You are on page 1of 37

BAB III

ANALISIS DATA DAN PERENCANAAN

A. Analisis SWOT Gambaran Umum Ruang Perawatan Anak (Dahlia)


RSUD Sawerigading Palopo
1. Strenght/Kekuatan
a. Jumlah tenaga perawat memadai. Hal ini dapat dilihat dari jumlah
tenaga perawat 20 orang dengan kualifikasi tingkat pendidikan yaitu
S1 + Ners 9 orang, S1 Keperawatan 8 orang dan D.III Keperawatan 3
orang.
b. Memiliki Visi dan Misi Ruangan.
c. Hubungan Kepala Ruangan dengan anggotanya baik.
d. Sebagai tempat praktek mahasiswa serta tempat penelitian dari
berbagai perguruan tinggi kesehatan, khususnya Keperawatan Anak.
e. Terdapat Standar Asuhan Keperawatan dan Standar Operasional
Prosedur.
2. Weakness/Kelemahan
a. Kurang efektifnya fungsi pengorganisasian yang dibuktikan dengan
tidak adanya gambaran struktur organisasi
b. Lemahnya fungsi perencanaan yang dibuktikan dengan tidak adanya
filosofi ruangan
c. Kurang efektifnya fungsi pengendalian yang dibuktikan dengan tidak
dilakukannya penilaian survey terhadap kepuasan pasien
d. Kurang efektifnya penerapan fungsi management yang dibuktikan
dengan pembuatan jadwal dinas yang dibuat kepala ruangan tidak
dilakukan bersama ketua tim
e. Lemahnya fungsi compensatory reward yang ditandai dengan tidak
dilakukannya penilaian terhadap kinerja perawat
f. Lemahnya fungsi pengarahan yang ditandai dengan belum adanya
pendelegasian tugas secara tertulis oleh kepala ruangan.

17
3. Opportunity/Peluang
a. Sumber Daya Tenaga Keperawatan di Ruang Dahlia sebagian besar
usia produktif, sehingga memiliki peluang besar dalam pengembangan
SDM.
b. Kesempatan dalam mengikuti pelatihan, seminar.
4. Threath/Ancaman
a. Persaingan antar ruangan yang semakin ketat dalam bentuk pelayanan.
b. Adanya tuntutan masyarakat yang lebih tinggi untuk mendapatkan
pelayanan yang lebih baik.

B. Hasil Pengkajian
Dari hasil kuesioner dan observasi dokumen penerapan fungsi-fungsi
manajemen keperawatan khususnya di Ruang Perawatan (Dahlia) RSUD
Sawerigading Kota Palopo didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Kepala Ruangan
Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Penerapan Fungsi Manajeman Kepala
Ruangan Dalam Penerapan Pilar Nilai Profesional Pelayanan
Keperawatan Di Ruang Perawatan Anak (Dahlia) RSUD
Sawerigading Kota Palopo.

Pilar Nilai Profesional Penampilan Kinerja


Management approach Ya % Tidak % Total Kumulatif %
1. Fungsi Perencanaan 20 68,9 9 31,1 29 100

2. Fungsi 5 45,4 6 54,6 11 100


Pengorganisasian
3. Fungsi Pengarahan 25 80,6 6 19,4 31 100
4. Fungsi pengendalian 8 44,4 10 55,6 18 100
Compensatory reward 2 16,6 10 83,4 12 100
Profesional relationship 3 75 1 25 4 100
Patient Care Devilery 9 100 0 0 9 100
Sumber : Data Primer, 2017
Dari tabel diatas diketahui bahwa dari 114 indikator observasi
penampilan kerja kepala ruangan, dari 29 pertanyaan pada fungsi
perencanaan terdapat 20 (68,9%) pertanyaan yang terjawab YA dan 9
(31,1%) yang terjawab TIDAK, dari 11 pertanyaan pada fungsi

18
pengorganisasian terdapat 5 (45,4%) pertanyaan yang terjawab YA dan 6
(54,6%) yang terjawab TIDAK, dari 31 pertanyaan pada fungsi
pengarahan terdapat 25 (80,6%) pertanyaan yang terjawab YA dan 6
(19,4%) jawaban yang terjawab TIDAK, dari 18 pertanyaan pada fungsi
pengendalian terdapat 8 (44,4%) yang terjawab YA dan 10 (55,6%) yang
terjawab TIDAK, kemudian pada compensatory reward dari 12
pertanyaan terdapat 2 (16,6%) yang terjawab YA dan 10 (83,4%) yang
terjawab TIDAK, dari 4 pertanyaan pada profesional relationship, 3
(75%) pertanyaan yang terjawab YA dan 1 (25%) yang terjawab TIDAK,
dan dari 4 pertanyaan patient care delivery terdapat 9 (100%) yang
terjawab YA dan tidak ada yang terjawab TIDAK.

