You are on page 1of 9

Modul Pengontrol Suhu Ruang Berbasis Arduino Uno

Aufiar Tiviandi1, Lilies Suharti2, Silvia Nike Fadlila3, Samuel Beta4


Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
E-mail : 1 lilies_suharti@yahoo.com , 2 silvianike.sn@gmail.com
3
aufiartriviandi@gmail.com , 4 sambetak2@gmail.com

Abstrak
Arduino Uno adalah papan mikrokontroler berdasarkan ATmega328 (datasheet). Ini memiliki 14
digital pin input / output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog,
resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Ini berisi
semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler; hanya menghubungkannya ke
komputer dengan kabel USB atau power itu dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulai
menggunakannya.
Arduino Uno berbeda dari semua papan sebelumnya di bahwa itu tidak menggunakan chip
driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai versi R2)
diprogram sebagai konverter USB-to-serial.
Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai aplikasi Arduino yaitu deteksi suhu dengan
menggunakan sensor suhu LM35. Dimana sensor suhu digunakan sebagai input dan LCD 16x2
sebagai tampilan atau output.
Kata kunci : Arduino Uno, Kipas Angin, Sensor Suhu, LCD 16x2.
Abstract
Arduino Uno is a microcontroller board based on ATmega328 (datasheet). It has 14 digital input
/ output pins (of which 6 can be used as PWM outputs), 6 analog inputs, a ceramic resonator 16
MHz, USB connection, power jack, ICSP header, and a reset button. It contains everything
needed to support the microcontroller; simply connect it to a computer with a USB cable or
power it with a AC-DC adapter or battery to get started using it.
Arduino Uno differs from all previous boards in that it does not use driver chip FTDI
USB-to-serial. Conversely, features Atmega16U2 (Atmega8U2 up to version R2) programmed as
a converter USB-to-serial.
In the discussion this time will be discussed on the Arduino application is the detection of
temperature using LM35 temperature sensor. Wherein the temperature sensor is used as an input
and as a 16x2 LCD display or output.
Keywords: Arduino Uno, Fan, Temperature Sensor, 16x2 LCD.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, akhir-akhir ini bidang
elektronika mengalami kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan tersebut, membuat manusia
selalu berusaha memanfaatkan teknologi yang ada untuk mempermudah kehidupannya.
Misal dalam pengaturan
suhu ruangan biasanya menggunakan kipas angin ataupun AC. Oleh karena itu jika
pengukuran suhu dilakukan secara manual maka hasil yang didapat yaitu pengukuran yang
kurang tepat.
Pengukuran suhu secara otomatis akan memudahkan pembacaan dan keakuratan yang
tepat. Dengan tampilan LCD 16x2 untuk penampilan suhu dan jenis sensor, serta adanya
pembanding yakni termometer sebagai akurat data. Sehingga jika sensor suhu menunjukkan suhu
yang tertentu maka LCD 16x2 akan tampil sesuai masukan sensor dan suhu akan
mengaktifkan kipas sehingga berputarsesuai kondisi.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka dirancang suatu alat dengan sensor suhu
dilengkapi dengan LCD 16x2 agar memudahkan pengguna dalam melakukan pembacaan.

1.2 Perumusan Masalah


Dari latar belakang yang ada, dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Bagaimana cara merancang rangkaian dengan input sensor suhu ?
2. Bagaimana cara mengatur suhu untuk menyalakan kipas angin?
3. Bagaimana tampilan LCD 16x2 jika sensor telah menerima masukan berupa suhu?

1.3 Tujuan
1. Dapat mengontrol suhu ruang secara otomatis menggunakan Arduino Uno yang berfungsi untuk
menjakankan kipas saat suhu tinggi.
2. Dapat mengetahui suhu yang terbaca oleh sensor yang ditampilkan pada LCD

