You are on page 1of 92

LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU

BULAN SEPTEMBER TAHUN 2016

KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR

Angka kelengkapan Jumlah asesmen awal medis


pengisian asesmen yang terisi lengkap 1 x 24 jam
1 IAK 1 awal pada dokumen dibagi Jumlah seluruh
medis pasien rawat dokumen rekam medis pasien
inap dalam 1 x 24 baru rawat inap dalam 1 x 24
jam jam

Jumlah pemeriksaan
Waktu tunggu hasil laboratorium hematologi
pemeriksaan rutin yang < 60 menit dalam
2 IAK 2 laboratorium 1 bulan dibagi Jumlah
hematologi rutin < seluruh pemeriksaan
60 menit hematologi rutin dalam 1
bulan

Jumlah semua foto thorax


3 IAK 3
Waktu tunggu hasil yang dibaca oleh dokter ≤ 2
foto thorax ≤ 2 jam jam dibagi Jumlah semua
foto thorax
Kelengkapan Jumlah format check list
pengisian format keselamatan pasien operasi
4 IAK 4 check list yang terisi lengkap dibagi
keselamatan pasien Jumlah seluruh pasien yang
operasi dilakukan tindakan operasi

Jumlah peresepan antibiotik


yang rasional ( kategori 0
Angka rasionalisasi
dari gysssn) dalam 1 bulan
5 IAK 5 penggunaan
dibagi Jumlah kategori
antibiotik sesuai
gysenss dari semua
guideline
peresepan antibiotik dalam 1
bulan

Jumlah pasien yang


mendapatkan resep obat
Kesalahan dalam
yang dilakukan dispensing
6 IAK 6 dispensing obat
oleh petugas dalam 1 bulan
oleh depo farmasi
dibagi Jumlah seluruh pasien
rawat jalan
yang mendapatkan terapi
obat

Jumlah visit pre anestesi


yang dilakukan pada operasi
elektif di ruang perawatan
dlm 1 bulan dibagi Jumlah
pasien operasi elektif dlm 1
bulan

7 IAK 7 Pre operasi visite


anastesi
Jumlah sisa darah yang
dipesan dalam 1 bulan
dibagi Jumlah pesanan darah
dalam 1 bulan

Angka
8 IAK 8 ketidakefektifan
penggunaan darah
di Unit Bank Darah

Jumlah rekam medis yang tidak


Ketidak Lengkapan lengkap disi oleh staf medis
pengisian rekam dalam 2x24 jam untuk pasien
9 IAK 9 medis 2 x 24 jam rawat inap dalam satu bulan
sejak setelah pasien dibagi Jumlah pasien yang
selesai pelayanan dinyatakan telah selesai
rawat inap pelayanan rawat inap dalam
bulan yang sama

Angka kejadian
Ventilator
Assessment
Pneumoni (VAP)
Jumlah pasien rawat inap
yang mengalami (Ventilator
Assessment Pneumoni) VAP
10 IAK 10 dalam 1 Bulan dibagi
Jumlah pasien yang
menggunakan Ventilator
dalam 1 bulan

Etical Clerance Jumlah penelitian yang ada


etical clerance yang
dilakukan di RSUD Arifin
Achmad dibagi Jumlah
semua penelitian yang
dilakukan di RSUD Arifin
Achmad
11 IAK 11
Persentase Tidak Jumlah jenis obat dan alkes
Terealisasinya yang tidak terealisasi dalam
Pengadaan Obat 1 bulan dibagi Jumlah
dan Alkes sesuai seluruh jenis obat dan alkes
Perencanaan yang ada di perencanaan
Kebutuhan Farmasi kebutuhan farmasi dalam 1
bulan
12 IAM 1

Jumlah Rekapitulasi Laporan


(RL) 5 yang dikirimkan
Pelaporan
setiap tanggal 15 bulan
Rekapitulasi
13 IAM 2 berikutnya yang tepat waktu
Laporan (RL) 5
dibagi Jumlah seluruh
setiap tanggal 15
laporan RL 5 yang
bulan berikutnya
dikirimkan setiap tanggal 15
bulan berikutnya

14 IAM 3 Kejadian Tertusuk


Jarum
Keterlambatan Jumlah alat medis yang
kalibtrasi alat medis terlambat kalibrasi
( ventilator, Bed side ( ( ventilator, Bed side monitor,
monitor, EKG, EKG, Syringe pump) dalam 1
Syringe pump) tahun dibagi Jumlah alat yang
harus dikalibrasi ( ventilator,
Bed side monitor, EKG, Syringe
pump) dalam 1 tahun

15 IAM 4

Persentase kepuasan Jumlah nilai per unsur dibagi


pasien/keluarga Jumlah kuesioner yang terisi
terhadap pelayanan
RS rawat inap

16 IAM 5

Persentase kepuasan Jumlah nilai per unsur dibagi


pasien/keluarga Jumlah kuesioner yang terisi
terhadap pelayanan
RS rawat Jalan

17 IAM 5
Jumlah kumulatif rerata
penilaian kepuasan staf yang
disurvei dibagi Jumlah seluruh
staf yang disurvei

18 IAM 6 Tingkat kepuasan


staf

Trend 10 besar
19 IAM 7 diagnosis rawat
jalan

20 IAM 7 Trend 10 besar


diagnosis rawat inap

Ketepatan waktu Jumlah penerimaan piutang


penyampaian berkas pasien BPJS Kesehatan yang
piutang pelayanan sudah layak bayar (lolos
rawat inap BPJS ferivikasi) dan sudah
kesehatan direalisasikan pembayarannya
oleh BPJS Kesehatan

21 IAM 8
Kepatuhan petugas Jumlah pemakai APD dibagi
dalam penggunaan Jumlah petugas yang
APD terhadap melakukan tindakan dalam 1
pencegahan infeksi bulan
Tahun 2016

22 IAM 9

Angka kepatuhan Jumlah pasien baru yang


pemakaian gelang memakai gelang dalam 1 bulan
identitas dibagi Jumlah pasien baru yang
dirawat dalam 1 bulan

23 ISKP 1

Ketepatan Jumlah instruksi dokter secara


melakukan TBAK verbal / via telepon yang diberi
saat menerima stempel TBAK dan diparaf /
instruksi verbal/via dikonfirmasi oleh dokter pada
telepon catatan rekam medik dalam 1
bulan dibagi Jumlah instruksi
dokter secara verbal / via
telepon dalam 1 bulan
24 ISKP 2
Angka ketepatan Jumlah nilai total ketepatan
penyimpanan obat penyimpanan obat high alert di
high alert semua depo dan gudang
farmasi dibagi Jumlah total nilai
keseluruhan yang harus dicapai
oleh semua depo dan gudang
farmasi.

25 ISKP 3

Angka marking Jumlah semua pasien yang


operasi diberikan penandaan pada sisi
tubuh yang akan dioperasi
(mark site) oleh dokter operator
sebelum fase induksi
pembiusan dilakukan untuk
operasi pada organ tubuh yang
memiliki lateralisasi, multi
26 ISKP 4 organ dan multi level dalam 1
bulan dibagi Jumlah pasien
operasi pada organ yang
memiliki lateralisasi, multi
organ, dan multi level dalam 1
bulan

Kepatuhan dokter Jumlah petugas melakukan cuci


terhadap hand tangan pada setiap kesempatan
Hygine dibagi jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan

27 ISKP 5
Kepatuhan Perawat Jumlah petugas melakukan cuci
terhadap hand tangan pada setiap kesempatan
Hygine dibagi jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan

28 ISKP 5

Kepatuhan Jumlah petugas melakukan cuci


mahasiswa terhadap tangan pada setiap kesempatan
hand Hygine dibagi jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan

29 ISKP 5

Jumlah pasien jatuh dalam 1


30 ISKP 6 bulan dibagi Jumlah seluruh
Angka pasien jatuh
pasien resiko jatuh yang
dirawat dalam 1 bulan

Jumlah kantong darah yang


menyebabkan reaksi tranfusi
31 IT 1 Kejadian reaksi
pada pasien dibagi jumlah
tranfusi
seluruh kantong darah yang
ditranfusi
Jumlah seluruh pasien rawat
Insiden serius
32 IT 2 inap yang mendapatkan obat
akibat efek
dalam 1 bulan dibagi laporan
samping obat
insiden efek samping obat

Jumlah pasien yang


mendapatkan resep obat
Kesalahan
yang terjadi kesalahan
33 IT 3 dispensing obat
dispensing oleh petugas
oleh depo farmasi
dalam 1 bulan dibagi Jumlah
rawat jalan
seluruh pasien yang
mendapatkan terapi obat

Ketidaksesuaian Jumlah Ketidaksesuaian


diagnosa pre dan diagnosa pre dan post operasi
34 IT 4 post operasi di di instalasi bedah sentral
instalasi bedah ( IBS) dibagi Jumlah seluruh
sentral ( IBS) tindakan operasi

Kejadian desaturasi Jumlah kejadian desaturasi


O2 pada saat O2 pada saat durante anestesi
35 IT 5 durante anestesi pasien dengan anestesi
pasien dengan umum dibagi Seluruh pasien
anestesi umum dengan general anestesia
Jumlah pasien yang terkena
36 IT 6 Kejadian Out break MRSA dalam 1 bulan dibagi
MRSA Seluruh pasien yang
dilakukan kultur bakteri
LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN SEPTEMBER-NOVEMBER TAHUN 2016
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR

Angka kelengkapan Jumlah asesmen awal medis


pengisian asesmen yang terisi lengkap 1 x 24 jam
1 IAK 1 awal pada dokumen dibagi Jumlah seluruh
medis pasien rawat dokumen rekam medis pasien
inap dalam 1 x 24 baru rawat inap dalam 1 x 24
jam jam

Analisa: Pencapaian bulan september adalah 52 % dan capaian bulan oktober adalah 62 % terjadi peningkatan trend namun pada bulan November
terjadi penurunan 8 % yaitu 54 %.rata- rata pencapaian 3 bulan adalah 56 %.Target masih belum tercapai.

NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC

1. Melakukan Sosialisasi kepada dokter


Belum maksimalnya sosialisasi tentang SOP pengisian asessmen awal pada
1 kepada dokter tentang pengisian dokumen medis Kabag Yanmed
asessmen awal pada dokumen
medis pasien rawat inap

2. Berkoordinasi dengan kepala ruangan dan


perawat ruangan dalam melengkapi pengisian
assessmen awal pada dokumen medis pasien Kabid keperawatan
rawat inap dalam 1 x 24 jam

Jumlah pemeriksaan
Waktu tunggu hasil laboratorium hematologi
pemeriksaan rutin yang < 60 menit dalam
2 IAK 2 laboratorium 1 bulan dibagi Jumlah
hematologi rutin < seluruh pemeriksaan
60 menit hematologi rutin dalam 1
bulan

Analisa: kecepatan layanan di bagian laboratorium terlihat dari tabel di atas, dimana mulai pasien diambil sampel sampai hasil dibaca oleh dokter
patologi klinik adalah 100 % dan sudah sesuai dengan standar.

Jumlah semua foto thorax


3 IAK 3
Waktu tunggu hasil yang dibaca oleh dokter ≤ 2
foto thorax ≤ 2 jam jam dibagi Jumlah semua
foto thorax

Analisa : dari tabel diatas terlihat rata- rata pencapaian waktu tunggu hasil foto thorax adalah 81 % .Target belum tercapai.

NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC

1 Tenaga dokter radiologi belum 1. Pengusulan penambahan tenaga dokter Kabag SDM
cukup radiologi

2 2. untuk foto thorax di radiologi UGD pada Ka. Instalasi radiologi


jam kerja dibacakan oleh dokter radiologi
Kelengkapan Jumlah format check list
pengisian format keselamatan pasien operasi
4 IAK 4 check list yang terisi lengkap dibagi
keselamatan pasien Jumlah seluruh pasien yang
operasi dilakukan tindakan operasi

Analisa : Pencapaian indikator mutu dengan kelengkapan check list operasi sudah sesuai dengan target yaitu 100 %.

Jumlah peresepan antibiotik


Angka rasionalisasi yang rasional ( kategori 0
penggunaan dari gysssn) dalam 1 bulan
5 IAK 5 antibiotik sesuai dibagi Jumlah kategori
guideline di ruang gysenss dari semua
rawat inap kenanga peresepan antibiotik dalam 1
bulan

Analisa : Pada bulan Maret- Mei pencapaian Rasionalisasi peresepan Antibiotik masih dibawah target dengan rata- rata capaian 34.7 % namun pada
periode Juni sampai Agustus terjadi peningkatan dengan rata- rata pencapaian 49.7 % sedangkan pada bulan Oktober terjadi peningkatan trend dengan
selisih 6 % dari bulan September yaitu 64 %. Pencapaian dari Agustus s.d Oktober sudah melebihi target.

