You are on page 1of 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

A DENGAN GANGGUAN RASA AMAN DAN


NYAMAN PADA GASTRITIS DI RSUD BANYUMAS

Dosen Pengampu :Wahyudi,S.Kep Ns.MH

DISUSUN OLEH :

SARI FEBRIATI
P1337420216075
2B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN PURWOKERTO

2016/2017
KASUS

An. A berjenis kelamin laki laki, usia 10 tahun, dibawa ibunya (Ny. K)
ke rumah sakit. Ibunya mengatakan bahwa anaknya mengeluh sakit perut
dibagian kiri dan nyeri dibagian ulu hati. Selain itu ibu K juga mengatakan
anaknya selalu mengeluh sakit perut setelah bangun tidur,sehingga
menyebabkan nafsu makan anaknya (A) menurun,mual dan muntah.
Berdasarkan pemeriksaan perawat suhu 38˚C, nadi 110x/menit, TD 100/70
mmHg, RR 20x/menit, muka pucat, bibir kering, anak tampak menahan sakit
sambil sesekali memegang bagian perut skala nyeri 6 Palpasi abdomen : teraba
keras di perut sebelah kiri,auskultasi pada abdomen: peristaltik ± 4x/mnt.
PENGKAJIAN DATA KEPERAWATAN

No. Register : 101.8680


Ruang : Mawar
Tanggal/Jam MRS : 15 Juli 2017 09.00 WIB
Tanggal Pengkajian : 15 Juli 2017
Diagnosa Medis : Gastritis

1. IDENTITAS
a. Biodata Pasien
Nama : An.A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 10 tahun
Agama : Islam
Suku/bangsa : Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : -
Alamat : Dukuh Waluh Kecamatan Purwokerto
b. Penanggung Jawab
Nama : Ny. K
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan px : Ibu Kandung
Alamat : Dukuh Waluh Kelurahan Purwokerto

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri perut bagian kiri dan ulu hati

b. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien mengatakan bahwa setiap pagi hari setelah bangun tidur pasien sering merasa nyeri
pada perut bagian sebelah kirinya. Rasa nyerinya itu seperti diremas-remas.Rasa nyerinya
berada di skala 6 dari skala nyeri 0-10 menurut Bourbanis.Pasien mengatakan merasa lebih
baik jika dibuat berbaring.Pasien juga mengeluh mual dan muntah yang membuat nafsu
makan pasien menurun. Pasien mengatakan keluhan ini terjadi hampir seminggu sampai
akhirnya dia dibawa ke IGD RS Banyumas pada pukul 09.00 WIB.

c. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan bahwa pernah dirawat di Puskesmas Mersi dengan penyakit yang sama
(gastritis) pada tanggal 20 April 2014 ,dan diberi obat Antasida.

d. Riwayat Penyakit Keluarga


Dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan seperti Diabetes
Mellitus dan Hipertensi serta penyakit menular seperti Hepatitis dan TBC.

3. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI


a. Nutrisi
Di Rumah : makan tidak teratur ±1-2x sehari. Makan selalu habis dalam 1 porsi.
Pasien mengatakan tidak mempunyai pantangan terhadap makanan, pasien minum 6-7
gelas ( ±1500-1700cc) setiap hari.
Di Rumah Sakit :pasien mengatakan pagi hanya makan bubur habis 1/4 porsi karena
pasien merasa mual setiap kali mau makan dan sehabis makan pasien sering muntah. Pasien
minum air putih habis 4-5 gelas (1000-1200cc) setiap hari.

b. Eliminasi
Di Rumah : pasien mengatakan BAB 1x sehari pada waktu pagi dengan
konsistensi lembek, warna kuning, bau khas dan tidak ada keluhan dalam BAB.
Klien BAK ± 2-6x sehari dengan warna kuning, bau khas, dan pasien tidak ada kesulitan
dalam BAK.
Di Rumah Sakit : pasien mengatakan selama dirawat di rumah sakit klien BAB
dengan frekuensi 1x sehari, konsistensi keras (berbentuk bulat-bulat kecil), warna hitam, bau
khas dan pasien mengeluh sulit untuk BAB.
Pasien mengatakan BAK dengan frekuensi 5-6x sehari warna kekuningan, bau khas dan tidak
ada keluhan dalam BAK.

