You are on page 1of 20

MAKALAH

Pengertian G30-S/PKI
Gerakan 30 September (dahulu juga disingkat G 30 S PKI, G-30S/PKI), Gestapu
(Gerakan September Tiga Puluh), Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah sebuah
peristiwa yang terjadi selewat malam tanggal 30 September sampai di awal 1
Oktober 1965 di mana enam perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa
orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha percobaan kudeta yang kemudian
dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia.
Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan partai komunis yang terbesar di
seluruh dunia, di luar Tiongkok danUni Soviet.Sampai pada tahun 1965
anggotanya berjumlah sekitar 3,5 juta, ditambah 3 juta dari
pergerakan pemudanya.PKIjuga mengontrol pergerakan serikat buruh yang
mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan petani Barisan Tani Indonesia yang
mempunyai 9 juta anggota. Termasuk pergerakan wanita (Gerwani) , organisasi
penulis dan artis dan pergerakan sarjananya, PKI mempunyai lebih dari 20 juta
anggota dan pendukung.
Pada bulan Juli 1959 parlemen dibubarkan dan Sukarno menetapkan konstitusi di
bawah dekrit presiden – sekali lagi dengan dukungan penuh
dari PKI.Ia memperkuat tangan angkatan bersenjata dengan mengangkat para
jendral militer ke posisi-posisi yang penting.Sukarno menjalankan sistem
“Demokrasi Terpimpin”.PKI menyambut “Demokrasi Terpimpin” Sukarno dengan
hangat dan anggapan bahwa dia mempunyai mandat untuk persekutuan Konsepsi
yaitu antara Nasionalis, Agama dan Komunis yang dinamakan NASAKOM.
Pada era “Demokrasi Terpimpin”, kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan kaum
burjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh
dan petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang
mendesak. Pendapatan ekspor menurun, foreign reserves menurun, inflasi terus
menaik dan korupsi birokrat dan militer menjadi wabah.
G 30 S PKI adalah sebuah peristiwa yang terjadi pada tanggal 30 September
sampai 1 Oktober 1965 di mana enam perwira tinggi militer Indonesia beserta
beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha kudeta (pengambilan
kekuasaan) yang kemudian dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia.
Di akhir 1964 dan permulaan 1965 ribuan petani bergerak merampas tanah yang
bukan hak mereka.Bentrokan-bentrokan besar terjadi antara polisi dan para
pemilik tanah.Pada permulaan 1965, para buruh mulai menyita perusahaan-
perusahaan karet dan minyak milik Amerika Serikat.
Sejarah Singkat G30-S/PKI
Peristiwa Madiun (Madiun Affairs) adalah sebuah konflik kekerasan atau situasi
chaos yang terjadi di Jawa Timur bulan September – Desember 1948. Peristiwa ini
diawali dengan diproklamasikannya negara Soviet Republik Indonesia pada
tanggal 18 September 1948 di Madiun oleh Muso, seorang tokoh Partai Komunis
Indonesia dengan didukung pula oleh Menteri Pertahanan saat itu, Amir
Sjarifuddin.
Pada saat itu hingga era Orde Lama peristiwa ini dinamakan Peristiwa Madiun
(Madiun Affairs), dan tidak pernah disebut sebagai pemberontakan Partai Komunis
Indonesia (PKI).Baru di era Orde Baru peristiwa ini mulai dinamakan
pemberontakan PKI. Bersamaan dengan itu terjadi penculikan tokoh-tokoh
masyarakat yang ada di Madiun, baik itu tokoh sipil maupun militer di
pemerintahan ataupun tokoh-tokoh masyarakat dan agama. Masih ada kontroversi
mengenai peristiwa ini.Sejumlah pihak merasa tuduhan bahwa PKI yang
mendalangi peristiwa ini sebetulnya adalah rekayasa pemerintah Orde Baru (dan
sebagian pelaku Orde Lama).

Tawaran bantuan dari Belanda


Pada awal konflik Madiun, pemerintah Belanda berpura-pura menawarkan bantuan
untuk menumpas pemberontakan tersebut, namun tawaran itu jelas ditolak oleh
pemerintah Republik Indonesia. Pimpinan militer Indonesia bahkan
memperhitungkan, Belanda akan segera memanfaatkan situasi tersebut untuk
melakukan serangan total terhadap kekuatan bersenjata Republik Indonesia.
Memang kelompok kiri termasuk Amir Syarifuddin Harahap, tengah membangun
kekuatan untuk menghadapi Pemerintah RI, yang dituduh telah cenderung
berpihak kepada AS.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, muncul
berbagai organisasi yang membina kader-kader mereka, termasuk golongan kiri
dan golongan sosialis. Selain tergabung dalam Pesindo (Pemuda Sosialis
Indonesia), Partai Sosialis Indonesia (PSI) juga terdapat kelompok-kelompok kiri
lain, antara lain Kelompok Diskusi Patuk, yang diprakarsai oleh Dayno, yang
tinggal di Patuk, Yogyakarta. Yang ikut dalam kelompok diskusi ini tidak hanya
dari kalangan sipil seperti D.N. Aidit, Syam Kamaruzzaman, dll., melainkan
kemudian juga dari kalangan militer dan bahkan beberapa komandan brigade,
antara lain Kolonel Joko Suyono, Letkol Sudiarto (Komandan Brigade III, Divisi III),
Letkol Soeharto (Komandan Brigade X, Divisi III. Kemudian juga menjadi
Komandan Wehrkreis III, dan menjadi Presiden RI), Letkol Dahlan, Kapten Suparjo,
Kapten Abdul Latief dan Kapten Untung Samsuri.
Pada bulan Mei 1948 bersama Suripno, Wakil Indonesia di Praha, Musso, kembali
dari Moskow, Rusia.Tanggal 11 Agustus, Musso tiba di Yogyakarta dan segera
menempati kembali posisi di pimpinan Partai Komunis Indonesia. Banyak politisi
sosialis dan komandan pasukan bergabung dengan Musso, antara lain Mr. Amir
Sjarifuddin Harahap, dr. Setiajid, kelompok diskusi Patuk, dll.
Aksi saling menculik dan membunuh mulai terjadi, dan masing-masing pihak
menyatakan, bahwa pihak lainlah yang memulai.Banyak perwira TNI, perwira
polisi, pemimpin agama, pondok pesantren di Madiun dan sekitarnya yang diculik
dan dibunuh.
Tanggal 10 September 1948, mobil Gubernur Jawa Timur RM Ario Soerjo (RM
Suryo) dan mobil 2 perwira polisi dicegat massa pengikut PKI di Ngawi. Ketiga
orang tersebut dibunuh dan mayatnya dibuang di dalam hutan. Demikian juga dr.
Muwardi dari golongan kiri, diculik dan dibunuh.Tuduhan langsung dilontarkan,
bahwa pihak lainlah yang melakukannya.Di antara yang menjadi korban juga
adalah Kol. Marhadi yang namanya sekarang diabadikan dengan Monumen yang
berdiri di tengah alun-alun Kota Madiun dan nama jalan utama di Kota Madiun.
Kelompok kiri menuduh sejumlah petinggi Pemerintah RI saat itu, termasuk Wakil
Presiden/Perdana Menteri Mohammad Hatta telah dipengaruhi oleh Amerika
Serikat untuk menghancurkan Partai Komunis Indonesia, sejalan dengan doktrin
Harry S. Truman, Presiden AS yang mengeluarkan gagasan Domino Theory. Truman
menyatakan, bahwa apabila ada satu negara jatuh ke bawah pengaruh komunis,
maka negara-negara tetangganya akan juga akan jatuh ke tangan komunis, seperti
layaknya dalam permainan kartu domino. Oleh karena itu, dia sangat gigih dalam
memerangi komunis di seluruh dunia.
Kemudian pada 21 Juli 1948 telah diadakan pertemuan rahasia di hotel “Huisje
Hansje” Sarangan, dekat Madiun yang dihadiri oleh Soekarno, Hatta, Sukiman,
Menteri Dalam negeri, Mohamad Roem (anggota Masyumi) dan Kepala Polisi
Sukanto, sedangkan di pihak Amerika hadir Gerald Hopkins (penasihat politik
Presiden Truman), Merle Cochran (pengganti Graham yang mewakili Amerika
dalam Komisi Jasa Baik PBB). Dalam pertemuan Sarangan, yang belakangan
dikenal sebagai “Perundingan Sarangan”, diberitakan bahwa Pemerintah Republik
Indonesia menyetujui Red Drive Proposal (proposal pembasmian kelompok
merah).Dengan bantuan Arturo Campbell, Sukanto berangkat ke Amerika guna
menerima bantuan untuk kepolisian RI. Campbell yang menyandang gelar resmi
Atase Konsuler pada Konsulat Jenderal Amerika di Jakarta, sesungguhnya adalah
anggota Central Intelligence Agency – CIA
Diisukan, bahwa Sumarsoso tokoh Pesindo, pada 18 September 1948 melalui radio
di Madiun telah mengumumkan terbentuknya Pemerintah Front Nasional bagi
Karesidenan Madiun. Namun Soemarsono kemudian membantah tuduhan yang
mengatakan bahwa pada dia mengumumkan terbentuknya Front Nasional Daerah
(FND) dan telah terjadi pemberontakan PKI. Dia bahwa FND dibentuk sebagai
perlawanan terhadap ancaman dari Pemerintah Pusat
Pada 19 September 1948, Presiden Soekarno dalam pidato yang disiarkan melalui
radio menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia, untuk memilih: Musso-Amir
Syarifuddin atau Soekarno-Hatta. Maka pecahlah konflik bersenjata, yang pada
waktu itu disebut sebagai Madiun Affairs (Peristiwa Madiun), dan di zaman Orde
Baru terutama di buku-buku pelajaran sejarah kemudian dinyatakan sebagai
pemberontakan PKI Madiun.

