Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Rudy Setyawan 150621600283
Banyak di antara individu yang mulai sedikit sekali melakukan aktivitas fisik
akibat banyak kemudahan hidup yang bisa didapatkan. Di era teknologi digital ini
segala sesuatu bisa didapatkan hanya dengan menggerakkan jari-jemari di layar
smartphone atau keyboard laptop/komputer. Pesan makanan ada layanan antar.
Belanja barang kebutuhan tinggal memanfaatkan delivery service. Bikin kopi atau
teh di kantor tinggal minta office boy. Pergi ke lantai berbeda di suatu gedung
memilih naik lift atau eskalator alih-alih naik tangga. Ini hanya sebagian kecil
kemudahan yang membuat kita sedikit beraktivitas fisik.
Secara umum ada tiga faktor penyebab obesitas, yaitu perilaku, genetik, dan
lingkungan. Faktor genetik bisa dikatakan hanya memberi kontribusi sebesar 10-
1
30 persen saja risiko obesitas, sementara faktor perilaku dan lingkungan bisa
mencapai 70 persen.aktivitas sedentari adalah aktivitas yang dilakukan di luar
waktu tidur, namun hanya mengeluarkan sangat sedikit kalori. Kebiasaan
sedentari merupakan faktor utama yang menyebabkan kita bisa mengalami
obesitas dann sebagai penyebab munculnya penyakit-penyakit kronis.
Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
penderita dengan berat badan berlebih di dunia pada 2014 telah mencapai 1,9
miliar orang dewasa berusia di atas 18 tahun dan 600 juta orang di antaranya
mengalami obesitas.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka masalah yang akan dibbahas dalam program ini
adalah :
2
D. Tujuan
1. Umum
Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk
berperilaku sehat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup
2. Khusus
Meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat untuk hidup
sehat
Meningkatkan produktivitas masyarakat
E. Indikator keberhasilan
1. Kepedulian dan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat
2. Antusias masyarakat dalam mengikuti program ayobergerak lawan
obesitas
3. Adanya tambahan pengetahuan masyarakat akan pentingnya hidup sehat
F. Manfaat Program
1. Masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya hidup sehat
dengan berolahraga
2. Memberikan kegiatan positif bagi masyarakat
3. Menciptakan lingkungan msyarakat yang sehat
4. Menguragi tingkat obesitas di kalangan masyarakat
G. Pelaksanaan utama
3
Peningkatan Aktifitas Fisik
4
kaki 4. Memperhatikan keseimbangan asupan nutrisi untuk mendapatkan hasil
maksimal.
Program latihan fisik yang diberikan dalam kegiatan ini adalah AESO (
aerobic exercise system for obesity ). AESO merupakan Merupakan program
latihan penurunan berat badan, peningkatan kesegaran jasmani, serta peningkatan
kualitas hidup seseorang dengan menggunakan pelatihan aerobik. Pelatihan ini
meliputi latihan interval,circuit dan continuous.
5
penyakit metabolik dan degeneratif seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes
mellitus, kanker, osteoartritis, dll. Pada anak, kegemukan dan obesitas juga dapat
mengakibatkan berbagai masalah kesehatan yang sangat merugikan kualitas hidup
anak seperti gangguan pertumbuhan tungkai kaki, gangguan tidur, sleep apnea
(henti napas sesaat) dan gangguan pernafasan lain.
6
karena sakit) berkurang, tinggi dan beratbadan ideal (berdasarkan KMS anak)
semakin meningkat,tumbuh kembang berdasarkan usianya normal,
keadaankesehatan masyarakat secara umum baik, motivasi kerjameningkat, dan
ketahanan kerja meningkat. Selain itu, padamasyarakat sehat akan berperilaku
sosial baik, dan memilikikepekaaan tinggi terhadap kebersihan lingkungan
sekitar,memiliki ketahanan dan daya tangkal terhadap pengaruh burukmerokok,
minuman beralkohol, dan penyalah-gunaan narkoba.
Persiapan
Pelaksanaan
1. Pencegahan
7
dukungan sosial ini memberikan perubahan perilaku makan sehat yang dapat
diterapkan dalam jangka waktu lama. Tujuan pencegahan ini adalah terjadinya
perubahan pola dan perilaku makan meliputi meningkatkan kebiasaan konsumsi
buah dan sayur, mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, mengurangi
konsumsi makanan tinggi energi dan lemak, mengurangi konsumsi junk food,
serta peningkatan aktivitas fisik dan mengurangi sedentary life style.
2. Penataksanaan kasus
Tatalaksana kasus kegemukan dan obesitas ditujukan bagi masysrakat yang
tergolong gemuk atau obesitas .
Langkah-langkah kegiatan tata laksana :.
1. Melakukan assesment (anamnesa riwayat penyakit dan penyakit keluarga,
pengukuran antropomentri dan status gizi, pemeriksaan fisik, laboratorium
sederhana, anamnesa riwayat diet)
2. Melakukan konseling gizi masyarakat agar melaksanakan pola hidup sehat
selama 3 bulan .
3. Lakukan evaluasi 3 bulan pertama
8
a. Melihat perkembangan program yang telah dilaksanakan.
b. Mengetahui kendala yang ada dalam proses pelaksanaan program.
c. Mencari solusi terhadap masalah yang ada, sehingga program yang
dilaksanakan benar-benar efektif dan maksimal serta bersinergis .