II. TINJAUAN PUSTAKA


Penjelasan dan uraian teori penunjang yang digunakan dalam membuat alat ini diperlukan untuk
mempermudah pemahaman tentang cara kerja rangkaian maupun dasar-dasar perencanaan
pembuatan alat. Teori – teori yang akan dijelaskan dalam bab ini meliputi Arduino
Uno R3, LM35, Kipas, LCD 16x2.
2.1 Arduino Uno R3
Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328
(datasheet). Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah
koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO
memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya
ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke
DC atau menggunakan baterai untuk memulainya
Gambar 2.1 Arduino Uno
Sumber :http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno
Setiap 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan sebagai input dan output, menggunakan
fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Fungsi-fungsi tersebut beroperasi di
tegangan 5 Volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan
mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm. Selain itu, beberapa
pin mempunyai fungsi-fungsi spesial:
§ Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan memancarkan (TX) serial
data TTL (Transistor-Transistor Logic). Kedua pin ini dihubungkan ke pin-pin yang sesuai dari
chip Serial Atmega8U2 USB-ke-TTL.
§ External Interrupts: 2 dan 3. Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan untuk dipicu sebuah interrupt
(gangguan) pada sebuah nilai rendah, suatu kenaikan atau penurunan yang besar, atau suatu
perubahan nilai. Lihat fungsi attachInterrupt() untuk lebih jelasnya.
§ PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Memberikan 8-bit PWM output dengan fungsi analogWrite().
§ SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI
menggunakan SPI library.
§ LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang, terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai
HIGH LED menyala, ketika pin bernilai LOW LED mati.
Arduino UNO mempunyai 6 input analog, diberi label A0 sampai A5, setiapnya memberikan 10
bit resolusi (contohnya 1024 nilai yang berbeda). Secara default, 6 input analog tersebut
mengukur dari ground sampai tegangan 5 Volt, dengan itu mungkin untuk mengganti batas atas
dari rangenya dengan menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference(). Di sisi lain,
beberapa pin mempunyai fungsi spesial:
§ TWI: pin A4 atau SDA dan pin A5 atau SCL. Mensupport komunikasi TWI dengan
menggunakan Wire library
Ada sepasang pin lainnya pada board:
§ AREF. Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan analogReference().
§ Reset. Membawa saluran ini LOW untuk mereset mikrokontroler. Secara khusus, digunakan
untuk menambahkan sebuah tombol reset untuk melindungi yang memblock sesuatu pada board.
2.2 LM35
Sensor termal berupa IC LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk
mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. IC LM35 adalah sebagai
sensor suhu yang terkemas dalam bentuk Integrated Circuit.Sensor ini mempunyai koefisien
sebesar 10 mV/°C yang berarti bahwa setiap kenaikan suhu 1°C maka akan terjadi kenaikan
tegangan sebesar 10 mV. LM35 tidak memerlukan pengkalibrasian atau penyetelan dari luar
karena ketelitiannya kurang lebih sampai seperempat derajat celcius. Pada komponen ini
mempunyai jangkauan (range) pengukuran suhu yang cukup besar, dari suhu –55°C sampai
150°C, serta tingkat ketelitian pengukuran cukup tinggi. Setiap perubahan suhu 1°C tegangan
keluaran berubah sebesar 0,01 volt (10 mV). Komponen ini bekerja pada arus 450 mA sampai 5
mA sertamempunyai impedansi masukan kurang dari 1W.

Gambar 2.2 LM35


Sensor LM35 mempunyai 3 pin, dimana pin 1 adalah input (tegangan), pin 2 sebagai output dan
pin 3 sebagai ground.

2.3 Kipas
Fan atau kipas merupakan alat pendingin, pada penelitian ini, fan merupakan salah satu
pembentuk faktor suhu yang diinginkan

Gambar 2.3. Kipas 5V

2.4. LCD (Liquid Crystal Display)


Gambar 2.4. LCD 16x2
suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama.Fungsi dari
LCD sendiri adalah untuk menampilkan data yang telah dibaca oleh sensor yang kemudian
diproses oleh mikrokontroler.
Menyambungkan LCD dengan Board Arduino
Pin RS (kaki 4) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 12
Pin E (kaki 6) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 11
Pin D4 (kaki 11) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 5
Pin D5 (kaki 12) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 4
Pin D6 (kaki 13) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 3
Pin D7 (kaki 14) di sambungkan dengan pin arduino digital pin 2
sambungkan potensio 10 KOhm ke +5v dan GND , dan Pin LCD 3 ke potensio
Pin 5 (R/W) ke Ground

III. PERANCANGAN ALAT


3.1 Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika
Adapun komponen yang digunakan yaitu :
1. Arduino Uno R3
2. LM35
3. LCD 16x2
4. Kipas 5V
3.2 Blok Diagram Hubungan Komponen Utama
Gambar 3.1 Diagram Blok Kontrol Suhu Ruang dengan Input Perangkat Android

Berikut keterangan singkat dari gambar blok diagram di atas :


1. Sensor LM35 untuk mendeteksi suhu ruang.
2. Arduino Uno R3 board pemrograman untuk menjalankan alat sesuai perintah setelah data dari
LM35 diterima.
3. LCD 16x2 untuk menampilkan suhu ruang yang dibaca oleh sensor LM35 dan di proses ke
Arduino Uno
4. Kipas untuk mendinginkan ruangan saat LM35 membaca suhu ruang yang dianggap terlalu
tinggi.

