Professional Documents
Culture Documents
A. Identitas Klien
1. Klien
2. Penanggung Jawab
Nama : Tn “R”
Umur : 51 tahun
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kebumen Hubungan
dengan klien : Adik kandung klien
B. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
a. Genogram ( 3 generasi)
X X X
Keterangan :
: laki-laki : perempuan
: pasien
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Pola Nutrisi
Sebelum Sakit
Pasien mengatakan pasien biasanya makan tiga kali sehari dengan porsi
satu piring sedang berupa nasi, sayur, lauk dan kadang-kadang buah.
Minum teh dan air putih 8-10 gelas per hari, ± 1600–2000cc per hari.
Klien menyukai makanan yang berlemak dan kolesterol seperti daging,
telur, jeroan dll.
Selama sakit
Pasien mengatakan pasien makan makanan utama tiga kali sehari sesuai
dengan diit dari rumah sakit yaitu nasi, lauk, sayur dan buah dan makan
tambahan 2 kali pagi dan sore hari. Minum air putih dan terkadang teh ± 8-
10 gelas/ hari volume ± 2000 cc. Pasien tidak ada keluhan pada nafsu
makan.
2. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit
Pasien mengatakan pasien BAB satu hari sekali dengan konsistensi lunak,
warna kuning, bau khas feces, dan tidak ada lendir darah. BAK 7-9x per
hari, ± 1400-1800 cc per hari, warna kuning jernih dan bau khas urin.
Tidak ada keluhan BAB dan BAK.
Selama sakit
Pasien mengatakan pasien BAB satu kali sehari, dengan konsistensi lunak,
warna kuning, bau khas feses, dan tidak ada lendir darah. BAK 6-7 kali
sehari ± 1500 cc dengan mandiri.
3. Pola Aktivitas-Istirahat-Tidur
a. Sebelum sakit
1) Aktivitas sehari-hari
Pasien mengatakan pasien biasa tidur malam ± 6-7 jam dari pukul
20.00 – 05.00 WIB, tidur siang kadang ± 2 jam, tidak ada gangguan
tidur, sebelum tidur biasanya pasien berdoa.
5) Kebutuhan istirahat
Makan / minum √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Keterangan:
0 = mandiri
4) Kebutuhan tidur
a. Kulit
Sebelum sakit
Pasien mengatakan biasanya mandi dua kali sehari pagi dan sore
menggunakan sabun mandi, mandi di kamar mandi, dilakukan dengan
mandiri. Keadaan kulit bersih dan wangi.
Selama sakit
Pasien mengatakan mandi secara mandiri 2 kali sehari dipagi dan sore
hari, pasien mandi di kamar mandi menggunaakan air hangat dan
sabun mandi secara mandiri. Kondisi kulit pasien bersih.
b. Rambut
Sebelum sakit
Sebelum sakit
Sebelum sakit
6. Aspek Mental-Intelektual-Sosial-Spiritual
a. Konsep Diri
1) Identitas Diri
Pasien mengatakan merupakan seorang wanita dan berpenampilam
layaknya wanita yang berstatus janda mempunyai seorang anak yang
sudah berkeluarga dan tinggal beda provinsi.
2) Harga Diri
Pasien mampu membina hubungan baik dengan orang lain. Pasien juga
aktif dalam kegiatan
i. Spritual
D. Pemerikasan Fisik
3. Antropometri : BB : 86 kg
TB : 172 cm
IMT : = = 29.07
c. Suhu : 36, 1
a. Kepala
Bentuk kepala mesocephalo, tidak ada nyeri tekan pada kepala, tidak
terlihat adanya bekas luka atau jahitan, tidak ada benjolan.
2) Rambut
3) Kesan Wajah
Pasien agak lemas dan menahan nyeri, pasien agak bingung saat
ditanya penyakitnya.
4) Mata
Bola mata simetris kanan dan kiri, pupil isokor, konjugtiva anemis,
sklera berwarna putih, bersih tidakk ada kotoran. Tidak terdapat
konjungtivitis, tidak mengalami kesulitan penglihatan pada malam
hari, tidak melihat obyek ganda. Fungsi penglihatan normal, pasien
teidak menggunakan kaca mata untuk melihat atau membaca.