PEMBAHASAN
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari matahari (bintang), planet-planet, satelit
alam, meteor, asteroid, dan komet yang berputar mengelilingi matahari (berevolusi). Matahari
menjadi pusat tata surya karena semua benda langit berputar mengelilingi matahari dengan lintasan
berbentuk elips. Dalam setiap revolusinya anggota tata surya pada suatu saat berada dekat dengan
matahari. Titik terdekat dengan matahari disebet perihelium dan titik terjauh disebut aphelium.
Semua benda langit dalam sistem tata surya berputar mengelilingi matahari karena matahari
memiliki gaya gravitasi paling besar.
Sebelum di jelaskan lebih luas tentang planet-planet di tata surya ini, untuk sedikit
menambah wawasan kita, kita lihat dulu klasifikasi planet-planet tersebut berdasarkan beberapa
kriterianya.
Nah inilah klasifikasinya
Planet-planet yang ada di tata surya dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain
sebagai berikut:
A. Berdasarkan Massanya, planet dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu
Sebgai barikut :
 Planet Bermassa Besar (Superior Planet), terdiri dari: Jupiter, Saturnus, Uranus,
dan Neptunus
 Planet Bermassa Kecil (Inferior Planet), terdiri dari: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars
B. Berdasarkan Jaraknya ke Matahari, planet dapat dibedakan atas dua macam
planet, yaitu sebagai berikut

 Planet Dalam (Interior Planet)


Planet Dalam yaitu Planet-Planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih pendek daripada
jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Berdasarkan kriteria tersebut, maka yang termasuk Planet
Dalam adalah Planet Merkurius dan Venus. Planet Merkurius dan Venus mempunyai kecepatan
beredar mengelilingi Matahari berbeda-beda, sehingga letak atau kedudukan planet tersebut bila
dilihat dari Bumi akan berubah-ubah pula.
Sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari dengan suatu Planet disebut
Elongasi. Besarnya sudut Elongasi yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari-
Merkurius yaitu antara 0 -28 derajat, sedangkan sudut Elongasi Bumi-matahari-Venus adalah 0 - 50
derajat.

 Planet Luar (Eksterior Planet)


Planet Luar yaitu Planet-Planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih panjang daripada
jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Termasuk ke dalam kelompok Planet Luar adalah Planet
Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Dilihat dari Bumi, sudut Elongasi kelompok Planet Luar berkisar antara 0 -180 derajat. Bila Elongasi
salah satu Planet mencapai 180 derajat hal ini berarti Planet tersebut sedang berada dalam
kedudukan oposisi, yaitu kedudukan suatu Planet berlawanan arah dengan posisi Matahari dilihat
dari Bumi. Pada saat oposisi, berarti Planet tersebut berada pada jarak paling dekat dengan Bumi.
Bila Elongasi salah satu Planet mencapai 00 berarti Planet tersebut mencapai kedudukan konjungsi,
yaitu suatu kedudukan Planet yang berada dalam posisi searah dengan Matahari dilihat dari Bumi.
Pada saat konjungsi, berarti Planet tersebut berada pada jarak paling jauh dengan Bumi.

A. Susunan Anggota Tata Surya

a. Matahari
Matahari adalah bintang paling besar dan menjadi pusat tata surya. Jarak bumi ke matahari
kira-kira 149.600.000 satuan astronomi (SA). Matahari berotasi pada sumbunya dengan arah rotasi
dari barat ke timur. Periode rotasi matahari pada bagian equatornya adalah 34 hari, sedangkan pada
bagian kutubnya memerlukan waktu sekitar 27 hari. Perbedaan rotasi tersebut dikarenakan matahari
berbentuk gas, sehingga bagian equator dan kutubnya mempunyai gerak yang berbeda.
Matahari merupakan bola api yang suhu pada intinya sekitar 35 juta derajat celcius dan suhu pada
bagian permukaannya 6000 derajat celcius.