c. Istirahat dan Tidur


Di Rumah :pasien mengatakan tidur selama 9 jam mulai tidur pukul
21.00 WIB dan bangun pukul 05.00 WIB. Pasien jarang tidur siang.
Di Rumah Sakit :pasien mengatakan tidur selama 9-12 jam mulai pukul 21.00 WIB,
kalau malam sering terbangun karena suasana yang panas, pasien bangun pukul 06.00 WIB.

d. Aktifitas Fisik
Di Rumah : pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang lain
maupun alat bantu.
Di Rumah Sakit : pasien mengatakan bisa melakukan aktivitas sehari-hari
sesuai kemampuan, pasien ke kamar mandi dibantu oleh keluarga, pasien tidak mengalami
kesulitan dalam melakukan personal hygiene, pasien mengatakan lebih banyak berbaring di
tempat tidur karena perut terasa sakit saat bergerak.

e. Personal Hygiene
Di Rumah :pasien mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore, keramas 2 kali dalam
seminggu, ganti baju 1 kali sehari, dan tidak ada gangguan apapun.
Di Rumah Sakit :pasien diseka oleh keluarga 2 kali sehari yaitu pagi dan sore dengan
tidak memakai sabun.

4. DATA PSIKOSOSIAL
a. Status Emosi
Emosi pasien stabil.
b. Konsep Diri
Body Image : pasien mengetahui bahwa dirinya sedang sakit dan membutuhkan
pengobatan agar cepat sembuh
Self Ideal : pasien merasa diperlakukan dengan baik oleh perawat dan mendapat
perhatian yang cukup dari keluarga
Self Eksterm : pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang ke rumah
c. Interaksi Sosial
Hubungan pasien dengan perawat serta pasien lain dalam satu ruangan baik. Pasien juga
kooperatif dan dapat berinteraksi baik dengan tenaga kesehatan serta hubungannya dengan
keluarga juga baik.

d. Spiritual
Pasien beragama Islam, sebelum sakit ia taat beribadah, tetapi sekarang tidak bisa
menjalankan sholat lima waktu. Pasien hanya dapat berdoa demi kesembuhannya.

5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Keadaan umum kurang

b. Kesadaran
CM (Composmentis) 4-5-6

c. Tanda-Tanda Vital
TD : 100/70 mmHg S : 38°C
N : 110 x/menit RR : 20 x/menit
Skala nyeri : 6
Palpasi abdomen : teraba keras di perut sebelah kiri,
auskultasi pada abdomen : peristaltik ± 4x/mnt.

d. Kepala
Kulit Kepala
Bersih tidak ada lesi, tidak ada tumor, rambut warna hitam, tidak ada nyeri tekan.
Wajah
Bentuk wajah simetris, tidak ada luka, tidak ada edema.
Mata
Simetris, konjungtiva tidak anemis, fungsi penglihatan baik.
Hidung
Bentuk simetris tidak ada polip, tidak ada keluhan dan kelainan pada hidung.
Telinga
Bentuk simetris, tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
Mulut
Bibir tampak kering dengan gigi bersih, tidak ada perdarahan dan pembengkakan gusi.

e. Leher
Tidak terdapat pembesaran tiroid.

f. Dada dan Thorak


Inspeksi : bentuk simetris
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Perkusi : suara jantung pekak, suara paru sonor
Auskultasi : bunyi paru vesikuler, bunyi jantung normal (1,2)

g. Abdomen
Inspeksi : simetris, datar
Palpasi : ada nyeri tekan terhadap abdomen (ulu hati)
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus ± 8x/menit
ANALISA DATA
Nama : An.A No.Reg : 101.8680
Umur : 10tahun Ruang : Mawar