5) Telinga
Simetris kanan dan kiri, tidak ada sekret yang keluar dari kedua
telinga, tidak terdapat massa, daun telinga bersih, fungsi
pendengaran normal.
6) Hidung
Tidak ada peningkatan JVP, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak
ada nyeri tekan, tidak ada bekas luka, bentuk leher simetris, tidak
terdapat massa, tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe.
c. Tengkuk
d. Sirkulasi
1) Jantung
a) Inspeksi
Ictus cordis tidak tampak pada ICS IV-V mid clavicula sinistra
b) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, teraba ictus cordis pada ICS 5 garis mid
clavikula sinistra.
c) Perkusi
2) Paru-paru
a) Inspeksi
Simetris kanan dan kiri, pada saat inspirasi dan ekspirasi tidak ada
retraksi dinding dada kanan dan kiri, tidak ada otot bantu nafas.
b) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus teraba seimbang kanan dan
kiri, teraba gerak dada kanan dan kiri simetris.
c) Perkusi
d) Auskultasi
1. Inspeksi
2. Palpasi
g. Punggung
1. Inspeksi
3. Perkusi
k. Genetalia
1) Ekstremitas atas :
Anggota gerak atas lengkap, tidak ada kelainan jari, jumlah jari
lengkap 10, tidak ada oedem, terpasang infuse Nacl 0,9% pada
tangan kiri 20 tpm sejak tanggal 01/06/ 2016. Kekuatan otot tangan
kanan 5 dan tangan kiri
2) Ekstremitas bawah
5 5
Anggota gerak bawah lengkap, tidak ada kelainan jari dan bentuk,
tidak ada oedem, tidak ada bekas luka, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada varises, kapileri refill < 2 detik, reflek patela positif. kekuatan
otot kaki kanan 5 dan kaki kiri 5.
5 5
E. Pemeriksaaaan Nervus
Nervus
9 Pasien bisa mereflekkan rasa muntah Baik
Vestibulokokle
ar
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 30 April 2018
Tabel 2. Pemeriksaan laboratorium
Hasil
No Jenis Pemeriksaa Nilai Normal Interpretasi
Pemeriksaan n
1. Kimia klinik
2. Diabetes
Glukosa puasa
145 mg/dl 70-99mg/dl Tinggi
3. Lemak
500mg/12 jam
2x 5 mg
2x1
1x 10 mg
7 Manitol
H. Analisa Data
TD : 140/90
mmHg N : 81
x/ menit
R : 21
x/menit S
: 36,1 C
Nyeri : skala 3 (ringan)
b. Kesadaran:
Composmentis
c. GCS : E4V5M6
d. HCTS : Infark
capsula interna
dextra, anthropy
cerebry, edema
cerebry,
tidak terdapat perdarahan.
e. Hasil lab Cholestrol total:
275 (tinggi). HDL rendah,
LDL tinggi
I. Masalah keperawatan
1. Diagnosis : Risiko perfusi serebral tidak efektif dibuktikan dengan
hiperkolesterolmia, hipertensi, embolisme
Kategori : fisiologis
Sub kategori : sirkulasi
Kode : D.0017
Sumber : SDKI 2016
J. Intervensi Keperawatan
NO. Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
1. Risiko perfusi Setelah dilakukan asuhan Management edema cerebral:
serebral tidak efektif keperawatan 3x8 jam 1. Observasi tingkat
dibuktikan dengan diharapkan masalah risiko umum dan kesadaran
hiperkolesterolmia, perfusi serebral tidak klien
hipertensi, efektif dapat teratasi 2. Monitor tanda-tanda
embolisme (D.0017) dengan : vital
1. Perfusi jaringan 3. Jalankan advice dokter
serebral (0406). dalam memberikan
Skala target terapi
outcome : 4. Posisikan elevasi (head
a. (040602) up)300
tekanan 5. Monitor TIK, monitor
intrakranial intake dan output
b. (040613) Fall prevention:
tekanan darah 1. Gunakan rel sisi tempat
sistolik tidur (penghalang
c. (040614) tempat tidur) untuk
tekanan darah mencegah jatuh dari
diastolik tempat tidur
Ditingkatkankan 2. Membantu semua
dari angka 1 ke kebutuhan ADLs klien.
angka 5 3. Berikan penanda untuk
memberikan peringatan
pada staf bahwa pasien
berisiko jatuh