b. Planet- Planet
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Cahaya planet
merupakan pantulan dari cahaya matahari. Kedudukan planet-planet dengan bintang-bintang tidak
tetap. Setiap planet mampunyai periode rotasi dan revolusi yang berbeda-beda. Planet
dikelompokkan dalam dua kategori yaitu : planet dalam dan planet luar. Planet dalam yaitu
merkurius, venus, bumi dan mars, sedangkan planet luar yaitu yupiter, saturnus, uranus dan
neptunus. Adapun nama-nama planet adalah sebagai berikut !
1. Merkurius
Merkurius merupakan Planet paling dekat dengan Matahari, jarak rata-ratanya hanya sekitar 57,8
juta km. Akibatnya, suhu udara pada siang hari sangat panas (mencapai 4000C), sedangkan malam
hari sangat dingin (mencapai -2000 C). Perbedaan suhu harian yang sangat besar disebabkan Planet
ini tidak mempunyai atmosfer. Merkurius berukuran paling kecil, garis tengahnya hanya 4.850 km
hampir sama dengan ukuran bulan (diameter 3.476 km). Planet ini beredar mengelilingi matahari
dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode
rotasinya sekitar 59 hari.
Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit
alami serta atmosfir. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet
dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar
antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius).
Pengamatan tercatat dari Merkurius paling awal dimulai dari zaman orang Sumeria pada
milenium ke tiga sebelum masehi. Bangsa Romawi menamakan planet ini dengan nama salah satu
dari dewa mereka, Merkurius (dikenal juga sebagai Hermes pada mitologi Yunani dan Nabu pada
mitologi Babilonia). Lambang astronomis untuk merkurius adalah abstraksi dari kepala Merkurius
sang dewa dengan topi bersayap diatas caduceus. Orang Yunani pada zaman Hesiod menamai
Merkurius Stilbon dan Hermaon karena sebelum abad ke lima sebelum masehi mereka mengira
bahwa Merkurius itu adalah dua benda antariksa yang berbeda, yang satu hanya tampak pada saat
matahari terbit dan yang satunya lagi hanya tampak pada saat matahari terbenam. Di India,
Merkurius dinamai Budha (बध ब ), anak dari Candra sang bulan. Di budaya Tiongkok, Korea, Jepang
dan Vietnam, Merkurius dinamakan "bintang air". Orang-orang Ibrani menamakannya Kokhav
Hamah (‫)כוכב חמה‬, "bintang dari yang panas" ("yang panas" maksudnya matahari). Diameter
Merkurius 40% lebih kecil daripada Bumi (4879,4 km), dan 40% lebih besar daripada Bulan.
Ukurannya juga lebih kecil (walaupun lebih padat) daripada bulan Jupiter, Ganymede dan bulan
Saturnus, Titan.

2. Venus
Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat ke bumi, yaitu sekitar 42 juta km, sehingga dapat
terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan menyerupai
bintang pada pagi atau senja hari. Venus sering disebut sebagai bintang kejora pada saat Planet Venus
berada pada posisi elongasi barat dan bintang senja pada waktu elongasi timur. Kecemerlangan planet
Venus disebabkan pula oleh adanya atmosfer berupa awan putih yang menyelubunginya dan
berfungsi memantulkan cahaya matahari.
Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer yang sangat tebal
terdiri atas gas karbondioksida dan sulfat, sehingga pada siang hari suhunya dapat mencapai 4770 C,
sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi karena panas yang diterima tertahan atmosfer.
Diameter planet Venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 244 hari dengan arah sesuai
jarum jam, dan periode revolusinya sekitar 225 hari.
Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak
mungkin terdapat kehidupan. Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain.
Selain itu, jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu revolusinya dalam
mengelilingi matahari. Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu
permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi
oleh awan. Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu
masih dapat melangsungkan kehidupan.
3. Bumi (The Ea)
Bumi merupakan planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari. Jarak rata-ratanya ke
matahari sekitar 150 juta km, periode revolusinya sekitar 365,25 hari, dan periode rotasinya sekitar
23 jam 56 menit dengan arah barat-timur. Planet bumi mempunyai satu satelit alam yang selalu
beredar mengelilingi bumi yaitu Bulan (The Moon). Diameter Bumi sekitar 12.756 km hampir sama
dengan diameter Planet Venus.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi
bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C
bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan
365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta
kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai
unitperbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa
bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang
menghasilkan gempa bumi. Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848
meter dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter.
Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar
adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.

4. MARS
Mars merupakan planet luar (eksterior planet) yang paling dekat ke bumi. Planet ini tampak sangat
jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali yaitu pada kedudukan oposisi. Sebab saat itu jaraknya
hanya sekitar 56 juta km dari bumi, sehingga merupakan satu-satunya planet yang bagian
permukaannya dapat diamati dari bumi dengan mempergunakan teleskop, sedangkan planet lain
terlalu sulit diamati karena diselubungi oleh gas berupa awan tebal selain jaraknya yang terlalu jauh.
Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah
perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang
menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun di
masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.
Berdasarkan pengamatan orbit dan pemeriksaan terhadap kumpulan meteorit Mars, permukaan
Mars terdiri dari basalt. Beberapa bukti menunjukkan bahwa sebagian permukaan Mars memunyai
silika yang lebih kaya daripada basalt biasa, dan mungkin mirip dengan batu-batu andesitik di Bumi;
namun, hasil-hasil pengamatan tersebut juga dapat dijelaskan dengan kaca silika. Sebagian besar
permukaan Mars dilapisi oleh debu besi (III) oksida yang memberinya kenampakan merah.
Keadaan di Mars paling mirip dengan bumi, sehingga memungkinkan terdapatnya kehidupan. Karena
itu, para astronom lebih banyak menghabiskan waktu mempelajari Mars daripada planet lain. Jarak
rata-rata ke Matahari sekitar 228 juta km, periode revolusinya sekitar 687 hari, sedangkan periode
rotasi sekitar 24 jam 37 menit. Diameter planet sekitar setengah dari diameter bumi (6.790 km),
diselimuti lapisan atmosfer yang tipis, dengan suhu udara relatif lebih rendah daripada suhu udara di
bumi. Planet Mars mempunyai dua satelit alam, yakni Phobos dan Deimos.

5. Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya, diameter sekitar 142.600 km, terdiri atas materi
dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama hidrogen dan helium. Jarak rata-ratanya ke matahari
sekitar 778 juta km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50 menit,
sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun. Planet Jupiter mempunyai satelit alam yang
jumlahnya paling banyak yaitu sekitar 13 satelit, di antaranya terdapat beberapa satelit yang
ukurannya besar yaitu Ganimedes, Calisto, Galilea, Io dan Europa.

Yupiter memiliki cincin yang sangat tipis ,berwarna hampir sama dengan atmosfernya dan sedikit
memantulkan cahaya matahari. Cincin Yupiter terbentuk atas materi yang gelap kemerah-merahan.
Materi pembentuknya bukanlah dari es seperti Saturnus melainkan ialah batuan dan pecahan-
pecahan debu. Setelah diteliti, cincin Yupiter merupakan hasil dari gagal terbentuknya satelit Yupiter.

6. Saturnus
Saturnus merupakan planet terbesar ke dua setelah Jupiter, diameternya sekitar 120.200 km, periode
rotasinya sekitar 10 jam 14 menit, dan revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet ini mempunyai tiga
cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu Cincin Luar (diameter 273.600 km),
Cincin Tengah (diameter 152.000 km), dan Cincin Dalam (diameter 160.000 km). Antara Cincin
Dalam dengan permukaan Saturnus dipisahkan oleh ruang kosong yang berjarak sekitar 11.265 km.
Planet Saturnus mempunyai atmosfer sangat rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan
amoniak. Planet Saturnus mempunyai satelit alam berjumlah sekitar 11 satelit, diantaranya Titan,
Rhea, Thetys, dan Dione.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan
cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas
amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan
pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin
terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga
terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh
ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es
meteorit.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di antaranya cukup
masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas,
Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet
Merkurius) dan Iapetus.