2. Ketua Tim
a. Perencanaan
Visi dan Misi Bidang Keperawatan
No Visi dan Misi Bidang Keperawatan Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab mengetahui visi dan misi bidang
keperawatan.
Visi dan Misi Ruangan
No Visi dan Misi Ruangan Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab ada visi dan misi di ruang keperawatan
anak.
Falsafah dan Tujuan Keperawatan
No Falsafah dan Tujuan Keperawatan Jumlah %
1 Ya 2 100

19
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab memahami falsafah dan tujuan
keperawatan di ruang keperawatan anak.
Rencana Kegiatan Harian
No Rencana Kegiatan Harian Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab membuat rencana kegiatan harian sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Rencana Kegiatan Bulanan
No Rencana Kegiatan Bulanan Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab membuat rencana kegiatan bulanan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
b. Fungsi Pengorganisasian
Uraian tugas
No Uraian Tugas Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab mempunyai uraian tugas dalam
melaksanakan tugas.
Pemahaman Uraian Tugas
No Pemahaman Uraian Tugas Jumlah %
1 Ya 2 3

20
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab paham uraian tugas dalam melaksanakan
tugas.
Mekanisme Pelaksanaan
Pengorganisasian Metode Penugasan Askep
No Mekanisme Pelaksanaan Jumlah %
Pengorganisasian Metode
Penugasan Askep
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab memahami mekanisme pelaksanaan
pengorganisasian metode penugasan asuhan keperawatan di ruang
keperawatan anak.
Membuat jadwal dinas bersama kepala ruangan
No Membuat Jadwal Dinas Bersama Jumlah %
Kepala Ruangan
1 Ya 0 0
2 Tidak 2 100
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab tidak membuat jadwal dinas bersama
kepala ruangan karena kepala ruangan membuat jadwal dinas sendiri.
Menetapkan Jadwal Dinas Berdasarkan
Klasifikasi Ketergantungan Pasien
No Menetapkan Jadwal Dinas Jumlah %
Berdasarkan Klasifikasi
Ketergantungan Pasien
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017

21
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab melakukan perhitungan berdasarkan
klasifikasi ketergantungan pasien dalam menetapkan jadwal dinas.
Menentukan Klasifikasi Ketergantungan Pasien
No Menentukan Klasifikasi Jumlah %
Ketergantungan Pasien
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab memahami cara menentukan klasifikasi
ketergantungan pasien.
Menetapkan Perawat Pelaksana untuk masing-masing Pasien
No Menetapkan Perawat Pelaksana Jumlah %
Untuk Masing-Masing Pasien
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab menetapkan perawat pelaksana untuk
masing-masing pasien.
Membagi Alokasi Pasien Pada Anggota Tim
No Membagi Alokasi Pasien Pada Jumlah %
Anggota Tim
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab membagi alokasi pasien pada anggota tim
sesuai dengan kemampuan perawat pelaksana.

22
c. Fungsi Pengarahan
Menjelaskan Renpra
No Menjelaskan Renpra Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab menjelaskan renpra yang sudah
ditetapkan kepada PA (Perawat Asosiate)/perawat pelaksana dibawah
tanggung jawabnya sesuai klien yang dirawat.
Pre Conference
No Pre Conference Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab memimpin pre conference.
Post Conference
No Post Conference Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab memimpin post conference.
Motivasi
No Motivasi Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab memberikan motivasi kepada anggota tim
untuk meningkatkan kinerja dalam memberikan asuhan keperawatan.

23
Pendelegasian
No Pendelegasian Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab mengatur pendelegasian kepada anggota
tim.
Supervisi
No Supervisi Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab melakukan supervisi kepada anggota tim
dalam melakukan asuhan keperawatan.
Disupervisi oleh kepala ruangan
No Disupervisi Oleh Kepala Ruangan Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab disupervisi oleh kepala ruangan.
Umpan Balik
No Umpan Balik Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab mendapatkan umpan balik dari kepala
ruangan saat disupervisi.

24
d. Fungsi Pengendalian
Mengobservasi pelaksanaan askep
No Mengobservasi Pelaksanaan Askep Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab mendapatkan umpan balik dari kepala
ruangan saat disupervisi.
Memonitor Dokumentasi
No Memonitor Dokumentasi Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab memonitor dokumentasi yang dilakukan
oleh anggota tim.
Penerapan SOP
No Penerapan SOP Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab mengawasi penerapan SOP perawat
pelaksana dalam melakukan tindakan keperawatan.
Pembinan/Umpan balik
No Pembinan/Umpan Balik Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab melakukan pembinaan/umpan balik pada
perawat pelaksana dalam melakukan asuhan keperawatan.

25
Indikator mutu pelayanan
No Indikator Mutu Pelayanan Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab melakukan indikator mutu pelayanan
keperawatan.
Evaluasi SAK dan SOP
No Evaluasi SAK dan SOP Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab melakukan evaluasi secara berkala
terhadap SAK dan SOP.
Kesalahan/kejadian (KTD)
No Kesalahan/Kejadian (KTD) Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab melaporkan jika terjadi
kesalahan/kejadian yang tak (KTD) diinginkan selama melakukan
asuhan keperawatan.
e. Compensatory Reward
Penilaian Kinerja Anggota Tim
No Penilaian Kinerja Anggota Tim Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber : Data Primer 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab melakukan penilaian kinerja anggota tim.

26
Pengembangan Karir
No Pengembangan Karir Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab mengetahui pengembangan karir.
Hasil Kinerja
No Hasil Kinerja Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab mendapat penghargaan dari atasan dari
hasil kinerjanya.
f. Profesional Relationship
Konferensi kasus
No Konferensi kasus Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab melakukan konfrensi kasus.
Buku Komunikasi (Laporan shift)
No Buku Komunikasi Jumlah %
(Laporan Shift)
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab memiliki buku komunikasi (laporan shif)
dalam tim.

