NO Nama zruang Pelaku Aktivitas KebutuhanPrabot Kebutuhan Ruang NO Nama zruang Pelaku Aktivitas KebutuhanPrabot Kebutuhan Ruang

1. Teras 5.. Kamar tidur Anak

Tuan Rumah Minimal 6 m2 Anak laki-laki Minimal 12 m2
Tamu Anak perempuan

2. 6. Kamar pembantu
Tamu Pembantu
Ruang Tamu Tuan Rumah
Minimal 12 m2 Minimal 6 m2

3. 7. WC/Kamar Mandi
Tuan Rumah Keluarga Tuan Rumah
Ruang keluarga Pembantu
Minimal 20 m2 Minimal 4 m2

4. 8. WC/Kamar Mandi
Ayah Pembantu Pembantu
Kamar tidur utama Ibu Minimal 3 m2

Minimal 16 m2
NO Nama zruang Pelaku Aktivitas KebutuhanPrabot Kebutuhan Ruang

9. Tempat Cuci
pembantu Minimal 6 m2

10. Tempat Setrika

Pembantu

Minimal 8 m2

11. Dapur
Pembantu

Minimal 12 m2

12. Car Port

Tuan Rumah
Tamu

Minimal 18 m2
NO Nama zruang Pelaku Aktivitas KebutuhanPrabot Kebutuhan Ruang NO Nama zruang Pelaku Aktivitas KebutuhanPrabot Kebutuhan Ruang

1. Ruang Receptionis 5.. Wc/kamar mandi

karyawan pria Karyawan
Minimal 4 m2
Minimal 2 m2

2. Ruang tunggu 6. Ruang kantor

Karyawan

Minimal 35 m2 Minimal 8 m2

3. Gudang 7 parkiran
Pelanggan
Karyawan
Karyawan
Minimal 30 m2
Minimal 16 m2

4. WC/Kamar Mandi
wanita Karyawan
Pelanggan
Minimal 4 m2
LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH

 Membuat perencanaan pembangunan rumah profesi “STUDIO FOTO” sebagai tempat  Menciptakan suatu kegiatan usaha yang dapat memberikan pelayanan kepada
usaha. masyarakat sekitar, dan juga untuk mendapatkan keuntungan lebih dari usaha

 Upaya menciptakan lapangan pekerjaan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. tersebut.

IDENTIFIKASI MASALAH
 MAKRO

 FISIK TUJUAN

 Tata letak rumah profesi terhadap lingkungan sekitar

 Menyusuri konsep dasar perancangan suatu wadah “RUMAH TINGGAL PROFESI
 Pengaruh eksternal terhadap perletakan bangunan (STUDIO FOTO) yang dapat digunakan sebagai dasar dalam mewujudkan fisik

 Jaringan jalan dan aksessibilitas bangunanan.

 Peraturan tata bengunan yang ada

 NON FISIK

 Kebijakan pemerintah bagi system rumah tinggal profesi

 Peraturan tata ruang

 MIKRO FUNGSI
 Aktifitas dan kapasitaas ruang bagi terciptanya suasana yang diharapakan  Memberikan suatu pelayanan kepada masyarakat sekitar dalam hal pemenuhan
 Kesenjangan tata ruang terhadap pengguna kebutuhan sehari-hari serta kenyamanan yang tercipta bagi pemiliknya.
 Kesenjangan system struktur dan konstruksi terhadap fungsi bangunan

 Penggunaan material bangunan terhadap biaya dan fungsi bangunan

 Kurangnya sinergi antara bangunan terhadap perilaku dan sosial budaya

pengguna
Tujuan
 Menganalisis wilayah kecamatan Bontoala, Kota Makassar
untuk mendapatkan lokasi yang strategis guna mewadai
pembangunan Rumah Tinggal Profesi ”STUDIO FOTO”.

DASAR PERTIMBANGAN
 Berada di daerah yang strategis yang dilalui jalur
transportasi utama

 Terdapat jaringan utilitas kota

 Berada pada daerah yang ramai dilalui oleh pejalan

kaki, dan bebas dari banjir

 Peraturan tata ruang

 Sesuai dengan peruntukan zona wilayah

KRITERIA

 Fasilitas pendukung

 Letak strategis/ jalur transportasi kota

 Suasana dan kondisi lingkungan

LOKASI TERPILIH
 Lingkungan yang ramah
 Mudah dicapai karena jalur transportasi utama
 Luas lahan yang memadai
 Letaknya strategis
 Dekat dengan pemukiman warga
SITE TERPILIH
Kondisi lahan dianggap sudah memadai dengan apa yang telah
direncanakan karena :

 Lingkungan relative ramai

 Banyak pejalan kaki
 Luasan lahan yang baik guna mewadai bangunan
 Mudah dicapai karena merupakan jalur transportasi kota
 Banyak tersedia fasilitas umum seperti dekat kampus
TUJUAN

Untuk memperoleh penataan ruang dalam yang mendukung

fungsi bangunan dan menciptakan suasana yang mendukung
aktivitas yang dilakukan di dalamnya.

