Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
tentang Perempuan di Beijing tahun 1995. Gender menjadi perhatian lebih luas lagi
dan seimbang antara lakilaki dan perempuan. Jika keadilan gender terpenuhi, maka
akan tercapai kesetaraan gender dimana laki-laki dan perempuan memiliki posisi dan
program pembangunan lebih peka dan responsif gender memberikan peranan penting
hidup manusia dilaksanakan secara terus menerus oleh pemerintah dalam upaya
mencapai kehidupan yang lebih baik. Upaya pembangunan ini ditujukan untuk
masyarakat tergantung dari peran serta seluruh penduduk baik laki-laki maupun
pembangunan.
dari kesetaraan sosial dimana setiap warga negara terlepas dari perbedaan ras/etnis,
agama, kelas ekonomi, gender serta usia sehingga mempunyai hak yang sama.
kesetaraan gender. Sangat disadari, sampai saat ini masih terjadi ketidakadilan gender
adalah untuk mencapai kesetaraan gender dalam upaya meningkatkan kualitas sumber
Seharusnya, perempuan dan laki-laki memiliki akses dan partisipasi yang sama
berimbang. PUG bertujuan agar perempuan memiliki kesempatan dan akses terhadap
Dalam RPJPD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008 – 2028, telah tercantum
dengan jelas antara lain tentang Arah Kebijakan Pembangunan Yang Responsif
lembaga pengelola kemajuan perempuan agar lebih berperan, berkualitas dan mandiri
Meningkatkan kualitas demokrasi dan kepastian hukum. Tujuan yang akan dicapai
dalam misi ini adalah meningkatkan keseteraan gender dan perlindungan anak,
yang baik dan bersih. Sasaran yang akan dicapai adalah terwujudnya perencanaan dan
kesetaraan gender didasari oleh data dan fakta yang menunjukkan bahwa masih
terdapat permasalahan gender di Sulawesi Selatan dan jika diabaikan, dapat menjadi
Anak bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Tahun 2013, Indeks Pembangunan
Gender (IPG) Sulawesi Selatan pada Tahun 2012 sebesar 63,5 masih berada di bawah
yang dibuktikan dengan terjadinya kesenjangan pada indikator komposit IPG, yaitu
Angka Harapan Hidup (laki-laki 68,29 sedangkan perempuan 72,5), Angka Melek
Huruf (laki-laki 91,23 sedangkan perempuan 86,64), Rata-rata lama sekolah (laki-laki
Sulawesi Selatan dari Tahun 2008 hingga 2012 cenderung lambat yaitu 61,04 pada
Tahun 2008 menjadi 63,5 pada Tahun 2012 dan dari 33 Provinsi di Indonesia,
Gender menjadi perda. Penetepan dilakukan dalam rapat paripurna di Gedung utama
DPRD Sulsel di Makassar. Perda ini dirasakan cukup penting untuk disosialisasikan
kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali disebakan karena salah tujuan
pembentukan Perda agar masyarakat bisa lebih mengerti dalam penempatan posisi
Dengan adanya Perda nomor 1 Tahun 2016 ini. Pentingnya sosialisasi juga
dilakukan sosialisasi itu penting dilakukan karena karena untuk umpan balik. Hal itu
bisa dilakukan dengan public hearing dengan memanggil masyaraka untuk sosialisasi
dalam public hearing, biasanya dilakukan pada saat proses pembahasan, karena situ
belum dipahami dengan baik oleh semua kalangan. Pengarusutamaan Gender sering
memerlukan anggaran yang khusus. Akibatnya, di daerah dengan APBD yang relatif
untuk dipenuhi. Sebenarnya tidak perlu menciptakan program atau kegiatan baru,
melainkan cukup melakukan intervensi pada penyusunan kegiatan yang sudah ada.
ini dirumuskan agar desain, implementasi, monitoring, dan evaluasi kebijakan dan
program di seluruh ranah politik, ekonomi, sosial, dan budaya dapat terwujud.
