You are on page 1of 10

AYO BERGERAK LAWAN OBESITAS

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH


Manajemen Kebugaran jasmani
Yang Dibina oleh Bapak Dr Sugiharto,MS

Oleh :
Rudy Setyawan 150621600283

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU KEOAHRAGAAN
JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN
Mei 2018
A. Judul
AYO BERGERAK LAWAN OBESITAS
B. Latar belakang

Obesitas merupakan suatu kelainan atau penyakit yang ditandai oleh


penimbunan jaringan lemak dalam tubuh secara berlebihan. Obesitas terjadi
karena adanya ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang
keluar. Sedangkan menurut Dariyo (2004) yang dimaksud dengan obesitas adalah
kelebihan berat badan dari ukuran normal sebenarnya.

Konsekuensi obesitas terhadap kesehatan bervariasi mulai dari kematian


prematur sampai kualitas hidup yang rendah. Pada umumnya, obesitas dikaitkan
dengan noncommunicable disease seperti non-insulin-dependent diabetes melitus
(NIDDM), penyakit kardiovaskuler, kanker, dan berbagai gangguan psikososial.
Selain komplikasi fisik dari obesitas, juga dapat terjadi komplikasi sosial dan
emosional mayor.

Beberapa penderita obesitas mengeluhkan masalah kecemasan, depresi, dan


penarikan diri dari sosial karena masalah berat badan mereka. Kegemukan ditinjau
dari segi psikososial merupakan beban bagi individu yang bersangkutan karena
dapat menghambat kegiatan jasmani, sosial, dan psikologis. Selain itu, akibat
bentuk yang kurang menarik, sering menimbulkan problem dalam pergaulan dan
seseorang menjadi rendah diri dan merasa putus asa.

Banyak di antara individu yang mulai sedikit sekali melakukan aktivitas fisik
akibat banyak kemudahan hidup yang bisa didapatkan. Di era teknologi digital ini
segala sesuatu bisa didapatkan hanya dengan menggerakkan jari-jemari di layar
smartphone atau keyboard laptop/komputer. Pesan makanan ada layanan antar.
Belanja barang kebutuhan tinggal memanfaatkan delivery service. Bikin kopi atau
teh di kantor tinggal minta office boy. Pergi ke lantai berbeda di suatu gedung
memilih naik lift atau eskalator alih-alih naik tangga. Ini hanya sebagian kecil
kemudahan yang membuat kita sedikit beraktivitas fisik.

Secara umum ada tiga faktor penyebab obesitas, yaitu perilaku, genetik, dan
lingkungan. Faktor genetik bisa dikatakan hanya memberi kontribusi sebesar 10-

1
30 persen saja risiko obesitas, sementara faktor perilaku dan lingkungan bisa
mencapai 70 persen.aktivitas sedentari adalah aktivitas yang dilakukan di luar
waktu tidur, namun hanya mengeluarkan sangat sedikit kalori. Kebiasaan
sedentari merupakan faktor utama yang menyebabkan kita bisa mengalami
obesitas dann sebagai penyebab munculnya penyakit-penyakit kronis.
Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
penderita dengan berat badan berlebih di dunia pada 2014 telah mencapai 1,9
miliar orang dewasa berusia di atas 18 tahun dan 600 juta orang di antaranya
mengalami obesitas.

Demi meningkatkan kesadaran masyarakat luas berkaitan dengan bahaya


obesitas, penulis membuat program yang ditujukan untuk masyarakat pada
umumnya. Program ” Ayo bergerak Lawan Obesitas” merupakan suatu tindakan
sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh
komponen masyarakat dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku
sehat untuk meningkatkan kualitas hidup sehat bebas obesitas. Program tersebut
mengajak kepada masyarakat untuk hidup lebih aktif, menghilangkan kebiasaan
sedentari, menjadikan masyarakat yang sehat, menumbuhkan lingkungan yang
sehat, mencegah terjadinya penyakit tidak menular (PTM) pada masyarakat,serta
perbaikan gizi pada masyarakat.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka masalah yang akan dibbahas dalam program ini
adalah :

1. Bagaimana meningkatkan aktifitas fisik pada masyarakat


2. Bagaimana mningkatkan perilaku hidup sehat pada masyarakat
3. Bagaimana perbaikan status gizi pada masyarakat
4. Bagaimana peningkatkan kualitas lingkungan yang sehat pada masyarakat

2
D. Tujuan
1. Umum
Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk
berperilaku sehat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup
2. Khusus
 Meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat untuk hidup
sehat
 Meningkatkan produktivitas masyarakat

E. Indikator keberhasilan
1. Kepedulian dan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat
2. Antusias masyarakat dalam mengikuti program ayobergerak lawan
obesitas
3. Adanya tambahan pengetahuan masyarakat akan pentingnya hidup sehat

F. Manfaat Program
1. Masyarakat mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya hidup sehat
dengan berolahraga
2. Memberikan kegiatan positif bagi masyarakat
3. Menciptakan lingkungan msyarakat yang sehat
4. Menguragi tingkat obesitas di kalangan masyarakat