27
Mendampingi dokter visite
No Mendampingi Dokter Visite Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab memiliki buku komunikasi (laporan shif)
dalam tim.
Kolaborasi dengan Dokter
No Kolaborasi dengan Dokter Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab melakukan kolaborasi dengan dokter.
Serah Terima
No Serah Terima Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab melakukan kegiatan serah terima klien
yang menjadi tanggung jawab anda bersama dengan perawat
pelaksana.
g. Patient Care Delivary
Pengkajian Klien Baru
No Pengkajian Klien Baru Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab melakukan pengkajian terhadap klien

28
baru atau melengkapi pengkajian yang sudah dilakukan PP pada sore,
malam, atau hari libur.
Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab menetapkan diagnosa keperawatan sesuai
dengan kebutuhan dan masalah pasien.
Rencana asuhan keperawatan
No Rencana Asuhan Keperawatan Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab menetapkan rencana asuhan keperawatan
berdasarkan analisa standar renpra.
Tindakan keperawatan
No Tindakan Keperawatan Jumlah %
1 Ya 0 0
2 Tidak 2 100
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab tidak melakukan tindakan keperawatan
yang bersifat terapi keperawatan dan tindakan keperawatan yang tidak
dapat dilakukan oleh perawat pelaksana.
Evaluasi askep
No Evaluasi Askep Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017

29
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab melakukan evaluasi asuhan keperawatan
dan membuat catatan perkembangan klien setiap hari.
Membimbing perawat
No Membimbing Perawat Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab membimbing perawat secara langsung
melakukan asuhan keperawatan khususnya tindakan yang
kompleks/rumit.
Pelaksanaan konsul dan pemeriksaan laboratorium
No Pelaksanaan Konsul dan Jumlah %
Pemeriksaan Laboratorium
1 Ya 0 0
2 Tidak 2 100
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab tidak mengatur pelaksanaan konsul dan
pemeriksaan laboratorium pasien yang menjadi tanggung jawabnya
karena konsul dan pemeriksaan laboratorium wewenang dokter .
Pendidikan kesehatan
No Pendidikan Kesehatan Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab memberikan pendidikan kesehatan
kepada pasien/keluarga.

30
Discharge planning
No Discharge Planning Jumlah %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 2 responden (100%),
semua responden menjawab discharge planning dilakukan diruangan
pada saat pasien akan pulang.

3. Perawat Pelaksana/Perawat Asosiet


a. Perencanaan
Mengetahui dan memahami Visi dan Misi Rumah Sakit

No Visi Misi Rumah Sakit Jumlah %

1 Ya 15 100

2 Tidak 0 0
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua reponden
sebanyak 15 orang (100%) mengetahui dan memahami visi dan misi
rumah sakit.
Mengetahui dan memahami
Visi dan Misi bidang keperawatan

No Visi Misi Bidang Keperawatan Jumlah %

1 Ya 15 100

2 Tidak 0 0
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua reponden
sebanyak 15 orang (100%) mengetahui dan memahami visi dan misi
bidang keperawatan.

31
Mempunyai uraian tugas yang jelas

No Uraian Tugas Jumlah %

1 Ya 15 100

2 Tidak 0 0
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua reponden
sebanyak 15 orang (100%) mempunyai uraian tugas yang jelas.
Sistem asuhan keperawatan
yang digunakan diruang perawatan
Sistem Pemberian Asuhan
No Jumlah %
Keperawatan yang Digunakan
1 Fungsional 0 0

2 Tim 15 100

3 Primer 0 0

4 Lain-lain 0 0
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua reponden
sebanyak 15 orang (100%) menjawab sistem asuhan keperawatan
yang digunakan diruang perawatan dahlia adalah tim.
Penilaian terhadap sistem
pemberian asuhan keperawatan yang digunakan
Penilaian Sistem Pemberian
No Asuhan Keperawatan yang Jumlah %
Digunakan
1 Tepat 11 73,3

2 Tidak tepat 4 26,7

3 Tidak tahu 0 0
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017

32
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua reponden
sebanyak 11 orang (73,3%) yang menjawab TEPAT dan 4 orang
menjawab TIDAK TEPAT penilaian terhadap sistem pemberian
asuhan keperawatan yang digunakan sekarang tepat dengan kondisi
yang ada.
Pendekatan yang digunakan
dalam pemberian asuhan keperawatan
Pendekatan Pemberian Asuhan
No Jumlah %
Keperawatan
1 Proses keperawatan 15 100

2 Rutinitas Tugas 0 0

3 Instruksi Medis 0 0

4 Lain-lain 0 0
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua reponden
sebanyak 15 orang (100%) menjawab pendekatan yang digunakan
adalah proses keperawatan.
Pedoman yang digunakan dalam pemberian asuhan keperawatan
Pedoman Pemberian Asuhan
No Jumlah %
Keperawatan
1 Rencana asuhan keoperawatan 13 86,6

2 Serah terima tugas secara lisan 0 0

3 Uraian tugas 2 13,4

4 Lain-lain 0 0
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 15 responden
sebanyak 13 orang (86,6%) yang menjawab RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN dan 2 orang (13,4%) yang menjawab URAIAN
TUGAS dari pedoman yang digunakan dalam pemberian asuhan
keperawatan.

