You are on page 1of 1

REVISI

HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN A, C DAN E

studi ini telah mengetahui mekanisme antioksidan dan


antiinflamasi vitamin E yang ditemukan dalam studi berbasis
sel.53
Pada studi mekanistik baru-baru ini ditemukan bahwa
bentuk-bentuk lain dari vitamin E, seperti γT, δ-tokoferol, dan γ
tocotrienol, memiliki efek antioksidan yang unik dan memiliki
sifat antiinflamasi. Bentuk vitamin E ini dapat menghancurkan
spesies nitrogen reaktif, menghambat siklooksigenase dan 5
eikosanoid lipoxygenase-catalis, dan menekan sinyal
proinflamasi seperti NF-kB dan STAT3/6. Ada beberapa
bentuk vitamin E yang dimetabolisme untuk
carboxychromanols melalui sitokrom P450 diprakarsai sisi -
rantai ω-oksidasi. Rantai panjang carboxychromanols, terutama
nols 130-carboxychroma-, yang terbukti memiliki efek
antiinflamasi lebih kuat dari vitamin E yang tidak
dimetabolisme karena itu beberapa bentuk vitamin E ini
mungkin memiliki efek yang menguntungkan secara in vivo.
Konsisten dengan temuan mekanistik pada hewan dan manusia
menunjukkan bahwa γT dan tokotrienol mungkin berguna
terhadap penyakit yang terkait inflamasi.53
Penelitian dengan subjek sindrom metabolik yang
dipilih secara acak (randomize sampling) dengan percobaan
double-blind , diberikan intervensi berupa 800 mg αT, 800 mg
γT, kombinasi keduanya, dan plasebo (n = 20 per kelompok)
selama 6 minggu. Hasil yang didapatkan yakni, kombinasi αT
dan γT dapat menurunkan CRP, nitrotirosin, dan marker
oksidasi, sedangkan αT dan γT saja menunjukkan manfaat
parsial mengenai tanda tersebut.53

You might also like