Mobilisasi dini ibu pasca operasi sesar sangat penting untuk memulihkan kesehatan dan mencegah komplikasi. Ia membantu kontraksi rahim, meningkatkan sirkulasi darah, dan mempercepat penyembuhan serta memungkinkan ibu untuk merawat bayinya lebih awal. Mobilisasi secara bertahap mulai dari gerakan pasif, duduk, berjalan dipandu untuk memulihkan fungsi organ dan otot ibu.
Mobilisasi dini ibu pasca operasi sesar sangat penting untuk memulihkan kesehatan dan mencegah komplikasi. Ia membantu kontraksi rahim, meningkatkan sirkulasi darah, dan mempercepat penyembuhan serta memungkinkan ibu untuk merawat bayinya lebih awal. Mobilisasi secara bertahap mulai dari gerakan pasif, duduk, berjalan dipandu untuk memulihkan fungsi organ dan otot ibu.
Mobilisasi dini ibu pasca operasi sesar sangat penting untuk memulihkan kesehatan dan mencegah komplikasi. Ia membantu kontraksi rahim, meningkatkan sirkulasi darah, dan mempercepat penyembuhan serta memungkinkan ibu untuk merawat bayinya lebih awal. Mobilisasi secara bertahap mulai dari gerakan pasif, duduk, berjalan dipandu untuk memulihkan fungsi organ dan otot ibu.
MOBILISASI DINI sehat dan kuat dengan early trombosis dan tromboemboli
PADA IBU POST SC ambulation. Dengan mobilisasi sirkulasi
a. Dengan bergerak, otot – darah normal/lancar otot perut dan panggul akan sehingga resiko terjadinya kembali normal sehingga trombosis dan tromboemboli otot perutnya menjadi kuat dapat dihindarkan. kembali dan dapat mengurangi rasa sakit dengan demikian ibu merasa sehat dan membantu memperoleh kekuatan, mempercepat kesembuhan. b. Faal usus dan kandung kencing lebih baik. c. Dengan bergerak akan merangsang peristaltic usus kembali normal. d. Aktifitas ini juga membantu mempercepat organ-organ tubuh Mobilisasi ibu post partum bekerjaseperti semula. adalah suatu pergerakan, posisi atau adanya kegiatan yang dilakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan D. KERUGIAN BILA dengan persalianan Caesar. TIDAK MELAKUKAN MOBILISASI. 1. Peningkatan suhu tubuh Karena adanya involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan dan menyebabkan infeksi dan salah satu dari tanda infeksi adalah peningkatan suhu tubuh. 2. Mobilisasi dini 2. Perdarahan yang memungkinkan kita abnormal mengajarkan segera untuk Dengan mobilisasi dini ibu merawat anaknya. B. TUJUAN MOBILISASI kontraksi uterus akan baik Perubahan yang terjadi pada Membantu jalannya sehingga fundus uteri ibu pasca operasi akan cepat penyembuhan penderita / keras, maka resiko pulih misalnya kontraksi ibu yang sudah melahirkan uterus, dengan demikian ibu perdarahan yang abnormal akan cepat merasa sehat dan dapat dihindarkan, karena C. MANFAAT MOBILISASI bisa merawat anaknya kontraksi membentuk BAGI IBU POST SC dengan cepat penyempitan pembuluh 1. Penderita merasa lebih 3. Mencegah terjadinya darah yang terbuka 3. Involusi uterus yang aktifitas yang diperlukan. a. Berbaring miring ke tidak baik kanan dan ke kiri yang Tidak dilakukan mobilisasi dapat dimulai sejak 6-10 secara dini akan jam setelah penderita / ibu menghambat pengeluaran sadar darah dan sisa plasenta b. Latihan pernafasan sehingga menyebabkan dapat dilakukan ibu sambil terganggunya kontraksi tidur terlentang sedini uteru mungkin setelah sadar. 2. Hari ke 2 : a. Ibu dapat duduk 5 menit dan minta untuk bernafas F.TAHAP-TAHAP dalam-dalam lalu MOBILISASI DINI menghembuskannya mobilisasi dini dilakukan disertai batuk- batuk kecil secara yang gunanya untuk s Tahap- tahap mobilisasi melonggarkan pernafasan dini pada ibu post operasi dan sekaligus seksio sesarea : menumbuhkan 1. 6 jam pertama ibu post kepercayaan pada diri E. RENTANG GERAK SC ibu/penderita bahwa ia DALAM MOBILISASI Istirahat tirah baring, mulai pulih. terdapat tiga rentang gerak mobilisasi dini yang bisa b. Kemudian posisi tidur yaitu : dilakukan adalah terlentang dirubah menjadi 1. Rentang gerak pasif menggerakkan lengan, setengah duduk Rentang gerak pasif ini tangan, menggerakkan c. Selanjutnya secara berguna untuk menjaga ujung jari kaki dan berturut-turut, hari demi kelenturan otot-otot dan memutar pergelangan kaki, hari penderita/ibu yang persendian dengan mengangkat tumit, sudah melahirkan menggerakkan otot orang menegangkan otot betis dianjurkanbelajar duduk lain secara pasif misalnya serta menekuk dan selama sehari, perawat mengangkat dan menggeser kaki 3. hari ke 3 sampai 5 menggerakkan kaki pasien 2. 6-10 jam, 1) belajar berjalan 2. Rentang gerak aktif ibu diharuskan untuk dapat kemudian berjalan sendiri Hal ini untuk melatih miring kekiri dan kekanan pada hari setelah operasi. kelenturan dan kekuatan mencegah trombosis dan 2) Mobilisasi secara teratur otot serta sendi dengan trombo emboli dan bertahap serta diikuti cara menggunakan otot- 3. Setelah 24 jam ibu dengan istirahat dapat ototnya secara aktif dianjurkan untuk dapat membantu penyembuhan misalnya berbaring pasien mulai belajar untuk duduk ibu. menggerakkan kakinya. 4. Setelah ibu dapat duduk, 3. Rentang gerak dianjurkan ibu belajar fungsional berjalan Berguna untuk memperkuat otot-otot dan G. PELAKSANAAN sendi dengan melakukan MOBILISASI DINI 1. Hari ke 1 :