You are on page 1of 3

TELAAH JURNAL 1

A. JUDUL
Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Pada Leher Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri
Kepala Pada Pasian Hipertensi Di Rsud Tugurejo Semarang.

B. TUJUAN
Mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat pada leher terhadap penurunan
intensitas nyeri kepala pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Tugurejo Semarang.

C. METODE
Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah quasi experiment design dengan
rancangan non equivalent control group design, menggunakan teknik sampling
purposive sampling, dengan jumlah sampel adalah 36 responden, 18 responden
perlakuan dan 18 responden kontrol. Pengambilan data dengan menggunakan lembar
observasi dan melakukan intervensi kompres hangat pada leher.

D. HASIL
1. Rata-rata rentang nyeri kepala responden sebelum diberikan kompres hangat pada
leher sebesar 6,17 dan sesudah diberikan kompres hangat pada leher turun menjadi
3,72
2. Rata-rata rentang nyeri kepala pada responden tanpa diberikan kompres hangat
saat pengukuran awal sebesar 5,0 dan pada pengukuran akhir setelah 30 menit
meningkat menjadi 5,17

E. KESIMPULAN
1. Terdapat pengaruh kompres hangat pada leher terhadap penurunan intensitas
nyeri kepala pada pasien hipertensi di RSUD Tugurejo Semarang, dengan p
value 0,000 (p value <0,05).
2. Terdapat perbedaan skala nyeri kepala pada pasien hipertensi kelompok yang
diberikan kompres hangat pada leher dengan kelompok yang tidak diberikan
kompres hangat pada leher di RSUD Tugurejo Semarang, dengan p value 0,000 (p
<0,05), dimana kelompok yang diberikan kompres hangat lebih efektif
menurunkan nyeri kepala daripada kelompok yang tidak diberikan kompres hangat.
TELAAH JURNAL 2

A. JUDUL
Terapi Relaksasi Autogenik Untuk Menurunkan Tekanan Darah dan Sakit Kepala pada
Lansia Hipertensi di Daerah Rawan Bencana Merapi.

B. TUJUAN
Mengetahui Pengaruh Terapi Relaksasi Autogenik Untuk Menurunkan Tekanan Darah
dan Sakit Kepala pada Lansia Hipertensi di Daerah Rawan Bencana Merapi.

C. METODE
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasy experiment dengan rancangan
one group pre-post test design. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 20 responden.
Cara pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Perlakuan
terapi relaksasi autogenik dilakukan 6 kali selama 3 minggu, yaitu sebanyak 2 kali per
minggu.

D. HASIL
Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tekanan darah dan sakit kepala pada
klien lansia hipertensi. Nilai rata-rata tekanan darah sistolik setelah dilakukan
intervensi relaksasi autogenik mengalami penurunan sebesar 39,85 MmHg dan pada
tekanan diastolic terjadi penurunan sebesar 14,95 MmHg. Dari hasil analisis uji T
dependent pada tekanan sistolik di peroleh P value 0,000 (P^ <0,05), artinya ada
perbedaan pengaruh tekanan sistolik setelah dilakukan intervensi. Pada uji Wilcoxon,
pada tekanan darah diastolik diperoleh P value 0,001 (P ^ <0,05), artinya ada
perbedaan tekanan diastolik setelah diberikan intervensi relaksasi autogenik. Nilai
rata-rata penurunan nyeri kepala sebesar 4,0. Hasil uji dependent sample T Test di
peroleh P value 0,000 (P^ <0,05), artinya ada perbedaan pengaruh nyeri kepala
setelah dilakukan intervensi relaksasi autogenik.

E. KESIMPULAN
Terdapat Pengaruh Terapi Relaksasi Autogenik Untuk Menurunkan Tekanan Darah dan
Sakit Kepala pada Lansia Hipertensi di Daerah Rawan Bencana Merapi dengan P value
0,000 (P^ <0,05).
TELAAH JURNAL 3

A. JUDUL
Pengaruh Pemberian Masase Punggung Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi.

B. TUJUAN
Mengetahui dan membuktikan pengaruh pemberian terapi masase punggung terhadap
penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di RSUD Ungaran Kabupaten
Semarang.

C. METODE
Desain penelitian ini adalah quasy eksperiment dengan menggunakan rancangan one grup
pre test and post test design. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak
32 responden dengan teknik purposive sampling. Pada karakteristik responden hipertensi
jenis kelamin terdapat 23 (71,9%) pada laki - laki, dan sebanyak 9 (28,1%) pada
perempuan, sedangkan usia terbanyak pada usia 40-50 tahun dan diatas 50 tahun, masing-
masing 11 (34,4%).

D. HASIL
1. Tekanan darah responden sebelum diberikan masase punggung didapatkan rata-
rata sebesar 160,78 mmHg pada sistol dengan nilai maksimum 185 mmHg dan
minimum 145 mmHg, sedangkan pada diastolik rata-rata 96,56 mmHg dengan
nilai maksimum 110 mmHg dan nilai minimum 90 mmHg.
2. Tekanan darah responden sesudah diberikan masase punggung rata-rata 143,44
mmHg pada sistolik dengan nilai maksimum 160 mmHg dan nilai minimum 125
mmHg, sedangkan pada diastolik nilai rata-rata 86,09 mmHg dengan nilai
maksimum 100 mmHg dan minimum 75 mmHg.

E. KESIMPULAN
Terdapat pengaruh signifikan antara pemberian terapi masase punggung terhadap
tekanan darah pada pasien hipertensi di RSUD Ungaran dengan nilai probabilitas
0,000 lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi (0,05).

You might also like