33
Apakah diunit kerja terdapat SAK dan SOP

No SAK dan SOP Jumlah %

1 Ya 15 100

2 Tidak 0 0
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua reponden
sebanyak 15 orang (100%) menjawab diunit tempat kerja sudah ada
SAK dan SOP.
Menggunakan metode tingkat
ketergantungan pasien dalam pemberian asuhan keperawatan
Menggunakan Metode Tingkat
No Jumlah %
Ketergantungan Pasien
1 Ya 13 86,6

2 Tidak 2 13,4
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 15 responden
sebanyak 13 orang (86,6%) yang menjawab YA dan 2 orang (13,4%)
yang menjawab TIDAK dari pemberian asuhan keperawatan
menggunakan metode tingkat ketergantungan pasien.
Menggunakan penilaian metode tingkat
ketergantungan pasien dalam pemberian asuhan keperawatan
Menggunakan Penilaian
No Jumlah %
Tingkat Ketergantungan Pasien
1 Ya 2 13,4

2 Tidak 13 86,6
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 15 responden
sebanyak 2 orang (13,4%) yang menjawab YA dan 13 orang (86,6%)
yang menjawab TIDAK dalam menggunakan penilaian tingkat
ketergantungan pasien dalam pemberian asuhan keperawatan.

34
Fasilitas peralatan yang ada
memadai untuk pemberian asuhan keperawatan

No Fasilitas Peralatan Memadai Jumlah %

1 Ya 4 73,3

2 Tidak 11 26,7
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 15 responden
sebanyak 4 orang (73,3%%) yang menjawab YA dan sebanyak 11
orang (26,7%) yang menjawab TIDAK dalam menjawab fasilitas
peralatan yang ada memadai untuk pemberian asuhan keperawatan.
Pendidikan berkelanjutan bagi perawat

No Pendidikan Berkelanjutan Jumlah %

1 Ya 4 26,7

2 Tidak 11 73,3
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua reponden
sebanyak 15 sebanyak 4 orang (26,7%) menjawab YA dan sebanyak
11orang (73,3%) dalam menjawab pendidikan berkelanjutan bagi
perawat.
Jenjang karir fungsional yang ditetapka RS bagi perawat
Jenjang Karir Fungsional yang
No Jumlah %
Ditetapkan di RS
1 Ya 4 26,7

2 Tidak 11 73,3
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua reponden
sebanyak 15 orang (100%) menjawab tidak ada jenjang karir
fungsional yang ditetapkan RS bagi perawat.

35
Sistem penilaian kinerja

No Sistem Penilaian Kinerja Jumlah %

1 Ya 14 93,3

2 Tidak 1 6,7
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua reponden
sebanyak 15 orang sebanyak 14 orang (93,3%) menjawab YA dan
sebnyak 1 orang (6,7%) yang menjawab TIDAK ada sistem penilaian
kinerja.
Penilaian kinerja tersebut mempengaruhi peningkatan karir
Penilaian Kinerja Mempengaruhi
No Jumlah %
Peningkatan Karir
1 Ya 9 60

2 Tidak 6 40
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua reponden
sebanyak 15 orang sebanyak 9 orang (60%) menjawab YA dan
sebanyak 6 orang (40%) yang menjawab TIDAK dalam penilaian
kinerja tidak mempengaruhi karir perawat.
b. Pengorganisasian
Bimbingan dari ketua tim
dalam melaksanakan asuhan keperawatan
Bimbingan dari ketua tim dalam
No Jumlah %
melaksanakan asuhan keperawatan
1 Ya 15 100

2 Tidak 0 0
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua responden
sebanyak 15 orang (100%) menjawab perawat mendapatkan
bimbingan dari ketua tim dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

36
Bimbingan yang diberikan dari ketua tim
Bimbingan yang diebrikan dari
No Jumlah %
ketua tim
Bimbingan langsung selama
1 15 100
melaksanakan tugas
2 Melalui presentasi kasus di ruangan 0 0
Koreksi dan umpan blik terhada
3 0 0
dokumen asuhan keperawatan
Pertemuan yang membahas asuhan
4 0 0
keperawatan diruangan
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua responden
sebanyak 15 orang (100%) menjawab perawat mendapatkan
bimbingan dari ketua tim selama melaksanakan tugas
Waktu di berikan bimbingan

No Waktu diberikan bimbingan Jumlah %


Terus menerus selama memberikan
1 13 86,7
asuhan keperawatan
2 Tiap minggu melalui rapat rutin 0 0

3 Ronde keperawatan 2 13,3

4 Pada waktu overan tugas jaga/shiff 0 0


Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 15 responden
sebanyak 13 orang (86,7%) menjawab waktu diberikan bimbingan
oleh ketua tim yaitu terus menerus selama memberikan asuhan
keperawatan dan sebanyak 2 orang (13,3%) menjawab waktu
diberikan bimbingan oelh ketua tim yaitu pada saat ronde
keperawatan.
Motivasi dalam melaksanakan asuhan keperawatan
Motivasi Dalam Melaksanakan
No Jumlah %
Asuhan Keperawatan
1 Kewajiban sebagai perawat 4 26,6