NO. PENGKAJIAN ETIOLOGI MASALAH


15 Juli DS: Peradangan pada Gangguan rasa
2017 1. An.A mengatakan kalau nyerinya dinding mukosa nyaman(Nyeri)
Pukul hilang timbul jika epigastrium di lambung (gaster)
09.00 WIB tekan
3. An.A mengeluh sering merasa mual
dan muntah
DO:
1. Diagnosa medis dari An.A adalah
gastritis
2. Skala nyeri klien 6 dari skala (0-10)
3. Nyeri tekan pada daerah ulu hati
(epigastrium)

DS : Pemenuhan nutrisi Gangguan pola


1. An.A sering merasa mual dan tidak adekuat makan: kurang
muntah dari kebutuhan
2. An.A mengatakan kalau dia hilang tubuh
selera makan
DO :
1. Diagnosa Medis dari An.A adalah
Gastritis
2. An.A tampak lemah dan
tidak berenergi
3. Kesadaran An.A Composmentis
DS: Kurang aktivitas Konstipasi
1. An.A mengatakan di rumah sakit
BAB dengan konsistensi feses keras
2. An.A mengatakan lebih
banyak berbaring di tempat
DO:
1. Palpasi abdomen : teraba keras di
perut sebelah kiri bawah
2. Auskultasi pada abdomen: peristaltik
± 4x/mnt
3. tidur karena perut terasa sakit
saat bergerak
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : An. A No.Reg : 101.8680


Umur : 10 tahun Ruang : Mawar
NO. TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN
I 15 Juli 2017 Gangguan rasa nyaman (Nyeri dengan skala 6 dari rentang skala (0-
10))berhubungan peradangan pada dinding mukosa lambung (gaster)
DS:
An.A mengatakan kalau nyerinya hilang timbul jika epigastrium di
tekan
An.A mengeluh sering merasa mual dan muntah
DO:
1.Diagnosa medis dari An.A adalah gastritis
2.Skala nyeri klien 6 dari skala (0-10)
3.Nyeri tekan pada daerah ulu hati (epigastrium)

Gangguan pola makan (kurang dari kebutuhan tubuh) berhubungan


dengan pemenuhan nutrisi tidak adekuat
DS :
II
An.A mengatakan sering merasa mual dan muntah
An.A mengatakan kalau dia hilang selera makan
DO :
1. Diagnosa Medis dari An.A adalah Gastritis
An.A tampak lemah dan tidak berenergi
An.A Kesadaran Composmentis

Konstipasi berhubungan dengan kurang aktifitas


DS:
III
1. An.A mengatakan di rumah sakit BAB dengan konsistensi feses
keras
2. An.A mengatakan lebih banyak berbaring di tempat tidur karena
perut terasa sakit saat bergerak
DO:
1. Palpasi abdomen : teraba keras di perut sebelah kiri
Auskultasi pada abdomen: peristaltik ± 4x/mnt
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : An.A No.Reg : 101.8680
Umur : 10 tahun Ruang : Mawar
NO. TGL DIAGNOSA TUJUAN/ INTERVENSI RASIONAL TTD
KEPERAWATAN KRITERIA
HASIL
I 15 Gangguan rasa Rasa Nyeri klien 1.Catat keluhan 1.nyeri tidak
Juli nyaman(Nyeri) berh berkurang dengan nyeri, selalu ada
2017 ubungan dengan tidak termasuk lokasi, tetapi bila ada
peradangan pada ada peradangan lamanya, harus
dinding mukosa atau iritasi pada intensitas (skala dibandingkan
lambung (gaster) mukosa lambung 0-10) dengan gejala
An,.A dalam 2.Kaji ulang nyeri pasien
waktu 2 x 24 jam faktor yang sebelumnya,di
dengan kriteria: meningkatkan mana dapat
1.Skala Nyeri atau membantu
An.A berkurang menurunkan mendiagnosa
An.A tidak nyeri etiologi
merasanyeri pada 3.Berikan perdarahan dan
epigastrium makanan sedikit terjadinya
(uluhati) tapi sering komplikasi.
3.An.A tidak sesuai indikasi 2.membantu
meringis (tidak untuk pasien dalam
nyeri tekan 4.Bantu latihan membuat diag
abdomen) rentang nosa dan
gerak aktif /pasif kebutuhan
5.Berikan terapi.
perawatan oral 3.makanan
sering dan mempunyai
tindakan efek penetralis
kenyamanan ir asam, juga
(pijatan menghancurka
punggung, n kandungan
perubahan posisi gaster.Makan
) sedikit
Kolaborasi: mencegah
1.Berikan obat distensi dan
sesuai indikasi, haluaran
misal : Antasida gastrin
2.Antikolinergik 4. menurunkan
(misal : belladon kekakuan
na, atropin) sendi,memini
malkan nyeri
ketidaknyaman
an.
5.Napas bau
karena
tertahanya
sekret mulut
menimbulkan
tak nafsu
makan dan
dapat
meningkatkan
mual.
Gingivitis dan
masalah gigi
dapat
meningkat
1.menurunkan
keasaman
gaster dengan
absorbsi atau
dengan
menetralisir
kimia
2.diberikan
pada waktu
tidur
untuk menurun
kan motilitas
gaster,meneka
n produksi
asam,
memperlambat
pengosongan
gaster, dan
menghilangkan
nyeri
nokturnal.

