You are on page 1of 5

SOP NASOGATRIC TUBE (NGT)

MENURUT WHO DAN ISO


D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

ULFA LIANA
NIM : 150206123
KELAS : 2.1 PSIK

DOSEN : Ns. Laura Siregar , M.Kep

PROGRAM STUDI NERS


UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
2016-2017
SOP PEMASANGAN NGT
A. DEFENISI Melakukan pemasangan selang (tube) dari
rongga hidung ke lambung (gaster)

B. TUJUAN 1. Memasukkan makanan cair/obat-obatan,


cair/padat yang dicairkan

2. Mengeluarkan cairan/isi lambung dan gas


yang ada dalam lambung

3. Mengirigasi karena
perdarahan/keracunan dalam lambung

4. Mencegah/mengurangi nausea dan


vomiting setelah pembedahan atau
trauma

5. Mengambil spesimen dalam lambung


untuk studi laboratorium

C. KEBIJAKAN Pasien yang tidak dapat makan melalui mulut

D. PRINSIP 1. Pastikan posisi selang dan adanya residu


lambung
2. Hindari mendorong makanan
3. Perhatikan interaksi obat oral dengan
makanan, terutama dengan susu

E. INDIKASI 1. Pasien tidak sadar (koma)

2. Pasien dengan masalah saluran


pencernaan atas : stenosis esofagus,
tumor mulut/faring/esofagus

3. Pasien yang tidak mampu menelan

4. Pasien pasca operasi pada


mulut/faring/esofagus

F. MACAM & UKURAN NGT 1. Macam-macam NGT :

a. selang NGT dari karet2. Selang NGT


dari bahan plastic

b. selang NGT dari bahan silicon

2. Ukuran NGT :

a. Nomor 14-20 untuk ukuran dewasa

b. nomor 8-16 untuk anak-anak

c. nomor 5-7 untuk bayi.

G. PERSIAPAN ALAT 1. Selang NGT no.14/16 (untuk anak-anak


lebih kecil ukurannya)
2. Cairan makanan dan air minuman
3. Jelly
4. Spatel lidah
5. Handscoen steril
6. Senter
7. Spuit/ suntik ukuran 50cc
8. Plester/Gunting
9. Stetoskop
10. Handuk
11. Tissue
12. Bengkok
13. Pengalas
14. Klem
15. Kasa
16. Strip indicator PH (skala 0,0 – 14,0 )
satubuah
17. Stetoskop satu buah

G. PROSEDUR 1. Tahap PraInteraksi


a. Melakukan verifikasi data
sebelumnya bila ada
b. Mencuci tangan
c. Menempatkan alat di dekat pasien
dengan benar
2. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam dan menyapa
nama pasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan pada keluarga/pasien
c. Menanyakan persetujuan dan
kesiapan klien
3. Tahap Kerja
a. Menjaga privacy
b. Atur posisi klien semifowler atau
fowler, jika kontra indikasi berikan
posisi miring kanan
c. Pasang pengalas di dada klien
d. Siapkan makanan dan obat (jika ada)
yang akan diberikan
e. Pakai sarung tangan
f. Cek posisi dan kepatenan selang
NGT serta residu lambung. Jika
residu 50 – 100 cc tunda pemberian
sampai 1 jam. Jika setelah 1 jam
jumlah residu masih tetap,
lapordokter.
g. Dengan tangan yang tidak dominan,
klem selang NGT dan tinggikan
selang 45 cm dari dada klien.
h. Alirkan makanan perlahan-lahan
tanpa mendorong . Jangan
membiarkan udara masuk ke dalam
selang.Bila makanan sudah selesai,
bilas selang dengan cairan
i. Tutup ujung selang.
j. Biarkan klien pada posisi semifowler
selama 30 menit setelah pemberian
makanan
k. Merapikan pasien
4. Tahap Terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Berpamitan dengan klien
c. Membereskan alat-alat
d. Mencuci tangan
e. Mencatat kegiatan dalam lembar
catatan keperawatan atau
Pendokumentasian tindakan dan
hasil

You might also like