You are on page 1of 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Disusun Oleh :

Kelompok 6

PROGRAM PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Bahasan : Infeksi Saluran Pernapasan Atas ( ISPA )


Hari / Tanggal : Kamis / 15 Oktober 2015
Waktu / Jam : 13.00 s/d selesai.
Tempat : Kediaman Ibu Hasunah
Sasaran : Ibu-ibu yang memiliki anak balita di Dusun IV Ds.Talang Aur

A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Agar masyarakat terutama Ibu-ibu yang memiliki anak balita dapat memahami tentang
penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas ( ISPA ).

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan sasaran khususnya mampu :
a. Menyebutkan Pengertian ISPA
b. Menyebutkan penyebab ISPA
c. Menjelaskan Tanda dan gejala ISPA
d. Menjelaskan Pencegahan Penyakit ISPA
e. Menjelaskan Perawatan ISPA di Rumah

B. SUB POKOK BAHASAN


1. Pengertian ISPA
2. Tanda dan gejala ISPA
3. Pencegahan Penyakit ISPA
4. Pengobatan ISPA
5. Perawatan ISPA di Rumah

C. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
D. MEDIA
1. Leaflet

E. KEGIATAN PENYULUHAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1 3 menit PEMBUKAAN
a. Mengucapkan salam a. Menjawab
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Memberikan apersepsi c. Mengemukakan
d. Menjelaskan tujuan pendapat
penyuluhan d. Mendengarkan dan
memperhatikan
2 12 menit KEGIATAN INTI
a. Menjelaskan pengertian ISPA a. Memperhatikan
b. Menjelaskan penyebab ISPA b. Mengajukan
c. Menjelaskan tanda dan gejala pertanyaan
ISPA c. Mengemukakan
d. Menjelaskan pencegahan pendapat
penyakit ISPA
e. Menjelaskan perawatan ISPA
di rumah
f. Memberikan kesempatan
peserta untuk bertanya
g. Memberikan kesempatan
peserta lain untuk menjawab
h. Memberikan reinforcement
positif

3 5 menit PENUTUP
a. Bersama peserta a. Menjawab pertanyaan
menyimpulkan apa yang telah b. Memperhatikan dan
disampaikan mendengarkan
b. Evaluasi tentang penyakit c. Menjawab salam
ISPA dengan mengajukan
pertanyaan pada beberapa
peserta.
c. Melakukan terminasi
d. Memberikan salam untuk
menutup pertemuan.

F. EVALUASI

1. Sebutkan pengertian ISPA ?


2. Sebutkan Tanda dan gejala ISPA ?
3 Apa yang dapat ibu lakukan dirumah untuk mencegah anaknya agar tidak terkena
ISPA?
4. Apa yang dapat ibu lakukan untuk menangani anaknya yang menderita penyakit ISPA
di rumah ?

G. REFERENSI

1. Corwin,Ellizabetz.(2001).Buku Saku Patofisiologi.Jakarta : EGC

2. Lab. UPF Ilmu Penyakit Telinga, Hidung dan tenggorokan FK Unair, Pedoman
diagnosis dan Terapi Rumah sakit Umum Daerah dr Soetom FK Unair, Surabaya
3. Prasetyo B, Ilmu Penyakit THT, EGC Jakarta
4. Purwoto, Budhi. (2014). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Berbasis Herbal. Jogjakarta :
D-Medika (Anggota IKAPI).
LAMPIRAN MATERI