PENYEBAB BELUM
NO TERCAPAINYA TARGET DARI TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
BULAN MARET - MEI

1 Belum ada standar penggunaan Membuat Pedoman penggunaan antibiotik PPRA


Antibiotik sesuai guideline

2 Mensosialisasikan kepada DPJP di ruangan PPRA


rawat Inap kenanga

3 Melaksanakan Pedoman yang telah dibuat di DPJP Penyakit Dalam


ruangan rawat Inap kenanga

Jumlah pasien yang


mendapatkan resep obat
Kesalahan dalam
yang dilakukan dispensing
6 IAK 6 dispensing obat
oleh petugas dalam 1 bulan
oleh depo farmasi
dibagi Jumlah seluruh pasien
rawat jalan
yang mendapatkan terapi
obat

Analisa : dari hasil pengukuran indikator mutu di Farmasi didapatkan tidak ada kejadian kesalahan dispensing obat pada depo farmasi rawat jalan.
Jumlah visit pre anestesi
yang dilakukan pada operasi
elektif di ruang perawatan
dlm 1 bulan dibagi Jumlah
pasien operasi elektif dlm 1
bulan

7 IAK 7 Pre operasi visite


anastesi

Analisa : Pencapaian indikator mutu dengan indikator Pre visite Anestesi pada bulan September dan Oktober sudah mencapai target, namun pada bulan
November terjadi sedikit penurunan yaitu 97 %, hal ini dikarenakan pasien yang sudah dijadwalkan operasi belum datang untuk rawat inap padahal
dokter anestesi sudah visite.
Jumlah sisa darah yang
dipesan dalam 1 bulan
dibagi Jumlah pesanan darah
dalam 1 bulan

Angka
8 IAK 8 ketidakefektifan
penggunaan darah
di Unit Bank Darah

Analisa : dari tabel diatas dapat dilihat tidak ada kejadian tidak efektif nya penggunaan darah di unit bank darah.

Jumlah rekam medis yang tidak


Ketidak Lengkapan lengkap disi oleh staf medis
pengisian rekam dalam 2x24 jam untuk pasien
9 IAK 9 medis 2 x 24 jam rawat inap dalam satu bulan
sejak setelah pasien dibagi Jumlah pasien yang
selesai pelayanan dinyatakan telah selesai
rawat inap pelayanan rawat inap dalam
bulan yang sama

Analisa : adanya peningkatan trend pencapaian indikator mutu dari bulan September 21 % menjadi 13 % pada bulan Oktober, namun pada bulan
November menurun lagi dengan pencapaian yaitu 17 %, rata- rata pencapaian adalah 17 %, pencapaian masih belum sesuai target.
NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC

ada beberapa formulir belum Koordinasi dengan petugas administrasi


1 terisi lengkap oleh pemberi ruangan dalam hal kelengkapan sebelum Ka. Instalasi rekam medis
pelayanan terutama medis pengembalian berkas rekam medis rawat inap
Angka kejadian
Ventilator
Assessment
Pneumoni (VAP)
Jumlah pasien rawat inap
yang mengalami (Ventilator
Assessment Pneumoni) VAP
10 IAK 10 dalam 1 Bulan dibagi
Jumlah pasien yang
menggunakan Ventilator
dalam 1 bulan

Analisa :Angka kejadian VAP masih belum sesuai dengan target, namun pada bulan oktober target sudah mencapai 15,38 ‰, kurang 0,38 ‰ dan pada
bulan November menurun menjadi 25,86 ‰. Rata-rata pencapaian adalah 22,84 ‰.

NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC


Pelaksanaan bundle VAP yang
1 1. Sosialisasi Bundle VAP Komite PPI
belum maksimal
saranan dan prasarana belum 2. Follow up usulan perencanaan sarana dan
2 mencukupi dan belum sesuai prasarana pendukung bundle VAP Komite PPI
standar
Etical Clerance Jumlah penelitian yang ada
etical clerance yang
dilakukan di RSUD Arifin
Achmad dibagi Jumlah
semua penelitian yang
dilakukan di RSUD Arifin
Achmad
11 IAK 11

Analisa: Setiap penelitian yang dilakukan di RSUD Arifin Achmad sudah harus melampirkan ethical Clerance, sehingga apabila ada penelitian yang
diajukan tanpa ethical clearence tidak diberikan ijin, Pencapaian sudah 100 %
Persentase Tidak Jumlah jenis obat dan alkes
Terealisasinya yang tidak terealisasi dalam
Pengadaan Obat 1 bulan dibagi Jumlah
dan Alkes sesuai seluruh jenis obat dan alkes
Perencanaan yang ada di perencanaan
Kebutuhan Farmasi kebutuhan farmasi dalam 1
bulan
12 IAM 1

Analisa : dari tabel diatas dapat dilihat presentasi tidak terealisasinya pengadaan obat dan Alkes terjadi peningkatan trend dari bulan September 2,7 %
dan bulan Oktober meningkat lagi 2,4 % serta pada bulan November 2,3 %, namun target belum tercapai pada angka 0 %
NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC

1 stok obat kosong di distributor; 1. Follow up secara reguler kondisi stok di Ka. Instalasi farmasi
gudang farmasi.

keterlambatan pengiriman obat


2 dari distributor (masalah 2. Antisipasi obat kosong dengan mencari ka. Instalasi farmasi
alternatif pengganti yang sama fungsinya.
transportasi);

RSUD sedang di-pending oleh 3. Koordinasi dengan PPTK Obat & Alkes
3 untuk kelancaran pembayaran hutang obat Ka. Instalasi farmasi
distributor.
RSUD Arifin Achmad.

Jumlah Rekapitulasi Laporan


(RL) 5 yang dikirimkan
Pelaporan
setiap tanggal 15 bulan
Rekapitulasi
13 IAM 2 berikutnya yang tepat waktu
Laporan (RL) 5
dibagi Jumlah seluruh
setiap tanggal 15
laporan RL 5 yang
bulan berikutnya
dikirimkan setiap tanggal 15
bulan berikutnya

Analisa : Pelaporan RL 5 pada bulan September dan Oktober karena belum adanya jaringan internet di medikal record, namun pada bulan November
sudah tercapai 100 % karena sudah ada realisasi pengusulan jaringan internet

14 IAM 3 Kejadian Tertusuk


Jarum

Analisa : Masih ada kejadian tertusuk jarum di bulan Oktober yaitu 2 kejadian dan bulan November 1 kejadian.

NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC


Masih rendahnya kepatuhan 1. Sosialisasi kepada Cleaning service
1 Cleaning service terhadap SOP terhadap kepatuhan SOP penanganan limbah Komite PPI
penanganan limbah benda tajam benda tajam

2. Berkoordinasi dengan Pengawas Cleaning


2 service terhadap Bundle penanganan benda Komite PPI
tajam
3. Audit kepatuhan SOP penanganan limbah
benda tajam pada cleaning service Komite PPI
Keterlambatan Jumlah alat medis yang
kalibtrasi alat medis terlambat kalibrasi
( ventilator, Bed side ( ( ventilator, Bed side monitor,
monitor, EKG, EKG, Syringe pump) dalam 1
Syringe pump) tahun dibagi Jumlah alat yang
harus dikalibrasi ( ventilator,
Bed side monitor, EKG, Syringe
pump) dalam 1 tahun

15 IAM 4

Analisa: Keterlambatan kalibrasi alat pencapaian nya 17 % pada tahun 2015, untuk tahun 2016 evaluasi pencapaian adalah pada akhir tahun

NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC

Dana kalibrasi yang diajukan 1. Inventarisir alat- alat yang


1 akan dikalibrasi tahun 2016 kabag
untuk semua alat tidak
terealisasi fasmed

2. Membuat perencanaan
anggaran kalibrasi alat- alat kabag
bersama kabag fasilitas medik fasmed

3. Mengajukan anggaran kabag


kalibrasi alat- alat fasmed
4. Merealisasikan sesuai
dengan anggaran yang ada oleh kabag
PPTK pemeliharaan fasmed

5. Evaluasi pencapaian tahun kabag


2016 kabag fasmed
fasmed
Persentase kepuasan Jumlah nilai per unsur dibagi
pasien/keluarga Jumlah kuesioner yang terisi
terhadap pelayanan
RS rawat inap

16 IAM 5

Analisa ; Persentasi kepuasan pelanggan/ pasien masih belum sesuai dengan target, tren pada Trimester I adalah 74.89, namun terus mengalami
penurunan pada trimester ke II dan sedikit naik pada trimester III
NO Daftar 3 penyebab terendah TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC

1 Kebersihan di Rumah Sakit Melakukan monev kerjasama kebersihan Kabag. Umum


( 2.841) pada pihak ketiga
Keramahan, Kesopanan, Mengingatkan kembali kepada petugas
2 Tanggung jawab dan Respon Kabid. Fasmed
rontgen tentang komunikasi efektif
Petugas Rontgen ( 2.842)

Kesesuaian Biaya dengan


Perbaikan SIMRS agar dapat diperoleh Kabag. Keuangan
Fasilitas dan Pelayanan yang kesesuaian biaya
diterima (2.891)
Persentase kepuasan Jumlah nilai per unsur dibagi
pasien/keluarga Jumlah kuesioner yang terisi
terhadap pelayanan
RS rawat Jalan

17 IAM 5

Analisa : Persentasi kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan rumah sakit terus menurun dari Trimester I 69.38 dan trimester III 68.06 juga
trimester ke II 66.99
NO Daftar 3 penyebab terendah TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC

1 Kebersihan di Rumah Sakit Melakukan monev kerjasama kebersihan Kabag. Umum


( 2.518) pada pihak ketiga
Keramahan, Kesopanan, Mengingatkan kembali kepada petugas
2 Tanggung jawab dan Respon Kabid. Fasmed
rontgen tentang komunikasi efektif
Petugas Rontgen ( 2.547)
Keramahan, Kesopanan,
3 Tanggung jawab dan Respon Perbaikan SIMRS agar dapat diperoleh Kabag. Keuangan
Petugas Administrasi/ Keuangan kesesuaian biaya
( 2.621)
Jumlah kumulatif rerata
penilaian kepuasan staf yang
disurvei dibagi Jumlah seluruh
staf yang disurvei

18 IAM 6 Tingkat kepuasan


staf

Analisa : Tingkat kepuasan staff tahun 2015 adalah 75.73 dan sudah mencapai target, Evaluasi tahun 2016 akan dilaksanakan pada bulan Desember

Trend 10 besar
19 IAM 7 diagnosis rawat
jalan

Analisa : Daftar penyakit tertinggi pada periode bulan januari sampai Oktober adalahLow back pain, sedangkan terendah adalah Myopia

20 IAM 7 Trend 10 besar


diagnosis rawat inap

Analisa : Daftar penyakit tertinggi pada periode bulan januari sampai Oktober adalah Breast, sedangkan terendah adalah Bronchus or lung, unspecified
Ketepatan waktu Jumlah penerimaan piutang
penyampaian berkas pasien BPJS Kesehatan yang
piutang pelayanan sudah layak bayar (lolos
rawat inap BPJS Verifikasi) dan sudah
kesehatan direalisasikan pembayarannya
oleh BPJS Kesehatan

21 IAM 8

1 Analisa : Ketepatan waktu penyampaian berkas piutang pelayanan inap masih belum tepat waktu, capaian indikator mutu masih 0 %

NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC

Kelengkapan berkas klaim belum


bisa optimal karena salah satu
kelengkapan berkas untuk
pengkodean pada kasus-kasus
yang dilakukan pemeriksaan 1. Koordinasi dengan bagian Patologi Anatomi
1 patologi anatomi (PA) harus 2. Usulan untuk setiap hasil bagian Kabag. Keuangan
melampirkan ekspertise Patologi Patologi Anatomi yang sudah selesai, diantar
Anatominya, namun setelah setiap hari ke casemix
pasien pulang dan berkas sudah
sampai di casemix, hasil PA nya
sering terlambat sampai ke
casemix.

2 Gangguan aplikasi jaringan 1. Koordinasi dengan instalasi EDP Kabag. Keuangan


SIMRS dan aplikasi INACBG's 2. Koordinasi dengan BPJS
Kepatuhan petugas Jumlah pemakai APD dibagi
dalam penggunaan Jumlah petugas yang
APD terhadap melakukan tindakan dalam 1
pencegahan infeksi bulan
Tahun 2016

22 IAM 9

Analisa: kepatuhan petugas setiap triwulan berkisar anatar angka 80.70 % sampai dengan 83.3 %, pada trimester kedua terjadi peningkatan trend dari
80.70 % trimester pertama meningkat pada trimester kedua menjadi 83, 3 %, namun menurun lagi pada trimester ke 3 menjadi 82 %.

NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC


1

2
Angka kepatuhan Jumlah pasien baru yang
pemakaian gelang memakai gelang dalam 1 bulan
identitas dibagi Jumlah pasien baru yang
dirawat dalam 1 bulan

23 ISKP 1

Analisa :Pencapaian indikator mutu adalah 99 % dan seudah terjadi peningkatan dari bulan sebelumnya hanya saja belum mencapai target 100 %

NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC


masih ada beberapa beberapa 1. Sosialisasi pemakaian gelang identitas pada
pasien baru dari IGD yang belum petugas IDG dan rawat inap
1 terpasang gelang dan masih sub Komite Pasien safety
kurangnya keparuhan beberapa
petugas IGD terhadap
pemasangan gelang 2. melaksanakan audit kepatuhan pemakaian
gelang identitas Sub Komite Pasien safety dan ka. Instalasi IGD

Ketepatan Jumlah instruksi dokter secara


melakukan TBAK verbal / via telepon yang diberi
saat menerima stempel TBAK dan diparaf /
instruksi verbal/via dikonfirmasi oleh dokter pada
telepon catatan rekam medik dalam 1
bulan dibagi Jumlah instruksi
dokter secara verbal / via
telepon dalam 1 bulan
24 ISKP 2

Analisa : dari hasil penguKuran indikator mutu didapatkan rata pencapaian Indikator Ketepatan melakukan TBAK saat menerima instruksi verbal/via
telepon adalah 47, 3 %, pencapaian ini masih belum sesuai dengan target yaitu 70 %

NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC


1. Me redesign tehnik pencatatan TBak saat
menerima intruksi verbal / via telpon dari
karena belum efektifnya form form komunikasi efektif via telpon ke dalam
1 catatan terintegrasi dengan adanya cap Read Sub Komite Pasien safety dan komite keperawatan
komunikasi efektif via telpon
back dan cap verifikasi

2. Melaksanakan sosialisasi ulang SPO dan


panduan Komunikasi efektif Sub Komite Pasien safety dan komite keperawatan
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi
pencapaian Ketepatan melakukan TBak saat Sub Komite Pasien safety dan komite keperawatan
menerima intruksi verbal / via telpon
Angka ketepatan Jumlah nilai total ketepatan
penyimpanan obat penyimpanan obat high alert di
high alert semua depo dan gudang
farmasi dibagi Jumlah total nilai
keseluruhan yang harus dicapai
oleh semua depo dan gudang
farmasi.