Maksud :
kontrol yang sama atas sumber daya, fasilitas, dan pelayanan kegiatan.
Tujuan :
keputusan.
berperan.
Daerah.
D. WAKTU PELAKSANAAN
Hari : Kamis
Daerah Perda (Peraturan Daerah) No. 1 Tahun 2016 Tentang Pengarusutamaan Gender
Sulawesi Selatan, Hj, Rismawati Kadir Nyampa, ST., bersama sekretariat DPRD
F. BENTUK KEGIATAN
Pada kegiatan kali ini, peserta diundang dari berbagai kalangan masyarakat
seperti ASN dari berbagai instansi di Kab. Gowa, baik dari Rumah Sakit, Ibu-Ibu PKK,
Susunan Acara
Hari/
Pukul Kegiatan Pelaksana Pemandu
Tanggal
10.30 Pembukaan MC
12.30 Penutupan MC
terhadap hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya
bahwa beberapa hak itu dimilikinya tanpa perbedaan atas dasar bangsa, ras,
agama atau jenis kelamin, dan karena itu bersifat asasi serta universal.
2. Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal yang bernilai filosofis dan moral
3. Partisipatif adalah hak masyarakat untuk terlibat dalam setiap proses tahapan
4. Kesetaraan adalah hak yang adil menurut kewajaran dan tanpa bias.
kebaikan.
memberikan ruang dan kesempatan yang adil bagi perempuan dan laki-laki.
14. “wilayah” adalah sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari suatu
kewenangan.
15. “status sosial” adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok
adalah suatu bentuk komitmen, tindakan atau konsep yang dilakukan oleh
wilayah; dan status sosial. Agar tercapainya TUJUAN PUG bertujuan untuk
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur lebih lanjut dalam Peraturan
Gubernur.
Analisis gender dilaksanakan secara teknis oleh SKPD dan Unit Kerja pada
Pemerintah Daerah.
Kelompok penggerak dan kelompok teknis terdiri atas : para SKPD; dan para
Unit Kerja. Kelompok penggerak dan kelompok teknis ditetapkan dalam bentuk
Pokja PUG dan Focal Point PUG. Pembentukan Pokja PUG ditetapkan dengan
sosial perusahaan); dan sumbangan pihak ketiga yang sah dan tidak mengikat.
Pembiayaan PUG dianggarkan pada SKPD atau Unit Kerja yang melaksanakan
kurang memuat : tanggung jawab para pihak; hak dan kewajiban para pihak;
pertanggungjawaban.
Pemberdayaan Perempuan.
uang.
Pemerintah Daerah.
HASIL KEGIATAN
A. Acara Sosiasliasi dan Penyeberluasan Produk Hukum Daerah Perda No. 1 Tahun 2016
pada hari Kamis Tanggal 21 Maret 2018 bertempat di Gedung Aula Jaya Mandiri
Desa Panciro Kec. Bajeng Kab.Gowa. Dengan, menghadirkan pembicara yakni Ibu
Hj. Suriani,A.Md., beliau adalah seorang praktisi perempuan dari desa Panciro.
Setelah pembacaan ayat suci Alquran yang dilantungkan oleh Sakinah di awal acara
B. Hj. Rismawati Kadir Nyampa dalam sambutannya, menekankan beberapa hal sebagai
berikut :
dapat diketahui secara luas oleh masyarakat sehingga peran serta masyarakat
2. Menjadi ajang komunikasi antara DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, dalam hal
ini Ibu Hj. Rismawati kadir Nyampa, ST. dengan masyarakat Sulawesi Selatan
khususnya yang berada di kab. Gowa sehingga saran dan masukan dari
tatap muka.
optimal.
5. Perda yang disahkan pada tahun 2016 ini, mungkin masih banyak kekurangan
yang perlu dibenahi. Olehnya itu segala bentuk saran, masukan dan kritikan
sangat diharapkan baik secra langsung pada forum ini maupun nantinya melalui
Pertanyaan :
Jawab :
pembentukan pelabelan negatif, kekerasan, beban kerja lebih panjang dan lebih
banyak.