II Gangguan pola Pola Makan dari 1.Timbang berat 1.Mengevaluas


makan: kurang dari An.A teratur badan sesuai i keefektifan
kebutuhan tubuh dengan cukup indikasi ataukebutuhan
berhubungan dengan memenuhi 2.Aukultasi mengubah
pemenuhan nutrisi kebutuhan nutrisi bising usus pemberian
tidak adekuat dalam waktu 2 x 3.Berikan nutrisi
24 jam dengan makanan 2.Membantu
kriteria: dalam jumlah dalam
1.Klien tidak kecil dan dalam menentukan re
mual waktu yang spon untuk
2.Klien tidak sering dan makan
merasa nyeri teratur atau berkemba
akibat gastritis 4.Tentukan ngnya
atau iritasi dari makanan yang komplikasi
mukosa lambung Tidak membent 3.Meningkatka
uk gas. n proses
5.Berikan pencernaan da
perawatan oral n toleransi
teratur, sering pasien
dan teratur terhadap
termasuk minya nutrisi yang
k untuk bibir diberikan dan
dapat
meningkatkan
kerjasama
pasien saat
makan
4.Dapat
mempengaruhi
nafsu
makan/pencern
aan dan
membatasi
masukan
nutrisi
5.Mencegah
ketidaknyaman
an karena
mulut kering
dan
bibir pecah
yang
disebabkan
oleh pembatas
an cairan
III Konstipasi BAB dari An.A 1.Ajarkan alih 1.Banyak
berhubungan dengan lancar dengan baring setiap 2 aktivitas bisa
kurang aktivitas bisa melakukan jam sekali merangsang ge
aktivitas (banyak 2.Anjurkan pada rakan
gerak) ditempat klien peristaltik
tidur dalam waktu untuk minum 2.Banyak
2 x 24 jam banyak (10-12 minum untuk
dengan kriteria: gelas) mencairkan fes
1.Feses 3.Anjurkan pada es
lunak(normal) klien 3.Serat sangat
2.Mudah untuk makan berfungsi
prosesdefekasi tinggi serat untuk melanca
(pepaya) rkan proses
4.Kolaborasi defekasi
pemberian obat karena serat
laksatif. bisa
melunakan
konsistensi
feses
4.Untuk melan
carkan proses
defekasi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama : An.A No.Reg : 101.8680