7. Planet Uranus
Uranus mempunyai diameter 49.000 km hampir empat kali lipat diameter bumi. Periode revolusinya
sekitar 84 tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Berbeda dengan planet lainnya,
sumbu rotasi pada planet ini searah dengan arah datangnya sinar matahari, sehingga kutubnya
seringkali menghadap ke arah matahari. Atmosfernya dipenuhi hidrogen, helium dan metana. Di luar
batas atmosfer, Planet Uranus terdapat lima satelit alam yang mengelilinginya, yaitu Miranda, Ariel,
Umbriel, Titania, dan Oberon. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 2.870 juta km. Planet inipun
merupakan planet raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas dan bercincin, ketebalan
cincinnya hanya sekitar 1 meter terdiri atas partikel-partikel gas yang sangat tipis dan redup.
Uranus komposisinya sama dengan Neptunus dan keduanya mempunyai komposisi yang berbeda dari
raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturn. Karenanya, para astronom kadang-kadang
menempatkannya dalam kategori yang berbeda, "raksasa es". Atmosfer Uranus, yang sama dengan
Jupiter dan Saturnus karena terutama terdiri dari hidrogen dan helium, mengandung banyak "es"
seperti air, amonia dan metana, bersama dengan jejak hidrokarbon. Atmosfernya itu adalah atmofer
yang terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu terendah 49 K (−224 °C). Atmosfer planet itu punya
struktur awan berlapis-lapis dan kompleks dan dianggap bahwa awan terendah terdiri atas air dan
lapisan awan teratas diperkirakan terdiri dari metana. Kontras dengan itu, interior Uranus terutama
terdiri atas es dan bebatuan.

8. Neptunus
Neptunus merupakan planet superior dengan diameter 50.200 km, letaknya paling jauh dari
matahari. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun,
sedangkan periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer Neptunus dipenuhi oleh hidrogen,
helium, metana, dan amoniak yang lebih padat dibandingkan dengan Jupiter dan Saturnus. Satelit
alam yang beredar mengelilingi Neptunus ada dua, yaitu Triton dan Nereid. Planet Neptunus
mempunyai dua cincin utama dan dua cincin redup di bagian dalam yang mempunyai lebar sekitar 15
km.Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8
buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid dan Larissa.

9. Pluto
Planet ini sekarang sudah hilang,atau menghilang dari tata surya kita..
c. SATEITSatelit adalah benda langit yang sifatnya mirip planet namun mengelilingi planet. Contoh
satelit alam bumi adalah bulan. Tumbukan meteor pada permukaan satelit planet gas dapat
menghasilkan cincin atau busur yang mengelilingi planet.

d. Asteroid
Asteroid adalah batuan besar yang melayang di angkasa. Asteroid merupakan bahan baku planet yang
gagal menyatu sehingga tetap menjadi batuan yang tercerai berai. Di tata surya, sumber asteroid
utama adalah sabuk asteroid di antara Mars dan Yupiter. Jumlahnya yang begitu banyak membuat
asteroid dinamakan dalam bentuk penomoran, seperti asteroid 2867 Šteins, yang berpapasan dengan
Rosetta bulan september 2008 dan 21 Lutetia yang akan dijumpainya bulan juli 2010.

e. Komet
Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu
sebagai berikut:

a). Komet berekor panjang, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah
yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya.
Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor
yang sangat panjang. Contohnya, komet Kohoutek yang melintas dekat matahari setiap 75.000 tahun
sekali dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.

b). Komet berekor pendek, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang
memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari,
komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang
sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya komet Encke yang melintas mendekati
matahari setiap 3,3 tahun sekali.

f. Meteoroid
Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang terlontar dari tumbukan yang disebabkan objek
lebih besar. Bila batuan ini memasuki atmosfer bumi, ia akan terbakar dan kita menyebutnya meteor.
Bila batuan ini cukup keras dan besar, ia dapat sampai ke tanah dan kita menyebutnya meteorit. Ada
jutaan meteorit yang jatuh di bumi setiap hari, namun kebanyakan mereka terlalu kecil untuk
disadari. Ataupun bila cukup besar, mungkin jatuh di lautan, terkubur dalam pasir atau lumpur atau
tidak terbedakan dengan batuan biasa. Meteor yang datang dari bulan, mars atau asteroid akan
sangat membantu bila ditemukan karena akan mengungkapkan tentang benda langit tersebut.
Terdapat waktu tertentu dimana terjadi hujan meteor. Di setiap bulan agustus ada hujan meteor
perseid, yang diakibatkan pelintasan komet Swift-Tuttle.
Sejarah Turunnya Al-Qur’an

Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam. Bagi Muslim, Al-Quran merupakan firman Allah

yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril dengan lafal dan

maknanya. Al-Qur’an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang sangat berharga

bagi umat Islam hingga saat ini. Di dalamnya terkandung petunjuk dan pedoman bagi

umat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup baik di dunia maupun akhirat.

Bagian-bagian Al-Qur’an

Al-Qur’an mempunyai 114 surat, dengan surat terpanjang terdiri atas 286 ayat, yaitu Al

Baqarah, dan terpendek terdiri dari 3 ayat, yaitu Al-‘Ashr, Al-Kautsar, dan An-Nashr.

Sebagian ulama menyatakan jumlah ayat di Al-Qur’an adalah 6.236, sebagian lagi

menyatakan 6.666. Perbedaan jumlah ayat ini disebabkan karena perbedaan pandangan

tentang kalimat Basmalah pada setiap awal surat (kecuali At-Taubah), kemudian tentang

kata-kata pembuka surat yang terdiri dari susunan huruf-huruf seperti Yaa Siin, Alif Lam

Miim, Ha Mim dll. Ada yang memasukkannya sebagai ayat, ada yang tidak

mengikutsertakannya sebagai ayat.

Untuk memudahkan pembacaan dan penghafalan, para ulama membagi Al-Qur’an dalam

30 juz yang sama panjang, dan dalam 60 hizb (biasanya ditulis di bagian pinggir Al-

Qur’an).

Masing-masing hizb dibagi lagi menjadi empat dengan tanda-tanda ar-rub’ (seperempat),

an-nisf (seperdua), dan as-salasah (tiga perempat).

Selanjutnya Al-Qur’an dibagi pula dalam 554 ruku’, yaitu bagian yang terdiri atas

beberapa ayat. Setiap satu ruku’ ditandai dengan huruf ‘ain di sebelah pinggirnya. Surat

yang panjang berisi beberapa ruku’, sedang surat yang pendek hanya berisi satu ruku’.

Nisf Al-Qur’an (tanda pertengahan Al-Qur’an), terdapat pada surat Al-Kahfi ayat 19 pada

lafal walyatalattaf yang artinya: “hendaklah ia berlaku lemah lembut”.

Sejarah Turunnya Al-Qur’an

Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui berbagai cara, antara lain:

1. Malaikat Jibril memasukkan wahyu itu ke dalam hati Nabi Muhammad SAW tanpa

memperlihatkan wujud aslinya. Nabi SAW tiba-tiba saja merasakan wahyu itu telah

berada di dalam hatinya.

2. Malaikat Jibril menampakkan dirinya sebagai manusia laki-laki dan mengucapkan kata-
kata di hadapan Nabi SAW.

3. Wahyu turun kepada Nabi SAW seperti bunyi gemerincing lonceng.

Menurut Nabi SAW, cara inilah yang paling berat dirasakan, sampai-sampai Nabi SAW

mencucurkan keringat meskipun wahyu itu turun di musim dingin yang sangat dingin.

4. Malaikat Jibril turun membawa wahyu dengan menampakkan wujudnya yang asli.

Setiap kali mendapat wahyu, Nabi SAW lalu menghafalkannya. Beliau dapat mengulangi

wahyu yang diterima tepat seperti apa yang telah disampaikan Jibril kepadanya. Hafalan

Nabi SAW ini selalu dikontrol oleh Malaikat Jibril.

