You are on page 1of 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA TN K DENGAN ISPA


DI RT 03 /RW 01 DUSUN KESENENG KECAMATAN SUMOWONO
KABUPATEN SEMARANG

DISUSUN OLEH :
DIA LITAWATI
NIM : P 1337420916001

PROGRAM PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLTEKKES KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA TN K DENGAN ISPA HIPERTENSI
DI RT 03/RW 01 DUSUN KESENENG KECAMATAN SUMOWONO
KABUPATEN SEMARANG

PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian: 13 Mei pukul 09.30 WIB

STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA


A. KEPALA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga :Tn. K
Umur : 69 tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : RT.03 RW 01, Dusun Keseneng Desa Keseneng

B. SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA


Sex Hub dgn Thn
No. Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Ket
(L/P) Keluarga Lahir

1. Tn. K 69 th L KK 199 SD Wiraswasta

2. Ny. S 52 th P Istri 1963 SD Wiraswasta


C. GENOGRAM

Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
: Tinggal Serumah

D. TIPE KELUARGA
Tipe keluarga Tn. K yaitu keluarga janda (single family) yaitu keluarga yang terdiri
dari nenek, ibu dan anak. Nenek dan Ibu sudah janda ditinggal karena kematian.
E. SUKU BANGSA
Suku bangsa keluarga Tn. K adalah Jawa – Indonesia. Tn. K berasal dari dusun
Keseneng dan Ny. S juga berasal dari dusun Keseneng.
F. AGAMA
Semua isi keluarga menganut agama Islam. Tidak ada keyakinan yang berdampak
buruk pada status kesehatan keluarga Ny. P.

G. STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA


Tn. K sudah tidak bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga,dikarenakan
sakit stroke yang diderita Ny. P semenjak 1 tahun yang lalu, sehingga kebutuhan
dipenuhi oleh anaknya yang nomor satu Tn. T dengan bekerja diconter HP samsung
di Ungaran., anaknya Tn. T membantu memenuhi kebutuhan Ny. P dan keluarga
dengan cara memberikan gaji setiap bulannya kepada mbah (Nenek)nya, karena Tn.
T tinggal di Ungaran dan pulang ke dusun Keseneng satu minggu sekali.Setiap awal
bulan begitu selesai gajian Tn. T selalu memberikan gajinya 1juta sanpai 1,5 juta
perbulan.
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
A. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI
Keluarga saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga dengan usia anak
sekolah (10 tahun), usia pertengahan (42tahun) dan keluarga dengan usia lanjut
(70tahun)

B. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA YANG BELUM TERPENUHI


Semua tahap perkembangan keluarga Ny. P sudah terpenuhi

C. RIWAYAT KELUARGA INTI


Ny. P adalah anak keempat dari 4 bersaudara, semua saudara Ny.P masih hidup dan
dalam keadaan sehat. Sedangkan Tn. S anak kedua dari 4 bersaudara. Kakak Ny. S
sudah meninggal karena kecelakaan lalulintas. Dalam keluarga Tn. R, Ny. S
mengatakan tidak terdapat penyakit keturunan seperti jantung, diabetes melitus. Tn.
R sudah menderita stroke selama ± 5 tahun, dan sudah mengalami total care selama 2
tahun. Tn. R mempunyai riwayat hipertensi dan diketahui sejak awal pernikahan
namun tidak pernah mengkonsumsi obat anti hipertensi dan jarang memeriksakan
diri ke pelayanan kesehatan.

NO Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yg telah


(Kg) Kesehatan (BCG/Polio/D Kesehatan dilakukan
PT/
HB/Campak)
1 Tn. S 36 th 50 Baik Lengkap Tidak ada -

2 Ny. Y 33 th 52 Sakit Lengkap DM Memeriksakan diri ke


pelayanan kesehatan
dan ke pelayanan
alternative

3 An . P 9 th Baik Lengkap Tidak ada -

D. RIWAYAT KELUARGA SEBELUMNYA


Ny. Y mengatakan bahwa keluarganya ada yang memiliki riwayat penyakit
keturunan yaitu Diabetes Melitus..

