You are on page 1of 6

BAB 8

ETIKA ILMIAH & PLAGIASI

Kelompok 8

Nama Anggota:

1. Anjas Ardiansyah

2. Dwi Nanda R

3. Fariza Rachma M

A. ETIKA ILMIAH
a. Pengertian Etika Ilmiah

1. Etika secara etimologi berasal dari kata Yunani, yakni Ethos yang berarti watak
kesusilaan atau adat. Secara terminologi, etika adalah cabang filsafat yang
membicarakan tingkah laku atau perbuatan manusia dalam hubungannya dengan baik
buruk.

2. Sedangkan yang dimaksud Ilmiah yaitu bersifat ilmu secara ilmu pengetahuan
memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan.

3. Jadi Etika Ilmiah adalah sebuah aturan atau norma-norma tertentu terkait dengan tata
kehidupan masyarakat Indonesia mengacu pada jati diri bangsa yang harus dipatuhi
dalam melakukan kegiatan kegiatan ilmiah (riset).

b. Prinsip Etika Ilmiah, Etika Penelitian


1. Kebenaran ilmiah
2. Kejujuran
3. Kebolehulangan
4. Penghargaan atas peran orang lain

• Gagasan penelitian

• Landasan penelitian

• Kerja penelitian

5. Penghargaan terhadap sesama dan alam sekitar


c. Etika Penulisan Karya Ilmiah

1. Data yang ditampilkan harus asli, atau disitasi dengan baik dari penerbitan
sebelumnya.

2. Penulisannya juga harus asli.

3. Penulis harus membuat sumbangan yang cukup mendalam terhadap isi makalah.

4. Penulis harus ditambah atau dikurangi dengan keterbukaan sepenuhnya.

5. Data harus dilaporkan secara penuh dan jujur.

6. Kesalahan harus dilaporkan secara penuh dan benar.

d. Masalah Pemilihan Jurnal Etika Penulisan Karya Ilmiah

Pemilihan jurnal bisa menjadi bagian dari pelanggaran etika penulisan makalah
ilmiah, misalnya memilih jurnal yang tidak menjalankan proses dengan baik, antara
lain:

1. Tidak dilakukan proses penelaahan yang berkualitas

2. Penyunting tidak memiliki latar belakang yang sesuai

3. Penelaah yang dipilih tidak memiliki kemampuan ilmiah sesuai penlitian yang
dilaporkan dalam naskah.

4. Penerimaan naskah dilandasi oleh alasan lain selain pertimbangan kualitas penelitian
dan tulisan

e. Cara Menilai Jurnal Etika Penulisan Karya Ilmiah

1. Cek apakah tim penyunting jurnal memiliki latar belakang pendidikan dan rekam-
jejak (track record) penelitian sesuai cakupan isi jurnal.

2. Cek apakah anggota tim penyunting memiliki rekam jejak penelitian.

3. Ketika menerima hasil telaah naskah kita, periksa apakah komentarnya berkaitan
dengan substansi penelitian, atau hal-hal lain seperti ejaan, istilah, dll.

f. Penulis Pendamping & Ucapan Terimakasih Etika Penulisan Karya Ilmiah

1. Umumnya, seseorang dituliskan sebagai penulis pendamping, jika terlibat dalam 2


dari 4 peran di bawah:
1) Terlibat dalam perancangan percobaan/penelitian
2) Terlibat dalam pelaksanaan percobaan/penelitian
3) Terlibat dalam analisis data
4) Terlibat dalam penyiapan naskah
2. Kalau peran seseorang tidak terlalu substantial, biasanya ditulis dalam ucapan terima
kasih (acknowledgement)
3. Keluarga, pacar, dll. bisa masuk dalam acknowledgement tesis/disertasi, tapi tidak di
acknowledgement makalah.
g. Menyertakan Penulis Pendamping Etika Penulisan Karya Ilmiah

1. Penulisan seseorang dalam daftar penulis, harus sepengetahuan dan seizin yang
bersangkutan.

2. Mahasiswa harus menyertakan nama pembimbing, dengan sepengetahuan pembimbing


tsb.

1) Tidak menulis nama pembimbing bisa berarti mencuri


2) Menulis nama pembimbang tanpa izin artinya mencatut
3. Tidak selalu pembimbing mengetahui penuh seluruh tahap perancangan percobaan dan
kerja penellitian, dan orang-orang yang terlibat di dalamnya.

1) Mahasiswa kadang bertanya metode baru ke mahasiswa lain di bawah


pembimbing lain.

h. Program Gelar-Ganda Etika Penulisan Karya Ilmiah

1. Kerumitan pada ko-pembimbingan untuk program gelar-ganda (double-degree


program)

1) Kerja di suatu universitas bisa saja tidak terkait dengan keahlian pembimbing di
universitas lainnya, sehingga menjadi wajar jika kadang seorang pembimbing tidak
disertakan pada semua publikasi ilmiah.