Pertanyaan :
Mengapa Perda Nomor 1 Tahun 2016 ini mesti ada, dan apa keuntungan bagi
perempuan ?
Jawaban :
Nomor 1 Tahun 2016. Perda ini memperjuangkan akses bagi perempuan untuk
sampai pada posisi yang setara dengan laki-laki sebagai manusia, anggota
keluarga, warga sipil, dan bagian dari komunitas adat. Perempuan harus
Pertanyaan :
Dalam sebuah organisasi, jika seorang laki-laki menjadi ketua yang harus
menunjuk beberapa orang untuk beberapa posisi atau jabatan. Manakah yang
Jawaban :
Hj. Suriani,A.Md. : Pertama-tama, Anda harus yakin betul yang Anda nilai
adalah kapabilitas, bukan stereotipe. Anda lepaskan dulu individu dari identitas
mensyaratkan orang dengan emosi yang stabil, ya Anda cari individu dengan
emosi yang stabil, terlepas dari apakah ia perempuan atau laki-laki. Anda
pastikan itu dengan sebuah mekanisme pengujian yang terbuka, adil, dan
reliabel bukan berdasar persepsi Anda sendiri yang sudah penuh dengan stigma
dengan standar teknis yang objektif, maka saya akan merekomendasikan Anda
gender. Namun, tentu saja hal ini hanya bisa diterapkan pada konteks jabatan
pembukuan dan pengelolaan keuangan. Lain halnya dengan Anggota DPR yang
ukuran kapabilitasnya tidak bisa hanya soal teknis, tetapi dalam sistem
Dalam konteks seperti ini, keperluan akan kuota perimbangan gender masih
LAPORAN PEMBIAYAAN
KEGIATAN PENYEBARLUASAN PRODUK HUKUM DAERAH
PERDA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER
Nama :...................................................................
Alamat :...................................................................
Pekerjaan :...................................................................
Menerangkan bahwa benar kami telah menerima uang dari tenaga pendamping An.
Nursyamsi, ST. yang mewakili Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Hj. Rismawati
Rp. 7.560.000,-
Untuk biaya penyediaan konsumsi (Makanan dan Snack) masing-masing sebanyak 120
(seratus dua puluh) orang dalam rangka kegiatan Sosialisasi dan Penyebarluasan Produk
Hukum Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan No. 1 Tahun 2016 Tentang
Pengarusutamaan Gender yang dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2018 di Aula Jaya
29 Maret 2018
Penerima
............................................
Nama :...................................................................
Alamat :...................................................................
Pekerjaan :...................................................................
Menerangkan bahwa benar kami telah menerima uang dari tenaga pendamping An.
Nursyamsi, ST. yang mewakili Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Hj. Rismawati
Rp. 730.000,-
Untuk biaya penyediaan Alat Tulis Kantor (ATK) masing-masing sebanyak 120 (seratus
dua puluh) orang dalam rangka kegiatan Sosialisasi dan Penyebarluasan Produk Hukum
Pengarusutamaan Gender yang dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2018 di Aula Jaya
29 Maret 2018
Penerima
............................................
Nama :...................................................................
Alamat :...................................................................
Pekerjaan :...................................................................
Menerangkan bahwa benar kami telah menerima uang dari tenaga pendamping An.
Nursyamsi, ST. yang mewakili Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Hj. Rismawati
Rp. 550.000,-
Untuk biaya penyediaan belanja cetak masing-masing sebanyak 120 (seratus dua puluh)
orang dalam rangka kegiatan Sosialisasi dan Penyebarluasan Produk Hukum Peraturan
Daerah Provinsi Sulawesi Selatan No. 1 Tahun 2016 Tentang Pengarusutamaan Gender
yang dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2018 di Aula Jaya Mandiri Desa Panciro Kec.
Bajeng Kab.Gowa .
29 Maret 2018
Penerima
............................................
Nama :...................................................................
Alamat :...................................................................
Pekerjaan :...................................................................