PENGKAJIAN LINGKUNGAN
A. KARAKTERISTIK RUMAH
Luas rumah 70 m2 dengan panjang 10 m dan lebar 7 m terdiri dari satu kamar tidur,
satu ruang tamu, satu kamar mandi, dan WC. Rumahnya merupakan rumah semi
permanent dengan tanah milik pemerintah. Jendela hanya terdapat pada sisi luar saja
dan tidak bisa dibuka sehingga ventilasi rumah masih kurang. Kamar mandi gabung
dengan WC, lantai rumah masih tanah, sumber air adalah mata air dari selang plastik.
Sedangkan untuk pembuangan saluran air di sungai belakang rumah, rumah keluarga
Tn S tidak memiliki jamban dan septi tank.

Kamar
Dapur mandi &
WC

Ruang tengah

Kamar
Ruang tamu
Kamar

B. KARAKTERISTIK TETANGGA DAN KOMUNITAS RW


Keluarga Tn. S bertetangga dengan beberapa keluarga yang berkerja pabrik. Semua
tetangga Tn. S beragama islam dan bersuku Jawa meskipun berasal dari berbagai
daerah dan banyak juga yang berasal asli dari desa Genuk Ungaran Barat .

C. MOBILITAS GEOGRAFIS KELUARGA


Semenjak menikah sampai sekarang Tn. S dan Ny. Y tidak pernah bepindah-pindah
tempat tinggal.

D. PERKUMPULAN KELUARGA DAN INTERAKSI DENGAN


MASYARAKAT
Keluarga Tn. S tergolong anggota masyarakat yang kurang aktif dalam mengikuti
musyawarah dan kerja bakti yang diadakan di masyarakat. Namun, dapat berinteraksi
dengan baik.
STRUKTUR KELUARGA
A. SISTEM PENDUKUNG KELUARGA
Dalam keluarga Tn. S tidak mempunyai tabungan namun ketika berobat ke bidan
desa atau puskesmas keluarga Tn. S dapat membiayai sendiri. Terdapat bidan desa
yang letaknya sekitar 200 m dari rumah Tn. S dan puskesmas yang letaknya jauh
yaitu 6 km.

B. POLA KOMUNIKASI KELUARGA


Keluarga Tn. S melakukan komunikasi secara terbuka dan langsung, masing-masing
anggota keluarga mengutarakan masalah dengan jelas sehingga satu sama lain dapat
memberi masukan tentang suatu hal tanpa mengurangi rasa hormat terhadap orang
yang lebih tua. Ny. Y adalah seorang istri yang sangat sayang dan memperhatikan
kesehatan keluarganya

C. STRUKTUR DAN PERAN KELUARGA


Tn S adalah seorang kepala keluarga yang bertugas mencari nafkah bagi
keluarga. Dan Ny Y adalah sebagai ibu rumah tangga dan bekerja di pabrik.
Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga) :
 Tn. S sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab mencari nafkah dan
pengambilan keputusan.
 Ny. Y sebagai istri yang bekerja ibu rumah tangga dan bekerja dipabrik
 An P sebagai anak yang sekarang masih sekolah SD

D. NILAI DAN NORMA KELUARGA


Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi penyakit
menurut mereka Ny. Y mengatakan bila ada masalah kesehatan memang disebabkan
oleh suatu penyakit bukan karena hal-hal tertentu.

FUNGSI KELUARGA
A. FUNGSI AFEKTIF
Tn. S dan Ny. Y hidup rukun. Tn. S sangat menyayangi istrinya. Begitu pula Ny. Y
selalu memberikan perhatian kepada Tn. S, membantu segala macam kebutuhannya
seperti mandi, makan, berpakaian berpindah dll. Mereka saling menerima dan
memberi dukugan satu sama lain.

B. FUNGSI SOSIAL
Keluarga Tn. S semua muslim sehingga mereka aktif dengan kegiatan keagamaan
meskipun tidak mengikuti organisasi. Namun semenjak menderita Diabetes Melitus
Ny Y selalu berdoa agar penyakitnya biaar cepet sembuh.

C. FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN


Keluarga dapat mengidentifikasi penyakit Ny Y secara awam, namun setelah
menjalani beberapa kali pemeriksaan kesehatan Tn R mulai memahami penyakit
yang diderita oleh Ny Y
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah
Ny. Y mengatakan apabila dirinya dan keluarganya sakit, biasanya langsung
memeriksakan diri ke Bidan Desa. Menurut Ny. Y anaknya sudah mendapatkan
imunisasi lengkap pada waktu bayi.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn S selalu mengambil keputusan secara tepat, seperti halnya apabila ada anggota
keluarga yang sakit segera di bawa ke Bidan Desa tetapi masih belum mampu
meningkatkan status kesehatan keluarga.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Ny. Y dengan keluarga akan merawat anggota keluarga yang sakit dengan
kemampuan yang dimilikinya.
4) Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Ny. Y mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada keluarga.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasiltas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang digunakan keluarga Ny Y yaitu puskesmas dan bidan.
Keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami dapat teratasi
dan kami berobat ke Bidan Desa karena terjangkau oleh kami.

