater(dehydrator), dan de-gassing boot.
Efektifitas proses ini sangat erat kaitannya dengan kandungan air yang masih terdapat dalam minyak hasil
produksi, yang merupakan salah satu spesifikasi kualitas minyak. Oleh karena itu peninjauan efektifitas
proses pemisahan di separator perlu dilakukan untuk menjaga kualitas minyak hasil produksi.

2.) Sebutkan komponen2 penyusun minyak bumi?

Komponen – komponen utama penyusun minyak bumi juga terdiri dari beberapa senya lain, seperti:
belerang, nitrogen, oksigen, dan organo logam.

3). Sebutkan proses2 dalam pengolahan minyak bumi?

Pengolahan minyak bumi tahap pertama dilakukan dengan distilasi bertingkat, yaitu proses distilasi
berulang-ulang, sehingga didapatkan berbagai macam hasil berdasarkan perbedaan titik didihnya. Hasil pada
proses distilasi bertingkat ini meliputi:

1. Fraksi pertama menghasilkan gas yang pada akhirnya dicairkan kembali dan dikenal dengan nama elpiji
atau LPG (Liquefied Petroleum Gas). LPG digunakan untuk bahan bakar kompor gas dan mobil BBG,
atau diolah lebih lanjut menjadi bahan kimia lainnya.
2. Fraksi kedua disebut nafta (gas bumi). Nafta tidak dapat langsung digunakan, tetapi diolah lebih lanjut
pada tahap kedua menjadi bensin (premium) atau bahan petrokimia yang lain. Nafta sering disebut juga
sebagai bensin berat.
3. Fraksi ketiga atau fraksi tengah, selanjutnya dibuat menjadi kerosin (minyak tanah) dan avtur (bahan
bakar pesawat jet).
4. Fraksi keempat sering disebut solar yang digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel.
5. Fraksi kelima atau disebut juga residu yang berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat diolah lebih
lanjut pada tahap kedua menjadi berbagai senyawa karbon lainnya, dan sisanya sebagai aspal dan lilin.

2. Pengolahan minyak bumi tahap kedua

Pada pengolahan minyak bumi tahap kedua, dilakukan berbagai proses lanjutan dari hasil penyulingan pada
tahap pertama. Proses-proses tersebut meliputi:

1. Perengkahan (cracking): Pada proses perengkahan, dilakukan perubahan struktur kimia senyawa-
senyawa hidrokarbon yang meliputi: pemecahan rantai, alkilasi (pembentukan alkil), polimerisasi
(penggabungan rantai karbon), reformasi (perubahan struktur), dan isomerisasi (perubahan isomer).
2. Proses ekstraksi: Pembersihan produk dengan menggunakan pelarut sehingga didapatkan hasil lebih
banyak dengan mutu lebih baik.
3. Proses kristalasasi: Proses pemisahan produk-produk melalui perbedaan titik cairnya. Misalnya, dari
pemurnian solar melalui proses pendinginan, penekanan, dan penyaringan akan diperoleh produk
sampingan lilin.
4. Pembersihan dari kontaminasi (treating): Pada proses pengolahan tahap pertama dan tahap kedua sering
terjadi kontaminasi (pengotoran). Kotoran-kotoran ini harus dibersihkan dengan cara menambahkan soda
kaustik (NaOH), tanah liat atau hidrogenasi.

Hasil proses tahap kedua ini dapat dikelompokan berdasarkan titik didih dan jumlah atom karbon pembentuk
rantai karbonnya.

4). Sebutkan fraksi2 minyak bumi berdasarkan jumlah atom C?