25 ISKP 3

Analisa : Tren peningkatan capaian ketepatan penyimpanan obat high alert dari 27 % di bulan september menjadi 72,3 % pada bulan oktober DAN PADA
BULAN November meningkat lagi menjadi 78.0 %namun target belum tercapai
NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
Belum maksimalnya 1. Melakukan supervisi/inspeksi ke semua
1 pemahaman petugas tentang depo dan gudang farmasi ka. Instalasi Farmasi
ketepatan penyimpanan obat
high alert 2. Melakukan sosialisasi SPO ketepatan
penyimpanan obat high alert dalam rapat ka. Instalasi Farmasi
bulanan Instalasi Farmasi

3. Mendemonstrasikan cara penyimpanan


obat high alert yang tepat. ka. Instalasi Farmasi

4. Melakukan audit ketepatan penyimpanan


obat high alert. ka. Instalasi Farmasi

Angka marking Jumlah semua pasien yang


operasi diberikan penandaan pada sisi
tubuh yang akan dioperasi
(mark site) oleh dokter operator
sebelum fase induksi
pembiusan dilakukan untuk
operasi pada organ tubuh yang
memiliki lateralisasi, multi
26 ISKP 4
organ dan multi level dalam 1
bulan dibagi Jumlah pasien
operasi pada organ yang
memiliki lateralisasi, multi
organ, dan multi level dalam 1
bulan

Analisa :Pancapaian target angka marking masih belum tercapai namun ada peningkatan trend dari bulan september 2 % menjadi 14 % pada bulan
oktober, namun pada bulan November terjadi penurunan lagi dengan trend 3.51 %
NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
1. Resosialisasi SPO marking kepada seluruh
karena belum tersosialisasinya operator termasuk partimer
1 semua dokter- dokter dan kabid yan Med
perawat ruangan
2. Perawat ruangan turut mengingatkan
dokter untuk melaksanakan marking sebelum kabid Keperawatan
pasien di kirim ke OK.

3. Koordinator harus memastikan proses


marking dilakukan sesuai prosedur kabid keperawatan

4. memastikan SPO dan Panduan marking ada


disetiap unit kabid yan Med

Kepatuhan dokter Jumlah petugas melakukan cuci


terhadap hand tangan pada setiap kesempatan
Hygine dibagi jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan

27 ISKP 5

Analisa : Terjadi peningkatan trend kepatuhan dokter dalam hand hygiene dari 86% pada bulan September menjadi 78 % pada bulan oktober menurun
lagi mencapai 78 %, pada bulan November meningkat menjadi 86 %, target sudah tercapai.
NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
masih rendahnya kepatuhan Sosialisasi SOP hand hygiene yang terus
1 menerus kepada dokter Komite PPI RS
dokter untuk hand hygine
Kepatuhan Perawat Jumlah petugas melakukan cuci
terhadap hand tangan pada setiap kesempatan
Hygine dibagi jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan

28 ISKP 5

Analisa: kepatuhan Hand hygiene pada perawat mengalami peningkatan yang signifikan dari setiap bulannya, Implementasi dilanjutkan

Kepatuhan Jumlah petugas melakukan cuci


mahasiswa terhadap tangan pada setiap kesempatan
hand Hygine dibagi jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan

29 ISKP 5

Analisa: kepatuhan Hand hygiene pada mahasiswa mengalami peningkatan yang signifikan dari setiap bulannya, Implementasi dilanjutkan, namun pada
bulan November mengalami penurunan.

Jumlah pasien jatuh dalam 1


30 ISKP 6 bulan dibagi Jumlah seluruh
Angka pasien jatuh
pasien resiko jatuh yang
dirawat dalam 1 bulan

Analisa : tidak adanya laporan pasien jatuh dari bulan September sampai November

Jumlah kantong darah yang


menyebabkan reaksi tranfusi
31 IT 1 Kejadian reaksi
pada pasien dibagi jumlah
tranfusi
seluruh kantong darah yang
ditranfusi

Analisa : Adanya peningkatan trend reaksi tranfusi pada bulan September 1.63 % menjadi 2.98 %
NO TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
1. Ditinjau kembali SPO tindakan transfusi darah termasuk pengawasannya
selama transfusi berlangsung. bank darah

2. Tetap melakukan pemantauan reaksi transfusi darah saat tranfusi masuk


sampai selesai Rawat Inap

3. Melakukan koordinasi dengan bagian Bank Darah Rumah Sakit Eka untuk
meminimalkan kejadian reaksi transfusi. Rawat Inap

4. SPO pemberian transfusi tetap dilaksanakan dan diresosialisasi Rawat Inap


Jumlah seluruh pasien rawat
Insiden serius
32 IT 2 inap yang mendapatkan obat
akibat efek
dalam 1 bulan dibagi laporan
samping obat
insiden efek samping obat

Analisa : Tidak adanya laporan insiden serius akibat efek samping obat dari bulan September sampai November

Jumlah pasien yang


mendapatkan resep obat
Kesalahan
yang terjadi kesalahan
33 IT 3 dispensing obat
dispensing oleh petugas
oleh depo farmasi
dalam 1 bulan dibagi Jumlah
rawat jalan
seluruh pasien yang
mendapatkan terapi obat

Analisa : Tidak adanya laporan kesalahan dispensing obat oleh depo farmasi dari bulan Juli sampai dengan Oktober

Ketidaksesuaian Jumlah Ketidaksesuaian


diagnosa pre dan diagnosa pre dan post operasi
34 IT 4 post operasi di di instalasi bedah sentral
instalasi bedah ( IBS) dibagi Jumlah seluruh
sentral ( IBS) tindakan operasi

Analisa : Tidak ada laporan kejadian Ketidaksesuaian diagnosa pre dan post operasi di instalasi bedah sentral ( IBS)

Kejadian desaturasi Jumlah kejadian desaturasi


O2 pada saat O2 pada saat durante anestesi
35 IT 5 durante anestesi pasien dengan anestesi
pasien dengan umum dibagi Seluruh pasien
anestesi umum dengan general anestesia

Analisa : Tidak adanya laporan Kejadian desaturasi O2 pada saat durante anestesi pasien dengan anestesi umum dari bulan September sampai November

Jumlah pasien yang terkena


36 IT 6 Kejadian Out break MRSA dalam 1 bulan dibagi
MRSA Seluruh pasien yang
dilakukan kultur bakteri

Analisa: pada bulan Juli dan Oktober tidak adanya kejadian MRSA namun pada bulan Agustus dan September kejadian MRSA terjadi 0.012 % dan 0.008 %
NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
1. Membuat usulan ke bagian PPRA untuk
1 Pemakain antibiotic yang belum mensosialisakan kepada DPJP tentang Komite PPI RS
rasional pedoman pemakaian antibiotic rasional
2. Membuat usulan ke bagian Instalasi IPI untuk
bekerjasama dengan PPRA tentang pemakaian
antibiotic yang rasional sesuai dengan pedoman Komite PPI RS
yang telah dibuat oleh PPRA.

Sosialisasi SOP hand hygiene yang terus


menerus kepada dokter dan tenaga
2 kepatuhan kebersihan tangan kesehatan lainnya yang berhubungan dengan Komite PPI RS
yang belum maksimal pasien
LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN SEPTEMBER-DESEMBER 2016
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR

Angka kelengkapan Jumlah asesmen awal medis


pengisian asesmen yang terisi lengkap 1 x 24 jam
1 IAK 1 awal pada dokumen dibagi Jumlah seluruh
medis pasien rawat dokumen rekam medis pasien
inap dalam 1 x 24 baru rawat inap dalam 1 x 24
jam jam

Analisa: Rata- Rata capaian Angka Kelengkapan pengisian awal medis pasien rawat inap adalah 61 %, Terjadi peningkatan capaian dari bulan september
52 % meninfkat pada bulan Desember 76 %, namu target belum tercapai.

Jumlah pemeriksaan
Waktu tunggu hasil laboratorium hematologi
pemeriksaan rutin yang < 60 menit dalam
2 IAK 2 laboratorium 1 bulan dibagi Jumlah
hematologi rutin < seluruh pemeriksaan
60 menit hematologi rutin dalam 1
bulan

Analisa: kecepatan layanan di bagian laboratorium terlihat dari tabel di atas, dimana mulai pasien diambil sampel sampai hasil dibaca oleh dokter
patologi klinik adalah 100 % dari bulan september sampai November namun pada bulan Desember menurun 4 persen yaitu 96 %.

Jumlah semua foto thorax


3 IAK 3
Waktu tunggu hasil yang dibaca oleh dokter ≤ 2
foto thorax ≤ 2 jam jam dibagi Jumlah semua
foto thorax

Analisa : dari tabel diatas terlihat rata- rata pencapaian waktu tunggu hasil foto thorax adalah 80 % , dan terjadi penurunan capaian dari bulan Oktober
86 % menjadi 77 % pada bulan Desember.
Kelengkapan Jumlah format check list
pengisian format keselamatan pasien operasi
4 IAK 4 check list yang terisi lengkap dibagi
keselamatan pasien Jumlah seluruh pasien yang
operasi dilakukan tindakan operasi

Analisa : Pencapaian indikator mutu dengan kelengkapan check list operasi sudah sesuai dengan target yaitu 100 %.

Jumlah peresepan antibiotik


Angka rasionalisasi yang rasional ( kategori 0
penggunaan dari gysssn) dalam 1 bulan
5 IAK 5 antibiotik sesuai dibagi Jumlah kategori
guideline di ruang gysenss dari semua
rawat inap kenanga peresepan antibiotik dalam 1
bulan

Analisa : Pada bulan Maret- Mei pencapaian Rasionalisasi peresepan Antibiotik masih dibawah target dengan rata- rata capaian 34.7 % namun pada
periode Juni sampai Agustus terjadi peningkatan dengan rata- rata pencapaian 49.7 % sedangkan pada bulan Oktober terjadi peningkatan trend dengan
selisih 6 % dari bulan September yaitu 64 % dan pada bulan November menurun lagi menjadi 53 %, namu target masih tercapai.

Jumlah pasien yang


mendapatkan resep obat
Kesalahan dalam
yang dilakukan dispensing
6 IAK 6 dispensing obat
oleh petugas dalam 1 bulan
oleh depo farmasi
dibagi Jumlah seluruh pasien
rawat jalan
yang mendapatkan terapi
obat

Analisa : dari hasil pengukuran indikator mutu di Farmasi didapatkan tidak ada kejadian kesalahan dispensing obat pada depo farmasi rawat jalan.

Jumlah visit pre anestesi


yang dilakukan pada operasi
elektif di ruang perawatan
dlm 1 bulan dibagi Jumlah
pasien operasi elektif dlm 1
bulan

7 IAK 7 Pre operasi visite


anastesi

Analisa : Pencapaian indikator mutu dengan indikator Pre visite Anestesi pada bulan September dan Oktober sudah mencapai target, namun pada bulan
November terjadi sedikit penurunan yaitu 97 %, dan pada bulan Desember kembali sesuai dengan target yaitu 100 %.
Jumlah sisa darah yang
dipesan dalam 1 bulan
dibagi Jumlah pesanan darah
dalam 1 bulan

Angka
8 IAK 8 ketidakefektifan
penggunaan darah
di Unit Bank Darah

Analisa : dari tabel diatas dapat dilihat tidak ada kejadian tidak efektif nya penggunaan darah di unit bank darah.

Jumlah rekam medis yang tidak


Ketidak Lengkapan lengkap disi oleh staf medis
pengisian rekam dalam 2x24 jam untuk pasien
9 IAK 9 medis 2 x 24 jam rawat inap dalam satu bulan
sejak setelah pasien dibagi Jumlah pasien yang
selesai pelayanan dinyatakan telah selesai
rawat inap pelayanan rawat inap dalam
bulan yang sama

Analisa :Angka ketidaklengkapan Pengisian rekam medis 2 x 24 jam pada bulan Oktober 13 %, terjadi peningkatan ketidaklengkapan setiap bulannya
yaitu pada bulan Desember menjadi26 %.
Angka kejadian
Ventilator
Assessment
Pneumoni (VAP)
Jumlah pasien rawat inap
yang mengalami (Ventilator
Assessment Pneumoni) VAP
10 IAK 10 dalam 1 Bulan dibagi
Jumlah pasien yang
menggunakan Ventilator
dalam 1 bulan

Analisa :Angka kejadian VAP sudah mencapai target yaitu ≤ 15 ‰ pada bulan Desember yaitu 4,85 ‰

Etical Clerance Jumlah penelitian yang ada


etical clerance yang
dilakukan di RSUD Arifin
Achmad dibagi Jumlah
semua penelitian yang
dilakukan di RSUD Arifin
Achmad
11 IAK 11

Analisa: Setiap penelitian yang dilakukan di RSUD Arifin Achmad sudah harus melampirkan ethical Clerance, sehingga apabila ada penelitian yang
diajukan tanpa ethical clearence tidak diberikan ijin, Pencapaian sudah 100 %
Persentase Tidak Jumlah jenis obat dan alkes
Terealisasinya yang tidak terealisasi dalam
Pengadaan Obat 1 bulan dibagi Jumlah
dan Alkes sesuai seluruh jenis obat dan alkes
Perencanaan yang ada di perencanaan
Kebutuhan Farmasi kebutuhan farmasi dalam 1
bulan
12 IAM 1

Analisa : dari tabel diatas dapat dilihat presentasi tidak terealisasinya pengadaan obat dan Alkes terjadi penurunan trend dari bulan September 2,7 %
dan bulan Oktober meningkat lagi 2,4 % serta pada bulan November 2,3 %, namun pada bulan Desember meningkat 0,9 % menjadi 3,2 % dan masih
belum sesuai dengan target.