D. FUNGSI REPRODUKSI
Ny Y memiliki satu orang anak yag masih kecil. Ny. Y mengatakan tidak KB

E. FUNGSI EKONOMI
Keluarga mengatakan kondisi keluarga mereka tercukupi dan tetap stabil. Ny. Y
masih dapat menangani masalah ekonomi mereka.

KEBUTUHAN DALAM HIDUP SEHARI-HARI


A. KEBUTUHAN GIZI
Keluarga mendapatkan asupan nutrisi dari masakan Ny. Y. Ny. Y hampir setiap hari
memasak untuk keluarganya. Masakannya berupa sayur-mayur dan protein sederhana
seperti telur, tahu dan tempe.

B. KEBUTUHAN ELIMINASI
Keluarga Ny Y tidak ada yang mengalami gangguan eliminasi baik urine ataupun
fekal. Ny Y melakukan eliminasi dikamarnya karena sudah tidak bisa bergerak
secara mandiri lagi.
Tn. S: BAB 1x/ hari
BAK 4x/ hari
Ny. Y: BAB 1x/ hari
BAK 5x/ hari
An. P: BAB 1x/ hari
BAK 5x/ hari

C. ISTIRAHAT TIDUR
Keluarga Tn. S tidak ada yang mengalami gangguan tidur. Anggota keluarga
biasanya tidur malam selama 7 jam dan tidur siang selama 1 jam

D. AKTIVITAS OLAHRAGA
Keluarga Tn. S tidak memiliki kebiasaan untuk olahraga bersama, kecuali cucunya
yang masih sekolah mereka melakukan olahraga rutin seminggu sekali di sekolah
masing-masing. Ny. Y menganggap bersih-bersih rumah merupakan salah satu
kegiatan olahraga yang bisa menghasilkan keringat,

E. KEBERSIHAN DIRI
Keluarga Ny Y cukup memperhatikan kebersihan diri. Semua keluarga dapat
merawat dirinya secara mandiri.

F. REKREASI/ WAKTU SENGGANG


Keluarga Tn. S tidak memiliki kebiasaan berekreasi karena terbatas masalah ekonomi
dan Ny Y bekerja dipabrik dan pulang rumah sore maka waktu untuk rekreasi
bersama kelurga jarang.

G. POLA ASUH ANAK


Keluarga Tn. S menerapkan pola asuh anak dengan bebas terbatas yaitu anak
diperbolehkan berpendapat dan melakukan hal-hal yang disukai dengan batasan dan
atas ijin dari Ny. Y.
STRESS DAN KOPING KELUARGA
A. STRESSOR JANGKA PENDEK DAN PANJANG
1. Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan
pengeluaran cucu mereka yang semakin hari semakin besar.
2. Panjang : Stresor jangka panjang yang dipikirkan keluarga saat ini adalah
kondisi Ny Y yang tidak mengalami kemajuan dan gulanya selalu tinggi

B. KEMAMPUAN KELUARGA BERESPON TERHADAP STRESSOR


Keluarga berharap melalui pekerjaan mereka dapat memberikan penghasilan yang
bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan bisa digunakan untuk
berobat apabila sakit.Tn S juga berharap kondisi Ny Y semakin membaik meskipun
Ny Y sudah lelah untuk melakukan pengobatan, serta tidak ada biaya untuk
melanjutkan pengotan yang telah dilakukan sebelumnya.

C. STRATEGI KOPING KELUARGA


Keluarga Tn. S dan Ny. Y selalu membicarakan masalah keluarga bersama dengan
kerabat dekat dan mencari solusi dari masalah yang dialami. Dalam mengambil
keputusan untuk masalah, Tn S selalu melakukan musyawarah dengan kerabat
dekatnya.

D. STRATEGI ADAPTASI FUNGSIONAL


Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil suatu
keputusan.

