SRIWIJAYA POST
Selasa, 15 Maret 2005
Air Putih agar Suara Merdu
Rika Indah Sari
RIKA INDAH SARI, tampak
di antara peserta Audisi Intern
AFI yang digelar Divisi Radio
Momea Off Air di Square Cafe
& Resto, Palembang Square,
Sebelum Fitness
Makan Putih Telur
PERTUMBUHAN Pusat Ke-
bugaran (Fitness Center) di Pa-
lembang relatif banyak. Bah-
kan, dengan alat fitness yang
sederhana-buat sendiri-, orang
sudah bisa membuka tempat
kebugaran badan. Ini menun-
jukkan, olahraga tidak sebatas
sebagai kebutuhan saja. Lebih
dari itu, sebagai gaya hidup.
“Memikirkan pekerjaan yang
terkadang membuat kita men-
jadi suntuk. Akibatnya, badan
kita sering letih, lesu. Maka-
nya dalam satu minggu, saya
Sripo/fil
Sabtu (12/3) lalu. Penampilan-
nya cukup menarik perhatian.
Berkulit putih mulus, gadis
yang akrab disapa Kaka ini
memiliki suara cukup merdu.
fit
menyempatkan diri berolahra-
ga. Paling tidak tiga kali dalam
satu minggu,” kata seorang wi-
raswasta, Yunaini yang sering
fitness di BHL.
Lain dengan Edi Zayati. Bi-
rokrat ini mengaku merasa se-
gar dan energik setelah fitness.
“Kita bisa senam dengan ber-
bagai alat fitnes,” katanya yang
tubuhnya tampak sudah “be-
risi”.
Banyak motif di balik orang
ikut fitness. Mungkin ada juga
yang ingin gagah-gagahan. Tapi
Mahasiswi di sebuah pergu-
ruan tinggi swasta ini memang
biasa menyanyi di Rumah Ma-
kan Pegagan Indah Palembang.
Kaka punya kiat untuk men-
jaga suaranya tetap merdu, dan
menjaga kulitnya selalu halus.
“Pertama sebelum aku mema-
kai make-up, aku selalu mem-
bersihkan muka terlebih dahu-
lu dengan menggunakan susu
pembersih dan penyegar,” kata
Kaka. Ia juga rajin memakai
masker setiap dua minggu se-
kali. Selain itu sehabis mandi
Kaka memakai handbody su-
paya kulit lembab, dan tak lupa
sebelum tidur membersihkan
muka dengan cream malam.
Gadis kelahiran Palembang
29 September 1983 ini senga-
ja banyak minum air putih un-
tuk menjaga agar suaranya te-
tap bagus. Selain menjaga wak-
tu istirahat cukup, dan menja-
uhi makan goreng-gorengan ji-
ka akan tampil menyanyi.
Nah tak heran suara Kaka
memang cukup merdu ketika
dihubungi Sriwijaya Post saat
mengikuti Audisi Intern AFI
yang digelar Divisi Radio Mo-
mea Off Air di Square Cafe &
Resto, Palembang Square, Sab-
tu (12/3) lalu.
Bungsu 9 bersaudara ini,
mengikuti audisi, untuk me-
nambah pengalaman, serta me-
ngembangkan bakat menyanyi.
Tapi ia mengakui menjadi pe-
nyanyi ada suka dukanya. “Su-
kanya banyak. Dukanya kalau
nggak mood, jadi males,” kata
pemilik tinggi badan 158 cm
dan berat badan 43 kg ini.
Prestasi Kaka di bidang ta-
rik suara di antaranya Juara I
BRTV 1997 Lagu Pop Daerah
dan Juara I BRTV 2001 jenis
hiburan. (zainal piliang)
semua itu bertujuan untuk
membentuk otot tubuh agar le-
bih berbentuk. Tujuan akhir-
nya tentu saja kebugaran ba-
dan tetap terjaga.
Tapi fitness yang seperti
apakah yang bisa menjaga ke-
bugaran badan? Ternyata tidak
mudah untuk membentuk tu-
buh ini berotot.