Fraksi Minyak Bumi


Senyawa hidrokarbon, terutama parafinik dan aromatik, mempunyai trayek didih masing-masing, dimana
panjang rantai hidrokarbon berbanding lurus dengan titik didih dan densitasnya. Semakin panjang rantai
hidrokarbon maka trayek didih dan densitasnya semakin besar. Jumlah atom karbon dalam rantai
hidrokarbon bervariasi. Untuk dapat dipergunakan sebagai bahan bakar maka dikelompokkan menjadi
beberapa fraksi atau tingkatan dengan urutan sederhana sebagai berikut:
1. Gas
Rentang rantai karbon : C1 sampai C5
Trayek didih : 0 sampai 50°C
2. Gasolin (Bensin)
Rentang rantai karbon : C6 sampai C11
Trayek didih : 50 sampai 85°C
3. Kerosin (Minyak Tanah)
Rentang rantai karbon : C12 sampai C20
Trayek didih : 85 sampai 105°C
4. Solar
Rentang rantai karbon : C21 sampai C30
Trayek didih : 105 sampai 135°C
5. Minyak Berat
Rentang rantai karbon dari C31 sampai C40
Trayek didih dari 130 sampai 300°C
6. Residu
Rentang rantai karbon diatas C40
Trayek didih diatas 300°C

5). Apa yang dimaksud dengan bilangan oktan dan bagaimana pengaruh bilangan oktan terhadap
kualitas bensin?

Oktan
Bilangan oktan adalah ukuran seberapa besar energi atau tekanan yang diberikan sebelum bensin mengalami
pembakaran secara spontan. Angka oktan sering juga digunakan sebagai kemampuan anti knocking (ketukan)
yang terjadi di dalam mesin saat proses pembakaran. Seperti yang kita ketahui,campuran udara dan bensin
(berbentuk gas) ditekan oleh piston sampai volume yang lebih kecil selanjutnya akan dibakar oleh percikan api
yang berasal dari busi, apabila tekanan menimbulkan pembakaran tanpa adanya percikan dari busi maka akan
tejadi knocking (ketukan) yang memiliki dampak buruk terhadap mesin.
Kualitas bensin dinyatakan oleh bilangan oktan. Semakin tinggi bilangan oktan, maka semakin tinggi pula
kualitas bensin tersebut. Dalam kata lain bilangan oktan merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk
mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin. Nilai bilangan oktan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang
mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar.

6). Apa yang dimaksud dengan knocking dan bagaimana cara mengatasinya?

Knocking
Engine knocking atau detonasi atau dikenal juga dengan istilah mesin ngelitik adalah peristiwa terbakarnya
bagian-bagian yang belum di kenai oleh percikan api busi dalam ruang pembakaran. Terbakarnya bagian-bagian
yang belum dikenai api ini berlangsung sangat cepat dan menyebabkan kenaikan tekanan yang sangat tinggi.
Dari kejadian tersebut menyebabkan mesin putaran mesin menghasilkan bunyi ngelitik yang berasal dari
kompartemen mesin dan tentunya bisa sangat mengganggu ketika berkendara. Namun masih banyak yang
meremehkan apabila mesin terdengar ngelitik, padahal hal ini tidak boleh dibiarkan karena dapat menyebabkan
kerusakan yang cukup fatal pada mesin.
Jika diperkirakan ruang bakar mesin sudah terdapat banyak kerak karbon yang menempel hingga mesin selalu
ngelitik, maka langkah paling mudah yang dapat dilakukan untuk pembersihan adalah dengan memakai metode
carbon clean. Saat ini, sudah banyak kok bengkel-bengkel yang dapat membersihkan ruang bakar dengan
metode carbon clean, meskipun hasilnya tentu tidak dapat dikatakan akan membersihkan karbon diruang bakar
hingga 100%.
Sebagai langkah terakhir yang dapat dilakukan apabila masalah mesin ngelitik semakin parah adalah harus
dilakukan Top Overhaul (OH) yang mengharuskan mesin turun setengah. Jika melakukan hal ini, maka akan ada
banyak bagian yang harus diganti dan yang sudah pasti harus diganti adalah packing cylinder head, seal klep,
packing tutup klep (jika kondisi masih bagus bisa dipakai lagi), dan packing water pump.Tapi sebisa mungkin
apabila mesin harus mengalami Top OH, maka bagian packing atau seal bagian atas harus diganti. Sedangkan
kalau untuk klep, rocker arm, suling klep, sitting klep, botol klep, sumpit klep, sims/coin klep dsb yang berbau
metal harus dilihat kondisinya terlebih dahulu dan jika masih bagus tidak perlu mengalami penggantian.