PEMERIKSAAN FISIK
No Pemeriksaan Tn. S Ny. Y An. P
Fisik

1 Kepala Simetris, rambut Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada


berwarna dominan ketombe, berwarna ketombe, ikal,
putih, lepek, berbau hitam bersih berwarna hitam
bersih
2. Leher leher tidak nampak leher tidak nampak leher tidak nampak
adanya peningkatan adanya peningkatan adanya peningkatan
tekanan vena tekanan vena tekanan vena
jugularis dan arteri jugularis dan arteri jugularis dan arteri
carotis, tidak teraba carotis, tidak teraba carotis, tidak teraba
adanya pembesaran adanya pembesaran adanya pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
(struma). (struma). (struma).
3. Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
terlihat anemis, tidak anemis, tidak ada anemis, tidak ada
ada katarak, katarak, penglihatan katarak, penglihatan
penglihatan baik baik baik

4. Telinga Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan


bersih, terdapat bersih,Fungsi bersih,Fungsi
serumen Fungsi pendengaran baik pendengaran baik
pendengaran baik
5. Hidung Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan
bersih, Tidak ada bersih, Tidak ada bersih, Tidak ada
kelainan yang kelainan yang kelainan yang
ditemukan ditemukan ditemukan

6. Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut


lembab, mulut bersih lembab, Mulut bersih, lembab, Mulut
tidak ada kelainan tidak ada kelainan. bersih, tidak ada
kelainan.
7. Dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada
terlihat simetris, terlihat simetris, terlihat simetris,
suara jantung S1 dan suara jantung S1 dan suara jantung S1 dan
S2 tunggal,tidak S2 tunggal,tidak S2 tunggal,tidak
terdapat palpitasi, terdapat palpitasi, terdapat palpitasi,
suara mur-mur (-), suara mur-mur (-), suara mur-mur (-),
ronchi (-), wheezing ronchi (-), wheezing ronchi (-), wheezing
(-) (-) (-)
8. Abdomen Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan
abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak
didapatkan adanya didapatkan adanya didapatkan adanya
pembesaran hepar, pembesaran hepar, pembesaran hepar,
tidak kembung, tidak kembung, tidak kembung,
pergerakan pergerakan peristaltik pergerakan
peristaltik usus usus 15x/mnt, tidak peristaltik usus
15x/mnt, tidak ada ada bekas luka 15x/mnt, tidak ada
bekas luka operasi operasi bekas luka operasi
9. Ekstremitas Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

10 TTV TD : 120/100 TD : -
mmHg, 130/80mmHg, N :
N : 74x/mnt, 90x/m,
S : 36oC S : 36,5oC
R: 22x/mnt R: 20x/mnt

HARAPAN KELUARGA
Harapan yang diinginkan keluarga Tn. S yaitu menginginkan agar anggota keluarganya
tidak ada yang sakit dan keluarga berharap kedatangan mahasiswa kesehatan dapat
memberikan informasi kesehatan sehingga anggota keluarga dapat memelihara
kesehatan.
ANALISA DATA

No. Data Masalah Penyebab


1 DS : Kurang pengetahuan Ketidakmampuan keluarga
 Ny. Y mengatakan bahwa sudah b.d kurangnya untuk mengenali senam
menderita diabetes melitus sekitar 5 tahun sumber informasi kaki DM
yang lalu namun ia belum begitu
memahami tentang diabetes melitus
 Ny.Y belum paham mengenai perawatan
pasien dengandiabetes melitus
DO :
 Pendidikan terakhir Ny. Y adalah SMP
 Ny. Y hanya dapat menjawab beberapa
pertanyaan yang diajukan tentang diabetes
melitus
 Sumber informasi tentang diabetes
melitus masih kurang
2 DS : keluarga mengatakan tidak paham Pengajaran
tentang komplikaspenyakit diabetes melitus perawatan kaki
DO : GDS : 219 mg/dL (senam kaki diabetes
melitus)

PRIORITAS MASALAH

1. Kurang pengetahuan b.d kurangnya sumber informasi


KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBAHASAN
Sifat : 2 1 2/3x1=2/3 Sifat masalahnya adalah
Masalah : ancaman kesehatan karena
ancaman pasien dan keluarga tidak
kesehatan mengenali tanda dan gejala
perkembangan penyakit, serta
perawatanya.

Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 = 2 Kemungkinan masalah dapat


masalah untuk diubah tinggi karena keluarga
diubah : dapat mengupayakan untuk
Tinggi mengenali tanda dan gejala
perkembangan penyakit, serta
perawatanya.

Potensi 2 1 2/3x 1=2/3 Potensi masalah dirubah adalah


masalah sebagain karena tingkat
dicegah : pendidikan keluarga yang
tinggi rendah dan penyakit yang
diderita sudah menginjak tahun
ke-5

Menonjolnya 2 1 2/2x1=2 Masalah yang dihadapi besar


masalah : perlu penanganan segera karena
masalah berat bisa menimbulkan komplikasi
harus selanjutnya.
ditangani
dengan segera

Jumlah :
5 1/3

2. Pengajaran perawatan kaki (senam kaki diabetes melitus)


KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBAHASAN
Sifat : 1 1 1x1= 1 Keluarga belum mengetahui
Masalah : tentang perawatan kaki
ancaman
kesehatan

Kemungkinan Sumber daya kesehatan ada,


masalah untuk materi tentang diabetes melitus
diubah : 2 2 x2=2 ada
Tidak dapat

Potensi 1 x 1=1 Masalah sudah lama terjadi


masalah
dicegah :
tinggi

Menonjolnya 1 x1=1 Keluarga ingin tahu tentang


masalah : perawatan kaki (senam kaki
masalah berat diabetes melitus)
tetapi tidak
harus
ditangani
dengan segera

Jumlah :
5

Berdasarkan data di atas maka prioritas masalah keperawatan adalah sebagai


berikut :
1. Kurang pengetahuan mengenai cara perawatan pasien diabetes melitus b.d
kurangnya sumber informasi
2. Pengajaran perawatan kaki (senam kaki diabetes melitus)

RENCANA KEPERAWATAN

No Tgl/jam DP Tujuan Intervensi TTD


1. 12/12/17 Kurang Setelah dilakukan 1. Kaji ulang tingkat
20.00 WIB pengetahuan pendidikan kesehatan pengetahuan keluarga
mengenai cara selama 1 x 30 menit, tentang diabetes
perawatan pasien diharapkan pengetahuan melitus
diabetes melitus keluarga tentang
b.d kurangnya diabetes melitus 2. Jelaskan pada
sumber informasi bertambah, keluarga tentang
dengan kriteria hasil: pengertian, tanda dan
1) Keluarga sudah gejala perkembangan
memahami tanda dan penyakit, serta
gejala perkembangan perawatanya
penyakit, serta
perawatanya 3. Berikan motivasi
2) Keluarga mengetahui pada keluarga untuk
cara pencegahan dapat merawat pasien
diabetes melitus
3) Keluarga mampu 4. Berikan media
mengambil keputusan sebagai pengingat
mengenai masalah keluarga untuk
diabetes melitus melakukan perawatan
pasien dengan senam
kaki DM

2. 12/12/17 Pengajaran Setelah diberikan 1. Kaji ulang perawata


20.00 WIB perawatan kaki asuhan keperawatan kaki seperti selama
(senam kaki keluarga selama 3 x 24 apa yang selama ini
diabetes melitus) jam diharapkan keluarga dilakukan pasien
dapat mengetahui tetang 2. Kaji ulang
Perawatan kaki (senam pengetahuan da
kaki diabetes melitus) keterampilan pasien
dengan kriteria hasil: terkait dengan
1. Keluarga mengetahui perawatan kaki
tentang perawatan 3. Ajarkan perawatan
aki dengan senam kaki dengansenam
kaki diabetes melitus kaki diabetes melitus
4. Cek GDS secara
berkala
5. Monitor TTV
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/tanggal, Diagnosa keperawatan SOAP Ttd


jam
Rabu, Kurang pengetahuan S : klien mengatakan bahwa sudah
13/12/2017 mengenai cara perawatan mengetahui dan bisa mempraktekkan senam
20.00 WIB pasien diabetes melitus b.d kaki diabetes melitus
kurangnya sumber informasi O :klien tampak bisa melakukan senam kaki
diabetes melitus
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
Rabu, Pengajaran perawatan kaki S : klien mengatakan mengetahui tentang
13/12/2017 (senam kaki diabetes perawatan kaki dengan senam kaki diabetes
20.00 WIB melitus) melitus
O : klien mampu melakukan senam kaki
diabetes melitus
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

You might also like