Al-Qur’an diturunkan dalam 2 periode, yang pertama Periode Mekah, yaitu saat Nabi SAW

bermukim di Mekah (610-622 M) sampai Nabi SAW melakukan hijrah. Ayat-ayat yang

diturunkan pada masa itu disebut ayat-ayat Makkiyah, yang berjumlah 4.726 ayat,

meliputi 89 surat.

Kedua adalah Periode Madinah, yaitu masa setelah Nabi SAW hijrah ke Madinah (622-632

M). Ayat-ayat yang turun dalam periode ini dinamakan ayat-ayat Madaniyyah, meliputi

1.510 ayat dan mencakup 25 surat.

Ciri-ciri Ayat-ayat Makkiyah dan Madaniyyah

Makkiyah Madaniyyah

Ayat-ayatnya pendek-pendek, Ayat-ayatnya panjang-panjang,

Diawali dengan yaa ayyuhan-nâs (wahai manusia), Diawali dengan yaa ayyuhal-ladzîna

âmanû (wahai orang-orang yang beriman).

Kebanyakan mengandung masalah tauhid, iman kepada Allah SWT, hal ihwal surga dan

neraka, dan masalah-masalah yang menyangkut kehidupan akhirat (ukhrawi),

Kebanyakan tentang hukum-hukum agama (syariat), orang-orang yang berhijrah

(Muhajirin) dan kaum penolong (Anshar), kaum munafik, serta ahli kitab.

Ayat Al-Qur’an yang pertama diterima Nabi Muhammad SAW adalah 5 ayat pertama

surat Al-‘Alaq, ketika ia sedang berkhalwat di Gua Hira, sebuah gua yang terletak di

pegunungan sekitar kota Mekah, pada tanggal 17 Ramadhan (6 Agustus 610). Kala itu

usia Nabi SAW 40 tahun.

Kodifikasi Al-Qur’an

Kodifikasi atau pengumpulan Al-Qur’an sudah dimulai sejak zaman Rasulullah SAW,

bahkan sejak Al-Qur’an diturunkan. Setiap kali menerima wahyu, Nabi SAW

membacakannya di hadapan para sahabat karena ia memang diperintahkan untuk


mengajarkan Al-Qur’an kepada mereka.

Disamping menyuruh mereka untuk menghafalkan ayat-ayat yang diajarkannya, Nabi

SAW juga memerintahkan para sahabat untuk menuliskannya di atas pelepah-pelepah

kurma, lempengan-lempengan batu, dan kepingan-kepingan tulang.

Setelah ayat-ayat yang diturunkan cukup satu surat, Nabi SAW memberi nama surat tsb

untuk membedakannya dari yang lain. Nabi SAW juga memberi petunjuk tentang

penempatan surat di dalam Al-Qur’an. Penyusunan ayat-ayat dan penempatannya di

dalam susunan Al-Qur’an juga dilakukan berdasarkan petunjuk Nabi SAW. Cara

pengumpulan Al-Qur’an yang dilakukan di masa Nabi SAW tsb berlangsung sampai Al-

Qur’an sempurna diturunkan dalam masa kurang lebih 22 tahun 2 bulan 22 hari.

Untuk menjaga kemurnian Al-Qur’an, setiap tahun Jibril datang kepada Nabi SAW untuk

memeriksa bacaannya. Malaikat Jibril mengontrol bacaan Nabi SAW dengan cara

menyuruhnya mengulangi bacaan ayat-ayat yang telah diwahyukan. Kemudian Nabi SAW

sendiri juga melakukan hal yang sama dengan mengontrol bacaan sahabat-sahabatnya.

Dengan demikian terpeliharalah Al-Qur’an dari kesalahan dan kekeliruan.

Para Hafidz dan Juru Tulis Al-Qur’an

Pada masa Rasulullah SAW sudah banyak sahabat yang menjadi hafidz (penghafal Al-

Qur’an), baik hafal sebagian saja atau seluruhnya. Di antara yang menghafal seluruh

isinya adalah Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib,

Talhah, Sa’ad, Huzaifah, Abu Hurairah, Abdullah bin Mas’ud, Abdullah bin Umar bin

Khatab, Abdullah bin Abbas, Amr bin As, Mu’awiyah bin Abu Sofyan, Abdullah bin Zubair,

Aisyah binti Abu Bakar, Hafsah binti Umar, Ummu Salamah, Ubay bin Ka’b, Mu’az bin

Jabal, Zaid bin Tsabit, Abu Darba, dan Anas bin Malik.

Adapun sahabat-sahabat yang menjadi juru tulis wahyu antara lain adalah Abu Bakar as-

Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Amir bin Fuhairah, Zaid bin

Tsabit, Ubay bin Ka’b, Mu’awiyah bin Abu Sofyan, Zubair bin Awwam, Khalid bin Walid,

dan Amr bin As.

Tulisan ayat-ayat Al-Qur’an yang ditulis oleh mereka disimpan di rumah Rasulullah,

mereka juga menulis untuk disimpan sendiri. Saat itu tulisan-tulisan tsb belum terkumpul

dalam satu mushaf seperti yang dijumpai sekarang. Pengumpulan Al-Qur’an menjadi

satu mushaf baru dilakukan pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab, setelah

Rasulullah SAW wafat.


Kenapa Al-Qur’an Tidak Dibukukan Dalam Satu Mushhaf (Pada Masa Nabi)

http://www.cybermq.com/pustaka/detail/ilmu-tafsir/54/kenapa-al-quran-tidak-dibukukan-

dalam-satu-mushhaf

Pengumpulan Al-Qur’an yang tidak dilakukan secara sekaligus, melainkan melalui

beberapa masa, dimana kemudian menjadi suatu mushhaf yang utuh.

Di sini kami bertanya: “Kenapa Al-Qur’an pada masa Nabi SAW tidak dikumpulkan dan

disusun dalam bentuk satu mushhaf?. Jawabnya adalah:

Pertama: Al-Qur’an diturunkan tidak sekaligus, tetapi berangsur-angsur dan terpisah-

pisah. Tidaklah mungkin untuk membukukannya sebelum secara keseluruhannya selesai.

Kedua: Sebagian ayat ada yang dimansukh. Bila turun ayat yang menyatakan nasakh,

maka bagaimana mungkin bisa dibukukan datam satu buku.

Ketiga: Susunan ayat dan surat tidaklah berdasarkan urutan turunnya. Sebagian ayat ada

yang turunnya pada saat terakhir wahyu tetapi urutannya ditempatkan pada awal surat.

Yang demikian tentunya menghendaki perubahan susunan tulisan.

Keempat: Masa turunnya wahyu terakhir dengan wafatnya Rasululah SAW adalah sangat

pendek/dekat. Sebagaimana pembahasan terdahulu bahwa ayat Al-Qur’an yang terakhir

adalah:

Firman Allah SWT:

Kemudian Rasulullah SAW berpulang ke rahmatullah setelah sembilan hari dari turunnya

ayat tersebut. Dengan demikian masanya sangat relatip singkat, yang tidak

memungkinkan untuk menyusun atau membukukannya sebelum sempurna turunnya

wahyu.

Kelima: Tidak ada motifasi yang mendorong untuk mengumpulkan Al-Qur’an menjadi

satu mushhaf sebagaimana yang timbul pada masa Abu Bakar. Orang-orang Islam ada

dalam keadaan baik, ahli baca qur’an begitu banyak, fitnah-fitnah dapat diatasi. Berbeda

pada masa Abu Bakar dimana gejala-gejala telah ada; banyaknya yang gugur, sehingga

khawatir kalau Al-Qur’an akan lenyap.