2 Tuntutan profesi 11 73,4

37
3 Ada tunjangan profesi 0 0

4 Ada tunjangan fungsional 0 0


Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 15 responden
sebanyak 4 orang (26,6%) yang memotivasi dalam melaksanakan
asuhan keperawatan yaitu kewajiban sebagai perawat dan sebanyak 11
orang (73,4%) yang menjawab yang memotivasi dalam melaksanakan
asuhan keperawatan yaitu karena tuntutan profesi.
Sebelum pergantian shift, ketua tim
memberikan pengarahan dan pembagian tugas

No Pengarahan dan pembagian tugas Jumlah %

1 Ya 15 100

2 Tidak 0 0
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua reponden
sebanyak 15 orang (100%) menjawab sebelum bekerja setiap
pergantian shift ketua tim memberikan pengarahan dan pembagian
tugas.
c. Pengarahan
Kendala melakukan asuhan keperawatan
(pengkajian, diagnosa, perencanaan dan implementasi)

No Kendala Jumlah %

1 Ya 0 0

2 Tidak 21 100
Jumlah 21 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua reponden
sebanyak 21 orang (100%) tidak ada kendala dalam melakukan
asuhan keperawatan.

38
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan SAK
Asuhan Keperawatan
No Jumlah %
Berdasarkan SAK
1 Ya 15 100

2 Tidak 0 0
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua responden
sebanyak 15 orang (100%) menjawab dalam melaksanakan asuhan
keperawatan berdasarkan SAK.
Dalam melaksanakan tindakan
keperawatan mengguanakan SOP
Tindakan Keperawatan
No Jumlah %
Menggunakan SOP
1 Ya 15 100

2 Tidak 0 0
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua reponden
sebanyak 15 orang (100%) dalam melaksanakan tindakan keperawatan
menggunakan SOP.
Mendokumentasikan asuhan
keperawatan segera setelah tindakan keperawatan
Mendokumentasikan Asuhan
No Jumlah %
Keperawatan
1 Ya 15 100

2 Tidak 0 0
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua reponden
sebanyak 15 orang (100%) menjawab mendokumentasikan asuhan
keperawatan segera setelah tindakan keperawatan.

39
Dalam melakukan asuhan keperawatan,
memanggil pasien dengan pasien baik dan benar
Memanggil Pasien Dengan Baik
No Jumlah %
Dan Benar
1 Ya 15 100

2 Tidak 0 0
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua reponden
sebanyak 15 orang (100%) menjawab dalam melakukan asuhan
keperawatan selalu memanggil pasien dengan baik dan benar.
Hal-hal yang memotivasi perawat assosiatif dalam bekerja
Dari 15 responden menyebutkan bahwa ha-hal yang memotivasi
perawat assosiatif dalam bekerja yaitu kewajiban, tugas dan tanggung
jawab, dan tuntutan profesi.
d. Pengendalian
Mendapatkan umpan balik
atas pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan
Umpan Balik Pelaksanaan
No Jumlah %
Asuhan Keperawatan
1 Ya 13 86,7

2 Tidak 2 13,3
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 15 responden
sebanyak 13 orang (86,7%) yang menjawab mendapatkan umpan
balik atas pelaksanaan asuhan keperawatan yang diberikan oleh ketua
tim dan sebanyak 2 orang (13,3%) yang menjawab tidak mendapatkan
umpan balik atas pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan.

40
Mendapatkan umpan balik
tentang pendokumentasian yang dilakukan
Umpan Balik Pendokumentasian
No Jumlah %
Yang Dilakukan
1 Ya 13 86,7

2 Tidak 2 13,3
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 15 responden
sebanyak 13 orang (86,7%) yang menjawab mendapatkan umpan
balik tentang pendokumentasian yang dilakukan dan sebanyak 2 orang
(13,3%) yang menjawab tidak mendapatkan umpan balik tentang
pendokumentasian yang dilakukan.
Kebijakan pemberian penghargaan
diri dari kepala ruangan bagi perawat yang berprestasi
Penghargaan Diri Dari Kepala
No Jumlah %
Ruangan
1 Ya 11 73,3

2 Tidak 4 26,7
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 15 responden
sebanyak 11 orang menjawab ada kebijakan pemberian penghargaan
dari kepala ruangan bagi perawat yang berprestasi dan sebanyak 4
orang (26,7%) menjawab tidak ada kebijakan pemberian penghargaan
dari kepala ruangan bagi perawat yang berprestasi.

41
Kebijakan sanksi dari kepala
ruangan bagi perawat yang bermasalah
Pembinaan Khusus Dari Kepala
No Jumlah %
Ruangan
1 Ya 6 40

2 Tidak 9 60
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 15 responden
sebanyak 6 orang (40%) yang menjawab ada kebijakan sanksi dari
kepala ruangan bagi perawat yang bermasalah dan sebanyak 9 orang
(60%) yang menjawab tidak ada kebijakan sanksi dari kepala ruangan
bagi perawat yang bermasalah.
Pembinaan khusus dari
kepala ruangan bagi perawatan yang bermasalah
Pembinaan Khusus Dari Kepala
No Jumlah %
Ruangan
1 Ya 15 100

2 Tidak 0 0
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua responden
sebanyak 15 orang (100%) menjawab ada pembinaan khusus dari
kepala ruangan bagi perawat yang bermasalah.
Ada Tim/kelompok yang bertugas menangani mutu
Tim/Kelompok yang Bertugas
No Jumlah %
Mengangani Mutu
1 Ya 13 86,7

