Professional Documents
Culture Documents
A. IDENTITAS PASIEN
Inisial pasien : Tn. D
Usia : 68 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pensiunan
Agama : Islam
Alamat : kebon dalem pemalang
Diagnosa medis : CKD
No. RM : 03.13.03
Penanggung jawab
Inisial nama : Ny. S
Usia : 67 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Kebon Dalem Pemalang
Hub. dengan pasien : Istri
B. PENGKAJIAN
a. Keluhan utama :
Pasien mengatakan lemes
b. Riwayat penyakit sekarang :
Keluarga pasien mengatakan ± 3 hari pasien mengeluh lemes, pusing, muntah mulai
jam 14.00 pasien susah komunikasi dan badan panas. kemudian pasien di bawa ke
IGD RSUD Dr. M Ashari oleh keluarganya, setelah ditangani di IGD pasien
dipindah ker uang Rajawali karena keadaanya yang semakin memburuk pasien di
pindah ke Ruang ICU.
c. Riwayat penyakit dahulu :
Pasien mempunyai darah tinggi
d. Riwayat penyakit keluarga :
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit seperti yang
sedang dialaminya.
e. Riwayat pekerjaan :
Pasien sudah tidak bekerja, dia sebagai pensiunan.
f. Riwayat geografi :
Pasien tinggal di rumah milik sendiri di kebondalem pemalang dengan kondisi yang
baik.
g. Riwayat alergi
Pasien tidak mempunyai alergi
h. Kebiasaan sosial :
Pasien biasa makan dirumah, pasien tidak mengkonsumsi alkohol dan makan teratur.
i. Kebiasaan merokok :
Pasien tidak merokok
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Composmentis, E: 4, M: 6, V: 5
2. Keluhan nyeri : tidak ada keluhan nyeri
3. B1 (Breathing) pernafasan
Inspeksi : irama nafas cepat, pengembagan dada kanan kiri sama
Palpasi :focal fremitus kanan kiri sama
Perkusi :sosnor
Auskultasi : ronchi
Respiratory rate : 22x/menit
Oksigenasi : 3 lpm. SpO2 : 97
4. B2 (Blood) kardiovaskuler
Inspeksi : ictus kordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba di ic V
Perkusi :pekak
Auskultasi : s1 dan s2
Heart rate : 91x/menit
Irama nadi : regular
Kualitas nadi : kuat
Akral : dingin
5. B3 (Brain) persyarafan
Tingkat kesadaran : Composmentis
GCS : E: 4, M: 6, V: 5
Reaksi pupil :isokor
6. B4 (Bladder) perkemihan
Distensi VU : Tidak
Urine : 100 ml dalam 8 jam
Warna urine : Kuning pekat
Alat bantu : Kateter
7. B5 (Bowel) pencernaan
Inspeksi : tidak ada asites
Palpasi : hepar dan limpa tidak teraba, tidak ada nyeri tekan
Perkusi :timpani
Auskultasi : terdengar bising usus 12x/mnt
8. B6 (Bone) musculoskeletal
Kekuatan otot :
5 5
5 5
ROM : penuh
Hemiplegi/parase : tidak
Turgor : < 3 detik
Kelainan vertebra :tidak
Fraktur :tidak
9. Data tambahan pemeriksaan lainnya yang mendukung analisa data
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan
Hemoglobin 6.4 g/dl
Lekosit 4.80 10’3/ul
Trombosit 196.000 /mm³
Hematocrit 18.3 %
Eritrosit 2.16 Juta/mm3
MCV 84.70 Um3
MVH 29.60 Pg
MCHC 35.00 g/dl
LED 1 jam 77 mm/jam
Basophil 0.0 %
Eosinophil 1.0 %
Neutrophil 80.4 %
Limfosit 16.5 %
Monosit 2.1 %
Ureum 209.04 Mg/dl
Kreatinin 18.24 Mg/dl
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. EKG, tanggal : 30 januari 2016
E. PROGRAM TERAPI
Inisial pasien : Tn D
Nama obat Dosis Cara Waktu Fungsi
pemberian pemberian
1.paracetamol Oral 20.00 Menurunkan
panas
2. aspilet 3x1 Oral 20.00 antitrombotik
3.ceftriaxon 2x1gr 18 Antibiotik
4.ranitidin 3x 1 18 Asam lambung
5.infus RL 20 tpm -
LEMBAR MONITORING HARIAN PASIEN
Inisial klien : Tn. D Hari ke :1
Hari, tanggal : Sabtu, 30-01-2016
Jam
Pengukuran
14.00 15.00 16.00 17.00 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00
TD - - 169/75 160/82 147/84 154/80 164/84 152/89 150/84
MAP - - - - - - - - -
HR - - 77 85 74 84 86 84 84
RR - - 20 21 20 20 21 22 21
Suhu - - 38.2 38.0 37.6 37.8 38.0 37.6 37.4
SaO2 - - 97 97 99 97 100 98 98
CVP - - - - - - - - -
GCS (EMV) E4.M6.V5 E4.M6.V5 E4.M6.V5 E4.M6.V5 E4.M6.V5 E4.M6.V5 E4.M6.V5 E4.M6.V5 E4.M6.V5
Pupil Isokor Isokor Isokor Isokor Isokor Isokor Isokor Isokor Isokor
Nyeri
Irama EKG
Ventilator
Tipe
PEEP/CPAP
RR
TV
FiO2 3 lpm 3 lpm 3 lpm 3 lpm 3 lpm 3 lpm 3 lpm 3 lpm 3 lpm
INTAKE
Line 1
Line 2
Enteral
Parenteral
Total
OUTPUT
NGT
Urine
BAB
Drain
IWL 300
Total
LEMBAR MONITORING HARIAN PASIEN
Inisial klien : Tn. D Hari ke :2
Hari, tanggal : 31-01-2016
Jam
Pengukura