Umur : 10 tahun Ruang : Mawar
Tanggal/j Dx Implementasi Respon TTD
am
15 Juli 1. Menjelaskan pendekatan pada px dan Px kooperatif
2017 I keluarga dengan BHSP
09.00WIB 2. Menjelaskan pada px dan keluarga tentang Px kooperatif
penyebab nyeri px dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan
3. Melibatkan keluarga px dalam pelaksanaaan
Px dan
asuhan keperawatan
keluarga
4. Mengkaji skala nyeri dan lokasi nyeri
kooperatif
5. Memberikan makanan sedikit tapi sering
dan bersedia
sesuai indikasi untuk pasien
Px kooperatif
6. Menganjurkan pasien untuk mengubah posisi
Px merasa
tidur
diperhatikan
7. Memberikan perawatan oral
8. Melakukan kolaborasi dengan tim dokter
Px bersedia
dalam pemberian obat
dan
9. Melakukan pemeriksaan TTV
melaksanaka
T : 100/700 mmHg
nnya
RR : 20x/menit
Px merasa
N : 110x/menit
senang
S : 38 C
Px kooperatif

II
Px merasa
1. Memberikan makan sedikit tapi sering
diperhatikan
2. Memberikan lingkungan yang tenang dan
15 Juli
nyaman
2017 Px kooperatif
3. Mengkaji skala nyeri dan lokasi nyeri
19.00WIB 4. Memberikan perawatan oral
5. menganjurkan tekhnik relaksasi dengan nafas Px merasa
dalam senang
- -. Melakukan kolaborasi dengan tim dokter
dalam pemberian obat
Px kooperatif
6. menganjurkan px untuk mengubah posisi
Px merasa
tidur
diperhatikan
7. melakukan observasi TTV
Px kooperatif
T : 110/70 mmHg
RR : 20x/menit
Px kooperatif
N : 84x/menit
S : 37 C
Px merasa
Skala nyeri:4
diperhatikan

- Memberikan makan sedikit tapi sering Px kooperatif


16 Juli
2. Memberikan lingkungan yang tenang dan Px merasa
2017
nyaman (memberi pengharum ruangan dan senang
08.00
membersihkan tempat tidur pasien)
WIB
3. Mengkaji skala nyeri dan lokasi nyeri Px kooperatif
4. Memberikan perawatan oral Px merasa
5. menganjurkan tekhnik relaksasi dengan nafas diperhatikan
dalam Px kooperatif
6. menganjurkan px untuk mengubah posisi
tidur
Px kooperatif
7. melakukan observasi TTV
T : 110/70 mmHg
Px merasa
RR : 20x/menit
diperhatikan
N : 80x/menit
S : 37 C
Skala nyeri:1
EVALUASI
Nama : An.A No.Reg : 101.8680
Umur : 10 Tahun Ruang : Mawar
No. Tanggal/jam Diagnosa Evaluasi TTD
I 15 Juli I DS:
2017/09.00 An. A mengatakan kalau
WIB daerah ulu hatinya
terasa nyeri,perut bagian kiri sakit
An.A mengatakan nafsu
makannya berkurang
An.A mengeluh sering mual dan
muntah
O : keadaan lemah
Makan / minum : 1/4 porsi/4-5
gelas
T : 100/70 mmHg
N : 110x/menit
RR: 20x/menit
S : 38 C
Skala nyeri:6
A : nyeri ,masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
II 15 Juli 2017 DS:
/19.00 WIB An.A mengatakan kalau daerah ulu
hatinyamasih terasa nyeri.
An.A mengatakan masih
belum nafsu makan
An. A mengeluh sering merasa
mual dan muntah
O : keadaan cukup
Makan / minum : 1/4 porsi /5-6
gelas
T : 110/70 mmHg
N : 84x/menit
RR: 20x/menit
S : 37 C
Skala nyeri :4
A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
III 16 Juli S: Ds: An.A mengatakan
2017/08.00 kalau nyerinya sudah berkurang
WIB An.A mengatakan nafsu makannya
sudah bertambah
An.A mengatakan sudah
tidak merasa mual dan muntah
O : keadaan cukup
Makan / minum : ½ porsi/6-7
gelas
T : 110/70 mmHg
N : 80x/menit
RR: 20x/menit
S : 37 C
Skala nyeri :1
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

You might also like