2) Tapi harus dihindari tidak disertakannya pembimbing tertentu di universitas lain,


padahal pembimbing itu memiliki peran yang substansial terhadap penelitian yang
dilaporkan dalam naskah tsb.
• Untuk menghindari perbuatan tidak etis, mahasiswa harus menjelaskan secara jujur dan
terbuka kepada pembimbingnya, kalau ko-pembimbing di universitas lain memiliki
peran yang substansial, seperti yang dijelaskan sebelum ini.

B. PLAGIASI

 Plagiasi, yaitu menggunakan data, informasi, atau pendapat dari tempat lain tanpa
menyebutkan sumber, harus dihindari.

 Bahkan data/metode/pendapat sendiri pun, kalau pernah diterbitkan, tidak bisa


digunakan kembali tanpa sitasi.

 Sebagian data dari tulisan kita sebelumnya, tanpa penyebutan sumbernya, disebut
plagiasi-diri (self-plagiarism)

 Metode yang pernah kita gunakan, dan pernah diterbitkan, jika digunakan kembali,
sebaiknya tidak diuraikan kembali diartikel berikut, melainkan cukup mensitasinya dari
artikel sebelumnya.

 Menghindari plagiasi: gunakan berbagai fasilitas (Google Scholar, ChemFinder,


Reaxys, dll.) untuk mengecek.

Menghindari Plagiasi-Diri Plagiasi

 Jika kita menggunakan metode yang dikembangkan kita sendiri, tapi telah dilaporkan
di makalah sebelumnya, maka kita cukup merujuk makalah sebelumnya tsb.

 Jika kita mengubah metode kita untuk penelitian dalam naskah berikut yang akan
dibuat, rujuk makalah yang menjelaskan metode itu, dan jelaskan hanya perubahan
yang dillakukan terhadap metode tsb.

 Hindari pengulangan narasi yang sama, terutama yang terkait hal-hal orisinal dan baru,
yang hendak dilaporkan.

Menulis Naskah dari Tesis/Disertasi Plagiasi

 Pastikan naskah (manuscript) kita memiliki keaslian (originality) dan kebaruan


(novelty) yang cukup baik.

 Beberapa saran yang bisa dipertimbangkan:


 Mahasiswa bersama pembimbing memilah, mana yang memiliki nilai kebaruan dalam
tesisnya, mana yang tidak.

 Untuk memudahkan, fokus pada data dulu, baru pada metode.

 Untuk yang tidak baru, tapi penting, lakukan perujukan dengan semestinya.

 Untuk mahasiswa, pastikan telah menyertakan nama pembimbing sebagai penulis


naskah. Jika dosen lain (non-pembimbing) memiliki peran substansial dalam penelitian,
bicarakan bersama pembimbing perlu-tidaknya menyertakan dalam daftar penulis.

Yang Tidak Termasuk Plagiasi

 Menggunakan data atau narasi dari karya sendiri yang telah ditulis dalam media “non-
terbitan”

– Data di skripsi digunakan dalam artikel ilmiah di jurnal

– Artikel jurnal (tulisan sendiri) menjadi bagian utama salah satu bab tesis.
(Peraturan perlu memperhatikan hal ini)

 Menggunakan media “subject repository” (eg. arxiv.org) sebagai sarana menerima


masukan dari komunitas ilmiah, sebelum mengirimkan naskah itu ke jurnal ilmiah.

 Pemberi dana meminta laporan penelitian (research report) yang akan disimpan di
Internet. Data dalam laporan ini sama dengan data yang digunakan dalam jurnal oleh si
peneliti.

Pertanyaan Sesi 1

– Dimas Rizky

Mengapa kita tidak boleh mengulang karya kita sendiri sedangkan dalam prinsip etika
ilmiah ada kata kebolehulangan?

– Indah Permata Sari

Jelaskan bgaimana cara membuat karya ilmiah dengan menggunakan etika ilmiah yang
benar?

– Nabila Farchana
Hukuman apa yang akan dikenakan jika kita melakukan plagiasi terhadap pembuatan
karya ilmiah?

Pertanyaan Sesi 2

– Shafa Sakinah

Apa yang dimaksud kebolehulangan didalam prinsip etika ilmiah?

- Rahma Dina

Apa yang dimaksud dengan kejujuran dalam prinsip etika ilmiah?

 Elsy Amanda

Apa yang dimaksud dengan akcknowledgment thesis?

You might also like