You are on page 1of 4

MATERI PENYULUHAN

DEMAM PADA ANAK BALITA

I. PENGERTIAN

Demam adalah kenaikan suhu tubuh di atas normal. Bila diukur pada rektal

>38°C (100,4°F), diukur pada oral >37,8°C, dan bila diukur melalui aksila >37,2°C

(99°F). (Schmitt, 1984). Sedangkan menurut NAPN (National Association of

Pediatrics Nurse) disebut demam bila bayi berumur kurang dari 3 bulan suhu rektal

melebihi 38° C. Pada anak umur lebih dari 3 bulan suhu aksila dan oral lebih dari

38,3° C.

Demam mengacu pada peningkatan suhu tubuh yang berhubungan langsung

dengan tingkat sitokin pirogen yang diproduksi untuk mengatasi berbagai rangsang,

misalnya terhadap toksin bakteri, peradangan, dan ransangan pirogenik lain. Bila

produksi sitokin pirogen secara sistemik masih dalam batas yang dapat ditoleransi

maka efeknya akan menguntungkan tubuh secara keseluruhan, tetapi bila telah

melampaui batas kritis tertentu maka sitokin ini membahayakan tubuh. Batas kritis

sitokin pirogen sistemik tersebut sejauh ini belum diketahui. (Sherwood, 2008).

II. PENYEBAB

Demam merupakan gejala bukan suatu penyakit. Demam adalah respon

normal tubuh terhadap adanya infeksi. Infeksi adalah keadaan masuknya

mikroorganisme kedalam tubuh. Mikroorganisme tersebut dapat berupa virus, bakteri,

parasit, maupun jamur. Kebanyakan demam disebabkan oleh infeksi virus. Demam

bisa juga disebabkan oleh paparan panas yang berlebihan (overhating), dehidrasi atau

kekurangan cairan, alergi maupun dikarenakan

gangguan sistem imun (Lubis, 2009).

Penyebab-penyebab lain: penyakit rheumatoid, penyakit otoimun, Juvenile

rheumatoid arthritis, Lupus erythematosus, Periarteritis nodosa, infeksi HIV dan


AIDS, Inflammatory bowel disease, Regional enteritis, Ulcerative colitis, Kanker,

Leukemia, Neuroblastoma, penyakit Hodgkin, Non-Hodgkin's lymphoma

III. PERAWATAN RUMAH

Jika demam ringan dan tidak ada masalah-masalah lain yang timbul, tidak

diperlukan obat-obatan. Minum cairan yang banyak dan istirahat. Jika seorang anak

masih dapat bermain dan nyaman, minum cairan yang banyak dan dapat tidur maka

obat-obatan tidak diperlukan.

Ambil langkah-langkah untuk menurunkan demam jika kita atau anak kita merasa

tidak nyaman, muntah, dehidrasi, atau sulit tidur. Tujuannya adalah menurunkan,

bukan menghilangkan demam.

IV. TINDAKAN UNTUK MENGURANGI DEMAM

A. Jangan membungkus orang yang menderita demam.

B. Singkirkan baju atau selimut yang berlebihan.

C. Lingkungan sebaiknya sejuk nyaman. Contoh, satu lapis baju tipis dan satu

selimut tipis untuk tidur. Jika ruangan panas, nyalakan AC atau kipas angin.

D. Mandi atau menyeka tubuh dengan air hangat kuku dapat membantu

mendinginkan seseorang dengan demam. Ini efektif terutama setelah diberikan

obat penurun panas kalau tidak suhu tubuh akan kembali naik.

E. Jangan mandi dengan air dingin atau kompres dengan alkohol. Ini akan

mendinginkan kulit tetapi seringkali membuat situasi menjadi lebih buruk karena

menyebabkan menggigil yang mana dapat meningkatkan suhu dalam tubuh. air

kompres terlalu dingin akan mengerutkan pembuluh darah anak. Akibatnya, panas

tubuh tidak mau keluar. Anak jadi semakin menggigil untuk mempertahankan

keseimbangan suhu tubuhnya.

F. Banyak minum untuk mencegah dehidrasi. Sekitar 7-8 gelas sehari.


V. HUBUNGI DOKTER ATAU TENAGA KESEHATAN JIKA :

1. Bayi berusia kurang dari 90 hari dengan suhu rektal lebih dari 37.9°C. Pada bayi

usia muda ini mereka akan mudah menjadi sakit parah dalam waktu sangat cepat.

2. Bayi berusia 3 – 6 bulan dengan demam lebih dari 38.3°C.

3. Bayi berusia 6 – 12 bulan dengan demam lebih dari 39.4°C.

4. Anak berusia kurang dari 2 tahun dengan demam lebih dari 24 – 48 jam.

5. Demam yang berlangsung lebih dari 48 – 72 jam pada anak yang lebih tua dan

pada orang dewasa.

6. Demam tinggi (lebih dari 40.5°C) pada usia berapapun juga.

7. Terdapat gejala-gejala lain yang mengkhawatirkan. Contoh: gelisah, kesadaran

menurun, tampak sakit berat, kesulitan bernafas, kaku kuduk, tidak dapat

menggerakan lengan atau tungkai, kejang pertama kali, timbul bintik-bintik atau

bercak ungu kemerahan-merahan (perdarahan bawah kulit), demam disertai

muntah terus-menerus, diare, sulit/nyeri pada saat menelan ludah atau minum,

sangat rewel (misalnya menangis terus-menerus bila disentuh atau dipindahkan),

terdapat tanda-tanda dehidrasi (mulut sangat kering, tidak buang air kecil lebih

dari 6 jam, dll).

8. Mempunyai penyakit kronik yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh.


Referensi :

1. Sumarmo S, Buku Infeksi dan Penyakit Tropis Edisi 1, Tahun 2002, Balai Penerbit

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

2. Dr. Tony Smith, dr. Sue Davidson (editor). Demam pada Anak-anak. Buku “Dokter di

Rumah Anda” (terjemahan). Tahun 2009. Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.

3. Luszczak M. Evaluation and management of infants and young children with fever.

Am Fam Phys. 2008

4. Victor Nizet, Vinci RJ, Lovejoy FH. Fever in children. Pediatr Rev. 1994

You might also like