7.) Bagaimana cara mengatasi dampak pembakaran bensin?

-hindari penggunaan bahan bakar fosil (bensin, minyak tanah, gas,dkk) yang berlebihan. dengan demikian akan
mengurangi emisi gas CO dan gas-gas yang lain.

-menggunakan bahan bakar selain bahan bakar fosil, seperti bahan bakar hidrogen karena zat sisa yang
dikeluarkan kendaraan tidak menghasilkan gas CO atau gas lain yang membahayakan, tetapi menghasilkan air.
(H2O)

-penggunaan sel surya (tenaga matahari)

-Menanami sekeliling jalan yang ramai dengan TUMBUHAN HIJAU, untuk mengurangi polusi gas CO2.

-Memakai kendaraan yang tidak menggunakan bahan bakar fosil, seperti sepeda pancal, dsb

8.) Ditinjau dari segi penggunaannya senyawa MTBE lebih aman dibandingkan TEL. Mengapa
demikian? Berikan alasan anda?

TEL (tetraethyl lead Pb(C2H5)4) Tetraethyl Lead (TEL). Penggunaan zat aditif tersebut diduga sebagai
penyebab utama keberadaan timbal di atmosfer. Pada proses pembakaraan bahan bakar yang mengandung
senyawa TEL dihasilkan senyawa Pb anorganik, Pb0 (Oksida Pb) pada gas buang dan pada umumnya dapat
bertahan di atmosfir untuk kurun waktu yang cukup lama. Berdasarkan dampak negatif yang ditimbulkan akibat
penggunaan TEL sebagai bahan aditif untuk bahan bakar, maka penggunaan TEL di negara maju dan sebagian
negara sedang berkembang sudah dilarang. Lapisan tipis timbal terbentuk pada atmosfer dan membahayakan
makhluk hidup

MTBE (methyl tertiary butyl ether, C5H11O), yang berasal dan dibuat dari etanol. MTBE murni berbilangan
setara oktan 118. Selain dapat meningkatkan bilangan oktan, MTBE juga dapat menambahkan oksigen pada
campuran gas di dalam mesin, sehingga akan mengurangi pembakaran tidak sempurna bensin yang
menghasilkan gas CO. Sehingga penggunaan MTBE lebih aman daripada TEL.

9). Ditinjau dari segi proses pengolahan minyak bumi proses alkilasi adalah eksotermik dan pada
dasarnya sama dengan polimerisasi. Mengapa demikian?
proses alkilasi adalah eksotermik dan pada dasarnya sama dengan polimerisasi hampir dari kesluruhannya sama
hanya berbeda pada bagian-bagian dari charging stock need be unsaturated. Sebagai hasilnya adalah
produk alkilat yang tidak mengandung olefin dan memiliki bilangan oktan yang tinggi. metode
ini didasarkan pada reaktifitas dari karbon tersier dari isobutan dengan olefin, seperti propilen, butilen
danamilen

10). Jelaskan apa yang anda ketahui tentang minyak gas dan minyak bakar?

minyak gas kerosene atau paraffin adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Dia
diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari petroleum pada 150 °C dan 275 °C (rantai karbon
dari C12 sampai C15)

Minyak bakar atau minyak berat adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum
membentuk residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar ini adalah hitam
. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan bahan bakar diesel. Secara umum kegunaan minyak
bakar adalah untuk bahan bakar pengapian langsung pada industri - industri besar, PLTU dan juga digunakan
sebagai salah satu alternatif bahan bakar pada industri menengah kecil lainnya. Minyak bakar juga sering
dikenal dengan istilah fuel oil.

You might also like