2 Tidak 2 13,3
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 15 responden
sebanyak 13 orang (86,7%) yang menjawab ada tim/kelompok yang

42
bertugas menangani mutu dan sebanyak 2 orang (13,3%)yang
menjawab tidak tim/kelompok yang bertugas menangani mutu.
Alat kesehatan yang digunakan
sebagai alat ukur/diagnostik dilihat secara berkala
Alat Kesehatan Digunakan
No Jumlah %
Sebagai Alat Ukur
1 Ya 12 80

2 Tidak 3 20
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa dari 15 responden
sebanyak 12 orang (80%) yang menjawab ada alat kesehatan yang
digunakan sebagai alat ukur/diagnostik yang dilihat secara berkala dan
sebanyak 3 orang (20%) menjawab tidak ada alat kesehatan yang
digunakan sebagai alat ukur/diagnostik yang dilihat secara berkala.
Laporan tentang kejadian infeksi nosokomial
Laporan Tentang Kejadian
No Jumlah %
Infeksi Nosokomial
1 Ya 15 100

2 Tidak 0 0
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua responden
sebanyak 15 orang (100%) menjawab terdapat laporan tentang
kejadian infeksi nosokomial.
Kepuasan bekerja dirumah sakit sawerigading palopo

No Kepuasan Bekerja di Rumah Sakit Jumlah %

1 Ya 15 100

2 Tidak 0 0
Jumlah 15 100
Sumber: Data Primer, 2017

43
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua reponden
sebanyak 15 orang (100%) menjawab secara keseluruhan perawat
puas bekerja di rumah sakit sawerigading palopo.

4. Pasien
Dari 22 responden yang diberikan kuisioner mengenai tingkat
kepuasaan pasien, pasien merasa puas terhadap pelayanan yang telah
diberikan. Terbukti tercatat sebanyak 22 responden (100%) yang
menjawab SELALU.

C. Pembahasan Hasil Pengkajian


1. Kepala Ruangan
a. Perencanaan
Filosofi Ruangan
Dari hasil kuisioner diruang perawatan anak (Dahlia) didapatkan
bahwa belum ditetapkan filosofi ruangan.
Permasalahan
Belum ditetapkannya filosofi ruangan dikarenakan ketidak-
tersediaannya waktu dan materil.
Analisis
Filosofi ruangan perlu dijabarkan dan disosialisasikan sehingga
dapat diopera-sionalkan karena didalam memberikan pelayanan
kepada pasien di ruang perawatan anak (Dahlia), keberadaan filosofi
ruangan digunakan sebagai pedoman kegiatan pelayanan untuk
meningkatkan mutu pelayanan.
b. Pengorganisasian
Struktur Organisasi
Dari hasil kuisioner diruang perawatan anak (Dahlia) didapatkan
bahwa belum ada organogram ruangan.
Permasalahan
Belum ditetapkannya organogram ruangan dikarenakan terjadi
perubahan pada tenaga perawat diruangan.

44
Analisis
Organogram ruangan perlu dijabarkan dan disosialisasikan
sehingga dapat dioperasionalkan karena dengan adanya organogram
ruangan dapat menunjukkan kejelasan tanggung jawab setiap perawat,
kedudukan, jalur hubungan dan uraian tugas.
c. Pengarahan
Pendelegasian
Dari hasil kuisioner di ruang perawatan anak (Dahlia)
didapatkan bahwa tidak dilakukan pendelegasian tugas secara tertulis
oleh kepala ruangan.
Permasalahan
Tidak dilakukannya pendelegasian tertulis dikarenakan tidak
adanya format delegasi tertulis.
Analisis
Pendelegasian dimaksudkan untuk menggantikan tugas
sementara karena alasan tertentu.
d. Pengendalian
Survey Kepuasan
Dari hasil kuisioner diruang perawatan anak (Dahlia) didapatkan
bahwa tidak dilakukan penilaian survey kepuasan pasien.
Permasalahan
Tidak dilakukannya penilaian survey kepuasan pasien dika-
renakan tidak adanya format penilaian kepuasan pasien yang
disediakan.
Analisis
Penilaian survey kepuasan dimaksudkan untuk mengetahui
sejauh mana kepuasan pasien terhadap pelayanan yang ada diruangan.
e. Compensatory reward
Penilaian Kinerja Perawat
Dari hasil kuisioner diruang perawatan anak (Dahlia) didapatkan
bahwa tidak dilakukan penilaian terhadap kinerja perawat.

45
Permasalahan
Tidak dilakukannya penilaian terhadap kinerja perawat
dikarenakan tidak adanya format penilaian terhadap kinerja perawat.
Analisis
Penilaian terhadap kinerja perawat dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana kinerja perawat dalam melakukan asuhan
keperawatan.

2. Ketua Tim
Penerapan Fungsi Management
Dari hasil kuisioner diperoleh data bahwa responden sebanyak 2
orang (100%) menjawab jadwal dinas yang dibuat kepala ruangan tidak
dilakukan bersama ketua tim
Permasalahan
Jadwal dinas yang tidak dibuat bersama dengan ketua tim
terkadang menimbulkan masalah intern perawat pelaksana.
Analisis
Dengan terbukanya komunikasi pembuatan jadwal dinas dengan
ketua tim bersama kepala ruangan memberikan rasa nyaman dan
menimbulkan keharmonisan dalam bertugas.