Kesimpulan: Kalau Al-Qur’an sudah dibukukan dalam satu mushhaf, sedangkan situasi

sebagaimana yang tersebut di atas, niscaya Al-Qur’an akan mengalami perubahan dan

pergantian selaras dengan terjadinya naskh (ralat) atau munculnya sebab disamping

perlengkapan menulis tidak mudah didapat.

Kondisi tidak akan membantu untuk melepaskan mushhaf yang lebih dahulu dan harus
berpegang pada mushhaf yang baru karena tidak mungkin setiap bulan ada satu

mushhaf yang mencakup tiap ayat Al-Qur’an yang diturunkan. Namun setelah

masalahnya stabil yaitu dengan berakhirnya penurunan, wafatnya Rasul, tidak lagi

diralat, dan diketahuinya susunan, maka mungkinlah dibukukan menjadi satu mushhaf.

Dan inilah yang dilakukan oleh Abu Bakar r.a. khalifah yang bijaksana, semoga Allah

membalas jasanya atas perbuatan beliau dalam mengumpulkan Al-Qur’an beserta orang-

orang Islam yang mengikuti jejaknya dengan balasan yang berlipat anda.

Beberapa Pertanyaan Sekitar Pengumpulan Al-Qur’an

Permasalahan yang mungkin sekali dihadapi dan diapungkan oleh kita

Ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab secara terperinci. Secara ringkas kami

simpulkan sebagai berikut:

Pertama: Mengapa Abu Bakar ragu-ragu dalam masalah pengumpulan Al-Qur’an padahal

masalahnya sangat baik lagi pula diwajibkan oleh Islam?

Jawabnya adalah: Abu Bakar khawatir kalau-kalau orang mempermudah dalam usaha

menghayati dan menghafal Al-Qur’an, cukup dengan hafalan yang tidak mantap dan

khawatir kalau-kalau mereka hanya berpegang dengan apa yang ada pada mushhaf

yang akhirnya jiwa mereka lemah untuk menghafal Al-Qur’an. Minat untuk menghafal

dan menghayati Al-Qur’an akan berkurang karena telah ada tulisan dan terdapat dalam

mushhaf-mushhaf yang dicetak untuk standar membacanya, sedangkan sebelum ada

mushhaf-mushhaf mereka begitu mencurahkan kesungguhannya untuk menghafal Al-

Qur’an.

Dari segi yang lain bahwasanya Abu Bakar Siddiq adalah benar-benar orang yang

bertitik-tolak dari batasan-batasan syari’at, selalu berpegang menurut jejak-jejak

Rasulullah SW, dimana ia khawatir kalau-kalau idenya itu termasuk bid’ah yang tidak

dikehendaki oleh Rasul Karena itulah maka Abu Bakar mengatakan kepada Umar:

“Mengapa saya harus mengerjakan sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah

SAW? Barangkali ia takut terseret oleh ide-ide dan gagasan yang membawanya untuk

menyalahi sunnah Rasulullah SAW serta membawa kepada bid’ah.

Tetapi tatkala ia menganggap bahwa hal tersebut adalah sangat penting dan pendapat

tersebut pada hakikatnya adalah merupakan suatu sarana yang amat penting demi

kelestarian kitab Al-Qur’an dan demi terpeliharanya dari kemusnahan dan perubahan,

lagi pula ia meyakini bahwa hal tersebut tidaklah termasuk masalah yang menyalahi
ketentuan dan bid’ah yang sengaja dibikin-bikin, maka ia bertekad baik untuk

mengumpulkan Al-Qur’an. Akhirnya ia bisa memuaskan Zaid mengenai masalah ini

sehingga Allah melapangkan dadanya dan Zaid tampil untuk melaksanakan usaha yang

amat penting ini. wallahu alam.

Kedua: Kenapa Abu Bakar dalam hal ini memilih Zaid bin Tsabit dari shahabat lainnya?.

Jawabnya adalah: Zaid adalah orang yang betul-betul memiliki pembawaan/kemampuan

yang tidak dimiliki oleh shahabat lainnya dalam hal mengumpulkan Al-Qur’an, ia adalah

orang yang hafal Al-Qur’an, ia seorang sekretaris wahyu bagi Rasulullah SAW, ia

menyamakan sajian yang terakhir dari Al-Qur’an yaitu dikala penutupan masa hayat

Rasulullah SAW.

Disamping itu ia dikenal sebagai orang yang wara’ (bersih dari noda), sangat besar

tanggungjawabnya terhadap amanat, baik akhlaknya dan taat dalam agamanya. Lagi

pula ia dikenal sebagai orang yang tangkas (IQ-nya tinggi). Demikianlah kesimpulan

kata-kata Abu Bakar yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari tatkala ia memanggilnya dengan

mengatakan: “Anda adalah seorang pemuda yang tangkas yang tidak kami ragukan.

Anda adalah penulis wahyu Rasul”.

Dengan beberapa sifat dan keistimewaan di atas, Abu Bakar Shiddiq memilih dan

menunjuknya sebagai pengumpul Al-Qur’an. Adapun alasan yang menyatakan bahwa

Zaid bin Tsabit adalah seorang yang sangat teliti, dapat dilihat dari kata-katanya: “Demi

Allah, andaikata saya ditugaskan untuk memindahkan sebuah bukit tidaklah lebih berat

jika dibandingkan degan tugas yang dibebankan kepadaku ini”. (Al-Hadits)

Bayt Al Quran dan Museum Istiqlal

Bayt Al-Qur'an dan museum Istiqlal (BQ & MI) merupakan kesatuan dari dua lembaga
yang berbeda.bayt Al-Qur'an yang erarti rumah Al-Qur'an dengan materi pokok berupa
peragaan yang berkaitan dengan Al-Qur'an, sedangkan Museum Istiqlal menampilkan
hasil-hasil kebudayaan Islam Indonesia.
Tempat ini berada di atas sebidang tanah dengan luas 20.013 m2 yang terbuka untuk
umum bersamaan dengan saat peresmian oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April
1997. Museum ini mempunya tujuan untuk menampilkan Islam sebagai pemersatu
bangsa dari berbagai etnik di Indonesia dengan menampilkan ajaran budaya Islam
Indonesia yang berkualitas dan kreatif dalam upaya untuk memantapkan jati diri
bangsa, menampilkan wajah Indonesia yang mempunyai penduduk muslim terbesar di
dunia dalam percaturan internasional melalui kajian sejarah perkembangan ajaran Islam
dan implementasinya dalam seni dan budaya, menyampaikan makana yang lebih
mendalam tentang tentang ajaran Islam dan karakter kebudayaannya yang bersifat
terbuka, otentik, toleran, progresif dan cosmopolitan, dan sebagai pemicu untuk
pengkajian ajaran dan kebudayaan Islam secara khususnya di Indonesia dan umumnya
di Asia Tenggara.
Karya-karya unggulan para ulama dan intelektual muslim Nusantara sejak abad
ke-17 sampai ke-20 yang bernilai historis dapat disaksikan disini. Warisan budaya
berupa musyaf, manuskrip Al-Qur'an, arsitektur, seni rupa Islami yang memiliki
keindahan seni juga tersimpan. Bayt Al-Qur'an dan museum Istiqlal, memang
menghadirkan pesona untuk direnungkan.
Ruang pamer Bayt Al-Qur'an menghadirkan beragam seni mushaf dari dalam dan
luar negeri, seperti mushaf istiqlal yang menjadi primadona pada festifal Istiqlal tahun
1995, Mushaf Wonosobo yang merupakan terbesar, hasil karya dua orang santri asal
pondok pesantren Al-Asy'ariah, Wonosobo, Jawa Tengah, Mushaf Sundawi yang
menampilkan iluminasi ragam hias khas Jawa Barat, dan mushaf Malaysia yang
menampilkan ragam hias khas Malaysia.