3.3 Diagram Alir

3.4 Cara Kerja Alat


LM35 adalah IC sensor suhu yang presisi, keluarannya berupa tegangan yang proposional linier
terhadap perubahan suhu dalam derajat Celsius. Dalam system ini, aplikasi sensor suhu IC LM35
berfungsi untuk mendeteksi suhu yang terukur.Akan diproses oleh Arduino Uno yang merupakan
mikrokontroler yang digunakan pada sistem ini, kemudian hasil keluaran di display pada LCD
Display 16x2 dan kipas sebagai keluaran. Pada proses awal, user harus membuat suhu ruang
meningkat. Cara yang dilakukan oleh user guna meningkatkan suhu ruang adalah dengan
memanaskan sensor LM 35. Jika suhu >=30 maka kipas akan menyala.pada LCD akan
menampilkan temperatur pada setiap keadaaan.

IV. PENGUJIAN ALAT

Saat LM35 mendeteksi suhu ruang masih di batas normal maka kipas Off
Saat LM35 mendeteksi suhu ruang sudah diatas batas normal maka kipas On
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, output pada sensor suhu mempunyai
perbedaan. Dimana perbedaan tersebut didapatkan pada pembacaan suhu awal (suhu ruangan) di
tampilan LCD 2x16 dengan Termometer ruangan. Namun perbedaan tersebut hanya mempunyai
selisih yang cukup sedikit, tetapi untuk mengetahui nilai dari termometer membutuhkan waktu
karena termometer menggunakan termometer ruangan yang membutuhkan waktu untuk turun
saat suhu diturunkan oleh kipas.

No Tampilan LCD Termometer Ruang


1 280 270
2 290 280

3 300 290

Tabel 3.1 Hasli Pengamatan


Pada pengamatan yang telah dilakukan, perbedaan antara pambacaan suhu oleh sensor
yang ditampilkan dalam LCD 2x16 dengan termometer ruang desebabkan oleh adanya toleransi
komponen.

V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, pengambilan data, dan penganalisaan terhadap data yang telah
didapat pada penelitian ini, maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Sensor suhu LM35 merupakan sensor suhu yang presisi.
2. Arduino uno merupakan mikrokontroler yang merupakan mikrokontroler opensource,
dimana IC utama yang digunakan adalah ATmega 328 dengan clock speed 16 MHz.
3. Arduino Uno merupakan jenis mikrokontroler Arduino yang terbaru.
4. Sistem Perancangan Dan Implementasi Pengontrol Suhu Ruangan Dengan Menggunakan
Sensor LM35 Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno sangat layak untuk diaplikasikan
sebagai pengontrol suhu.
5. Sistem Perancangan Dan Implementasi Pengontrol Suhu Ruangan Dengan Menggunakan
Sensor LM35 Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno berfungsi untuk menurunkan suhu.

REFERENSI
1. Rahmawati, A., Winardi, S., Tristianto, D., “Rancang Bangun Alat Pengukur Suhu dengan
Tampilan Digital dan Keluaran Suaran Berbasis Mikrokontroler AVR ATmega 8535”, Jurnal
Monitor, Vol. 1, No. 1, Juli 2012.
2. Marpaung, N., S., dan Ervianto, E., “Data Logger Sensor Suhu Berbasis Mikrokontroler
ATmega 8535 dengan PC sebagai Tampilan”, JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 3, NO.
1, Maret 2012: 37-42
3. Dewi, S.,K., 2011, “Pemrograman Termometer Digital Berbasis Mikrokontroler Avr Atmega8535 Dengan
Output Suara Dan Tampilan Display Digital”
4. http://blogelektronikadi.blogspot.jp/2012/03/pengenalan-termistor-ntc-dan-ptc.html
5. http://elektronikadasar.info/sensor-suhu.htm
6. http://ilmubawang.blogspot.jp/2011/04/sensor-suhu-lm335.html
7. http://www.maximintegrated.com/datasheet/index.mvp/id/2812

You might also like