3. Perawat Pelaksana
a. Perencanaan
1) SAK (Standar Asuhan Keperawatan)
Dari hasil kuisioner diperoleh data semua responden
sebanyak 15 orang (100%) menjawab bahwa di tempat kerja sudah
menggunakan SAK namun SAK yang digunakan belum
diperbaharui.
Permasalahan
Tidak diperbaharuinya SAK lama dikarenakan keterbatasan
waktu dan materil yang tersedia.

46
Analisis
SAK dimaksudkan sebagai pedoman perawat pelaksana
dalam memberikan asuhan keperawatan
2) Metode Tingkat Ketergantungan Pasien
Dari hasil kuisioner didapatkan bahwa dari 15 responden, 13
orang (86,6%) menjawab menggunakan metode tingkat keter-
gantungan pasien dalam pemberian asuhan keperawatan sedangkan
yang sudah mampu menggunakan penilaian tingkat ketergantungan
pasien dalam pemberian asuhan keperawatan hanya 2 orang
(13,4%). Dari hasil wawancara diketahui bahwa perawat tidak
mampu menggunakan penilaian tingkat ketergantungan pasien
dalam pemberian asuhan keperawatan.
Permasalahan
Ketidakmampuan perawat dalam memilah tingkat
ketergantungan pasien dalam memberikan asuhan keperawatan.
Analisis
Metode tingkat ketergantungan pasien dimaksudkan untuk
membedakan tingkat ketergantungan pasien berdasarkan
kebutuhan.

D. Daftar Masalah
Permasalahan yang terdapat di Ruang Perawatan Anak (Dahlia) antara
lain sebagai berikut :
1. Lemahnya fungsi perencanaan yang dibuktikan dengan tidak adanya
filosofi ruangan
2. Kurang efektifnya fungsi pengorganisasian yang dibuktikan dengan tidak
adanya gambaran struktur organisasi
3. Lemahnya fungsi pengarahan yang ditandai dengan belum adanya
pendelegasian tugas secara tertulis oleh kepala ruangan
4. Kurang efektifnya fungsi pengendalian yang dibuktikan dengan tidak
dilakukannya penilaian survey terhadap kepuasan pasien

47
5. Lemahnya fungsi compensatory reward yang ditandai dengan tidak
dilakukannya penilaian terhadapkinerja perawat
6. Kurang efektifnya penerapan fungsi management yang dibuktikan
dengan pembuatan jadwal dinas yang dibuat kepala ruangan tidak
dilakukan bersama ketua tim
7. Lemahnya fungsi perencanaan yang dibuktikan dengan SAK (Standar
Asuhan Keperawatan) lama yang berdasarkan pada diagnosis
keperawatan menurut Doengoes yang belum diperbaharui dengan SAK
(Standar Asuhan Keperawatan) baru yang berdasarkan pada diagnosis
keperawatan Nanda Nic Noc
8. Kurang efektifnya fungsi perencanaan yang dibuktikan dengan
ketidakmampuan perawat dalam melakukan penilaian tingkat
ketergantungan pasien dalam pemberian asuhan keperawatan.

E. Prioritas Masalah
Pembobotan
No Masalah Prioritas
Mg Sv Mn NC Af Total
A. Kepala Ruangan
Fungsi Perencanaan
1. Lemahnya fungsi perenca- 2 4 5 4 5 800 2
naan yang dibuktikan dengan
tidak adanya filosofi ruangan
Fungsi Pengorganisasian
2. Kurang efektifnya fungsi 3 5 5 4 5 1500 1
pengorganisasian yang dibuk-
tikan dengan tidak adanya
gambaran struktur organisasi
Fungsi Pengarahan
3. Lemahnya fungsi pengarahan 3 2 3 5 2 180 8
yang ditandai dengan belum
adanya pendelegasian tugas
secara tertulis oleh kepala

48
ruangan
Fungsi Pengendalian
4. Kurang efektifnya fungsi pe- 3 2 5 5 2 300 7
ngendalian yang dibuktikan
dengan tidak dilakukannya
penilaian survey terhadap
kepuasan pasien
Fungsi Compensatory Reward
5. Lemahnya fungsi compen- 3 2 5 5 3 450 6
satory reward yang ditandai
dengan tidak dilakukannya
penilaian terhadap kinerja
perawat
B. Ketua Tim
Fungsi Pengorganisasian
6 Kurang efektifnya penerapan 4 4 3 4 3 576 5
fungsi managemen yang
dibuktikan dengan pembuatan
jadwal dinas yang dibuat
kepala ruangan tidak
dilakukan bersama ketua tim
C. Perawat Pelaksana
Fungsi Perencanaan
7 Lemahnya fungsi peren- 4 4 3 4 4 768 3
canaan yang dibuktikan de-
ngan SAK lama yang
berdarkan pada diagnosis
keperawatan menurut Doe-
ngoes yang belum diperba-
harui dengan SAK baru yang
berdasarkan pada diagnosis
keperawatan Nanda Nic Noc

49
8 Kurang efektifnya fungsi pe- 4 5 3 3 4 720 4
rencanaan yang dibuktikan
dengan ketidakmampuan pe-
rawat dalam melakukan peni-
laian tingkat ketergantungan
pasien dalam pemberian asu-
han keperawatan

