Professional Documents
Culture Documents
I
Dengan Diagnosa Malunion Fraktur Tibia Fibula Sinistra
R. Teratai RS.Undata
I. IDENTITAS
A. Identitas pasien
Nama : Nn. I
usia : 20 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : ogogasang kec.dondo kab.toli-toli
Suku : bugis
Status pernikahan : belum menikah
Agama : islam
Pekerjaan : mahasiswa
Diagnosa medik : fraktur tibia fibula dextra
No. Register : 822486
Tgl. Masuk : 14 januari 2018
Tgl. Pengkajian : 22 januari 2018
B. Penanggung jawab
Nama : Ny. N
Usia : 50 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Hubungan dengan klien :ibu kandung klien
Genogram
Keterangan:
A: orang tua ibu klien
B: orang tua ayah klien
C: ibu klien
D: ayah klien
E: klien
: perempuan
: laki- laki
: meninggal
: klien
: tinggal serumah
IV. RIWAYAT KESEHATAN PSIKOSOSIAL
Klien mengatakan hubungan klien dengan orang lain atau masyarakat baik
serta klien mengikuti kegiatan sosial. Klien mengatakan lingkungan rumahnya
lebih menyenagkan dibandingkan lingkungan rumah sakit.
V. RIWAYAT SPIRITUAL
Klien mengatakan ketaan beribadah klien sebelum sakit masih terpenuhi setelah
klien mengalami sakit keataan beribadah klien tidak terlalu terpenuhi akibat sakit
yang dirasakan klien.
B. Tanda-tanda vital
- Suhu : 36,5
- Nadi : 88
- Pernafasan : 22
- Tekanan darah :110/90
- Skala nyeri : 6 sedang
C. Sistem pernafasan
- Hidung :
inspeksi : kedua hidung simetris kiri dan kanan tidak ada pernafasan
cuping hidung tidak adanya sekret.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Leher :
Inspeksi : bentuk simetris, tidak terdapat pembekakan kelenjar tiroid
Palpasi : tidak terdapat pembekakan kelenjar tiroid terdapat denyutan arteri
karotis
- Dada
Inspeksi : bentuk dada normal simetris kiri dan kanan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan sekitar dada.
Perkusi : suara jantung sonor dan jantung redup
Auskultasi : suara nafas vesikuler, tidak terdapat suara nafas tambahan.
D. Sistem kardiovaskuler
Inspeksi : dada kiri dan kanan simetris, pergerakan dada saat inspirasi dan
ekspirasi sama
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
Auskultasi : bunyi jantung “dup-lup” terdengar jelas, tidak ada bunyi jantung
tambahan
E. Sistem pencernaan
Inspeksi : bibir nampak lembab
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : bunyi tympani
Auskultasi : bunyi peristaltik usus normal
F. Sistem indra
1. Mata :
Inspeksi : kedua mata simetris kiri dan kanan, persebaran bulu mata sama
rata, konjungtiva berwarna merah muda, skelera berwana seperti putih
susu (normal) persebaran alis mata ssama rata.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat benjolan
2. Hidung :
Inspeksi : dapat membedakan bau-bauan, tidak ada pendarahan hidung,
tidak ada sekret
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
3. Telinga :
Inspeksi : keadaan telinga simetris kiri dan kanan, fungsi pendengaran baik
tidak ada nyeri tekan, tidak ada bekas luka
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
G. Sistem saraf
1. Fungsi serebral
Daya ingat baik, bahasa yang digunakan bahasa indonesia, kesadaran
composmentis GCS : G : 4, V : 5, M : 6
2. Fungsi kranial
N. I ( olvaktorius ) : penciuman normal
N. II ( optikus ) : penglihatan normal
N. III ( okulomotorius ): refleks gerak kelopak mata baik
N. IV ( thokhlearis ) : refleks gerak mata baik
N. V ( trigamenus ) : refleks pengunyah baik
N. VI ( abdusen ) : refleks mata baik
N. VII ( fasialis ) : ekspresi wajah datar
N. VIII ( akustikus ) : pendengaran baik
N. IX ( glososo faringeus ) : menelan baik
N. X ( vangus ) : gerakan bahu baik, mampu menahan beban
N. XI ( aksesoris ) :
N.XII ( hipoglosus ) : gerakan lidah baik
H. Sistem muskuloskeletal
1. Bentuk kepala : normal
2. Vetebra : bentuk dan gerakan normal
3. Pelvis : ROM aktif
4. Lutut :kanan bisa digerakan (ROM aktif ), kiri gerakan
terbatas
5. Kaki : terdapat fraktur disebelah kaki kiri tepatnya dibagian
tibia fibula dan belum dapat digerakan dan kaki kanan
normal
6. Bahu : ROM aktif
7. Tangan : ROM aktif
I. Sistem integumen
Rambut :
inspeksi : penyebaran rambut merata, kulit kepala tampak bersih tidak terdapat
lesi
palpasi : texture halus
Kulit :
inspeksi : warna kulit kuning langsat, kulit nampak lembab, terdapat bulu pada
kulit, dan nampak bersih, terdapat bekas oprasi di sebelah kaki kiri.
palpasi : suhu kulit hangat
Kuku :
inspeksi : warna merah muda, permukaan kuku normal, kuku pendek dan
nampak bersih
palpasi : tidak mudah patah.
J. Sistem endokrin
- Tidak ada pembesaran tiroid
- Suhu tubuh normal
- Tidak ada riwayat diabetik
K. Sistem perkemihan
Tidak ada moon face
L. Sistem reproduksi
Tidak dilakukan pemeriksaan
M. Sistem imun
- Tidak ada alergi debu, cuaca, bulu binatang atau obat.
- Tidak pernah dilakukan transfusi.
VII. AKTIVITAS SEHARI-HARI
Klien mengatakan nyeri pada kaki kiri pada bagian lesi operasi
Nampak bengkak dan lesi pada kaki bagian betis (tibia/fibula) sebelah kiri
Klien mengatakan aktivitas dibantu keluarga
Klien nampak meringis
Klien mengatakan skala nyeri 6
Klien nampak lemah
Aktifitas dibantu keluarga
Klien mengtakan nyeri
P : kaki sebelah kiris
Q : seperti tertusuk- tusuk benda tajam
R : nyeri daerah kaki sebelah kiri dibagian lesi oprasi
S : 6 sedang
T : hilang timbul selama ±10 menit
KLASIFIKASI DATA
DS DO
Klien mengatakan nyeri pada kaki kiri Nampak bengkak dan lesi pada kaki bagian
akibat fraktur betis (tibia/fibula) sebelah kiri
Klien mengatakan aktivitas dibantu keluarga Klien nampak meringis
Klien mengatakan skla nyeri 6 Klien nampak lemah
Aktifitas dibantu keluarga
P : kaki sebelah kiri
Q : hilang timbul
R : nyeri daerah kaki sebelah kiri dibagian
lesi oprasi
S: 6 sedang
T : 10 menit
ANALISA DATA
O:
-Nampak
meringis
aktivitas
dibantu
keluarga
P : kaki
sebelah kiri
Q : hilang
timbul
R : nyeri pada
bagian kaki
sebelah kiri
S : 6 sedang
T : 10 menit
2. 23-01- S:klien Gangguan Hambatan
2018 mengatakan muskulokeletal mobilitas fisik
Selasa aktivitas
dibantu
keluarga
O : nampak
bengkak
dibagian betis
(tibia/fibula)
kaki kiri
Klien nampak
lemah
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan agen cedera fisik
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal
DIAGNOSA PRIORITAS
EVALUASI KEPERAWATAN