21.00 22.00 23.00 00.00 01.00 02.00 03.00 04.00 05.00 06.00 07.00
n
TD 174/83 169/80 170/82 155/80 158/82 152/83 156/84 160/82 164/86 170/86 167/84
MAP - - - - - - - - - - -
HR 86 82 90 94 89 90 89 94 90 91 92
RR 24 22 22 23 24 26 26 21 20 22 22
Suhu - - - - - - - - - - -
SaO2 100 98 98 99 99 100 98 98 99 97 97
CVP - - - - - - - - - - -
GCS E4M6V E4M6V E4M6V E4M6V E4M6V E4M6V E4M6V E4M6V E4M6V E4M6V E4M6V
(EMV) 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Pupil
Nyeri
Irama EKG
Ventilator
Tipe
PEEP/CPAP
RR
TV
FiO2
INTAKE
Line 1
Line 2
Enteral
Parenteral
Total
OUTPUT
NGT
Urine
BAB
Drain
IWL
Total
INTAKE
Line 1
Line 2
Enteral
Parenteral
Total
OUTPUT
NGT
Urine
BAB
Drain
IWL
Total
F. ANALISA DATA
No Tanggal/Jam Data Problem Etiologi
1. 30-01-2016 Ds : klien mengatakan lemas. Ketidaefektifan Penurunan
17.00 Do: perfusi jaringan suplai oksigen
- kesadaran compos perifer
mentis.GCS 15
- TD 169/86
- RR: 22x/mnt
- HR 86
- Ureum 209
- creatinin10.24
H. INTERVENSI
Tanggal/ Dx NOC NIC
jam
30-01- I Setelah dilakukan tindakan NIC :
Airway Management
2016 keperawatan selama 3x24 jam di
Buka jalan nafas, guanakan teknik
17.15 harapkan pola nafas efektif dengan KH: chin lift atau jaw thrust bila perlu
Menunjukkan jalan nafas yang Posisikan pasien untuk
paten (klien tidak merasa tercekik, memaksimalkan ventilasi
irama nafas, frekuensi pernafasan Identifikasi pasien perlunya
dalam rentang normal, tidak ada pemasangan alat jalan nafas
buatan
suara nafas abnormal. Pasang mayo bila perlu
Tanda Tanda vital dalam rentang Lakukan fisioterapi dada jika
normal (tekanan darah, nadi, perlu
pernafasan Keluarkan sekret dengan batuk
atau suction
Auskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
Lakukan suction pada mayo
Berikan bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa
basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
Terapi Oksigen
Bersihkan mulut, hidung dan
secret trakea
Pertahankan jalan nafas yang
paten
Atur peralatan oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien
Onservasi adanya tanda tanda
hipoventilasi
Monitor adanya kecemasan pasien
terhadap oksigenasi
I. IMPLEMENTASI
Implementasi hari pertama
Hari/ Dx Implementasi Evaluasi
tanggal
30-01- I Memberikan terapi oksigen S: pasien mengatakan sesak
2016 nafas
17.00 O: klien dipasang O2 nasal
kanul 3lt
mengauskultasi suara nafas, catat S:
adanya suara tambahan
O: terdengar suara sonor
Implementasi hari ke 3
Hari/ Dx Implementasi Evaluasi
tanggal
01-02- I&2 Memonitor TTV S: pasien mengatakan sudah mendingan
2016 O: TD: 150/84. N: 82 S: 37,2 RR: 18
21.00
mengatur aliran oksigen S:
O: pasien terpasang oksigen 3 ltr/mnt
Mengobservasi adanya tnada tanda S:
hipoventilasi O: Nafas normal. RR 18
Memonitor kualitas nadi S:
O: kecepatan nadi normal. N 82
Memonitor suara paru S:
O: terdengar suara ronchi
06.00 II Memonitor intake dan ouput secara S:
akurat O: : input: 748
Output 352
Jumalah +396
Mengkolaborasi pemberian S:
analagetik O: ceftriaxone masuk
10.00 III Membantu klien dalam S: pasien mengatakan sudah enakan
mengidentifikasi aktifitas yang dari hari sebelumnya.
mampu dilksanakan O: terlihat pasien sudah segar dan bisa
duduk
Memberikan penguatan positif S:
bagi yang aktif beraktivitas
O: pasien terlihat mendengarkan
mtivasi yang diberikan perawat
J. EVALUASI SOAP
Evaluasi hari pertama
No Tanggal/Jam Dx SOAP
30-01-2016 I S : klien mengatakan lemas.
20.30 O:
- kesadaran compos mentis. GCS 15
- TD 169/86
- RR: 22x/mnt
- HR 86
- Ureum 209
- creatinin10.24
A:masalah belum teratasi
P :lanjutkan intervensi
- Monitor TTV
- berikan terapi oksigen
- auskultasi suara nafas, catat adanya suara
tambahan
- posisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi
- atur intake untuk mengoptimalkan cairan
20.45 II S: - klien mengatakan nafas terasa sesak
- klien mengatakan sesak nafas jika O2 di lepas
O:
- klien bernafas mengunakan nasal kanul 3lt
- kesadaran composmentis GCS 15
- klien terliat lemas
- TD 169/86
- RR 22
- HR 86
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- berikan kenyamanan fisik/ pengaturan posisi
- Monitor ttv
- kaji tanda dan gejala hipoksia ( kegelisahan,
fatigue, takikardi, takipnea )
- Monitor kemampuan BAB
- kolaborasi pemberian analgetik