Jumlah Rekapitulasi Laporan


(RL) 5 yang dikirimkan
Pelaporan
setiap tanggal 15 bulan
Rekapitulasi
13 IAM 2 berikutnya yang tepat waktu
Laporan (RL) 5
dibagi Jumlah seluruh
setiap tanggal 15
laporan RL 5 yang
bulan berikutnya
dikirimkan setiap tanggal 15
bulan berikutnya

Analisa : Pelaporan RL 5 pada bulan September dan Oktober karena belum adanya jaringan internet di medikal record, namun pada bulan November
sudah tercapai 100 % karena sudah ada realisasi pengusulan jaringan internet

14 IAM 3 Kejadian Tertusuk


Jarum

Analisa : Kejadian tertusuk jarum bulan oktober dan November masing- masing 2 kasus dan pada bulan desember 1 kasus.
Keterlambatan Jumlah alat medis yang
kalibtrasi alat medis terlambat kalibrasi
( ventilator, Bed side ( ( ventilator, Bed side monitor,
monitor, EKG, EKG, Syringe pump) dalam 1
Syringe pump) tahun dibagi Jumlah alat yang
harus dikalibrasi ( ventilator,
Bed side monitor, EKG, Syringe
pump) dalam 1 tahun

15 IAM 4

Analisa: Keterlambatan kalibrasi alat pencapaian nya 57%, masih jauh dari target.

Persentase kepuasan Jumlah nilai per unsur dibagi


pasien/keluarga Jumlah kuesioner yang terisi
terhadap pelayanan
RS rawat inap

16 IAM 5

Analisa ; Persentasi kepuasan pelanggan/ pasien masih belum sesuai dengan target, tren pada Trimester I adalah 74.89, namun terus mengalami
penurunan pada trimester ke II dan sedikit naik pada trimester III, dan menurun lagi pada tri semester IV yaitu 73,47 %
NO Daftar 3 penyebab terendah TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
Persentase kepuasan Jumlah nilai per unsur dibagi
pasien/keluarga Jumlah kuesioner yang terisi
terhadap pelayanan
RS rawat Jalan

17 IAM 5

Analisa : Persentasi kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan rumah sakit terus menurun dari Trimester I 69.38 dan trimester II 68.06 juga
trimester ke III 66.99, dan pada Trisemester IV 66,88 %
NO Daftar 3 penyebab terendah TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
Jumlah kumulatif rerata
penilaian kepuasan staf yang
disurvei dibagi Jumlah seluruh
staf yang disurvei

18 IAM 6 Tingkat kepuasan


staf

Analisa : Tingkat kepuasan staff tahun 2015 adalah 75.73 dan sudah mencapai target, namun pada tahun 2016 menurun menjadi 70 %

Trend 10 besar
19 IAM 7 diagnosis rawat
jalan

Analisa : Daftar penyakit tertinggi pada periode bulan januari sampai Oktober adalahLow back pain, sedangkan terendah adalah Myopia

20 IAM 7 Trend 10 besar


diagnosis rawat inap

Analisa : Trend Daftar penyakit tertinggi pada periode 2016 adalah low back pain
Ketepatan waktu Jumlah penerimaan piutang
penyampaian berkas pasien BPJS Kesehatan yang
piutang pelayanan sudah layak bayar (lolos
rawat inap BPJS Verifikasi) dan sudah
kesehatan direalisasikan pembayarannya
oleh BPJS Kesehatan

21 IAM 8

Analisa : Ketepatan waktu penyampaian berkas piutang pelayanan inap masih belum tepat waktu, capaian indikator mutu masih 0 %, hal ini dikarenakan masih
adanya gangguan aplikasi jaringan SIMRS dan aplikasi INACBG'S, serta adanya regulasi program JKN dari Kemenkes TMT 26 Oktober 2016 dan masih adanya
permasalahan penerbitan SEP ( Surat Egibilitas Peserta)
Kepatuhan petugas Jumlah pemakai APD dibagi
dalam penggunaan Jumlah petugas yang
APD terhadap melakukan tindakan dalam 1
pencegahan infeksi bulan
Tahun 2016

22 IAM 9

Analisa: kepatuhan petugas setiap triwulan berkisar anatar angka 80.70 % sampai dengan 83.3 %, pada trimester kedua terjadi peningkatan trend dari
80.70 % trimester pertama meningkat pada trimester kedua menjadi 83, 3 %, namun menurun lagi pada trimester ke 3 menjadi 82 %dan pada bulan
Desember meningkta 2 % menjadi 84 %, masih belum mencapai target.

Angka kepatuhan Jumlah pasien baru yang


pemakaian gelang memakai gelang dalam 1 bulan
identitas dibagi Jumlah pasien baru yang
dirawat dalam 1 bulan

23 ISKP 1

Analisa :Pencapaian indikator mutu sudah mencapai target pada bulan Desember .
NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
Ketepatan Jumlah instruksi dokter secara
melakukan TBAK verbal / via telepon yang diberi
saat menerima stempel TBAK dan diparaf /
instruksi verbal/via dikonfirmasi oleh dokter pada
telepon catatan rekam medik dalam 1
bulan dibagi Jumlah instruksi
dokter secara verbal / via
telepon dalam 1 bulan
24 ISKP 2

Analisa : dari hasil penguKuran indikator mutu didapatkan rata pencapaian Indikator Ketepatan melakukan TBAK saat menerima instruksi verbal/via
telepon rata- rata adalah 53%, terjadi peningkatan dari bulan Oktober 46 % dan bulan Desember 67 %, namun masih belum mencapai target.

NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC


Angka ketepatan Jumlah nilai total ketepatan
penyimpanan obat penyimpanan obat high alert di
high alert semua depo dan gudang
farmasi dibagi Jumlah total nilai
keseluruhan yang harus dicapai
oleh semua depo dan gudang
farmasi.

25 ISKP 3

Analisa : Tren peningkatan capaian ketepatan penyimpanan obat high alert dari 27 % di bulan september menjadi 72,3 % pada bulan oktober DAN PADA
BULAN November meningkat lagi menjadi 78.0 % dan pada bulan Desember 89,9 % , masih belum sesuai target.
Angka marking Jumlah semua pasien yang
operasi diberikan penandaan pada sisi
tubuh yang akan dioperasi
(mark site) oleh dokter operator
sebelum fase induksi
pembiusan dilakukan untuk
operasi pada organ tubuh yang
memiliki lateralisasi, multi
26 ISKP 4 organ dan multi level dalam 1
bulan dibagi Jumlah pasien
operasi pada organ yang
memiliki lateralisasi, multi
organ, dan multi level dalam 1
bulan

Analisa :Pancapaian target angka marking masih belum tercapai namun ada peningkatan trend dari bulan september 2 % menjadi 14 % pada bulan
oktober, namun pada bulan November terjadi penurunan lagi dengan trend 3.51 %, namun pada bulan Desember meningkat lagi menjadi 18,82 % .

NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC


Kepatuhan dokter Jumlah petugas melakukan cuci
terhadap hand tangan pada setiap kesempatan
Hygine dibagi jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan

27 ISKP 5

Analisa : Terjadi pnurunan capaian dari Bulan November 86 % yang sudah diatas target namun pada Desember menurun 83 % dan masih dibawah target
capaian.
Kepatuhan Perawat Jumlah petugas melakukan cuci
terhadap hand tangan pada setiap kesempatan
Hygine dibagi jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan

28 ISKP 5

Analisa: kepatuhan Hand hygiene pada perawat mengalami peningkatan yang signifikan dari setiap bulannya, Implementasi dilanjutkan

Kepatuhan Jumlah petugas melakukan cuci


mahasiswa terhadap tangan pada setiap kesempatan
hand Hygine dibagi jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan

29 ISKP 5

Analisa: kepatuhan Hand hygiene pada mahasiswa mengalami penurunan dari bulan November 85 % menurun menjadi 74 % pada bulan Desember.

Jumlah pasien jatuh dalam 1


30 ISKP 6 bulan dibagi Jumlah seluruh
Angka pasien jatuh
pasien resiko jatuh yang
dirawat dalam 1 bulan

Analisa : tidak adanya laporan pasien jatuh dari bulan September sampai Desember.

Jumlah kantong darah yang


menyebabkan reaksi tranfusi
31 IT 1 Kejadian reaksi
pada pasien dibagi jumlah
tranfusi
seluruh kantong darah yang
ditranfusi

Analisa : Adanya peningkatan trend reaksi tranfusi pada bulan September 1.63 % menjadi 2.98 % dan pada bulan Desember kejadian reaksi tranfusi 1,07
%
Jumlah seluruh pasien rawat
Insiden serius
32 IT 2 inap yang mendapatkan obat
akibat efek
dalam 1 bulan dibagi laporan
samping obat
insiden efek samping obat

Analisa : Tidak adanya laporan insiden serius akibat efek samping obat dari bulan September sampai Desember.

Jumlah pasien yang


mendapatkan resep obat
Kesalahan
yang terjadi kesalahan
33 IT 3 dispensing obat
dispensing oleh petugas
oleh depo farmasi
dalam 1 bulan dibagi Jumlah
rawat jalan
seluruh pasien yang
mendapatkan terapi obat

Analisa : Tidak adanya laporan kesalahan dispensing obat oleh depo farmasi

Ketidaksesuaian Jumlah Ketidaksesuaian


diagnosa pre dan diagnosa pre dan post operasi
34 IT 4 post operasi di di instalasi bedah sentral
instalasi bedah ( IBS) dibagi Jumlah seluruh
sentral ( IBS) tindakan operasi

Analisa : Tidak ada laporan kejadian Ketidaksesuaian diagnosa pre dan post operasi di instalasi bedah sentral ( IBS)

Kejadian desaturasi Jumlah kejadian desaturasi


O2 pada saat O2 pada saat durante anestesi
35 IT 5 durante anestesi pasien dengan anestesi
pasien dengan umum dibagi Seluruh pasien
anestesi umum dengan general anestesia

Analisa : Tidak adanya laporan Kejadian desaturasi O2 pada saat durante anestesi pasien dengan anestesi umum dari bulan September sampai Desember

Jumlah pasien yang terkena


36 IT 6 Kejadian Out break MRSA dalam 1 bulan dibagi
MRSA Seluruh pasien yang
dilakukan kultur bakteri

Analisa: tidak ada kejadian MRSA pada bulan Desember.


NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN OKTOBER 2016 s.d FEBRUARI 2017
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR

Angka kelengkapan Jumlah asesmen awal medis


pengisian asesmen yang terisi lengkap 1 x 24 jam
1 IAK 1 awal pada dokumen dibagi Jumlah seluruh
medis pasien rawat dokumen rekam medis pasien
```
inap dalam 1 x 24 baru rawat inap dalam 1 x 24
jam jam

Analisa: Trend Angka kelengkapan pengisian asessmen awal pada dokumen medis pasien rawat Inap meningkat, namun belum tercapai target 80 %, hal ini
dikarenakan masih kurangnya pemahaman PPA tentang SPO pengisian asessmen awal medis rawat inap

Rekomendasi :Sosialisasi kembali SPO pengisian asessmen awal medis rawat inap dan pembentukan tin monitoring dan evaluasi mutu pelayanan keperawatan
yang mencakup kelengkapan rekammedis

Jumlah pemeriksaan
Waktu tunggu hasil laboratorium hematologi
pemeriksaan rutin yang < 60 menit dalam
2 IAK 2 laboratorium 1 bulan dibagi Jumlah
hematologi rutin < seluruh pemeriksaan
60 menit hematologi rutin dalam 1
bulan
Analisa: kecepatan layanan di bagian laboratorium terlihat dari tabel di atas, terjadi penutuna trend di bulan desember 2016 hal ini dikarenakan oleh pada
bulan desember lat eror selama 3 hari.

Rekomendasi : berkoordinasi dengahn IP3RS dengan laboratorium terkait maintenance alat serta usulan pengadaan alat hematologi rutin yang baru.

Jumlah semua foto thorax


3 IAK 3
Waktu tunggu hasil yang dibaca oleh dokter ≤ 2
foto thorax ≤ 2 jam jam dibagi Jumlah semua
foto thorax

Analisa : Terjadi penurunan trend dari tiap bulan terhadap waktu tunggu hasil foto thorax terkait , hal ini disebabkan oleh dokter radiologi tidak ada yang jaga di
UGD

Rekomendasi : Follow-up usyulan perencanaan dan realisasi penambahan tenaga radiologi


Kelengkapan Jumlah format check list
pengisian format keselamatan pasien operasi
4 IAK 4 check list yang terisi lengkap dibagi
keselamatan pasien Jumlah seluruh pasien yang
operasi dilakukan tindakan operasi

Analisa : Pencapaian indikator mutu dengan kelengkapan check list operasi sudah sesuai dengan target yaitu 100 %.
Rekomendasi : dipertahankan dan dilanjutkan

Jumlah peresepan antibiotik


Angka rasionalisasi yang rasional ( kategori 0
penggunaan dari gysssn) dalam 1 bulan
5 IAK 5 antibiotik sesuai dibagi Jumlah kategori
guideline di ruang gysenss dari semua
rawat inap kenanga peresepan antibiotik dalam 1
bulan

Analisa : Pada bulan Maret- Mei pencapaian Rasionalisasi peresepan Antibiotik masih dibawah target dengan rata- rata capaian 34.7 % namun pada periode
Juni sampai Agustus terjadi peningkatan dengan rata- rata pencapaian 49.7 % sedangkan pada bulan Oktober terjadi peningkatan trend dengan selisih 6 % dari
bulan September yaitu 64 % dan pada bulan November menurun lagi menjadi 53 %, namu target masih tercapai.
Jumlah pasien yang
mendapatkan resep obat
Kesalahan dalam
yang dilakukan dispensing
6 IAK 6 dispensing obat
oleh petugas dalam 1 bulan
oleh depo farmasi
dibagi Jumlah seluruh pasien
rawat jalan
yang mendapatkan terapi
obat

Analisa : dari hasil pengukuran indikator mutu di Farmasi didapatkan tidak ada kejadian kesalahan dispensing obat pada depo farmasi rawat jalan.

Rekomendasi : dipertahankan dan dilanjutkan


Jumlah visit pre anestesi
yang dilakukan pada operasi
elektif di ruang perawatan
dlm 1 bulan dibagi Jumlah
pasien operasi elektif dlm 1
bulan

7 IAK 7 Pre operasi visite


anastesi

Analisa : trend Pencapaian indikator mutu dengan indikator Pre visite Anestesi meningkat dari waktu ke waktu.

Rekomendasi : dipertahankan dan dilanjutkan


Jumlah sisa darah yang
dipesan dalam 1 bulan
dibagi Jumlah pesanan darah
dalam 1 bulan

Angka
8 IAK 8 ketidakefektifan
penggunaan darah
di Unit Bank Darah

Analisa : dari tabel diatas dapat dilihat tidak ada kejadian tidak efektif nya penggunaan darah di unit bank darah.
Rekomendasi : dipertahankan dan dilanjutkan

Jumlah rekam medis yang tidak


Ketidak Lengkapan lengkap disi oleh staf medis
pengisian rekam dalam 2x24 jam untuk pasien
9 IAK 9 medis 2 x 24 jam rawat inap dalam satu bulan
sejak setelah pasien dibagi Jumlah pasien yang
selesai pelayanan dinyatakan telah selesai
rawat inap pelayanan rawat inap dalam
bulan yang sama

Analisa :Angka ketidaklengkapan Pengisian rekam medis 2 x 24 jam terjadi peningkatan trend dari bulan oktober 2016 13 % menjadi 26 % pada bulan Februari,
hal ini dikarenakan masih banyak formulir yang belum terisi lengkap oleh PPA terutama Medis

Rekomendasi : Adanya koordinasi antara perawat ruangan dan DPJP serta PPA lainnya dalam hal pengisian kelengkapan rekam medsi, dan juga keterlibatan
administrasi ruangan dalam pengeceka n kelengkapan Rekam medis.
Angka kejadian
Ventilator
Assessment
Pneumoni (VAP)
Jumlah pasien rawat inap
yang mengalami (Ventilator
Assessment Pneumoni) VAP
10 IAK 10 dalam 1 Bulan dibagi
Jumlah pasien yang
menggunakan Ventilator
dalam 1 bulan

Analisa : terjadi peningkatan trend kejadian VAP di bulan Oktober 15,38 ‰ menjadi 25,86 ‰ hal ini dikarenakan belum terlaksananya Bundle VAP sesuai
SPO.

Rekomendasi : resosialisasi Bundle VAP kepada petugas di Instalasi perawatan Intensive.


LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN OKTOBER 2016 s.d FEBRUARI 2017
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR
LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN SEPTEMBER-DESEMBER 2016
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR

Angka kelengkapan Jumlah asesmen awal medis


pengisian asesmen yang terisi lengkap 1 x 24 jam
1 IAK 1 awal pada dokumen dibagi Jumlah seluruh
medis pasien rawat dokumen rekam medis pasien
inap dalam 1 x 24 baru rawat inap dalam 1 x 24
jam jam

Analisa: Rata- Rata capaian Angka Kelengkapan pengisian awal medis pasien rawat inap adalah 61 %, Terjadi peningkatan capaian dari bulan september
52 % meninfkat pada bulan Desember 76 %, namu target belum tercapai.

Jumlah pemeriksaan
Waktu tunggu hasil laboratorium hematologi
pemeriksaan rutin yang < 60 menit dalam
2 IAK 2 laboratorium 1 bulan dibagi Jumlah
hematologi rutin < seluruh pemeriksaan
60 menit hematologi rutin dalam 1
bulan

Analisa: kecepatan layanan di bagian laboratorium terlihat dari tabel di atas, dimana mulai pasien diambil sampel sampai hasil dibaca oleh dokter
patologi klinik adalah 100 % dari bulan september sampai November namun pada bulan Desember menurun 4 persen yaitu 96 %.

Jumlah semua foto thorax


3 IAK 3
Waktu tunggu hasil yang dibaca oleh dokter ≤ 2
foto thorax ≤ 2 jam jam dibagi Jumlah semua
foto thorax

Analisa : dari tabel diatas terlihat rata- rata pencapaian waktu tunggu hasil foto thorax adalah 80 % , dan terjadi penurunan capaian dari bulan Oktober
86 % menjadi 77 % pada bulan Desember.
NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
Kelengkapan Jumlah format check list
pengisian format keselamatan pasien operasi
4 IAK 4 check list yang terisi lengkap dibagi
keselamatan pasien Jumlah seluruh pasien yang
operasi dilakukan tindakan operasi

Analisa : Pencapaian indikator mutu dengan kelengkapan check list operasi sudah sesuai dengan target yaitu 100 %.

Jumlah peresepan antibiotik


Angka rasionalisasi yang rasional ( kategori 0
penggunaan dari gysssn) dalam 1 bulan
5 IAK 5 antibiotik sesuai dibagi Jumlah kategori
guideline di ruang gysenss dari semua
rawat inap kenanga peresepan antibiotik dalam 1
bulan

Analisa : Pada bulan Maret- Mei pencapaian Rasionalisasi peresepan Antibiotik masih dibawah target dengan rata- rata capaian 34.7 % namun pada
periode Juni sampai Agustus terjadi peningkatan dengan rata- rata pencapaian 49.7 % sedangkan pada bulan Oktober terjadi peningkatan trend dengan
selisih 6 % dari bulan September yaitu 64 % dan pada bulan November menurun lagi menjadi 53 %, namu target masih tercapai.

NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC

Jumlah pasien yang


mendapatkan resep obat
Kesalahan dalam
yang dilakukan dispensing
6 IAK 6 dispensing obat
oleh petugas dalam 1 bulan
oleh depo farmasi
dibagi Jumlah seluruh pasien
rawat jalan
yang mendapatkan terapi
obat

Analisa : dari hasil pengukuran indikator mutu di Farmasi didapatkan tidak ada kejadian kesalahan dispensing obat pada depo farmasi rawat jalan.

Jumlah visit pre anestesi


yang dilakukan pada operasi
elektif di ruang perawatan
dlm 1 bulan dibagi Jumlah
pasien operasi elektif dlm 1
bulan

7 IAK 7 Pre operasi visite


anastesi

Analisa : Pencapaian indikator mutu dengan indikator Pre visite Anestesi pada bulan September dan Oktober sudah mencapai target, namun pada bulan
November terjadi sedikit penurunan yaitu 97 %, dan pada bulan Desember menurun lagi menjadi 82 %.
Jumlah sisa darah yang
dipesan dalam 1 bulan
dibagi Jumlah pesanan darah
dalam 1 bulan

Angka
8 IAK 8 ketidakefektifan
penggunaan darah
di Unit Bank Darah

Analisa : dari tabel diatas dapat dilihat tidak ada kejadian tidak efektif nya penggunaan darah di unit bank darah.

Jumlah rekam medis yang tidak


Ketidak Lengkapan lengkap disi oleh staf medis
pengisian rekam dalam 2x24 jam untuk pasien
9 IAK 9 medis 2 x 24 jam rawat inap dalam satu bulan
sejak setelah pasien dibagi Jumlah pasien yang
selesai pelayanan dinyatakan telah selesai
rawat inap pelayanan rawat inap dalam
bulan yang sama

Analisa :Angka ketidaklengkapan Pengisian rekam medis 2 x 24 jam pada bulan Oktober 13 %, terjadi peningkatan ketidaklengkapan setiap bulannya
yaitu pada bulan Desember menjadi26 %.
Angka kejadian
Ventilator
Assessment
Pneumoni (VAP)
Jumlah pasien rawat inap
yang mengalami (Ventilator
Assessment Pneumoni) VAP
10 IAK 10 dalam 1 Bulan dibagi
Jumlah pasien yang
menggunakan Ventilator
dalam 1 bulan

Analisa :Angka kejadian VAP sudah mencapai target yaitu ≤ 15 ‰ pada bulan Desember yaitu 4,85 ‰

Etical Clerance Jumlah penelitian yang ada


etical clerance yang
dilakukan di RSUD Arifin
Achmad dibagi Jumlah
semua penelitian yang
dilakukan di RSUD Arifin
Achmad
11 IAK 11

Analisa: Setiap penelitian yang dilakukan di RSUD Arifin Achmad sudah harus melampirkan ethical Clerance, sehingga apabila ada penelitian yang
diajukan tanpa ethical clearence tidak diberikan ijin, Pencapaian sudah 100 %
Persentase Tidak Jumlah jenis obat dan alkes
Terealisasinya yang tidak terealisasi dalam
Pengadaan Obat 1 bulan dibagi Jumlah
dan Alkes sesuai seluruh jenis obat dan alkes
Perencanaan yang ada di perencanaan
Kebutuhan Farmasi kebutuhan farmasi dalam 1
bulan
12 IAM 1

Analisa : dari tabel diatas dapat dilihat presentasi tidak terealisasinya pengadaan obat dan Alkes terjadi penurunan trend dari bulan September 2,7 %
dan bulan Oktober meningkat lagi 2,4 % serta pada bulan November 2,3 %, namun pada bulan Desember meningkat 0,9 % menjadi 3,2 % dan masih
belum sesuai dengan target.

Jumlah Rekapitulasi Laporan


(RL) 5 yang dikirimkan
Pelaporan
setiap tanggal 15 bulan
Rekapitulasi
13 IAM 2 berikutnya yang tepat waktu
Laporan (RL) 5
dibagi Jumlah seluruh
setiap tanggal 15
laporan RL 5 yang
bulan berikutnya
dikirimkan setiap tanggal 15
bulan berikutnya

Analisa : Pelaporan RL 5 pada bulan September dan Oktober karena belum adanya jaringan internet di medikal record, namun pada bulan November
sudah tercapai 100 % karena sudah ada realisasi pengusulan jaringan internet

14 IAM 3 Kejadian Tertusuk


Jarum

Analisa : Kejadian tertusuk jarum bulan oktober dan November masing- masing 2 kasus dan pada bulan desember 1 kasus.
Keterlambatan Jumlah alat medis yang
kalibtrasi alat medis terlambat kalibrasi
( ventilator, Bed side ( ( ventilator, Bed side monitor,
monitor, EKG, EKG, Syringe pump) dalam 1
Syringe pump) tahun dibagi Jumlah alat yang
harus dikalibrasi ( ventilator,
Bed side monitor, EKG, Syringe
pump) dalam 1 tahun

15 IAM 4

Analisa: Keterlambatan kalibrasi alat pencapaian nya 57%, masih jauh dari target.

Persentase kepuasan Jumlah nilai per unsur dibagi


pasien/keluarga Jumlah kuesioner yang terisi
terhadap pelayanan
RS rawat inap

16 IAM 5

Analisa ; Persentasi kepuasan pelanggan/ pasien masih belum sesuai dengan target, tren pada Trimester I adalah 74.89, namun terus mengalami
penurunan pada trimester ke II dan sedikit naik pada trimester III, dan menurun lagi pada tri semester IV yaitu 73,47 %
NO Daftar 3 penyebab terendah TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
Persentase kepuasan Jumlah nilai per unsur dibagi