Setidaknya itulah yang dika-
takan Juni Worker. Pria berotot
ini sudah tidak asing lagi bagi
kalangan fitness mania. Saat ini
dia memegang tampuk sebagai
Ketua Persatuan Angkat Berat
dan Besi serta Binaraga Selu-
ruh Indonesia (PABBSI) Suma-
tera Selatan. Ia juga memiliki
Pusat Kebugaran di depan S-
MU 3 Jalan Jenderal Sudirman
Palembang.
Menurut Juni, orang yang
ingin tubuhnya bugar harus la-
tihan rutin. Fitness tidak bisa
setengah-setengah. Selain itu,
untuk membentuk tubuh yang
berotot, perlu dilakukan tahap-
an-tahapan.
“Jadi tidak bisa sembarang,”
katanya.
Dia menjelaskan, mulai dari
pembentukkan sayap tangan.
Setelah terbentuk otot di sa-
yap tangan, beralih ke otot da-
da. Terus ke otot perut, otot
paha serta terakhir betis.
“Kalau tidak bertahap seper-
ti itu, lambat mengembang,”
katanya.
Meski demikian, bagi yang
ingin mengembangkan otot da-
da saja boleh saja. Tapi, harus
benar-benar fokus pada otot
dada.
“Dia harus fokus pada otot
dada,” ia menambahkan.
Bagaimana dengan gizi?
Di mata Juni, gizi memang
perlu. Tapi yang utama, seo-
rang yang ingin fitness harus
makan putih telur sebanyak 5
butir sebelum latihan.
“Putihnya saja dimakan, ku-
ningnya dibuang,” katanya.
Dengan latihan teratur, ia
memperkirakan, dalam waktu
1,5 tahun, seluruh otot tubuh
terbentuk.
“Tapi teratur,” demikian Ju-
ni.(syh)
MEMILIH TEMPAT KEBUGARAN
l Tanyalah teman yang telah mengikuti fitness. Bisa juga
melalui brosur. Atau langsung saja ke tempat fitness.
l Cari pelatih yang bermutu. Karena dia bertanggungja
wab nantinya terhadap tubuh Anda.
l Carilah tempat fitness yang peralatannya sangat leng
kap. Bila perlu periksa satu persatu.
l Sebelum Anda bergabung, cobalah dulu satu atau dua
alat. Ketika mencoba, apakah Anda merasa nyaman di
tempat itu.
MENJAGA KEBUGARAN BADAN
l Berolahraga dengan teratur.
l Minum susu.
l Makan makanan yang bervariasi.
l Minum banyak air putih.
l Sempatkan sarapan.
l Jangan menggunakan obat-obatan untuk berdiet.
TEMPAT KEBUGARAN BADAN
l Fitness Elysa
Jalan Jend Sudirman Km 3,5 depan SMU 3 Palembang
l Hotel Swarnadwipa
Jalan Tasik Palembang
l Hotel Sandjaja
Jalan Kapten A Rivai Palembang
l Buana Hijau Lestari
Jalan Residen A Rozak Palembang
Mulailah Menjaga
Kesegaran Tubuh Sejak Dini
l Perhatikan Proses Pencernaan
l Kecukupan Gizi agar Tetap Fit
USIA lanjut bukan pengha-
lang untuk tetap produktif.
Memang ada sebagian orang
beranggapan pada usia lanjut
(lansia) sudah harus pensiun
untuk bekerja. Organisasi Ke-
sehatan Dunia (WHO) mende-
finisikan masa pensiun
yakni usia di atas 60
tahun, sedangkan di
Indonesia di atas 50 ta-
hun.
Konsultan Gizi RSMH,
Nita Chairani, Mkes, me-
ngatakan proses menua me-
rupakan proses kompleks, ka-
rena melibatkan perubahan fi-
sik, psikologis, fungsi dan so-
sial ekonomi sekelompok pen-
duduk. Dari segi fisik penuaan
sel-sel dapat berakibat terjadi-
nya penurunan cadangan faal
berbagai fungsi tubuh seperti
ginjal, jantung dan sebagainya.
