Professional Documents
Culture Documents
BIOLEACHING
Oleh:
Kelas : 3A-TKPB
Mikroorganisme merupakan salah satu faktor yang sangat berperan dalam bioleaching
logam. Pemilihan mikroorganisme yang akan digunakan harus tepat karena mikroorganisme
tersebut memiliki selektifitas terhadap logam-logam tertentu. Mikroorganisme yang umumnya
digunakan dalam proses bioleaching logam bisa dari golongan bakteri dan golongan fungi.
Golongan bakteri seperti: Thiobacillus ferooxidans, Thiobacillus thiooxidans, Escherechia
coli, dan sebagainya. Golongan fungi seperti: Aspergillus niger dan Penicillium
simplicissium (Kurniawan, 2010).
Brandl (2001), menjelaskan mekanisme pelekatan bakteri pada proses bioleaching yaitu sel-
sel bakteri menempel atau melekat pada permukaan mineral melalui kontak fisik bagian
permukaan. Sel yang terbentuk mengeluarkan exopolimer, exopolimer ini membungkus atau
menjerap senyawa besi (Fe3+) dan membentuk kompleks asam glukoronat. Tahap ini merupakan
bagian utama dari proses mekanisme pelekatan. Tiosulfat yang terbentuk merupakan produk antara
(inter-mediate) selama oksidasi senyawa sulfur. Sulfur atau politionat terbentuk di dalam
periplasmatik (periplasmatic space) atau di dalam sel dioksidasi kembali. Di dalam periplasmatik
ini ditempatkan enzim rusticyanin, cytochrome dan protein iron-sulfur, dengan demikian
keberadaan sel bebas dalam medium yang habis digunakan mengoksidasi senyawa logam
tereduksi.
Mekanisme langsung sulfida logam chalcosit (Cu2S) dapat ditunjukkan
menurut reaksi:
T. ferrooxidans
CuS + 2O2 -------------► Cu2+ + SO42-
Mekanisme tidak langsung melalui oksidasi mineral sulfida oleh ion ferri (Fe3')
mengikuti reaksi:
CuS + 2O2 -------------► Cu2+ + S0 2- 4
Hal yang sama dapat dilihat pada mekanisme bioleaching sphalerite yang
ditunjukkan pada gambar 2.1 (Blake dan Shute dalam Brandl, 2001).
CO.
♦ NH
Gambar 2.1 Bioleaching of Sphalerite (Blake and Shute dalam Brandl, 2001)
Atlas, R.M dan Bartha R. 1993. Microbial Ecology: Fundamental and Aplications.California The
Benjamin/Cummings Redwood City.
Brandl, H, 2001, Microbial Leaching of Metal, Switserland.
Chen S., Wilson DB, 1997, Genetic Engineering of Bacteria and Their Potential for Hg2+
Bioremidiation. J. Biodegradation. Vol. 8
Connel dan Miller, 1995, Kimia dan Etoksikologi Pencemaran, diterjemahkan oleh Koestoer, S.,
hal. 419, Indonesia University Press, Jakarta.
Kurniawan , Ronny, Sirin Fairus, Tria Liliandini, M.Febrian. 2010. Separation Of Metals From
Spent Catalysts Waste By Bioleaching Process. Jurnal Teknik Kimia. 4(2). 295-303.
Kong I.C., Bitton G., Koopman B., Jung K.H, 1995 Heavy Metal Toxicity Testing in
Environmental Samples, Reviews of Environmental Contamination and Toxicology,
Vol.142.
Talvivaara Mining Company. 2010. Production Technology. http://www.talvivaara.
com/files/talvivaara/Presentations/Talvivaara_Technical_Seminar_London_May_Prese
ntation.pdf. Diakses pada 14 Mei 2018.