pasien/keluarga Jumlah kuesioner yang terisi
terhadap pelayanan
RS rawat Jalan

17 IAM 5

Analisa : Persentasi kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan rumah sakit terus menurun dari Trimester I 69.38 dan trimester II 68.06 juga
trimester ke III 66.99, dan pada Trisemester IV 66,88 %
NO Daftar 3 penyebab terendah TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
Jumlah kumulatif rerata
penilaian kepuasan staf yang
disurvei dibagi Jumlah seluruh
staf yang disurvei

18 IAM 6 Tingkat kepuasan


staf

Analisa : Tingkat kepuasan staff tahun 2015 adalah 75.73 dan sudah mencapai target, namun pada tahun 2016 menurun menjadi 70 %

Trend 10 besar
19 IAM 7 diagnosis rawat
jalan

Analisa : Daftar penyakit tertinggi pada periode bulan januari sampai Oktober adalahLow back pain, sedangkan terendah adalah Myopia

20 IAM 7 Trend 10 besar


diagnosis rawat inap

Analisa : Daftar penyakit tertinggi pada periode bulan januari sampai Oktober adalah Breast, sedangkan terendah adalah Bronchus or lung, unspecified
Ketepatan waktu Jumlah penerimaan piutang
penyampaian berkas pasien BPJS Kesehatan yang
piutang pelayanan sudah layak bayar (lolos
rawat inap BPJS Verifikasi) dan sudah
kesehatan direalisasikan pembayarannya
oleh BPJS Kesehatan

21 IAM 8

1 Analisa : Ketepatan waktu penyampaian berkas piutang pelayanan inap masih belum tepat waktu, capaian indikator mutu masih 0 %
Kepatuhan petugas Jumlah pemakai APD dibagi
dalam penggunaan Jumlah petugas yang
APD terhadap melakukan tindakan dalam 1
pencegahan infeksi bulan
Tahun 2016

22 IAM 9

Analisa: kepatuhan petugas setiap triwulan berkisar anatar angka 80.70 % sampai dengan 83.3 %, pada trimester kedua terjadi peningkatan trend dari
80.70 % trimester pertama meningkat pada trimester kedua menjadi 83, 3 %, namun menurun lagi pada trimester ke 3 menjadi 82 %dan pada bulan
Desember meningkta 2 % menjadi 84 %, masih belum mencapai target.

Angka kepatuhan Jumlah pasien baru yang


pemakaian gelang memakai gelang dalam 1 bulan
identitas dibagi Jumlah pasien baru yang
dirawat dalam 1 bulan

23 ISKP 1

Analisa :Pencapaian indikator mutu sudah mencapai target pada bulan Desember .
NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
Ketepatan Jumlah instruksi dokter secara
melakukan TBAK verbal / via telepon yang diberi
saat menerima stempel TBAK dan diparaf /
instruksi verbal/via dikonfirmasi oleh dokter pada
telepon catatan rekam medik dalam 1
bulan dibagi Jumlah instruksi
dokter secara verbal / via
telepon dalam 1 bulan
24 ISKP 2

Analisa : dari hasil penguKuran indikator mutu didapatkan rata pencapaian Indikator Ketepatan melakukan TBAK saat menerima instruksi verbal/via
telepon rata- rata adalah 53%, terjadi peningkatan dari bulan Oktober 46 % dan bulan Desember 67 %, namun masih belum mencapai target.

NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC


Angka ketepatan Jumlah nilai total ketepatan
penyimpanan obat penyimpanan obat high alert di
high alert semua depo dan gudang
farmasi dibagi Jumlah total nilai
keseluruhan yang harus dicapai
oleh semua depo dan gudang
farmasi.

25 ISKP 3

Analisa : Tren peningkatan capaian ketepatan penyimpanan obat high alert dari 27 % di bulan september menjadi 72,3 % pada bulan oktober DAN PADA
BULAN November meningkat lagi menjadi 78.0 % dan pada bulan Desember 89,9 % , masih belum sesuai target.
Angka marking Jumlah semua pasien yang
operasi diberikan penandaan pada sisi
tubuh yang akan dioperasi
(mark site) oleh dokter operator
sebelum fase induksi
pembiusan dilakukan untuk
operasi pada organ tubuh yang
memiliki lateralisasi, multi
26 ISKP 4 organ dan multi level dalam 1
bulan dibagi Jumlah pasien
operasi pada organ yang
memiliki lateralisasi, multi
organ, dan multi level dalam 1
bulan

Analisa :Pancapaian target angka marking masih belum tercapai namun ada peningkatan trend dari bulan september 2 % menjadi 14 % pada bulan
oktober, namun pada bulan November terjadi penurunan lagi dengan trend 3.51 %, namun pada bulan Desember meningkat lagi menjadi 18,82 % .

NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC


Kepatuhan dokter Jumlah petugas melakukan cuci
terhadap hand tangan pada setiap kesempatan
Hygine dibagi jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan

27 ISKP 5

Analisa : Terjadi pnurunan capaian dari Bulan November 86 % yang sudah diatas target namun pada Desember menurun 83 % dan masih dibawah target
capaian.
NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
Kepatuhan Perawat Jumlah petugas melakukan cuci
terhadap hand tangan pada setiap kesempatan
Hygine dibagi jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan

28 ISKP 5

Analisa: kepatuhan Hand hygiene pada perawat mengalami peningkatan yang signifikan dari setiap bulannya, Implementasi dilanjutkan

Kepatuhan Jumlah petugas melakukan cuci


mahasiswa terhadap tangan pada setiap kesempatan
hand Hygine dibagi jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan

29 ISKP 5

Analisa: kepatuhan Hand hygiene pada mahasiswa mengalami penurunan dari bulan November 85 % menurun menjadi 74 % pada bulan Desember.

Jumlah pasien jatuh dalam 1


30 ISKP 6 bulan dibagi Jumlah seluruh
Angka pasien jatuh
pasien resiko jatuh yang
dirawat dalam 1 bulan

Analisa : tidak adanya laporan pasien jatuh dari bulan September sampai Desember.

Jumlah kantong darah yang


menyebabkan reaksi tranfusi
31 IT 1 Kejadian reaksi
pada pasien dibagi jumlah
tranfusi
seluruh kantong darah yang
ditranfusi

Analisa : Adanya peningkatan trend reaksi tranfusi pada bulan September 1.63 % menjadi 2.98 % dan pada bulan Desember kejadian reaksi tranfusi 1,07
%
Jumlah seluruh pasien rawat
Insiden serius
32 IT 2 inap yang mendapatkan obat
akibat efek
dalam 1 bulan dibagi laporan
samping obat
insiden efek samping obat

Analisa : Tidak adanya laporan insiden serius akibat efek samping obat dari bulan September sampai Desember.

Jumlah pasien yang


mendapatkan resep obat
Kesalahan
yang terjadi kesalahan
33 IT 3 dispensing obat
dispensing oleh petugas
oleh depo farmasi
dalam 1 bulan dibagi Jumlah
rawat jalan
seluruh pasien yang
mendapatkan terapi obat

Analisa : Tidak adanya laporan kesalahan dispensing obat oleh depo farmasi

Ketidaksesuaian Jumlah Ketidaksesuaian


diagnosa pre dan diagnosa pre dan post operasi
34 IT 4 post operasi di di instalasi bedah sentral
instalasi bedah ( IBS) dibagi Jumlah seluruh
sentral ( IBS) tindakan operasi

Analisa : Tidak ada laporan kejadian Ketidaksesuaian diagnosa pre dan post operasi di instalasi bedah sentral ( IBS)

Kejadian desaturasi Jumlah kejadian desaturasi


O2 pada saat O2 pada saat durante anestesi
35 IT 5 durante anestesi pasien dengan anestesi
pasien dengan umum dibagi Seluruh pasien
anestesi umum dengan general anestesia

Analisa : Tidak adanya laporan Kejadian desaturasi O2 pada saat durante anestesi pasien dengan anestesi umum dari bulan September sampai Desember

Jumlah pasien yang terkena


36 IT 6 Kejadian Out break MRSA dalam 1 bulan dibagi
MRSA Seluruh pasien yang
dilakukan kultur bakteri

Analisa: tidak ada kejadian MRSA pada bulan Desember.


LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN SEPTEMBER-DESEMBER 2016
RAWAT INAP
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR

Angka kelengkapan Jumlah asesmen awal medis


pengisian asesmen yang terisi lengkap 1 x 24 jam
1 IAK 1 awal pada dokumen dibagi Jumlah seluruh
medis pasien rawat dokumen rekam medis pasien
inap dalam 1 x 24 baru rawat inap dalam 1 x 24
jam jam

Analisa: Rata- Rata capaian Angka Kelengkapan pengisian awal medis pasien rawat inap adalah 61 %, Terjadi peningkatan capaian dari bulan september
52 % meninfkat pada bulan Desember 76 %, namu target belum tercapai.

Jumlah visit pre anestesi


yang dilakukan pada operasi
elektif di ruang perawatan
dlm 1 bulan dibagi Jumlah
pasien operasi elektif dlm 1
bulan

2 IAK 7 Pre operasi visite


anastesi

Analisa : Pencapaian indikator mutu dengan indikator Pre visite Anestesi pada bulan September dan Oktober sudah mencapai target, namun pada bulan
November terjadi sedikit penurunan yaitu 97 %, dan pada bulan Desember menurun lagi menjadi 82 %.

Angka kepatuhan Jumlah pasien baru yang


pemakaian gelang memakai gelang dalam 1 bulan
identitas dibagi Jumlah pasien baru yang
dirawat dalam 1 bulan

3 ISKP 1

Analisa :Pencapaian indikator mutu sudah mencapai target pada bulan Desember .
NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
Ketepatan Jumlah instruksi dokter secara
melakukan TBAK verbal / via telepon yang diberi
saat menerima stempel TBAK dan diparaf /
instruksi verbal/via dikonfirmasi oleh dokter pada
telepon catatan rekam medik dalam 1
bulan dibagi Jumlah instruksi
dokter secara verbal / via
telepon dalam 1 bulan
4 ISKP 2

Analisa : dari hasil penguKuran indikator mutu didapatkan rata pencapaian Indikator Ketepatan melakukan TBAK saat menerima instruksi verbal/via
telepon rata- rata adalah 53%, terjadi peningkatan dari bulan Oktober 46 % dan bulan Desember 67 %, namun masih belum mencapai target.

NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC


Angka marking Jumlah semua pasien yang
operasi diberikan penandaan pada sisi
tubuh yang akan dioperasi
(mark site) oleh dokter operator
sebelum fase induksi
pembiusan dilakukan untuk
operasi pada organ tubuh yang
memiliki lateralisasi, multi
5 ISKP 4 organ dan multi level dalam 1
bulan dibagi Jumlah pasien
operasi pada organ yang
memiliki lateralisasi, multi
organ, dan multi level dalam 1
bulan

Analisa :Pancapaian target angka marking masih belum tercapai namun ada peningkatan trend dari bulan september 2 % menjadi 14 % pada bulan
oktober, namun pada bulan November terjadi penurunan lagi dengan trend 3.51 %, namun pada bulan Desember meningkat lagi menjadi 18,82 % .

NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC

Jumlah pasien jatuh dalam 1


6 ISKP 6 bulan dibagi Jumlah seluruh
Angka pasien jatuh
pasien resiko jatuh yang
dirawat dalam 1 bulan

Analisa : tidak adanya laporan pasien jatuh dari bulan September sampai Desember.

Jumlah kantong darah yang


menyebabkan reaksi tranfusi
7 IT 1 Kejadian reaksi
pada pasien dibagi jumlah
tranfusi
seluruh kantong darah yang
ditranfusi

Analisa : Adanya peningkatan trend reaksi tranfusi pada bulan September 1.63 % menjadi 2.98 % dan pada bulan Desember kejadian reaksi tranfusi 1,07
%
LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN SEPTEMBER-DESEMBER 2016
ANESTHESI
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR

Kejadian desaturasi Jumlah kejadian desaturasi


O2 pada saat O2 pada saat durante anestesi
1 IT 5 durante anestesi pasien dengan anestesi
pasien dengan umum dibagi Seluruh pasien
anestesi umum dengan general anestesia

Analisa : Tidak adanya laporan Kejadian desaturasi O2 pada saat durante anestesi pasien dengan anestesi umum dari bulan September sampai Desember
LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN SEPTEMBER-DESEMBER 2016
BD
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR
Jumlah sisa darah yang
dipesan dalam 1 bulan
dibagi Jumlah pesanan darah
dalam 1 bulan

Angka
1 IAK 8 ketidakefektifan
penggunaan darah
di Unit Bank Darah

Analisa : dari tabel diatas dapat dilihat tidak ada kejadian tidak efektif nya penggunaan darah di unit bank darah.
LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN SEPTEMBER-DESEMBER 2016
DIKLIT
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR
Etical Clerance Jumlah penelitian yang ada
etical clerance yang
dilakukan di RSUD Arifin
Achmad dibagi Jumlah
semua penelitian yang
dilakukan di RSUD Arifin
Achmad
1 IAK 11

Analisa: Setiap penelitian yang dilakukan di RSUD Arifin Achmad sudah harus melampirkan ethical Clerance, sehingga apabila ada penelitian yang
diajukan tanpa ethical clearence tidak diberikan ijin, Pencapaian sudah 100 %
LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN SEPTEMBER-DESEMBER 2016
FARMASI
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR

Jumlah pasien yang


mendapatkan resep obat
Kesalahan dalam
yang dilakukan dispensing
1 IAK 6 dispensing obat
oleh petugas dalam 1 bulan
oleh depo farmasi
dibagi Jumlah seluruh pasien