DASAR PERTIMBANGAN

 Karakteristik ruang
 Lay-out denah
 Material/Elemen ruang dalam
 Kualitas material
 Kapasitas aktivitas

KRITERIA
 Penggunaan keramik pada ruang-ruang tertentu, seperti ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan kamar
 Material tahan terhadap perubahan cuaca
 Mencerminkan aktivitas tidur di sona hunian dengan motif yang menyerupai stuktur kayu yang memberi kesan hangat dan
 Mendukung aktivitas bersifat natural.
 Menggunakan material lokal
 Pada zona profesi, keramik yang digunakan umumnya bersifat terang ( contohnya” warna putih terang”)
1. CARPORT
2. TERAS
3. R. TAMU
4. R. MAKAN
5. R. KELUARGA
6. K.MANDI/WC ANAK
7. K. MANDI / WC UTAMA
8. R. TIDUR UTAMA
9. R. TIDUR ANAK PUTRA
10. R. TIDUR ANAK PUTRI
11. R.SETERIKA
12. DAPUR
13. K. MANDI / WC PEMBANTU
14. TEMPAT JEMUR
15. R. CUCI
16. R. TIDUR PEMBANTU
17. RUANG REGISTRASI
18. TEMPAT PARKIR
19. KASIR KETERANGAN
20. GUDANG
: ERAT
21. TEMPAT BARANG YANG DIJUAL
: SEDANG
22. WC/K.MANDI
: TIDAK ERAT
23. RUANG GANTI
24. RUANG MAKAN KARYAWAN
31,5

20
 Pada sebagian dinding ruangan dipasang keramik dari bahan batu alam yang memberikan  Plafon untuk semua ruangan menggunakan bahan “Gypsum”
kesan unik dan alami.  Untuk luar ruangan (plafon over stek) mengunakan lembar sering dari bahan partisi
Pencahayaan yang digunakan ada 2 yaitu: Penghawaan dalam ruangan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
 Pencahayaan alami berupa cahaya lansung dari luar ruangan melalui bukaan pintu,  Penghawaan dengan cara alami, diperoleh dari setiap bukaan jendela atau ventilasi
jendela dan ventilasi sebagai akses jalur keluar masuk udara secara langsung.
 Pencahayaan buatan berupa pemasangan lampu pada setiap ruangan  Penghawaan dengan cara buatan, diperoleh dari pemasangan AC atau kipas angin.
 Sanitasi air kotor berupa pembuatan septic tank beserta persapannya dan saluran air  Sanitasi air bersih bersumber langsung dari PDAM dan juga pemanfaatan sumur bor.
limbah rumah tangga yang baik menuju ke riol kota.
.
TUJUAN

Untuk memperoleh utilitas bangunan yang mendukung fungsi

bangunan dalam menciptakan suasana yang mendukung aktivitas
yang dilakukan di dalamnya serta memberikan rasa aman dan
nyaman bagi penghuni.

DASAR PERTIMBANGAN

 Mudah dalam pelaksanaan dan ekonomis

 Mendukung fungsi bangunan
 Ramah terhadap lingkungan
 Mendukung fungsi bangunan

KRITERIA

 Mencerminkan aktivitas
 Mendukung aktivitas
 Tidak membahayakan kesehatan
 Tidak merusak perlengkapan bangunan lain
 Tidak menimbulkan polusi dan radiasi
 Pemasangan kain horden, Karpet serta perabot rumah dari jenis kain dan partisi dapat
berfungsi sebagai peredam suara di dalam ruangan.
 Penanaman pohon di sekitar halaman rumah dapat berfungsi sebagai akustik(peredam
kebisingan ) dari kendaraan yang melintas.
TUJUAN

Untuk mendapatkan penataan ruang luar yang sesuai dengan

kondisi tapak dan penampilan bangunan sehingga lebih menambah
keindahan bangunan serta mendukung aktivitas yang ada

DASAR PERTIMBANGAN

 Jenis dan fungsi vegetasi

 Pola sirkulasi dan pencapaian
 Penampilan dan estetika
 Manfaat dan kenyamanan

KRITERIA

 Melindungi dari polusi dan kebisingan

 Mendukung aktivitas yang ada  Tanaman hias di depan rumah memiliki fungsi ganda, selain memperindah tampilan
 Menjadikan penampilan bangunan tampak indah bungunan, juga dapat meyerap polusi dan menghasilkan oksigen untuk kehidupan
makhluk hidup
Jalan setapak ke zona servis langsung dari Carport dengan rabat beton dilapisi dengan
depan (carport) keramik dari bahan batu alam yang bermotif

Pemasangan paving blok di area parker Rumput sebagai penutup tanah di area  Pemasangan lampu taman selain sebagai penghias taman, juga barfungsi sebagai
zona profesi taman untuk menghindari debu penerangan pada malam hari.
 Kursi taman berfungsi sebagai tempat duduk-duduk bersantai dan berbincang-bincang
 Proses pembungan sampah mulai dari bak sampah rumah, kemudian ke bak sampah  Jaringan listrik rumah disambung dari PLN – GARDU – METERAN – PANEL UTAMA –
penampungan, trus di angkut oleh mobil pengangkut sampah ke tempat pembuangan PANEL CABANG – (unit ruang,penerangan,air condition,pompa, dan lain-lain)
akhir.  Jika PLN bermasalah pemasokan listrik dapat diganti dengan Genset.
TUGAS BESAR

STUDIO ARSITEKTUR I
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
RUMAH TINGGAL PROFESI “MINI MARKET”

JULIS KARURUKAN
092 104 027

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2011