You are on page 1of 6

AVOKAD / ALPUKAT (Persea americana Mill.

AVOKAD / ALPUKAT
Tanaman yang memiliki buah ini memiliki beberapa sebutan daerah, misalnya apokad (Melayu), apuket
(Sunda) apokat (Jawa) dan lain sebagainya. Tumbuhan apokad terutama bagian daunnya memiliki rasa
kelat dan pahit. Bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan adalah daging buah, daun dan bijinya.

Kandungan dan Khasiat AVOKAD


Kulit ranting tanaman avokad memiliki kandungan beberapa zat kimia, antara lain minyak terbang/atsiri
(seperti methyl chavicol, alphapinene), tanin dan flavanoid. Pada bagian daging buah avokad
mengandung lemak jenuh, protein, sesqueterpenes, vitamin A, vitamin B1 dan vitamin B2. Manfaat dan
Khasiat avocad antara lain untuk mengatasi darah tinggi, obat sakit kepala, gigi berlubang, obat kencing
batu, kulit wajah kering, nyeri syaraf, nyeri lambung, sariawan, kencing manis.

BELIMBING MANIS (Verrhoa carambola )

BELIMBING MANIS
Nama daerah belimbing manis antara lain ; bainang sulapa (Makasar), bilimbing amis (Sunda), belimbing
legi (Jawa), balireng (Bugis) dan lain-lain. Buah belimbing manis memiliki rasa asam, manis, bersifat netral,
sedangkan bagian bunga memiliki rasa manis, netral. Batang, daun, dan akar memiliki rasa asam, kelat,
dan. netral. Efek farmakologis tumbuhan belimbing manis, di antaranya antiradang, peluruh liur, peluruh
kemih, antimalaria, menghilangkan panas, pelembut kulit (astringen), analgesik (menghilangkan rasa
sakit), dan antirematik. Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat antara lain buah, bunga, daun dan
akar.

Kandungan dan Khasiat BELIMBING MANIS


Buah belimbing manis diketahui mengandung protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, dan vitamin A,
B, serta vitamin C. Tanmana ini dapat digunakan untuk mengobati diabetes melitus, darah tinggi,
menurunkan kadar kolesterol, sakit tenggorokan, influensa, kencing batu, lever, malaria, mencegah
kanker, sakit kepala kronis.

BELIMBING WULUH ( Averrhoa bilimbi L.)

BELIMBING WULUH
Beberapa nama daerah belimbing wuluh antara lain ; blingbing buloh (Bali), blimbing wuluh (JawaTengah),
bhalimbhing bulu (Madura), belimbing asem (Melayu), limbi (Bima), boh limeng (Aceh), bainang
(Makassar), dan uteke (Papua). Belimbing wuluh memiliki rasa asam dan bersifat sejuk. Efek farmakologis
belimbing wuluh, di antaranya menghilangkan sakit, memperbanyak pengeluaran empedu, antiradang,
peluruh kencing, dan pelembut wajah. Bagian tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat adalah daun,
bunga dan buah.

Kandungan dan Khasiat BELIMBING WULUH


Kandungan yang terdapat pada belimbing wuluh antara lain : Pada bagian batang mengandung saponin,
tanin, asam format, glukosida, kalsium oksalat, sulfur, dan peroksida. Pada bagian daun
mengandung tarlin, sulfur, asam format, peroksidase, kalsium oksalat, dan kalium sitrat. Belimbing wuluh
berkhasiat untuk mengobati batuk pada anak-anak, darah tinggi, jerawat, pegal linu, reumatik dan sakit
gigi berlubang.
Bagian Yang Digunakan : Buah.
Cara Pemakaian : Tiga buah dicuci lalu dipotong-potong seperlunya, rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa
1 gelas. Setelah dingin disaring, minum setelah makan pagi
 Kandungan Kimia dan Khasiat: Mengandung flavonoid, diterpen alcohol asiklik yang memiliki khasiat
sebagai antihipertensi dengan mekanisme diuretika yakni mengeluarkan jumlah air dalam plasma darah
dengan cara mengeluarkannya sebagai urin
Seledri merupakan sayuran hijau yang rendah kalori. Daun seledri mengandung sekitar 16
kalori per 100 gram. Daun seledri selain biasa digunakan sebagai penambah aroma
masakan, juga bisa digunakan sebagai tanaman obat keluarga.

Seledri mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B1 dan zat besi lainnya seperti kalium,
mineral dan zat besi.

Beberapa manfaat daun seledri diantaranya dapat mengobati tekanan darah tinggi,
mencegah pembentukan batu di kantung empedu, menenangkan sistem saraf,
mengembalikan nafsu makan yang hilang, menghindarkan dari kanker perut dll.

Seledri juga bermanfaat untuk menjaga kecantikan wajah, daun seledri yang dikonsumsi
bisa mencegah timbulnya kerutan pada wajah.