Menerangkan bahwa benar kami telah menerima uang dari tenaga pendamping An.
Nursyamsi, ST. yang mewakili Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Hj. Rismawati
Rp. 580.000,-
Untuk biaya Fotocopy dan Jilid masing-masing sebanyak 120 (seratus dua puluh) orang
dalam rangka kegiatan Sosialisasi dan Penyebarluasan Produk Hukum Peraturan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan No. 1 Tahun 2016 Tentang Pengarusutamaan Gender yang
dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2018 di Aula Jaya Mandiri Desa Panciro Kec. Bajeng
Kab.Gowa.
29 Maret 2018
Penerima
............................................
Nama :...................................................................
Alamat :...................................................................
Pekerjaan :...................................................................
Menerangkan bahwa benar kami telah menerima uang dari tenaga pendamping An.
Nursyamsi, ST. yang mewakili Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Hj. Rismawati
Rp. 3.210.000,-
Untuk biaya sewa tempat dan perlengkapan masing-masing sebanyak 120 (seratus dua
puluh) orang dalam rangka kegiatan Sosialisasi dan Penyebarluasan Produk Hukum
Pengarusutamaan Gender yang dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2018 di Aula Jaya
29 Maret 2018
Penerima
............................................
A. KESIMPULAN.
Kadir Nyampa ST., selaku Anggota DPRD Prov. Sulsel bertujuan untuk
(Perda)
memadai terkait dengan Peraturan Daerah (Perda) serta partispasi masyarakat dalam
B. SARAN/REKOMENDASI.
1. Diperlukan revisi/perubahan atas perda ini, diaman banyak ditemukan hal hal yang
mesinya turut diatur dalam perda ini namun belum dimasukkan, seperti
masyarakat dan keluarga. Selain itu, perlu diatur kewajiban para penyelenggara
2. Perlu dipahami bahwa Perda Pengarustamaan Gender ini bukan untuk membuat
sebuah kutub antara laki-laki dan perempuan. Tapi sekali lagi justru untuk
dan anak menjadi korban karena akses kesehatan juga terbatas terutama
Wassalam
Sosialisasi PERDA
Nomor 1 Tahun 2016
Tentang :
PENGARUSUTAMAAN GENDER
42 | S o s i a l i a s i P e r d a N o . 6 T a h u n 2 0 1 0
Tentang ASI Eksklusif, TA.2018
Sosialiasi Perda No . 1 Tahun 2016
Tentang Pengarusutamaan Gender, TA . 2018 | 31
Sosialiasi Perda No . 1 Tahun 2016
Tentang Pengarusutamaan Gender, TA . 2018 | 32
DAFTAR HADIR
Sosialisasi PERDA
Nomor 1 Tahun 2016
Tentang :
PENGARUSUTAMAAN GENDER
42 | S o s i a l i a s i P e r d a N o . 6 T a h u n 2 0 1 0
Tentang ASI Eksklusif, TA.2018
Sosialiasi Perda No . 1 Tahun 2016
Tentang Pengarusutamaan Gender, TA . 2018 | 33
DAFTAR PENERIAMAAN
UANG TRANSPORT
PESERTA
Sosialisasi PERDA
Nomor 1 Tahun 2016
Tentang :
PENGARUSUTAMAAN GENDER
42 | S o s i a l i a s i P e r d a N o . 6 T a h u n 2 0 1 0
Tentang ASI Eksklusif, TA.2018
Sosialiasi Perda No . 1 Tahun 2016
Tentang Pengarusutamaan Gender, TA . 2018 | 34
Hj. Rismawati Kadir Nyampa, ST.
UNDANGAN
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kami, Hj. Rismawati Kadir Nyampa, ST., Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Mengundang
Bapak/Ibu/Saudar/i untuk berkenan hadir Pada :
Demikian undangan ini kami sampaikan, atas kehadirannya kami ucapkan terimakasih.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jalan Pendidikan
Kecamatan Bajeng - Kabupaten Gowa
Call Center 0852 59704791