G. Pelaksanaan utama

Kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah :

1. Peningkatan aktivitas fisik


2. Peningkatan berilaku hidup sehat
3. Perbaikan status gizi masyarakat
4. Peningkatan kualitas linngkungan

Gambaran umum masyarakat

3
Peningkatan Aktifitas Fisik

Tubuh manusia diciptakan Tuhan untuk bergerak, agar manusia dapat


melakukan aktivitas. Aktivitas fisik yang teratur dan menjadi satu kebiasaan akan
meningkatkan ketahanan fisik. Aktivitas fisik dapat ditingkatkan menjadi latihan
fisik bila dilakukan secara baik, benar, teratur dan terukur. Latihan fisik dapat
meningkatkan ketahanan fisik, kesehatan dan kebugaran. Latihan fisik yang
dilakukan dengan mengikuti aturan tertentu dan ditujukan untuk prestasi menjadi
kegiatan olahraga

Tujuan kegiatan adalah meningkatkan kesehatan fisik, ketahanan dan


kebugaran masyarakat. Aktivitas fisik merupakan bagian dari kehidupan setiap
otrang dewasa maupun pekerja. Untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran
perlu dilakukan latihan fisik dan olahraga teratur, yang dapat dilakukan secara
perorangan atau berkelompok. Sasaran utama kegiatan ini adalah seluruh
masyarakat.

Dalam melakukan latihan fisik sebaiknya memperhatikan : 1. Latihan fisik


sebaiknya dilakukan 150 menit per minggu dengan interval 3-5 kali per minggu 2.
Latihan diawali dengan pemanasan, latihan inti, dan pendinginan 3. Menggunakan
sarana dan prasarana yang aman dan nyaman termasuk pakaian olahraga dan alas

4
kaki 4. Memperhatikan keseimbangan asupan nutrisi untuk mendapatkan hasil
maksimal.

Program latihan fisik yang diberikan dalam kegiatan ini adalah AESO (
aerobic exercise system for obesity ). AESO merupakan Merupakan program
latihan penurunan berat badan, peningkatan kesegaran jasmani, serta peningkatan
kualitas hidup seseorang dengan menggunakan pelatihan aerobik. Pelatihan ini
meliputi latihan interval,circuit dan continuous.

Peningkatan Perilaku Hidup Sehat.

Perilaku Hidup sehat merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikan


masyarakat atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.

Perilaku hidup sehat merupakan langkah yang harus dilakukan untuk


mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang. Kondisi sehat tidak
begitu saja terjadi, tetapi harus senantiasa diupayakan dari yang tidak sehat
menjadi hidup yang sehat serta menciptakan lingkungan yang sehat. Upaya ini
harus dimulai dari menanamkan pola pikir sehat yang menjadi tanggung jawab
kita kepada masyarakat dan harus dimulai dan diusahakan oleh diri sendiri sebagai
unit terkecil.

Upaya ini adalah untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat


setinggi-tingginya sebagai satu investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif. Usaha mengupayakan perilaku ini dibutuhkan komitmen bersama-
sama saling mendukung dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
khususnya keluarga sehingga pembangunan kesehatan dapat tercapai maksimal.

Perbaikan Status Gizi Masyarakat

Masalah kegemukan dan obesitas di Indonesia terjadi pada semua


kelompok umur dan pada semua strata sosial ekonomi. Pada anak sekolah,
kejadian kegemukan dan obesitas merupakan masalah yang serius karena akan
berlanjut hingga usia dewasa. Kegemukan dan obesitas pada anak berisiko
berlanjut ke masa dewasa, dan merupakan faktor risiko terjadinya berbagai

5
penyakit metabolik dan degeneratif seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes
mellitus, kanker, osteoartritis, dll. Pada anak, kegemukan dan obesitas juga dapat
mengakibatkan berbagai masalah kesehatan yang sangat merugikan kualitas hidup
anak seperti gangguan pertumbuhan tungkai kaki, gangguan tidur, sleep apnea
(henti napas sesaat) dan gangguan pernafasan lain.

Pola makan yang merupakan pencetus terjadinya kegemukan dan obesitas


adalah mengkonsumsi makanan porsi besar (melebihi dari kebutuhan), makanan
tinggi energi, tinggi lemak, tinggi karbohidrat sederhana dan rendah serat.
Sedangkan perilaku makan yang salah adalah tindakan memilih makanan berupa
junk food, makanan dalam kemasan dan minuman ringan (soft drink).
Selain pola makan dan perilaku makan, kurangnya aktivitas fisik juga
merupakan faktor penyebab terjadinya kegemukan dan obesitas pada anak
sekolah. Keterbatasan lapangan untuk bermain dan kurangnya fasilitas untuk
beraktivitas fisik menyebabkan anak memilih untuk bermain di dalam rumah.
Selain itu, kemajuan teknologi berupa alat elektronik seperti video games,
playstation, televisi dan komputer menyebabkan anak malas untuk melakukan
aktivitas fisik. Berkaitan dengan hal itu maka upaya penanggulangan ini harus
menjadi komitmen nasional yang harus dilakukan secara sistimatis dan terpadu
serta berkelanjutan.