 Bagian yang dipakai: Daun dan tangkai


 Khasiat: Cara kerja antihipertensi adalah sebagai penghambat enzim angiotensin converting (ACE
Inhibitor).
 Kandungan Kimia: Flavonoid: apigenin, apiin, isokuersetin
 Efek antihipertensi: Apigenin memiliki efek sebagai vasodilator perifer yang berhubungan dengan efek
hipotensi. Penelitian lain menunjukkan efek hipotensif dari herba seledri berhubungan dengan integritas
saraf simpatik.
 Interaksi dengan obat lain: Antikoagulan seperti aspirin, dalteperin, dan warfarin akan menambah efek
antikoagulan terjadi resiko pendarahan. Interaksi lain dengan obat tetrasiklin dan klorpromazin
meningkatkan fotosensitivitas
 Cara Pemakaian: Cukup rebus 250 gram herba seledri segar hingga mendidih, dan konsumsi sehari sekali.
Harap diperhatikan, buah seledri dilaporkan mempunyai efek terhadap siklus menstruasi dan bersifat
sebagai bahan aborsi. Karena itu, tidak boleh dikonsumsi ibu hamil dan menyusui. Cara lain dengan
mengkonsumsi sebagai jus. Sebanyak 100 gram seledri segar di jus ditambah madu secukupnya, diminum
sehari dua kali pagi dan sore.

Tanaman Herbal Mengkudu

wikimedia.org
Tanaman mengkudu merupakan tanaman asli Indonesia dari jenis kopi-kopian. Mengkudu
bisa tumbuh di dataran rendah sampai dengan ketinggian 1.500 meter di atas permukaan
laut.

Batang mengkudu tidak begitu besar tapi tingginya bisa mencapai 3-8 meter. Daunnya
berwarna hijau dengan panjang 20-40 cm dan lebar 7-15 cm.

Buahnya berbentuk lonjong berwarna hijau mengkilap. Mengkudu banyak dipelihara di


perkebunan dan pekarangan rumah.

Mengkudu mempunyai khasiat untuk mengobati hipertensi, menghilangkan sisik pada kaki,
sakit kuning, sakit perut, demam, batuk dan influenza.

Bisa juga digunakan sebagai masker, caranya beberapa daun seledri di iris kecil-kecil lalu
dimasukkan ke dalam mangkuk yang berisi air mendidih. Biarkan selama 15 menit. Setelah
harum, buang daun seledrinya dan air daunnya disimpan di lemari es. Gunakan air daun
seledri tadi pada malam hari sebagai masker.

Kandungan utamanya yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami
penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga tekanan
darah menjadi normal.

Cara pemakain : Dosis sari buah mengkudu yang bisa diberikan adalah sebanyak 1-2 sendok makan (15 ml – 30 ml),
diminum 2 kali sehari pada pagi dan malam hari, kira-kira setengah jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan,
agar penyerapannya sempurna.

 Efek anti hipertensi:


– sebagai vasodilatasi pembuluh darah

– penghambat enzim Angiontensin converting enzyme (ACE) (Norman,K., 2008)

 UJI KLINIS
 Ekstrak etanol mengkudu dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolic laki-laki dewasa secara
signifikan ( Cahyo, A.M., 2010)

9. Allium sativum (Bawang Putih)


Dosis harian:
 Penggunaan secara umum: Dosis rata-rata harian umbi bawang putih segar adalah 4 g (1 siung bawang
putih 2 kali sehari), sedangkan minyak esensial 8 mg.
 Untuk hipertensi: Dosis efektif serbuk bawang putih adalah 200-300 mg 3 kali sehari. Penggunaan bawang
putih dianjurkan bersamaan dengan makanan lain, untuk menegah rasa tidak enak pada sal cerna.
 Efek antihipertensi: Aenyawa Aliin dalam bawang putih memiliki khasiat antihipertensi dengan efek
vasodilatasi pembuluh darah yang menyebabkan tertutupnya kanal Ca (Ca Channel Blocker) dan
terbukanya kanal K sehingga terjadi hiperpolarisasi, dengan demikian otot akan relaksasi. Sebuah
penelitian menyebutkan pemakaian bawang putih dalam masakan dapat menekan hipertensi dengan
pemakaian sebanyak 134 g per bulan (Qidway, W., et al, 2003)
 Uji klinis: 44 subyek penelitian yang diberi perlakuan 2 kapsul berisi bawang putih yang telah diolah
selama 8 minggu, menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolic secara signifikan (Chuan-
hsio, et al., 2011)
 Kemanan: Interaksi dengan warfarin dan obat antikoagulan lainnya, akan meningkatkan waktu pembekuan
darah, jadi tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan

SUMBER

 Kuliah Pakar Dr. Neny Purwitasari (Dosen Fakultas Farmasi Universitas Airlangga)

You might also like