Professional Documents
Culture Documents
Mata
Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman
2016
Miopia
Pengertian Kelainan refraksi di mana sinar sejajar yang masuk ke mata dalam
(Definisi) keadaan istirahat (tanpa akomodasi) akan dibias membentuk
bayangan di depan retina
Anamnesis a. Gejala utamanya kabur melihat jauh
b. Sakit kepala (jarang)
c. Cenderung memicingkan mata bila melihat jauh
Pemeriksaan Fisik a. Visus dan refraksi
b. Tonometri
c. Slitlamp biomikroskopi
d. Funduskopi, terutama pada miopia tinggi
Kriteria Diagnosis a. Refraksi subyektif
Metoda “Trial and Error”
- Jarak pemeriksaan 6 meter / 5 meter / 20 feet
- Digunakan kartu snellen yang diletakkan setinggi mata
penderita
- Mata diperiksa satu persatu
- Ditentukan visus / tajam penglihatan masing-masing mata
- Bila visus tidak 6/6 dikoreksi dengan lensa sferis negatif
b. Refraksi obyektif
Retinoskopi : dengan lensa kerja ∫ +2.00, pemeriksa mengamati
refleksi fundus yang bergerak berlawanan dengan arah gerakan
retinoskop (against movement) kemudian dikoreksi dengan lensa
sferis negative sampai tercapai netralisasi
c. Autorefraktometer
Diagnosis Kerja Miopia
Diagnosis Banding -
Pemeriksaan -
Penunjang
Tatalaksana 1. Kacamata
Koreksi dengan lensa sferis negatif terlemah yang menghasilkan
tajam penglihatan terbaik
2. Lensa kontak
Untuk : anisometropia, miopia tinggi
3. Rujuk untuk Bedah refraktif
a. Bedah refraktif kornea : tindakan untuk merubah kurvatura
permukaan anterior kornea (Excimer laser, operasi Lasik)
b. Bedah refraktif lensa : tindakan ekstraksi lensa jernih,
biasanya diikuti dengan implantasi lensa intraokuler
(Refractive Lens Exchange)
Edukasi (Hospital -
Health Promotion)
Pencegahan -
Prognosis Baik
Penelaah Kritis American Academy of Ophthalmology, Basic and Clinical
Perpustakaan Science, Course, 2009
Vaughan D, Asbury T : General Ophthalmology, 18th ed, Lange
Medical Publication, 2011
Menyetujui
Direktur RSUD Pariaman