Professional Documents
Culture Documents
4.Alkalosis Metabolik
Alkalosis metabolik suatu keadaan kehilangan ion hidrogen atau penambahan basa pada cairan
tubuh dengan adanya peningkatan bikarbonat plasma le:bih dari 26 mEq/h dan pI-I arteri lebih dari
7,45, atau secara umum keadaan asam-basa dapat dilihat sebagaimana tabel berikut.
1 . sistem buffer
2 . sistem pernapasan
3. sistem renal
1. Sistem Buffer:
• Darah dan jaringan mengandung sistem buffer untuk memperkecil perubahan pada kadar H+
• Buffer utama yang menetralkan H+ yang dilepas dari sel adalah bikarbonat
• Hb berperan penting untuk buffer H+ yang dilepas oleh karbonik anhidrase pada eritrosit
• H+ juga dibuffer oleh buffer intrasel terutama buffer protein dan buffer fosfat
Macam Sistem buffer
1. Sistem buffer terpenting dalam pengendalian pH cairan tubuh adalah dari plasma dan
eritrosit
2. Sistem buffer bikarbonat/ asam karbonat (HCO3-/H2CO3),Sistem ini merupakan buffer
terpenting dalam plasma (dalam eritrosit juga ada tetapi kadarnya lebih rendah).
Penting sebab:
a. Kadarnya tinggi
b. CO2 dapat dikeluarkan oleh atau ditahan dalam paru-paru (dikendalikan oleh
sistem pernapasan).pCO2 ~ [H2CO3]
c. [HCO3-] dapat dikendalikan oleh sistem renal ( reabsorpsi HCO3- dari fitrat
glomeruli dapat ditingkatkan/ diturunkan). Serum CO2 content ~ [HCO3-]
• Mengkatalisis reaksi
CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-
• Terdapat pada eritrosit dan pada sel tubulus ginjal sumber HCO3-
• Melalui reaksi ini ginjal mengatur kadar HCO3- plasma dengan cara reabsorpsi dan sintesis
HCO3- , sedangkan eritrosit mengatur melalui responsnya terhadap perubahan pCO2
• Pengeluaran CO2 dari darah dan pasokan O2 pada jaringan adalah fungsi utama sistem pernapasan
• Sistem pernapasan dikendalikan oleh pusat pernapasan di otak
• Mekanisme pernapasan dapat dirangsang oleh turunnya pH, turunnya pO2, peningkatan suhu dll.
– Sel2 tubulus ginjal dapat membentuk ammonia dari asam2 amino intrasel terutama glutamin
diekskresikan.
H2O NH4+
L-Glutamin L-Glutamat
Glutaminase
– Untuk mengimbangi Na+ dari filtrat glomeruli masuk ke sel tubulus (konservasi kation)
HCO3-
Persamaan Henderson-Hasselbach
• pKa H2CO3 = 6, 1
1
.25
mmol/l =
25 mmol/l
6,1 + log
20/1 =
7, 4
• pH plasma darah = 7,4
• H+ tak dapat menumpuk tanpa anion yang menyertainya (misalnya Cl-, SO42- , laktat-) atau tanpa
pertukaran dengan kation
(misalnya Na+, K+)
– pH darah
– pCO2 darah
• Asidosis : pH
• Sebab;
• ekskresi asam
• Mekanisme kompensasi:
• Sistem pernafasan: pH yang turun merangsang Hiperventilasi agar ekskresi CO2 meningkat
[H2CO3] agar ratio [HCO3-]/[H2CO3] kembali 20/ 1
• Mekanisme renal
– pembentukan ammonia
– reabsorpsi HCO3-
Alkalosis metabolik
• pH • Sebab:
3. Kehilangan K+
Misalnya -pada Sindroma Cushing,
-pada aldosteronism,
-Sesudah pemberian ACTH atau hormon2
adrenokortikal
• Mekanisme kompensasi:
• pH
• Sebab, misalnya:
pCO2
3. Depresi pusat pernafasan , misalnya keracunan morfin
• Mekanisme kompensasi:
• Sistem buffer: Asam karbonat yang masuk dalam darah yang berlebihan terutama dibuffer
oleh Hb dan sistem buffer protein
• Sebab:
Semua keadaan yang menyebabkan meningkatnya laju (rate) atau kedalaman
( depth) pernapasan, atau keduanya
Misalnya demam , suhu luar yang tinggi, histeria yang menyebabkan hiperventilasi, hipoksia, dan
keracunan salisilat
Eliminasi CO2 yang berlebihan menurunkan
• Mekanisme kompensasi:
– pertukaran Na+-H+
–pembentukan ammonia
–reabsorpsi HCO3-
Gangguan keseimbangan asam-basa