Professional Documents
Culture Documents
Kegagalan Bisnis
Kegagalan (failure) merupakan suatu ketidak kemampuan untuk mencapai suatu sasaran yang telah
ditetapkan. Dalam dunia bisnis sasaran itu berupa penjualan, laba kotor, laba opersi, laba bersih,
pendapatan bersih per saham, dividen per saham, nilai pasar saham, nilai perusahan, dsb. Kegagalan
yang terjadi terus-menerus dapat meruntuhkan organisasi bisnis, jika kegagalan itu tidak cepat diatasi.
1. Segera mengganti tim manajemen yang kurang profesional supaya mampu menaikan harga
pasar saham dan mengefektifkan pengoperasian harta.
2. Meningkatkan daya saing dengan cara sumber daya manusia memiliki kemampuan yang
memadai, modal kerja yang cukup, metode kerja yang tepat agar dapat meluaskan pasar dan
dapat meningkatkan perputaran harta atau asset turn over.
3. Mengadakan rekayasa proses bisnis agar dapat mengurangi beban terhadap pendapatan
sehingga laba operasi dapat meningkat atau mengadakan penghematan biaya secara
menyeluruh.
4. Bergabung dengan organisasi lain (merger) yang lebih kuat.
5. Minta perlindungan pemerintah.
6. Mengadakan pendekatan kepada kreditur agar bersedia memperpanjang kreditnya dan
menunda atau memperkecil pembayaran hutang dan bunga.
7. Dapat mengadakan diskusi dengan kreditur dan investor tentang cara-cara mengadakan
penghematan biaya, khususnya biaya overhead pabrik, biaya pemasaran, dan biaya administrasi
kantor pusta.
8. Menghindari kebangkrutan dan mengadakan musyawarah yang saling menguntungkan antara
debitur dan kreditur.
2. Reorganisasi Keuangan
Reorganisasi adalah menata kembali perusahaan yang pada umunya perusahan akan bangkrut
dan ditata kemabali dalam tiga dimensi yaitu reorganisasi sumber daya manusia, reorganisasi
hukum, dan reorganisasi keuangan.
Proses reorganisasi pada umunya didasarkan pada :
a. Perusahaan tidak mampu memenuhi seluruh kewajiban yang jatuh temponya, karena
hartanya tidak cukup untuk melunasinya.
b. Harus diupayakan modal kerja untuk membiayai kegiatan oprasi dan untuk memenuhi
semua kewajiban yang jatuh tempo.
c. Harus ditemukan sebab-sebab kegagalan perusahaan yang menyebabkan perusahaan akan
bangkrut.
d. Harus ada penurunan hutang dan penilaian kembali harta.
Prosedur likuidasi
Likuidasi merupakan sebuah cara apabila kegagalan suatu perusahaan tidak dapat diatasi.
Perusahaan lebih baik dimatikan daripada tetap hidup dengan merugikan masyarakat. Pemerintah
berhak menglikuidasi ( membubarkan ) perusahaan jika ternyata merugikan masyarakat, misalnya
kerugiannya sebesar modal pemilik mayoritas atau merusak lingkungan alam, sosial, dan lingkungan
budaya. Hakikat likuidasi adalah melindungi masyarakat dan kreditur masyarakat dalam hal ini adalah
kreditur jangka pendek dan kreditur jangka panjang. Hakikat UU kebangkrutan adalah memberi
perlindungan kepada kreditur agar dibitur tidak curang dan mendistribusikan hartanya secara adil
kepada kreditur.
a. Kegiatan operasi lebih ekonomis (kegiatan marketing, produksi, keuangan, dan SDM).
b. Efisiensi keuangan biaya transaksi rendah.
c. Pasar semakin kuat dan tidak saling bersaing.
d. Manajemen makin efektif dan efisien, keputusan cepat, asset menjadi lebih produktif.
Jenis-jenis merger :
1. Horizontal Merger adalah penggabungan dua perusahaan yang menghasilkan jenis produk
atau jasa yang sama.
2. Vertical Merger adalah penggabungan suatu perusahaan dengan pemasokanya atau
pelanggannya.
3. Congeneric Merger adalah penggabungan perusahaan dalam jenis industri yng sama, tetapi
tidak ada hubunganya dengan pemasok dan pelanggan.
4. Conglomerate Merger adalah penggabungan perusahaan yang jenis usahanya berbeda.
Terdapat pendekatan analisis merger antara lain adalah pendekatan arus kas yang
didiskontokan (discount cash flow), analisis nilai pasar multiple, menetapkan harga penawaran , dan
pengendalian seletah merger.
Suatu metode untuk menilai perusahaan yang akan dibeli yang diukur dari net income, earing
per share, sales, book value, dsb. Teknik perhitungan adalah :
Perusahaan yang melakukan merger harus menata akuntansinya diaman pada saat
pembelian akan melahirkan perkiraan baru yang disebut goodwill, dan akan mempunyai
dampak terhadap perhitungan rugi laba.
Merger Khusus
Yang dimaksud merger khusus adalah penggabungan perusahaan dalam satu induk atau
penggabungan anak-anak perusahaan dalam satu induk perusahaan. Teknik penggabungan itu
pada umumnya salah satu anak perusahaan menderita kerugian, kemudian digabungan dengan
anak perusahaan lainnya yang sehat. Anak perusahaan yang sehat akan bertindak sebagai
pemimpin dalam merger. Teknik penggabungan yang lain bisa dijalan apabila :
5. Divestitur
Divestitur adalah penjualan sebagai aktiva operasi perusahaan.
Jenis-jenis divestitur antara lain :
a. Penjualan satu unit operasi kepada perusahaan lain,misalnya perusahaan
mempunyai divisi diklat kemudian dijual kepada perusahaan lain.
b. Pemisahaan unit bisnis tertentu untuk dijadikan korporasi baru, misalnya
perusahaan mempunyai divisi transportasi kemudian dijadikan perusahaan
transportasi.
c. Likuidasi atau penjualan ebagian-sebagian aktiva perusahaan, bukan sebagai
satu kesatuan operasi, misalnya perusahaan pelayaran menjual aktiva bongkar
muat.
6. Holding Company
Holding company adalah korporasi yang memiliki saham biasa perusahaan lain
dalam jumlah yang cukup sehingga dapat mengendalikan perusahaan tersebut.
Keunggulan Holding Compsny adalah pengedalian dengan kepemilikan sebagai
pemisahan risiko.