You are on page 1of 4

Asuhan Keperawatan Epilepsi

Studi Kasus

Bp S, 30 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan yaitu perasaan lemah, nafsu makan turun,
demam, perasaan tidak enak badan, nyeri pada ektremitas.

Pengkajian

Diagnosa Keperawatan

1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan kelelahan otot pernapasan


2. Resiko terhadap cedera yang berhubungan dengan perubahan kesadaran, kerusakan kognitif
selama kejang, atau kerusakan mekanisme perlindungan diri.
Intervensi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Tujuan / Intervensi Rasional


Krieria Hasil
1. Pola napas tidak efektif Setelah Mandiri 1. Memfasilitasi usaha
berhubungan dengan melakukan bernapas/ekspansi
kelelahan otot tindakan selama 1. Tanggalkan dada
pernapasan 8 jam pasien pakaian pada 2. Dapat mencegah
tidak mengalami daerah tergigitnya lidah, dan
gangguan pola leher/dada, memfasilitasi saat
napas dengan abdomen melakukan
kriteria hasil : 2. Masukkan penghisapan lendir,
- RR dalam spatel atau memberi
batas normal lidah/jalan sokongan pernapasan
sesuai umur napas buatan jika diperlukan
- Nadi 3. Lakukan 3. Menurunkan risiko
dalam batas penghisapan aspirasi atau asfiksia
normal sesuai sesuai sesuai
umur indikasi Kolaborasi
1. Dapat menurunkan
Kolaborasi hipoksia serebral

1. Berikan
tambahan O2

2. Resiko terhadap Setelah Mandiri Mandiri


cedera yang melakukan 1. Kaji karakteristik 1. Untuk mngetahui
berhubungan dengan tindakan selama 8 kejang seberapa besar
perubahan kesadaran, jam resiko cedera 2. Jauhkan pasien tingkatan kejang yang
kerusakan kognitif pada pasien dari benda benda dialami pasien sehingga
selama kejang, atau mengurang. tajam / pemberian intervensi
kerusakan mekanisme membahayakan berjalan lebih baik
perlindungan diri. bagi pasien 2. Benda tajam dapat
3. Segera letakkan melukai dan mencederai
sendok di mulut fisik pasien
pasien yaitu 3. Dengan meletakkan
diantara rahang sendok diantara rahang
pasien atas dan rahang bawah,
maka resiko pasien
Kolaborasi menggigit lidahnya tidak
1. Kolaborasi dalam terjadi dan jalan nafas
pemberian obat pasien menjadi lebih
anti kejang lancer

Kolaborasi
1. Obat anti kejang dapat
mengurangi derajat
kejang yang dialami
pasien, sehingga resiko
untuk cidera pun
berkurang
Implementasi

No. Diagnose Keperawatan Hari, tanggal, jam Implementasi Evaluasi

1. Pola napas tidak efektif Senin, 12 1. Tanggalkan S. klien mengatakan


berhubungan dengan September 2016 pakaian pada Sudah tidak mengalami
kelelahan otot pernapasan 08.00-16.00 daerah leher/dada, gangguan pola nafas
abdomen
O : Pasien tidak mau
Hasil: pola nafas memasang spatel lidah/
stabil jalan nafas buatan dan
penghisapan indikasi
2. Masukkan spatel
lidah/jalan napas A : tujuan belum tercapai
buatan
P : Intervensi 2 dan 3 di
Hasil : pasien tidak lanjutkan
mau memasang

3. Lakukan
penghisapan sesuai
sesuai indikasi

Hasil: pasien tidak


mau melakukan
penghisapan

2. Resiko terhadap cedera Senin, 12 S: klien


yang berhubungan dengan September 2016 1. Kaji karakteristik
perubahan kesadaran, 16.00-24.00 kejang O : Pasien meneri ajuran
kerusakan kognitif selama Hasil : tingkatan dari perawat
kejang, atau kerusakan kejang klien
mekanisme perlindungan menurun A : tujuan tercapai
diri
2. Jauhkan pasien dari P : Intervensi dihentikan
benda benda tajam
/ membahayakan
bagi pasien
Hasil : Klien
menerima yang di
anjurkan perawat

3. Segera letakkan
sendok di mulut
pasien yaitu
diantara rahang
pasien
Hasil: Klien
menerima ajuran
perawat

You might also like