Ditampilkan pula Al-Qur'an standar Departemen Agama RI, Al-Qur'an biasa dan
braille untuk umat Islam tunanetra. Disajikan juga Al-Qur'an interaktif dalam bentuk
perangkat lunak (software) computer yang dapat diopersaikan secara digital seperti
program-program computer lainnya.

Ruang peraga museum Istiqlal menyimpan dan menampilkan benda-benda


budaya yang telah berabad-abad usianya, menembus peradaban suku, bahasa, daerah
dan adat-istiadat di Indonesia. Kejayaan historis masa lalu dan masa kini berbaur dalam
suatu peristiwa. Manuskrip Al-Qur'an, benda-benda tradisi dan warisan, arsitek, seni
rupa kontemporer, serta benda Islmai lainnya, semua tersimpan disini, sebagai hasil
implementasi dan aplikasi budaya yang bersumber dari Al-Qur'an.

Bangunan ini memiliki 4 lantai dengan lingkungan yang jauh dari polusi. Selain
itu, tempat ini juga memiliki fasilitas ruangan yang lengkap seperti ruang serba guna
(main hall), auditorium, audio visual, ruang kelas, pameran, balkon, dan lain-lain.
Semua itu dapat digunakan untuk mengadakan kegiatan seperti seminar, pertunjukan,
pameran, perlombaan, forum ilmiah, syukuran, dan lain-lain.
TMII atau Taman Mini Indonesia Indonesia merupakan sebuah kawasan taman wisata
bertema budaya Indonesia. Arealnya mencapai luas sekitar 150 hektar. Taman Mini,
begitu sering disingkat, mulai dibangun pada 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975.
Kebudayaan bangsa Indonesia di TMII berasal dari seluruh provinsi, ditampilkan dalam
anjungan daerah berarsitektur tradisional. Berbagai aktivitas sering dilakukan di setiap
anjungan, antara lain peragaan busana, tarian, dan tradisi daerah.

Berbagai sarana rekreasi dan edukasi tersedia pula di TMII. Ada kereta gantung (sky lift)
dan kereta wisata (aeromovel) yang disukai anak-anak. Ada taman burung, taman
reptil, dan taman bunga yang menyemarakkan kelengkapan obyek wisata. Ada beberapa
teater untuk memanjakan visual pengunjung.

Mungkin banyak yang belum tahu kalau di TMII banyak bertebaran museum. Memang
nama museum belum populer, terlebih karena tayangan-tayangan di televisi yang selalu
menggunakan museum sebagai lokasi shooting acara-acara yang bernuansa mistis dan
horor.
Sesungguhnya museum merupakan obyek yang bersifat edukasi dan rekreasi sekaligus.
Ibarat buku, museum merupakan ensiklopedia ilmu pengetahuan. Museum dilihat karena
keingintahuan masyarakat, terutama para pelajar. Banyak sekali informasi bisa
diperoleh dari museum. Minggu, 6 April 2014 lalu, saya mengajak beberapa kawan
untuk mengunjungi museum-museum di TMII. Inilah cerita kami, mungkin bermanfaat
buat calon pengunjung.

Museum Minyak dan Gas Bumi


Museum Minyak dan Gas Bumi “Graha Widya Patra” dibangun dalam rangka
memperingati 100 tahun usaha pertambangan dan gas bumi Indonesia. Museum ini
diresmikan pada 20 April 1989.
Bangunan museum terdiri atas dua gedung utama menyerupai anjungan minyak lepas
pantai dan dua buah gedung berbentuk tanki timbun minyak bumi. Pada gedung utama
terdapat Teater Minyak yang memutar film-film tentang perminyakan. Sayang ketika itu,
mungkin karena pengunjung sedikit atau belum waktunya, kami tidak sempat
menyaksikannya.
Segera kami menuju Ruang Peran, untuk mengetahui peranan minyak dan gas bumi
dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Selanjutnya ada Ruang Sejarah,
menggambarkan sejarah perkembangan perminyakan di Tanah Air.

Pada gedung tanki timbun dipamerkan kegiatan-kegiatan eksplorasi, eksploitasi,


produksi, kegiatan pengolahan migas, dan dampak lingkungannya. Di luar gedung,
dipamerkan benda-benda yang pernah dipakai oleh perusahaan-perusahaan
pertambangan minyak dan gas bumi zaman dulu.
Secara umum museum ini sudah baik. Hanya kebersihan koleksi yang kurang perhatian
pengelola. Pencahayaan juga kurang bagus.

Museum Listrik dan Energi Baru

Museum ini mulai dibangun pada 1992 dan diresmikan pada 20 April 1995. Arsitektur
bangunan sangat menarik, terdiri atas Anjungan Listrik dan Anjungan Energi Baru.
Namun pembangunan Anjungan Energi Fosil dan Anjungan Energi Konvensional belum
terlaksana.

Museum Listrik dan Energi Baru merupakan museum yang inovatif dan berorientasi ke
masa depan. Fungsi rekreatif dan edukatifnya sangat diutamakan. Kesan museum
sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda kuno tidak terlihat di sini. Karena
merupakan museum sains atau iptek, jelas informasi kelistrikan dan energi cukup
banyak tersedia. Bahkan lampu akan menyala secara otomatis apabila pengunjung
melewati sebuah areal. Jelas merupakan contoh untuk penghematan listrik.

Koleksi-koleksi peragaan disajikan dengan teknologi mekanik dan elektronik modern


(audio-visual) untuk memberi penjelasan yang interaktif. Koleksi terbesar berupa
peragaan reaktor nuklir PWR (Pressurized Water Reactor). Karena dibuat sesuai ukuran
aslinya, maka koleksi ini menjulang dari lantai I sampai lantai III.
Naik ke lantai II pengunjung dapat menyaksikan berbagai bentuk energi yang tersedia di
alam dan penggolongannya. Sejarah pemanfaatan energi sepanjang peradaban manusia
sampai kepada informasi sejarah penemuan listrik, ditampilkan dalam bentuk panel
replika dari percobaan-percobaan yang pernah dilakukan para penemu listrik. Di sini
tersedia beberapa peragaan interaktif. Di lantai III pengunjung bisa mempelajari proses
penyaluran listrik hingga sampai ke konsumen.
Anjungan Energi Baru juga terdiri atas tiga lantai. Peragaan di lantai I memungkinkan
pengunjung mengetahui daerah mana saja yang memiliki potensi energi baru. Di lantai
II dan III pengunjung dapat mengetahui jenis-jenis energi terbarukan, seperti energi
matahari, energi samudra, energi angin, energi biomassa, energi panas bumi, dan
energi nuklir.

Sudah tahu tenaga matahari bisa digunakan untuk apa saja? Museum ini memamerkan
kompor tenaga surya yang bentuknya seperti antena parabola. Juga ada mobil tenaga
surya yang disebut Widya Wahana karya para mahasiswa ITS Surabaya. Lalu apa
hubungannya matahari dengan surya? Surya adalah Dewa Matahari sebagaimana
kepercayaan masyarakat Hindu masa silam.