rawat jalan
yang mendapatkan terapi
obat

Analisa : dari hasil pengukuran indikator mutu di Farmasi didapatkan tidak ada kejadian kesalahan dispensing obat pada depo farmasi rawat jalan.

Persentase Tidak Jumlah jenis obat dan alkes


Terealisasinya yang tidak terealisasi dalam
Pengadaan Obat 1 bulan dibagi Jumlah
dan Alkes sesuai seluruh jenis obat dan alkes
Perencanaan yang ada di perencanaan
Kebutuhan Farmasi kebutuhan farmasi dalam 1
bulan
2 IAM 1

Analisa : dari tabel diatas dapat dilihat presentasi tidak terealisasinya pengadaan obat dan Alkes terjadi penurunan trend dari bulan September 2,7 %
dan bulan Oktober meningkat lagi 2,4 % serta pada bulan November 2,3 %, namun pada bulan Desember meningkat 0,9 % menjadi 3,2 % dan masih
belum sesuai dengan target.
NO Daftar 3 penyebab terendah TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
Analisa : Tingkat kepuasan staff tahun 2015 adalah 75.73 dan sudah mencapai target, namun pada tahun 2016 menurun menjadi 70 %

Analisa : Daftar penyakit tertinggi pada periode bulan januari sampai Oktober adalahLow back pain, sedangkan terendah adalah Myopia
NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
Angka ketepatan Jumlah nilai total ketepatan
penyimpanan obat penyimpanan obat high alert di
high alert semua depo dan gudang
farmasi dibagi Jumlah total nilai
keseluruhan yang harus dicapai
oleh semua depo dan gudang
farmasi.

3 ISKP 3

Analisa : Tren peningkatan capaian ketepatan penyimpanan obat high alert dari 27 % di bulan september menjadi 72,3 % pada bulan oktober DAN PADA
BULAN November meningkat lagi menjadi 78.0 % dan pada bulan Desember 89,9 % , masih belum sesuai target.
NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC

Jumlah seluruh pasien rawat


Insiden serius
4 IT 2 inap yang mendapatkan obat
akibat efek
dalam 1 bulan dibagi laporan
samping obat
insiden efek samping obat

Analisa : Tidak adanya laporan insiden serius akibat efek samping obat dari bulan September sampai Desember.

Jumlah pasien yang


mendapatkan resep obat
Kesalahan
yang terjadi kesalahan
5 IT 3 dispensing obat
dispensing oleh petugas
oleh depo farmasi
dalam 1 bulan dibagi Jumlah
rawat jalan
seluruh pasien yang
mendapatkan terapi obat

Analisa : Tidak adanya laporan kesalahan dispensing obat oleh depo farmasi
LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN SEPTEMBER-DESEMBER 2016
HHK
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR
Persentase kepuasan Jumlah nilai per unsur dibagi
pasien/keluarga Jumlah kuesioner yang terisi
terhadap pelayanan
RS rawat inap

1 IAM 5

Analisa ; Persentasi kepuasan pelanggan/ pasien masih belum sesuai dengan target, tren pada Trimester I adalah 74.89, namun terus mengalami
penurunan pada trimester ke II dan sedikit naik pada trimester III, dan menurun lagi pada tri semester IV yaitu 73,47 %
NO Daftar 3 penyebab terendah TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
Persentase kepuasan Jumlah nilai per unsur dibagi
pasien/keluarga Jumlah kuesioner yang terisi
terhadap pelayanan
RS rawat Jalan

2 IAM 5

Analisa : Persentasi kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan rumah sakit terus menurun dari Trimester I 69.38 dan trimester II 68.06 juga
trimester ke III 66.99, dan pada Trisemester IV 66,88 %
NO Daftar 3 penyebab terendah TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN SEPTEMBER-DESEMBER 2016
IBS
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR

Kelengkapan Jumlah format check list


pengisian format keselamatan pasien operasi
1 IAK 4 check list yang terisi lengkap dibagi
keselamatan pasien Jumlah seluruh pasien yang
operasi dilakukan tindakan operasi

Analisa : Pencapaian indikator mutu dengan kelengkapan check list operasi sudah sesuai dengan target yaitu 100 %.

Ketidaksesuaian Jumlah Ketidaksesuaian


diagnosa pre dan diagnosa pre dan post operasi
2 IT 4 post operasi di di instalasi bedah sentral
instalasi bedah ( IBS) dibagi Jumlah seluruh
sentral ( IBS) tindakan operasi

Analisa : Tidak ada laporan kejadian Ketidaksesuaian diagnosa pre dan post operasi di instalasi bedah sentral ( IBS)
LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN SEPTEMBER-DESEMBER 2016
IP3RS
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR
Keterlambatan Jumlah alat medis yang
kalibtrasi alat medis terlambat kalibrasi
( ventilator, Bed side ( ( ventilator, Bed side monitor,
monitor, EKG, EKG, Syringe pump) dalam 1
Syringe pump) tahun dibagi Jumlah alat yang
harus dikalibrasi ( ventilator,
Bed side monitor, EKG, Syringe
pump) dalam 1 tahun

1 IAM 4

Analisa: Keterlambatan kalibrasi alat pencapaian nya 57%, masih jauh dari target.
LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN SEPTEMBER-DESEMBER 2016
IPCN
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR
Angka kejadian
Ventilator
Assessment
Pneumoni (VAP)
Jumlah pasien rawat inap
yang mengalami (Ventilator
Assessment Pneumoni) VAP
1 IAK 10 dalam 1 Bulan dibagi
Jumlah pasien yang
menggunakan Ventilator
dalam 1 bulan

Analisa :Angka kejadian VAP sudah mencapai target yaitu ≤ 15 ‰ pada bulan Desember yaitu 4,85 ‰

2 IAM 3 Kejadian Tertusuk


Jarum

Analisa : Kejadian tertusuk jarum bulan oktober dan November masing- masing 2 kasus dan pada bulan desember 1 kasus.

Kepatuhan petugas Jumlah pemakai APD dibagi


dalam penggunaan Jumlah petugas yang
APD terhadap melakukan tindakan dalam 1
pencegahan infeksi bulan
Tahun 2016

3 IAM 9

Analisa: kepatuhan petugas setiap triwulan berkisar anatar angka 80.70 % sampai dengan 83.3 %, pada trimester kedua terjadi peningkatan trend dari
80.70 % trimester pertama meningkat pada trimester kedua menjadi 83, 3 %, namun menurun lagi pada trimester ke 3 menjadi 82 %dan pada bulan
Desember meningkta 2 % menjadi 84 %, masih belum mencapai target.
NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
Kepatuhan dokter Jumlah petugas melakukan cuci
terhadap hand tangan pada setiap kesempatan
Hygine dibagi jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan

4 ISKP 5

Analisa : Terjadi pnurunan capaian dari Bulan November 86 % yang sudah diatas target namun pada Desember menurun 83 % dan masih dibawah target
capaian.
Kepatuhan Perawat Jumlah petugas melakukan cuci
terhadap hand tangan pada setiap kesempatan
Hygine dibagi jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan

5 ISKP 5

Analisa: kepatuhan Hand hygiene pada perawat mengalami peningkatan yang signifikan dari setiap bulannya, Implementasi dilanjutkan

Kepatuhan Jumlah petugas melakukan cuci


mahasiswa terhadap tangan pada setiap kesempatan
hand Hygine dibagi jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan

6 ISKP 5

Analisa: kepatuhan Hand hygiene pada mahasiswa mengalami penurunan dari bulan November 85 % menurun menjadi 74 % pada bulan Desember.

Jumlah pasien yang terkena


7 IT 6 Kejadian Out break MRSA dalam 1 bulan dibagi
MRSA Seluruh pasien yang
dilakukan kultur bakteri

Analisa: tidak ada kejadian MRSA pada bulan Desember.


NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN SEPTEMBER-DESEMBER 2016
KEUANGAN
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR
Ketepatan waktu Jumlah penerimaan piutang
penyampaian berkas pasien BPJS Kesehatan yang
piutang pelayanan sudah layak bayar (lolos
rawat inap BPJS Verifikasi) dan sudah
kesehatan direalisasikan pembayarannya
oleh BPJS Kesehatan

21 IAM 8

1 Analisa : Ketepatan waktu penyampaian berkas piutang pelayanan inap masih belum tepat waktu, capaian indikator mutu masih 0 %
LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN SEPTEMBER-DESEMBER 2016
LABORATORIUM
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR

Jumlah pemeriksaan
Waktu tunggu hasil laboratorium hematologi
pemeriksaan rutin yang < 60 menit dalam
1 IAK 2 laboratorium 1 bulan dibagi Jumlah
hematologi rutin < seluruh pemeriksaan
60 menit hematologi rutin dalam 1
bulan

Analisa: kecepatan layanan di bagian laboratorium terlihat dari tabel di atas, dimana mulai pasien diambil sampel sampai hasil dibaca oleh dokter
patologi klinik adalah 100 % dari bulan september sampai November namun pada bulan Desember menurun 4 persen yaitu 96 %.
LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN SEPTEMBER-DESEMBER 2016
RADIOLOGI
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR

Jumlah semua foto thorax


1 IAK 3
Waktu tunggu hasil yang dibaca oleh dokter ≤ 2
foto thorax ≤ 2 jam jam dibagi Jumlah semua
foto thorax

Analisa : dari tabel diatas terlihat rata- rata pencapaian waktu tunggu hasil foto thorax adalah 80 % , dan terjadi penurunan capaian dari bulan Oktober
86 % menjadi 77 % pada bulan Desember.
LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN SEPTEMBER-DESEMBER 2016
RM
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR

Jumlah rekam medis yang tidak


Ketidak Lengkapan lengkap disi oleh staf medis
pengisian rekam dalam 2x24 jam untuk pasien
1 IAK 9 medis 2 x 24 jam rawat inap dalam satu bulan
sejak setelah pasien dibagi Jumlah pasien yang
selesai pelayanan dinyatakan telah selesai
rawat inap pelayanan rawat inap dalam
bulan yang sama

Analisa :Angka ketidaklengkapan Pengisian rekam medis 2 x 24 jam pada bulan Oktober 13 %, terjadi peningkatan ketidaklengkapan setiap bulannya
yaitu pada bulan Desember menjadi26 %.

Jumlah Rekapitulasi Laporan


(RL) 5 yang dikirimkan
Pelaporan
setiap tanggal 15 bulan
Rekapitulasi
2 IAM 2 berikutnya yang tepat waktu
Laporan (RL) 5
dibagi Jumlah seluruh
setiap tanggal 15
laporan RL 5 yang
bulan berikutnya
dikirimkan setiap tanggal 15
bulan berikutnya

Analisa : Pelaporan RL 5 pada bulan September dan Oktober karena belum adanya jaringan internet di medikal record, namun pada bulan November
sudah tercapai 100 % karena sudah ada realisasi pengusulan jaringan internet
NO Daftar 3 penyebab terendah TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC

Trend 10 besar
3 IAM 7 diagnosis rawat
jalan

Analisa : Daftar penyakit tertinggi pada periode bulan januari sampai Oktober adalahLow back pain, sedangkan terendah adalah Myopia

4 IAM 7 Trend 10 besar


diagnosis rawat inap

Analisa : Daftar penyakit tertinggi pada periode bulan januari sampai Oktober adalah Breast, sedangkan terendah adalah Bronchus or lung, unspecified
LAPORAN INDIKATOR MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
BULAN SEPTEMBER-DESEMBER 2016
RAWAT INAP
KODE FORMULA
NO JUDUL INDIKATOR DATA
INDIKATOR NUMERATOR/ DENOMINATOR

Angka kelengkapan Jumlah asesmen awal medis


pengisian asesmen yang terisi lengkap 1 x 24 jam
1 IAK 1 awal pada dokumen dibagi Jumlah seluruh
medis pasien rawat dokumen rekam medis pasien
inap dalam 1 x 24 baru rawat inap dalam 1 x 24
jam jam

Analisa: Rata- Rata capaian Angka Kelengkapan pengisian awal medis pasien rawat inap adalah 61 %, Terjadi peningkatan capaian dari bulan september
52 % meninfkat pada bulan Desember 76 %, namu target belum tercapai.

Jumlah pemeriksaan
Waktu tunggu hasil laboratorium hematologi
pemeriksaan rutin yang < 60 menit dalam
2 IAK 2 laboratorium 1 bulan dibagi Jumlah
hematologi rutin < seluruh pemeriksaan
60 menit hematologi rutin dalam 1
bulan

Analisa: kecepatan layanan di bagian laboratorium terlihat dari tabel di atas, dimana mulai pasien diambil sampel sampai hasil dibaca oleh dokter
patologi klinik adalah 100 % dari bulan september sampai November namun pada bulan Desember menurun 4 persen yaitu 96 %.

Jumlah semua foto thorax


3 IAK 3
Waktu tunggu hasil yang dibaca oleh dokter ≤ 2
foto thorax ≤ 2 jam jam dibagi Jumlah semua
foto thorax

Analisa : dari tabel diatas terlihat rata- rata pencapaian waktu tunggu hasil foto thorax adalah 80 % , dan terjadi penurunan capaian dari bulan Oktober
86 % menjadi 77 % pada bulan Desember.
Kelengkapan Jumlah format check list
pengisian format keselamatan pasien operasi
4 IAK 4 check list yang terisi lengkap dibagi
keselamatan pasien Jumlah seluruh pasien yang
operasi dilakukan tindakan operasi

Analisa : Pencapaian indikator mutu dengan kelengkapan check list operasi sudah sesuai dengan target yaitu 100 %.

Jumlah peresepan antibiotik


Angka rasionalisasi yang rasional ( kategori 0
penggunaan dari gysssn) dalam 1 bulan