1. Definisi ISPA

ISPA meliputi saluran pernapasan bagian atas. ISPA adalah infeksi saluran
pernapasan yang berlangsung sampai 14 hari. Yang dimaksud dengan saluran pernapasan
adalah organ mulai dari hidung sampai paru, beserta organ-organ disekitarnya seperti :
sinus, ruang telinga tengah dan selaput paru. Sebagian besar dari infeksi saluran
pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan
dengan antibiotik, namun demikian anak akan menderita pneumonia bila infeksi paru ini
tidak diobati dengan antibiotik dapat mengakibat kematian
Program Pemberantasan Penyakit ISPA membagi penyakit ISPA dalam 2 golongan
yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas derajat beratnya
penyakit yaitu pneumonia berat dan pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek seperti
rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya digolongkan
sebagai bukan pneumonia. Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan napas bagian atas
ini ialah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Faringitis oleh kuman Streptococcus
jarang ditemukan pada balita. Bila ditemukan harus diobati dengan antibiotik penisilin,
semua radang telinga akut harus mendapat antibiotic ISPA dapat ditularkan melalui air
ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang
sehat kesaluran pernapasannya.
Kelainan pada sistem pernapasan terutama infeksi saluran pernapasan bagian atas dan
bawah, asma dan fibro kistik, menempati bagian yang cukup besar pada lapangan
pediatri. Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama yang disebabkan oleh virus,
sering terjadi pada semua golongan masyarakat pada bulan-bulan musim dingin.
Tetapi ISPA yang berlanjut menjadi pneumonia sering terjadi pada anak kecil terutama
apabila terdapat gizi kurang dan dikombinasi dengan keadaan lingkungan yang tidak
hygiene. Risiko terutama terjadi pada anak-anak karena meningkatnya kemungkinan
infeksi silang, beban immunologisnya terlalu besar karena dipakai untuk penyakit parasit
dan cacing, serta tidak tersedianya atau berlebihannya pemakaian antibiotik
2. Tanda Dan Gejala ISPA

 Demam
 Mual dan Muntah
 Diare
 Abdominal pain, nyeri pada abdomen (perut)
 Sumbatan pada jalan nafas/nasal, pada saluran nafas yang sempit akan lebih mudah
tersumbat oleh banyaknya secret.
 Batuk, merupakan tanda umum dari terjadinya infeksi saluran pernafasan, mungkin
tanda ini merupakan tanda akut dari terjadinya infeksi saluran pernafasan.
 Suara nafas, bisa terdapat wheezing, stridor, cracless, dan tidak terdapatnya suara
pernafasan.

3. Pencegahan Penyakit ISPA


Pencegahan dapat dilakukan dengan :
1. Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.
2. Immunisasi.
3. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.
4. Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA.
5. Perilaku hidup bersih dan sehat
6. Rumah dengan ventilasi yang memadai

4. Perawatan dirumah
Beberapa hal yang perlu dikerjakan untuk mengatasi anaknya yang menderita ISPA.
a. Mengatasi panas (demam)
Diatasi dengan memberikan parasetamol atau dengan kompres, Parasetamol diberikan
4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari. Cara pemberiannya, tablet dibagi sesuai dengan
dosisnya, kemudian diminum. Memberikan kompres, dengan menggunakan kain
bersih, celupkan pada air (tidak perlu air es).
b. Mengatasi batuk
Dianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu ramuan tradisional yaitu jeruk nipis
½ sendok teh dicampur dengan kecap atau madu ½ sendok teh , diberikan tiga kali
sehari.
c. Pemberian makanan
Berikan makanan yang cukup gizi, sedikit-sedikit tetapi berulang-ulang yaitu lebih
sering dari biasanya, lebih-lebih jika muntah.
d. Pemberian minuman
Usahakan pemberian cairan (air putih, air buah dan sebagainya) lebih banyak dari
biasanya. Ini akan membantu mengencerkan dahak, kekurangan cairan akan
menambah parah sakit yang diderita.
e. Lain-lain
Tidak dianjurkan mengenakan pakaian atau selimut yang terlalu tebal dan rapat, lebih-
lebih pada anak dengan demam. Jika pilek, bersihkan hidung yang berguna untuk
mempercepat kesembuhan dan menghindari komplikasi yang lebih parah. Usahakan
lingkungan tempat tinggal yang sehat yaitu yang berventilasi cukup dan tidak berasap.
Apabila selama perawatan dirumah keadaan anak memburuk maka dianjurkan untuk
membawa kedokter atau petugas kesehatan. Untuk penderita yang mendapat obat
antibiotik, selain tindakan diatas usahakan agar obat yang diperoleh tersebut diberikan
dengan benar selama 5 hari penuh. Dan untuk penderita yang mendapatkan antibiotik,
usahakan agar setelah 2 hari anak dibawa kembali kepetugas kesehatan untuk
pemeriksaan ulang

You might also like