Professional Documents
Culture Documents
RSUP NTB
2018
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. U
Umur : 46 thn
Jenis kelamin : laki – laki
Alamat : Bima
Status perkawinan : kawin
Agama : islam
Suku : mbojo
Pendidikan : SMA
No . RM : 601154
Tanggal ,jam masuk RS : 20 januari 2018 jam 10.00 WIB
Tanggal , jam pengkajian : 31 januari 2018 jam 17.00 WIB
Sumber informasi : pasien, keluarga dan status pasien
Yang bertanggung jawab : istri klien
2. Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan nyeri pinggang kiri
3. Riwat Kesehatan
A. Keluhan utama saat masuk RS
Nyeri pinggang kiri
B. Keluhan utama saat pengkajian
Nyeri bekas post operasi
C. Riwat penyakit sekarang
13 januari 2018 klien mengeluh nyeri pada pinggang kiri dan dibawa kerumah sakit Bima
pada tanggal 18 januari 2018 sekitar jam 05.30 pagi masuk IGD Bima dengan tindakan
pemasangan infus setalah itu klien masuk ruang inap sekitar jam 12.00 WIB dan 2 hari
dirawat tidak ada perubahan lalu dirujuk ke rumah sakit provensi NTB pada tanggal 20
januari 2018 sekitar jam 10.00 WIB dibawa ke IGD dengan tindakan anamnesa dan
pengambilan darah vena setelah itu klien dibawa ke ruang gili Moyo untuk rawat inap pada
sekitar jam 18.00 WIB. Dan klien di operasi pada tanggal 31 januari 2018 jam 08.00 dan
kembali ke ruang gili Moyo jam 12.00 WIB.
D. Riwayat kesehatan dahulu
Klien pernah mengalami nyeri pinggang kiri 6 bulan yang lalu dan pernah dirawat dirumah
sakit Bima.
E. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga klien tidak ada yang mengalami penyakit yang sama seperi dialami klien.
4. Genogram
5. Pengkajian saat ini
A. Persepsi dan memelihara kesehatan
Hal yang sangat dipikirkan saat ini adalah kapan penyakitnya bisa sembuh, harapan setelah
perawatan adalah dapat pulang kerumah dan melanjutkan aktivitas seperti biasanya.
B. Pola rasa nyaman nyeri
Sebelum sakit :
Klien mengatakan sebelum sakit klien nyaman dengan kondisinya dan dapat beraktivitas.
Saat sakit :
Klien mengatakan nyeri pada pinggang nyeri aktivitasnya terganggu dan tidak nyaman
beraktivitas seperti biasanya.
P = Luka post op
Q = Seperti ditusuk tusuk
R = Pinggang kiri
S = skala 8 ( 0-10) berat
T =setiap saat
C. Pola nutris / metabolik
Sebelum sakit :
Klien makan dengan frekuensi 2-3 kali/ hari dengan nafsu makan baik dan tidak ada
pantangan makan makanan apapun.
Saat sakit :
Klien puasa setelah operasi selama 6 jam dan porsi yang diberikan dirumah sakit belum
dimakan.
D. Pola eliminasi
Sebelum sakit :
Klien mengatakan BAB kurang lebih 2 kali/hari dan tidak ada masalah dengan konsistensi
kuning lembek dan bau khas. BAK kurang lebih 3kali/hari dengan konsistensi kuning jernih
dan bau khas.
Saat sakit :
Klien mengatakan BAB 1 kali sebelum operasi dan tidak ada masalah dan konsistensi lembek.
Dan susah BAK apabila BAK merasakan sakit,kencing yang keluar sedikit dikit, post operasi
klien terpasang selang kencing dan pembuangan dengan kencing yang keluar kemerahan
jumlah kencing yang keluar kurang lebih 800cc/hari
E. Pola aktivitas dan latihan
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi 1
Berpakaian 1
Eliminasi 3
Mobilisasi 1
Pindah 1
Ambulanisasi 1
Naik tangga 1
Keterangan :
0 = mandiri
1 = mandiri sebagian
2 = perlu bantuan orang
3 = bantuan orang lain dan alat
4 = ketergantungan
F. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit :
Klien mengatakan tidur nyenyak kuatitas tidurnya kurang lebih 3 jam siang, malam kurang
lebih 8 jam, dan tidak ada gangguan.
Saat sakit :
klien mengatakan tidurnya nyenyak dan tidak ada gangguan kualitas tidurnya 2 jam siang,
malam kurang lebih 6 jam.