Disayangkan museum ini pun sepi pengunjung, apalagi ruangannya terkesan gelap.
Seorang ibu yang membawa putranya pun buru-buru mengajak anaknya pergi. Kata si
ibu, lebih bagus Pusat Peragaan Iptek yang juga terletak di TMII, meskipun harga
tiketnya Rp16.500. “Di sana anak-anak bisa bermain dan merasakan gerakan seolah-
olah gempa,” katanya. Di museum ini harga tiket Rp5.000.

Museumnya memang lumayan, tapi yang cukup mengganjal adalah lift tidak berfungsi.
Ada juga kesan museum kurang diperhatikan. Tampaknya kalau hujan, beberapa bagian
atap museum bocor. Beberapa ember terlihat masih tergeletak di lantai. Tak urung
seorang rekan nyeletuk, “Museum di hatiku, ember di museumku”. Museum di Hatiku
adalah tagline Gerakan Nasional Cinta Museum yang didengungkan pada 2010 lalu.

Museum Prangko Indonesia


Museum Prangko Indonesia diresmikan pada 29 September 1983. Bangunannya berdiri
di atas tanah 9.590 meter persegi.
Menikmati prangko identik mengenal peradaban manusia. Maka pada bagian awal
diungkapkan diorama Surat Daun Lontar. Lewat sarana inilah surat mulanya ditulis.
Sebuah patung Hanoman terdapat di tengah bangunan pendopo. Dalam dunia
pewayangan, Hanoman adalah duta pembawa berita. Sekarang tentu saja merupakan
misi PT Pos Indonesia.
Bis surat zaman kolonial Belanda dan masa pasca kemerdekaan menjadi koleksi
terdepan museum. Masuk ke museum ini harus dari sebelah kiri. Mula-mula kita menuju
Ruang Penyajian 1, yakni tentang sejarah prangko Indonesia. Ruang ini menyajikan hal
sekilas tentang budaya menulis surat dan sejarah prangko. Materinya berupa foto,
patung, dan lukisan. Boleh dibilang ikon di ruang ini adalah lukisan pembuatan jalan pos
dari Anyer ke Panarukan sepanjang 1.000 kilometer tahun 1808 zaman Daendels.

Ruang Penyajian 2 berupa proses pencetakan prangko. Di Indonesia pencetakan prangko


dimulai pada 1945, dirancang dengan gambar dan warna sederhana, lalu dicetak dengan
kertas merang.
Di sebelahnya adalah Ruang Penyajian 3 dan 4 berupa prangko berdasarkan periode
penerbitan. Ternyata prangko digunakan di Nusantara sejak 1864. Selain dari masa
pemerintahan Hindia Belanda, penerbitan prangko tetap dilanjutkan pada masa
pendudukan Jepang, masa perang kemerdekaan, dan masa setelah perang
kemerdekaan.

Ruang Penyajian 5 dan 6 berisi koleksi prangko tematik. Berbagai tema ditampilkan
dalam penerbitan prangko, antara lain sosial budaya, pariwisata, flora, fauna,
lingkungan hidup, kemanusiaan, dan kebudayaan.
Ruang Penyajian 7 adalah penyajian filateli. Filateli adalah kegiatan mengumpulkan
prangko, baik prangko baru maupun prangko bekas. Juga benda-benda pos lain, seperti
sampul hari pertama, carik kenangan, kartupos, dan pos wesel.

Menurut informasi penjaga museum, di sini pernah diluncurkan prangko bertema khusus
pada 11 November 2011 atau 11-11-11. Di bagian tengah dipamerkan gaun pengantin
berhiaskan prangko. Sayang koleksi ini mudah disentuh pengunjung sehingga kondisinya
mengkhawatirkan.

Seharusnya museum ini diubah menjadi Museum Filateli, jadi lebih luas dan tidak
sekadar prangko. Sayang menurut pegawai PT Pos Indonesia, pihak manajemen kurang
memberikan perhatian kepada museum. Saat itu saja beberapa lampu yang mati belum
diganti sehingga mengganggu pengunjung untuk mengamati koleksi lebih jelas.
Museum Pusaka
Hari itu museum terakhir yang kami kunjungi adalah Museum Pusaka. Koleksi Museum
Pusaka merupakan hibah dari Museum Tosan Aji milik almarhum Masagung. Museum
Pusaka diresmikan pada 20 April 1993, sebelumnya dikenal sebagai Museum Keris.

Bangunan museum terdiri atas dua lantai. Lantai Dasar menampilkan berbagai benda
pusaka dari seluruh wilayah Nusantara. Sementara lantai atas menyajikan pengenalan
dan bagian-bagian dari pusaka, seperti Ruang Dapur Pusaka, Ruang Tangguh Pusaka,
Ruang Pamor Pusaka, dan Ruang Bentuk Bilah Pusaka.
Pusaka yang ditampilkan di museum ini kebanyakan berupa keris dari berbagai daerah.
Ada juga tombak dan pedang. Dari Jawa Barat terlihat ada kujang.
Nah, “ember di museumku” juga ada di museum ini. Sisa-sisa bocor akibat hujan terlihat
di beberapa bagian. Jangankan kejatuhan air secara langsung, kondisi tembok yang
lembab pun sebenarnya berbahaya bagi koleksi.
Museum Asmat
Minggu-minggu sebelumnya, kami telah mengunjungi beberapa museum, di antaranya
Museum Asmat, Museum Transportasi, dan Museum Keprajuritan Indonesia.
Museum Asmat dibangun untuk melestarikan dan mengomunikasikan hasil karya anak
bangsa yang mengagumkan agar bisa dinikmati masyarakat dunia. Sebelum ini memang
karya seni Asmat telah mampu membius masyarakat.
Bangunan museum memiliki luas 6.500 meter persegi, berbentuk kerucut model
bangunan tradisional Irian/Papua “Kariwari”, yakni bangunan pemujaan orang Tobati
Enggros, penduduk asli di tepi Danau Sentani, Papua.

Denah bangunan bersegi delapan dengan model berkolong. Bagian atas bangunan
terbuat dari bahan GRC (Glass Reserfocis Cement) dan dicat berkesan daun rumbia.
Pada beberapa elemen bangunan diukirkan ragam hias khas Asmat dengan warna
merah, putih, dan hitam. Pembangunan museum dimulai pada 20 Februari 1986 dan
diresmikan pada 20 April 1986 oleh Presiden Soeharto.

Museum Asmat merupakan museum etnografi yang menceritakan keluhuran suku


Asmat, menggambarkan lingkungan tempat tinggal, pandangan hidup, dan bagaimana
cara mereka beradaptasi dengan alam liar, hutan rimba, dan sungai berlumpur.

Koleksi yang ditampilkan berupa benda-benda kebudayaan yang mengandung nilai


keperkasaan yang dapat mengungkap pandangan hidup orang Asmat

Tata pamer dibuat dalam beberapa tema. Bangunan pertama bertema “Manusia dan
Lingkungannya”, memamerkan bermacam-macam pakaian adat dan aksesoris, diorama
mata pencarian hidup (menokok sagu), perahu arwah (kendaraan roh nenek
moyang), mbis pole (patung nenek moyang), dan bermacam macam ornamen simbol
yang menceritakan kehidupan.

Gambar-gambar

You might also like