5 IAK 5 antibiotik sesuai dibagi Jumlah kategori
guideline di ruang gysenss dari semua
rawat inap kenanga peresepan antibiotik dalam 1
bulan

Analisa : Pada bulan Maret- Mei pencapaian Rasionalisasi peresepan Antibiotik masih dibawah target dengan rata- rata capaian 34.7 % namun pada
periode Juni sampai Agustus terjadi peningkatan dengan rata- rata pencapaian 49.7 % sedangkan pada bulan Oktober terjadi peningkatan trend dengan
selisih 6 % dari bulan September yaitu 64 % dan pada bulan November menurun lagi menjadi 53 %, namu target masih tercapai.

Jumlah pasien yang


mendapatkan resep obat
Kesalahan dalam
yang dilakukan dispensing
6 IAK 6 dispensing obat
oleh petugas dalam 1 bulan
oleh depo farmasi
dibagi Jumlah seluruh pasien
rawat jalan
yang mendapatkan terapi
obat

Analisa : dari hasil pengukuran indikator mutu di Farmasi didapatkan tidak ada kejadian kesalahan dispensing obat pada depo farmasi rawat jalan.

Jumlah visit pre anestesi


yang dilakukan pada operasi
elektif di ruang perawatan
dlm 1 bulan dibagi Jumlah
pasien operasi elektif dlm 1
bulan

7 IAK 7 Pre operasi visite


anastesi

Analisa : Pencapaian indikator mutu dengan indikator Pre visite Anestesi pada bulan September dan Oktober sudah mencapai target, namun pada bulan
November terjadi sedikit penurunan yaitu 97 %, dan pada bulan Desember menurun lagi menjadi 82 %.
Jumlah sisa darah yang
dipesan dalam 1 bulan
dibagi Jumlah pesanan darah
dalam 1 bulan

Angka
8 IAK 8 ketidakefektifan
penggunaan darah
di Unit Bank Darah

Analisa : dari tabel diatas dapat dilihat tidak ada kejadian tidak efektif nya penggunaan darah di unit bank darah.

Jumlah rekam medis yang tidak


Ketidak Lengkapan lengkap disi oleh staf medis
pengisian rekam dalam 2x24 jam untuk pasien
9 IAK 9 medis 2 x 24 jam rawat inap dalam satu bulan
sejak setelah pasien dibagi Jumlah pasien yang
selesai pelayanan dinyatakan telah selesai
rawat inap pelayanan rawat inap dalam
bulan yang sama

Analisa :Angka ketidaklengkapan Pengisian rekam medis 2 x 24 jam pada bulan Oktober 13 %, terjadi peningkatan ketidaklengkapan setiap bulannya
yaitu pada bulan Desember menjadi26 %.
Angka kejadian
Ventilator
Assessment
Pneumoni (VAP)
Jumlah pasien rawat inap
yang mengalami (Ventilator
Assessment Pneumoni) VAP
10 IAK 10 dalam 1 Bulan dibagi
Jumlah pasien yang
menggunakan Ventilator
dalam 1 bulan

Analisa :Angka kejadian VAP sudah mencapai target yaitu ≤ 15 ‰ pada bulan Desember yaitu 4,85 ‰

Etical Clerance Jumlah penelitian yang ada


etical clerance yang
dilakukan di RSUD Arifin
Achmad dibagi Jumlah
semua penelitian yang
dilakukan di RSUD Arifin
Achmad
11 IAK 11

Analisa: Setiap penelitian yang dilakukan di RSUD Arifin Achmad sudah harus melampirkan ethical Clerance, sehingga apabila ada penelitian yang
diajukan tanpa ethical clearence tidak diberikan ijin, Pencapaian sudah 100 %
Persentase Tidak Jumlah jenis obat dan alkes
Terealisasinya yang tidak terealisasi dalam
Pengadaan Obat 1 bulan dibagi Jumlah
dan Alkes sesuai seluruh jenis obat dan alkes
Perencanaan yang ada di perencanaan
Kebutuhan Farmasi kebutuhan farmasi dalam 1
bulan
12 IAM 1

Analisa : dari tabel diatas dapat dilihat presentasi tidak terealisasinya pengadaan obat dan Alkes terjadi penurunan trend dari bulan September 2,7 %
dan bulan Oktober meningkat lagi 2,4 % serta pada bulan November 2,3 %, namun pada bulan Desember meningkat 0,9 % menjadi 3,2 % dan masih
belum sesuai dengan target.

Jumlah Rekapitulasi Laporan


(RL) 5 yang dikirimkan
Pelaporan
setiap tanggal 15 bulan
Rekapitulasi
13 IAM 2 berikutnya yang tepat waktu
Laporan (RL) 5
dibagi Jumlah seluruh
setiap tanggal 15
laporan RL 5 yang
bulan berikutnya
dikirimkan setiap tanggal 15
bulan berikutnya

Analisa : Pelaporan RL 5 pada bulan September dan Oktober karena belum adanya jaringan internet di medikal record, namun pada bulan November
sudah tercapai 100 % karena sudah ada realisasi pengusulan jaringan internet

14 IAM 3 Kejadian Tertusuk


Jarum

Analisa : Kejadian tertusuk jarum bulan oktober dan November masing- masing 2 kasus dan pada bulan desember 1 kasus.
Keterlambatan Jumlah alat medis yang
kalibtrasi alat medis terlambat kalibrasi
( ventilator, Bed side ( ( ventilator, Bed side monitor,
monitor, EKG, EKG, Syringe pump) dalam 1
Syringe pump) tahun dibagi Jumlah alat yang
harus dikalibrasi ( ventilator,
Bed side monitor, EKG, Syringe
pump) dalam 1 tahun

15 IAM 4

Analisa: Keterlambatan kalibrasi alat pencapaian nya 57%, masih jauh dari target.

Persentase kepuasan Jumlah nilai per unsur dibagi


pasien/keluarga Jumlah kuesioner yang terisi
terhadap pelayanan
RS rawat inap

16 IAM 5

Analisa ; Persentasi kepuasan pelanggan/ pasien masih belum sesuai dengan target, tren pada Trimester I adalah 74.89, namun terus mengalami
penurunan pada trimester ke II dan sedikit naik pada trimester III, dan menurun lagi pada tri semester IV yaitu 73,47 %
NO Daftar 3 penyebab terendah TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
Persentase kepuasan Jumlah nilai per unsur dibagi
pasien/keluarga Jumlah kuesioner yang terisi
terhadap pelayanan
RS rawat Jalan

17 IAM 5

Analisa : Persentasi kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan rumah sakit terus menurun dari Trimester I 69.38 dan trimester II 68.06 juga
trimester ke III 66.99, dan pada Trisemester IV 66,88 %
NO Daftar 3 penyebab terendah TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
Jumlah kumulatif rerata
penilaian kepuasan staf yang
disurvei dibagi Jumlah seluruh
staf yang disurvei

18 IAM 6 Tingkat kepuasan


staf

Analisa : Tingkat kepuasan staff tahun 2015 adalah 75.73 dan sudah mencapai target, namun pada tahun 2016 menurun menjadi 70 %

Trend 10 besar
19 IAM 7 diagnosis rawat
jalan

Analisa : Daftar penyakit tertinggi pada periode bulan januari sampai Oktober adalahLow back pain, sedangkan terendah adalah Myopia

20 IAM 7 Trend 10 besar


diagnosis rawat inap

Analisa : Daftar penyakit tertinggi pada periode bulan januari sampai Oktober adalah Breast, sedangkan terendah adalah Bronchus or lung, unspecified
Ketepatan waktu Jumlah penerimaan piutang
penyampaian berkas pasien BPJS Kesehatan yang
piutang pelayanan sudah layak bayar (lolos
rawat inap BPJS Verifikasi) dan sudah
kesehatan direalisasikan pembayarannya
oleh BPJS Kesehatan

21 IAM 8

1 Analisa : Ketepatan waktu penyampaian berkas piutang pelayanan inap masih belum tepat waktu, capaian indikator mutu masih 0 %
Kepatuhan petugas Jumlah pemakai APD dibagi
dalam penggunaan Jumlah petugas yang
APD terhadap melakukan tindakan dalam 1
pencegahan infeksi bulan
Tahun 2016

22 IAM 9

Analisa: kepatuhan petugas setiap triwulan berkisar anatar angka 80.70 % sampai dengan 83.3 %, pada trimester kedua terjadi peningkatan trend dari
80.70 % trimester pertama meningkat pada trimester kedua menjadi 83, 3 %, namun menurun lagi pada trimester ke 3 menjadi 82 %dan pada bulan
Desember meningkta 2 % menjadi 84 %, masih belum mencapai target.

Angka kepatuhan Jumlah pasien baru yang


pemakaian gelang memakai gelang dalam 1 bulan
identitas dibagi Jumlah pasien baru yang
dirawat dalam 1 bulan

23 ISKP 1

Analisa :Pencapaian indikator mutu sudah mencapai target pada bulan Desember .
NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC
Ketepatan Jumlah instruksi dokter secara
melakukan TBAK verbal / via telepon yang diberi
saat menerima stempel TBAK dan diparaf /
instruksi verbal/via dikonfirmasi oleh dokter pada
telepon catatan rekam medik dalam 1
bulan dibagi Jumlah instruksi
dokter secara verbal / via
telepon dalam 1 bulan
24 ISKP 2

Analisa : dari hasil penguKuran indikator mutu didapatkan rata pencapaian Indikator Ketepatan melakukan TBAK saat menerima instruksi verbal/via
telepon rata- rata adalah 53%, terjadi peningkatan dari bulan Oktober 46 % dan bulan Desember 67 %, namun masih belum mencapai target.

NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC


Angka ketepatan Jumlah nilai total ketepatan
penyimpanan obat penyimpanan obat high alert di
high alert semua depo dan gudang
farmasi dibagi Jumlah total nilai
keseluruhan yang harus dicapai
oleh semua depo dan gudang
farmasi.

25 ISKP 3

Analisa : Tren peningkatan capaian ketepatan penyimpanan obat high alert dari 27 % di bulan september menjadi 72,3 % pada bulan oktober DAN PADA
BULAN November meningkat lagi menjadi 78.0 % dan pada bulan Desember 89,9 % , masih belum sesuai target.
Angka marking Jumlah semua pasien yang
operasi diberikan penandaan pada sisi
tubuh yang akan dioperasi
(mark site) oleh dokter operator
sebelum fase induksi
pembiusan dilakukan untuk
operasi pada organ tubuh yang
memiliki lateralisasi, multi
26 ISKP 4 organ dan multi level dalam 1
bulan dibagi Jumlah pasien
operasi pada organ yang
memiliki lateralisasi, multi
organ, dan multi level dalam 1
bulan

Analisa :Pancapaian target angka marking masih belum tercapai namun ada peningkatan trend dari bulan september 2 % menjadi 14 % pada bulan
oktober, namun pada bulan November terjadi penurunan lagi dengan trend 3.51 %, namun pada bulan Desember meningkat lagi menjadi 18,82 % .

NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC


Kepatuhan dokter Jumlah petugas melakukan cuci
terhadap hand tangan pada setiap kesempatan
Hygine dibagi jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan

27 ISKP 5

Analisa : Terjadi pnurunan capaian dari Bulan November 86 % yang sudah diatas target namun pada Desember menurun 83 % dan masih dibawah target
capaian.
Kepatuhan Perawat Jumlah petugas melakukan cuci
terhadap hand tangan pada setiap kesempatan
Hygine dibagi jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan

28 ISKP 5

Analisa: kepatuhan Hand hygiene pada perawat mengalami peningkatan yang signifikan dari setiap bulannya, Implementasi dilanjutkan

Kepatuhan Jumlah petugas melakukan cuci


mahasiswa terhadap tangan pada setiap kesempatan
hand Hygine dibagi jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pada
setiap kesempatan

29 ISKP 5

Analisa: kepatuhan Hand hygiene pada mahasiswa mengalami penurunan dari bulan November 85 % menurun menjadi 74 % pada bulan Desember.

Jumlah pasien jatuh dalam 1


30 ISKP 6 bulan dibagi Jumlah seluruh
Angka pasien jatuh
pasien resiko jatuh yang
dirawat dalam 1 bulan

Analisa : tidak adanya laporan pasien jatuh dari bulan September sampai Desember.

Jumlah kantong darah yang


menyebabkan reaksi tranfusi
31 IT 1 Kejadian reaksi
pada pasien dibagi jumlah
tranfusi
seluruh kantong darah yang
ditranfusi

Analisa : Adanya peningkatan trend reaksi tranfusi pada bulan September 1.63 % menjadi 2.98 % dan pada bulan Desember kejadian reaksi tranfusi 1,07
%
Jumlah seluruh pasien rawat
Insiden serius
32 IT 2 inap yang mendapatkan obat
akibat efek
dalam 1 bulan dibagi laporan
samping obat
insiden efek samping obat

Analisa : Tidak adanya laporan insiden serius akibat efek samping obat dari bulan September sampai Desember.

Jumlah pasien yang


mendapatkan resep obat
Kesalahan
yang terjadi kesalahan
33 IT 3 dispensing obat
dispensing oleh petugas
oleh depo farmasi
dalam 1 bulan dibagi Jumlah
rawat jalan
seluruh pasien yang
mendapatkan terapi obat

Analisa : Tidak adanya laporan kesalahan dispensing obat oleh depo farmasi

Ketidaksesuaian Jumlah Ketidaksesuaian


diagnosa pre dan diagnosa pre dan post operasi
34 IT 4 post operasi di di instalasi bedah sentral
instalasi bedah ( IBS) dibagi Jumlah seluruh
sentral ( IBS) tindakan operasi

Analisa : Tidak ada laporan kejadian Ketidaksesuaian diagnosa pre dan post operasi di instalasi bedah sentral ( IBS)

Kejadian desaturasi Jumlah kejadian desaturasi


O2 pada saat O2 pada saat durante anestesi
35 IT 5 durante anestesi pasien dengan anestesi
pasien dengan umum dibagi Seluruh pasien
anestesi umum dengan general anestesia

Analisa : Tidak adanya laporan Kejadian desaturasi O2 pada saat durante anestesi pasien dengan anestesi umum dari bulan September sampai Desember

Jumlah pasien yang terkena


36 IT 6 Kejadian Out break MRSA dalam 1 bulan dibagi
MRSA Seluruh pasien yang
dilakukan kultur bakteri

Analisa: tidak ada kejadian MRSA pada bulan Desember.


NO PENYEBAB TINDAK LANJUT/ KOREKSI PIC

You might also like