Kegagalan juga bisa terjadi
pada mekanisme homeostatik,
seperti gangguan pengontrolan
tekanan darah dan sistim imu-
nitas akibat meningkatnya pe-
nyakit keganasan dan autoi-
mun. Pada usia lanjut, menu-
rut Nita sering timbul keluhan
terhadap alat pencernaan.
“Lansia sering muncul pera-
saan frustasi dan lebih sensi-
tif yang pada akhirnya dapat
menyebabkan berbagai keluh-
an psikosomatik, penarikan
diri dari kehidupan sosial,”
kata Nita ditemui di ruang
kerjanya di Graha Spesia-
lis RSMH, Kamis lalu.
Menurut Nita, kebutuh-
an zat gizi diperlukan un-
tuk berbagai proses kehi-
dupan. Kebutuhan ter-
tinggi terjadi pada tahun
pertama pada kehidupan
manusia, selanjutnya akan
penurunan kebutuhan
zat gizi tiap kilogram
berat badan seseorang
tergantung bidang
faal. Proses penurun-
an jaringan mulai pada
usia di atas 30 tahun.
Tiap 10 tahun sesudah
usia tersebut kebutuh-
an energi menurun
kurang lebih 5-10 persen.
“Kecukupan gizi membantu
Jangan Makan Terlalu Banyak
BAGI sebagian masyarakat
yang berkecukupan, memasu-
ki usia 40-50 tahun mereka
cenderung mengkonsumsi ma-
kanan siap saji yang “enak”
dan banyak. Padahal hal ini ti-
dak dianjurkan, karena keba-
nyakan dari makanan siap saji
banyak mengandung lemak
dan dapat menimbulkan bebe-
rapa penyakit.
Bagi mererka yang sangat
sadar akan kesehatan, berusa-
ha menghindari makanan siap
saji. Akibat pola makanan yang
tidak teratur, bagi mereka yang
masuk usia lanjut beberapa
penyakit siap menghadang. Pe-
nyakit yang sering timbul terse-
but yakni, jantung, gangguan
pembuluh darah, sendi dan tu-
lang, endokrin dan metabolik,
hipertensi, serta penyakit ke-
ganasan.
Mengkonsumsi garam, pro-
tein, alkohol yang berlebih da-
pat menimbulkan tekanan da-
rah tinggi (hipertensi). Kelebih-
an berat badan (obesitas) dan
potasium yang kurang ke da-
lam tubuh juga dapat mengaki-
batkan darah tinggi. Sedang-
kan, penyakit sendi dan tulang
terjadi karena proses penuaan
sendi atau penimbunan yang
berlebihan dari asam urat yang
merupakan hasil metabolisme
protein tertentu.
Konsultan Gizi RSMH, Nita
menjaga kesehatan tubuh
kita,” katanya.
Dalam mengkonsumsi ma-
kanan ada berbagai faktor di-
perlukan, seperti usia, jenis
kelamin, macam aktivitas dan
keadaan tubuh. Saat meng-
konsumsi makanan sebaiknya
memperhatikan kemampuan
tubuh mencerna makan-
an. Ada sekitar
45 jenis zat
gizi dalam
tubuh yang
berguna
untuk
me- laku-
k a n
berba-
g a i
aktivitas.
Namun
demi-
kian lima
jenis gizi
yang ter -
penting
yakni kar-
bohidrat,
protein,
lemak, vi-
tamin,
d a n
mineral.
Kelima zat gizi ini harus da-
Chairani, Mkes, mengatakan
obesitas dan asupan hidrat
arang berlebihan merupakan
faktor risiko munculnya diabe-
tes mellitus. Bila tidak mengen-
dalikan diet yang benar dan pe-
ngaturan jumlah asupan ener-
gi, pembatasan asupan hidrat
arang murni serta mengurangi
asupan lemak jenuh maka
komplikasi yang dapat terjadi
pada jantung, ginjal dan pem-
buluh darah otak dan mata.
Di usia lanjut, keberadaan se-
rat makanan sangat penting,
karena dapat mengurangi terja-
dinya konstipasi yang berhu-
bungan dengan penurunan ka-
dar kolesterol dan kejadian kan-
ker usus besar dan rektum.