Peningkatan kualitas lingkungan

Bertujuan untuk meningkatkan daya dukung lingkungan hidupdengan cara


pengelolaan lingkungan hidup. Pengelolaan akanmendukung eksistensi manusia
di tempat yang dimukiminya jugauntuk mendukung seluruh kehidupan komunitas
di dalameksosistem. Dengan kata lain, agar fungsi lingkungan hidup
yangdiperlukan untuk kesejahteraan manusia dalam kondisi ekosistemyang
seimbang. Pengelolaan lingkungan hidup antara lain meliputi kegiatan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan,pemulihan, pengawasan, dan
pengendalian lingkungan.

Manfaat positif dari pembinaan lingkungan hidup sehat antaralain


mendorong perilaku hidup sehat masyarakat, frekuensi sakit(tidak masuk kerja

6
karena sakit) berkurang, tinggi dan beratbadan ideal (berdasarkan KMS anak)
semakin meningkat,tumbuh kembang berdasarkan usianya normal,
keadaankesehatan masyarakat secara umum baik, motivasi kerjameningkat, dan
ketahanan kerja meningkat. Selain itu, padamasyarakat sehat akan berperilaku
sosial baik, dan memilikikepekaaan tinggi terhadap kebersihan lingkungan
sekitar,memiliki ketahanan dan daya tangkal terhadap pengaruh burukmerokok,
minuman beralkohol, dan penyalah-gunaan narkoba.

PELAKSANAAN PROGRAM AYO BERGERAK LAWAN OBESITAS

Persiapan

1. Pertemuan Koordinasi lintas sektor terkait


2. Penyiapan tim tenaga pelaksana
3. Pertemuan pembahasan perencanaan kegiatan
a. Penentuan jumlah sasaran
b. Perhitungan kebutuhan logistik : Timbangan, Microtoise, Formulir,
Tabel IMT, food model, materi KIE, pencatatan dan pelaporan,dll
c. Penyusunan jadwal kegiatan
d. Penyusunan Mekanisme kerja dan pembagian tugas serta
tanggungjawab masing-masing sektor terkait

Pelaksanaan

1. Pencegahan

Pencegahan dilakukan melalui pendekatan kepada masyarakat untuk


mempromosikan gaya hidup sehat meliputi pola dan perilaku makan serta
aktivitas fisik.strategi pendekatan dilakukan pada seluruh lapisan masyrakat yang
beresiko obesitas maupun tidak.

Usaha pencegahan dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan


fasilitas pelayanan kesehatan. Lingkungan sekolah merupakan tempat yang baik
untuk pendidikan kesehatan yang dapat memberikan pengetahuan, keterampilan
serta dukungan sosial dari warga sekolah. Pengetahuan, keterampilan serta

7
dukungan sosial ini memberikan perubahan perilaku makan sehat yang dapat
diterapkan dalam jangka waktu lama. Tujuan pencegahan ini adalah terjadinya
perubahan pola dan perilaku makan meliputi meningkatkan kebiasaan konsumsi
buah dan sayur, mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, mengurangi
konsumsi makanan tinggi energi dan lemak, mengurangi konsumsi junk food,
serta peningkatan aktivitas fisik dan mengurangi sedentary life style.

2. Penataksanaan kasus
Tatalaksana kasus kegemukan dan obesitas ditujukan bagi masysrakat yang
tergolong gemuk atau obesitas .
Langkah-langkah kegiatan tata laksana :.
1. Melakukan assesment (anamnesa riwayat penyakit dan penyakit keluarga,
pengukuran antropomentri dan status gizi, pemeriksaan fisik, laboratorium
sederhana, anamnesa riwayat diet)
2. Melakukan konseling gizi masyarakat agar melaksanakan pola hidup sehat
selama 3 bulan .
3. Lakukan evaluasi 3 bulan pertama

Monitoring dan evaluasi


Monitoring dan evaluasi pencegahan dan penanggulangan kegemukan dan
obesitas pada masyarakat merupakan bagian penting dari upaya perbaikan gizi
yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang diperlukan bagi pengelolaan,
evaluasi dan peningkatkan kualitas program.
1. Evaluasi
Tahap Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam
pelaksanaan program. Melalui proses evaluasi, kekurangan yang terjadi
dalam pelaksanaan program dapat diperbaiki menjadi lebih baik.
2. Monitoring
Tahap monitoring dilakukan agar proses keberlanjutan oleh Tim Pengelola
dari masyarakat tentunya masih membutuhkan pembimbingan dalam proses
pelaksanaan program. Dengan demikian tujuan dari tahap monitoring adalah
sebagai berikut :

8
a. Melihat perkembangan program yang telah dilaksanakan.
b. Mengetahui kendala yang ada dalam proses pelaksanaan program.
c. Mencari solusi terhadap masalah yang ada, sehingga program yang
dilaksanakan benar-benar efektif dan maksimal serta bersinergis .

You might also like