Keterangan:
Mg : Magnitute yaitu kecenderungan dan seringnya masalah teratasi.
Sv : Severity yaitu besarnya kerugian yang ditimbulkan.
Mn : Manageability yaitu kemampuan untuk menyelesaikan masalah-
masalah.
Nc : Nursing Concern yaitu fokus pada keperawatan.
Af : Affordability yaitu ketersediaan sumber daya.
Setiap masalah diberikan nilai dengan rentang 1-5 dengan criteria
sebagai berikut:
- Nilai 1 : Sangat kurang sesuai
- Nilai 2 : Kurang sesuai
- Nilai 3 : Cukup sesuai
- Nilai 4 : Sesuai
- Nilai 5 : Sangat sesuai
Berdasarkan pembobotan didapatkan urutan prioritas masalah
berdasarkan skor yang paling besar maka masalah yang akan diatasi
terlebih dahulu adalah sebagai berikut:
1. Kurang efektifnya fungsi pengorganisasian yang di buktikan dengan
tidak adanya gambaran struktur organisasi (1500).
2. Lemahnya fungsi perencanaan yang dibuktikan dengan tidak adanya
filosofi ruangan (800).
3.Lemahnya fungsi perencanaan yang dibuktikan dengan SAK (Standar
Asuhan Keperawatan) lama yang berdasarkan pada diagnosis
keperawatan menurut Doengoes yang belum diperbaharui dengan SAK

50
(Standar Asuhan Keperawatan) baru yang berdasarkan pada diagnosis
keperawatan Nanda Nic Noc (768)
4.Kurang efektifnya fungsi perencanaan yang dibuktikan dengan
ketidakmampuan perawat dalam melakukan penilaian tingkat
ketergantungan pasien dalam pemberian asuhan keperawatan (720)
5.Kurang efektifnya penerapan fungsi managemen yang dibuktikan dengan
pembuatan jadwal dinas yang dibuat kepala ruangan tidak bersama
dengan ketua tim (576).
6.Lemahnya fungsi compensantory reward yang ditandai dengan tidak
dilakukannya penilaian terhadap kinerja perawat (450).
7.Kurang efektifnya fungsi pengendalian yang dibuktikan dengan tidak
dilakukannya penilaian survey terhadap kepuasan pasien (300).
8. Lemahnya fungsi pengarahan yang ditandai dengan belum adanya
pendelegasian tugas secara tertulis oleh kepala ruangan (180).

F. Perencanaan (Intervensi)
1. Kurang efektifnya fungsi pengorganisasian yang dibuktikan dengan
tidak adanya gambaran struktur organisasi
Intervensi :
a. Usulkan kepada kepala ruangan dan ketua tim untuk membentuk
kembali struktur organisasi ruangan yang baru
b. Pembuatan struktur organisasi ruangan
2. Lemahnya fungsi perencanaan yang dibuktikan dengan tidak adanya
filosofi ruangan
Intervensi :
a. Usulkan kepada kepala ruangan untuk pembuatan filosofi ruangan
b. Pembuatan filosofi ruangan
3. Lemahnya fungsi perencanaan yang dibuktikan dengan SAK (Standar
Asuhan Keperawatan) lama yang berdasarkan pada diagnosis
keperawatan menurut Doengoes yang belum diperbaharui dengan SAK
(Standar Asuhan Keperawatan) baru yang berdasarkan pada diagnosis
keperawatan Nanda Nic Noc

51
Intervensi :
a. Usulkan kepada pihak Rumah Sakit tentang pembaharuan SAK yang
baru berdasarkan diagnosis keperawatan Nanda Nic Noc
b. Pembuatan SAK yang baru
4. Kurang efektifnya fungsi perencanaan yang dibuktikan dengan
ketidakmampuan perawat dalam melakukan penilaian tingkat
ketergantungan pasien dalam pemberian asuhan keperawatan
Intervensi :
a. Usulkan kepada perawat pelaksana untuk melakukan metode penilaian
tingkat ketergantungan pasien
b. Pembuatan format metode tingkat ketergantungan pasien
5. Kurang efektifnya penerapan fungsi management yang dibuktikan
dengan pembuatan jadwal dinas yang dibuat kepala ruangan tidak
dilakukan bersama ketua tim
Intervensi :
Usulkan kepada kepala ruangan dan ketua tim untuk mendiskusikan
pembuatan jadwal dinas secara bersama
6. Lemahnya fungsi compensatory reward yang ditandai dengan tidak
dilakukannya penilaian terhadap kinerja perawat
Intervensi :
a. Usulkan kepada pihak rumah sakit, kepala ruangan tentang pengadaan
format penilaian terhadap kinerja perawat
b. Pembuatan format penilaian terhadap kinerja perawat
7. Kurang efektifnya fungsi pengendalian yang dibuktikan dengan tidak
dilakukannya penilaian survey terhadap kepuasan pasien
Intervensi :
a. Usulkan kepada kepala ruangan dan ketua tim untuk membuat format
tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan yang telah diberikan.
b. Pembuatan format tingkat kepuasan pasien
8. Lemahnya fungsi pengarahan yang ditandai dengan belum adanya
pendelegasian tugas secara tertulis oleh kepala ruangan

52
Intervensi :
a. Usulkan kepada pihak rumah sakit, kepala ruangan tentang pengadaan
format pendelegasian tertulis
b. Pembuatan format pendelegasian secara tertulis

53

You might also like