Professional Documents
Culture Documents
PROPOSAL
Oleh :
13060140082
2017
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
antar variabel (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti)
35
36
Kekambuhan
Skoring :
Keterangan : Diteliti
: Tidak Diteliti
: Hubungan
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang disusun
(Kekambuhan).
37
hanya satu kali pada satu saat (Nursalam, 2016:160). Dalam penelitian ini
C. Hipotesis Penelitian
antara lain:
atau lebih variabel (Nursalam, 2014). Ha: Ada Hubungan Motivasi dan
statistik dan interpretasi hasil statistik. Hipotesis nol dapat sederhana atau
kompleks dan bersifat sebab atau akibat (Nursalam, 2014). H 0: Tidak Ada
hubungan antara dua atau lebih variabel yang diharapkan bisa menjawab
suatu pertanyaan dalam penelitian. Setiap hipotesis terdiri dari suatu unit atau
suatu organisme yang dikenai stimulus atau faktor yang diamati dan diukur
adalah Kekambuhan.
3. Definisi Operasional
Variabel yang telah didefinisikan perlu dijelaskan secara
operasional dalam penelitian ini diuraikan dalam tabel 3.1 berikut ini
39
Definisi
Variabel Parameter Alat Ukur Skala Hasil Ukur
Operasional
Independe sesuatu yang Motivasi Kuesioner Ordinal 1. Motivasi tinggi,
n mendorong dalam penderita TBC. 41-60
seseorang 2. Motivasi sedang,
Motivasi bertingkah laku Caranya: 21-40
untuk mencapai memberikan 3. Motivasi kurang,
tujuan tertentu, kuisioner yang 1-20
yang dipengaruhi berisi tentang
faktor ekstrinsik (Setiadi, 2007)
oleh faktor
dan intrinsik
ekstrinsik
(lingkungan,
dukungan sosial
dari suami,
penguatan, media)
dan faktor intrinsik
(kebutuhan fisik,
tingkat
pengetahuan,
pengalaman masa
lalu dan keinginan
atau harapan masa
depan).
Kontrol Kontrol merupakan Diukur dengan Kuesioner Ordinal Skoring dilakukan
prilaku responden lembar dengan memberi nilai
untuk melakukan Kuesioner apabila kontrol
kontrol TB paru, ke dalam penelitian -kontrol tinggi: 11-15;
RSUD Kabupaten ini terdiri dari -kontrol sedang:5-10;
buleleng sesuai 15 pertanyaan -kontrol rendah : 1-5.
anjuran petugas (Setiawati,2014)
dan 2 alternatif
kesehatan.
jawaban, yaitu:
Ya atau Tidak.
Skor yang
diperoleh berupa
skala ordinal,
40
yaitu: Kontrol
nilainya 1 dan
tidak kontrol
nilainya 0
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum yang subyek
penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan di teliti
subyek yang tidak memenuhi kriteri inklusi dari studi karena berbagai
ginjal, DM dll ;
3. Teknik Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi dari populasi yang dapat
2016:173).
G. Tempat Penelitian
42
Buleleng.
H. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan kurang lebih selama satu bulan, dimulai
responden.
atau mencatumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
3. Kerahasiaan (Cofidentiality )
oleh peneliti, hanya kelompok data yang akan dilaporkan pada hasil riset
telah ditulis oleh responden pada lembar observasi, dan tidak memberitahu
4. Beneficence
Prinsip berbuat yang baik bagi klien tentu saja dalam batas-batas hubungan
5. Keadilan (Justice)
adalah data primer yang didapatkan dari pasien TB Paru yang melakukan
b. Kuesioner Kontrol
pada penyakit-penyakit kronik sasaran pengobatan umumnya jelas,
terkontrol. Para ahli berupaya mencari alat ukur yang diperkirakan dapat
tidak terdapat lima alat ukur berupa kuisisoner dengan atau tanpa
pemeriksaan fungsi paru, tetapi yang lasim di gunakan adalah tes kontrol
TB Paru.
Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari 15 pertanyaan dan 2
alternatif jawaban, yaitu: Ya atau Tidak. Skor yang diperoleh berupa skala
kambuh apabila riwayat rawat inap dalam satu tahun terakhir lebih dari
satu kali dan dikatakan tidak kambuh apabila riwayat rawat inap dalam
satu tahun terakhir cuma satu kali atau tidak sama sekali (Hui, 2011).
2016:191). Pada penelitian ini, mendapat ijin dari Badan Perijinan Direktur
Buleleng .
Setalah mendapatkan ijin untuk melakukan penelitian, yang pertama
Buleleng .
validitas pengukuran, yaitu instrumen harus (1) relevan (2) relevan cara
dan sasaran.
a. Relevan isi instrumen
Isi instrumen harus disesuaikan dengan tujuan penelitian (tujuan
khusus) agar dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Isi tersebut
2. Reliabilitas
atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu
digunakan sudah baku dan tidak perlu lagi dilakukan uji validitas dan
reliabilitas.
M. Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan salah satu langkah yang penting. Hal ini
1) motivasi tinggi =1
2) motivasi sedang =2
3) motivasi rendah =3
3. Processing
Procesing adalah tahapan kegiatan memproses data agar dapat
dianalisis.
4. Entering
Pemrosesan data dilakukan dengan cara meng-entry (memasukkan)
komputer.
51
5. Cleaning
Cleaning, yaitu tahapan kegiatan pengecekan kembali data yang
sedemikian rupa agar dengan mudah dapat dijumlah, disusun, dan ditata
N. Analisa Data
Setelah dilakukan pengolahan data berupa editing, coding, processing,
entry, cleaning, dan tabulating peneliti melakukan analisis data. Analisa data
adalah salah satu bagian yang sangat penting dalam penyusunan penelitian.
2015:100). Jenis analisis data yang akan digunakan oleh peneliti adalah
seperti berikut.
1. Analisis Univariat
Analisis univariat adalah cara analisis untuk variabel tunggal.
tergantung dari jenis datanya. Pada umumnya dalam analisis ini hanya
kontrol rendah.
d. Mengidentifikasi angka kejadian klien TB paru yang mengalami
tidak kambuh.
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang menunjukkan hubungan
penelitian ini adalah variabel kategorikal dengan skala ordinal dan skala
nominal, sedangkan uji analisis yang akan digunakan oleh peneliti dalam
merupakan statistik non parametrik. Hal ini disebabkan karena data untuk
Square digunakan untuk mencari hubungan dan tidak dapat untuk melihat
tingkat kesalahan 5% (0,05), jika nilai p<α sebesar 0,05, maka Ho ditolak,