G. Pola perseptual
1. Penglihatan : normal
2. Pendengaran : normal
3. Pengecapan : normal
6. Persepsi kesehatan
Klien mengatakan bahwa kesehatan itu sangat penting untuk melakukukan aktivitas sehari hari.
7. Repoduksi
Klien memiliki 3 anak, 1 laki-laki, 2 perempuan
8. Pola peran hubungan
Klien adalah seorang bapak hubungan antaraistri dan anggota keluarga lainnya baik, dengan pola
komunikasi yang baik dan terbuka, pembuat keputusan dengan cara musyawarah antara anggota
keluarga.
9. Pola mekanisme koping stress
Klien mengatakan bila ada masalah klien menceritakan masalahnya dan mengumpulkan seluruh
anggota keluarga dan bermusyawarah.
10. Pola nilai dan keyakinan
Klien beragama islam selama sakit klien selalu berdoa kepa Allah STW. Agar diberikan
kesembuhan.
11. Pemeriksaan fisik
A. Keadaan umum : compos metis GCS E = 4 V= 5 M= 6
B. Tanda- tanda vital
TD : 125/75 mmHG
N : 80X/menit
S : 36
RR : 18X/menit
C. Kepala
- Bentuk : bulat
- Keluhan : tidak ada
- Warna rambut : hitam
D. Mata
- Bentuk : simetris
- Pupil : isokor
- Kunjungtiva : anemis
- Sklera : normal
E. Hidung
- Bentuk : simetris
- Reaksi alergi : tidak ada
- Pernah mengalami flu : pernah
- Ada sinus : tidak ada
F. Mulut dan tenggorokan
Keadaan mulut
- Gigi : caries
- Penggunaan gigi palsu : tidak ada
- Stomatis : tidak ada
- Lidah kotor : tidak
- Gangguan bicara : tidak ada
- Kesulitan menelan : tidak
G. Leher
- Bentuk : simetris
- Benjolan : tidak ada
H. Dada
- Bentuk : simetris
- Sakit dada : tidak ada
- Pola nafas : normal
I. Ektermitas
Tidak ada luka dan dapat melakukan pergerakan dengan baik, ekstermitas atas kanan
terpasang infus.
J. Kulit
- Warna : sawo matang
- Turgor : elatis
K. Abdomen
Ada nyeri tekan, ada luka di abdomen kiri bekas operasi, warna kemerahan, ada nanah saat
perawatan luka,terpasang drainase produksi kurang lebih 300 dan jahitan sekitar 9 cm.
12. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan Lab
Terapy
- Katerolak
- Ondan sentron
- Ranitidine
- Ceftriaxon
- Kalnek
EKG : Irama sinus HR 75 kali/menit axis normal
1. ANALISA DATA
1. Untuk
1. Kaji pola berkemih
membandingkan
Setelah dilakukan tindakan normal
2. Kaji keluhan apakah ada pola
2 2 keperawatan selama 3x24
distensi kandung berkemih
jam diharapkan pasien
2. Kandung kemih yg
kemih tiap 4 jam
berkemih dengan
3. Ukur intake dan tegang disebabkan
baik,warna urine kuning
output cairan karena sumbatan
jernih dengan criteria hasil : 4. Kaji warna dan bau
kateter
1. Pasien berkemih urin dan nyeri 3. Untuk mengetahui
5. Anjurkan klien
dengan baik keseimbangan
2. Warna urine kuning untuk minum air
cairan
jernih putih 2lt/hari bila 4. Untuk mengetahui
3. Dapat berkemih
tdk ada kontra fungsi ginjal
sepontan bila 5. Untuk melancarkan
indikasi
keteter dilepas bila urin.
7 hari 1. Kaji dan laporkan 1. Mengintervensi
tanda dan gejala tindakan
Setelah dilakukan tindakan
infeksi luka selanjutnya
keperawatan selama 3x24 2. Kaji suhu tiap 4 jam 2. Peningkatan suhu
3. Anjurkan klien
jam pasien diharapkan tidak mendandakan
3 3
untuk menghindari
terjadi infeksi dengan infeksi
atau menyentuh 3. Menghindari
criteria hasil :
insisi infeksi
1. Insisi kering dan
4. Pertahankan tehnik 4. Unruk menghindari
penyembuhan mulai
steril infeksi.
terjadi
2. Drainase dan selang
kateter bersih
7. Catatan perkembangan