Untuk mencapai masukan gizi
seimbang tidak mungkin dipenu-
hi oleh hanya satu jenis makan-
an. Jika konsumsi makanan
kurang beraneka ragam, akan
muncul ketidakseimbangan an-
tara masukan makanan dan ke-
butuhan gizi. Dengan meng-
konsumsi aneka ragam makan-
an, kekurangan gizi pada satu
jenis makanan dapat dipenuhi
oleh jenis makanan yang lain. De-
ngan demikian, terjadilah proses
keseimbangan gizi pada tubuh.
Untuk mengatasi kelebihan
dan kekurangan gizi harus
membiasakan mengkonsumsi
makanan sehari-hari dengan
susunan zat yang seimbang.
Oleh karena itu, mengkonsum-
si makanan yang beragam men-
jamin terpenuhinya gizi yang se-
imbang.
Bagi masyarakat perkotaan,
lam kondisi kecukupan, ti-
dak kelebihan dan tidak ke-
kurangan. Selain itu, per -
hatikan juga air dan serat
untuk memperlancar berba-
gai proses dan aktivitas da-
lam tubuh. Asupan protein
dianjurkan sebanyak 1
gram per kilogram berat ba-
dan, untuk mengganti jaring-
an-jaringan yang aus (rusak).
Mengkonsumsi protein yang
berlebihan juga tidak
dianjurkan. “Pada Lansia se-
ring timbul kelebihan
gizi atau keku-
rangan
gizi.
Ke-
LATIHAN dan olahraga sejak
usia muda akan menentukan
fit
kebugaran di usia lanjut.
pada usia lanjut, tapi lebih me- pada usia 5-10 tahun,” jelas
rupakan proses yang dimulai Nita. (arsep p)
PANDAI-
PANDAILAH
dalam memilih
makanan. Jangan
makan terlalu
banyak .
femina
masalah gizi yang sering diha- napasan akut, dan beberapa
dapi adalah masalah kelebih- penyakit lain dimungkinkan di-
an gizi. Mereka berisiko tinggi idap pada mereka yang miskin.
mengalami obesitas (kegemu- Kelebihan maupun kekura-
kan) dan rawan terhadap pe- ngan gizi memberikan dampak
nyakit seperti jantung, tekan- yang buruk pada kesehatan.
an darah tinggi, diabetes, dan Rendahnya mutu kesehatan ini
kanker. Sebaliknya mereka pada gilirannya akan mempe-
yang miskin, masalah gizi yang ngaruhi produktivitas sese-
dihadapi adalah masalah keku- orang. Oleh karena itu, diperlu-
rangan gizi. kan pemahaman yang baik pada
Kekurangan gizi juga memun- pemilihan pola konsumsi ma-
culkan risiko berbagai penya- kanan dengan kadar gizi yang
kit. Diare, infeksi saluran per- seimbang. (arsep p)
Bugar Sepanjang Masa
BEBERAPA tips di bawah ini dapat digunakan sebagai
panduan gizi untuk menjaga kebugaran tubuh hingga usia
lanjut:
1. Pertahankan berat badan agar tetap dalam kategori berat
badan normal. Kelebihan berat badan dapat menimbul
kan diabetes mellitus dengan berbagai komplikasi.
2. Mengurangi konsumsi garam, sebagai upaya untuk me
nurunkan tekanan darah bagi mereka yang mempunyai
hipertensi dan menurunkan risiko terkena hipertensi.
Konsumsilah garam sekitar 5 gram per hari.
3. Sebaiknya hindari konsumsi alkohol, karena dapat me
naikkan tekanan darah.
4. Menambah konsumsi bahan makanan sumber lemak
nabati yang banyak mengandung lemak tak jenuh ganda.
Mengurangi konsumsi bahan makanan mengandung
lemak jenuh dan kolestrol.
5. Perbanyak mengkonsumsi bahan makanan yang tinggi
serat (dietary fibre) yang tinggi dalam sayuran, buah dan
kelompok padi, gandum dan jagung yang tidak digiling
secara sempurna.
6. Mengurangi mengkonsumsi makanan yang difermentasi
baik secara tradisional atau pun modern. (sep)