Professional Documents
Culture Documents
NIM : PO.71.4.211.15.1.017
Pernapasan Pertama
Pada menit-menit terakhir kelahirannya, janin semakin menjadi hipoksik
karena kekurangan oksigen, sebagai akibat kekurangan sirkulasi darahmelalui
plasenta karena kontraksi uterus yang kuat. Derajat hipoksia yang ringan ini
merangsang usaha bernapas pertama kali pada neonatus setelah di lahirkan.
Dengan usaha bernapas pertama ini, cairan yang menempati jalan nafas di dorong
kedalam alveoli yang mengembang, sehingga cairan ini dapat di absorbsi dengan
cepat ke dalam pembuluh dan sirkulasi limfe paru. Dalam 15 menit setelah lahir
cairan ini sudah hilang dan alveoli mengembang karena udara, jika hal ini tidak
terjadi maka akan terjadi masalah.
Untuk dapat mengumpulakan data bayi baru lahir maka kita dapat melakukan
pengkajian pada bayi baru lahir dan dengan melihat bagaimana penampilan serta
perilaku bayi baru lahir.
1) pemeriksaan kepala
Pada pemeriksaan kepala bisa dilihat; besar, bentuk, molding, sutura
tertutup/melebar, kaput suksedanium,hematoma – sefal dan karnio tabes.Kepala
Janin Dan Ukuran-Ukurannya.Bagian yang paling keras dan besar dari janin adalah
kepala janin. Posisi dan besar kepala dapat mempengaruhi jalan persalinan.Kepala
juga sering mengalami cedera, sehingga dapat membahayakan hidup.
Tengkorak bayi mungkin bertumpangan (molded) terutama bila bayi adalah
anak pertama dan kepala telah berfiksasi beberapa waktu. Tulang parietal
cenderung menumpangi tulang oksipital dan frontal. Garis sutura dan ukuran serta
tekanan kontanela anterior dan posterior harus ditentukan secara digital.
a) Bagian muka
Tulang hidung (os nasake)
Tulang pipi (oszygomaticum) ada dua buah.
Tulang rahang atas (os maxilare)
Tulang rahang bawah (os mandibularis)
b) Bagian tengkorak Bagian ini yang terpenting pada persalinan karena
biasanya bagian tengkoraklah yang paling depan.Yang membentuk
bagiantengkorakadalah:
Tulang dahi(osfrontale)2buah.
Tulang ubun-ubun (os parletal) 2 buah.
Tulang pelipis (os temporale) 2 buah.
Tulang belakang kepala (os occipidale)1buah.
kulit bayi baru lahir biasanya agak kemerahan. Jari-jari tangan dan kaki
nampak agak kebiruan karena sirkulasi darah yang kurang baik. Pada persalinan
normal akan mengakibatkan bentuk kepala bayi berubah dan memetap selama
beberapa hari. Hal ini disebabkan karena pada persalinan normal yang keluar
dahulu adalah bagian kepala bayi. Sedangkan pada persalinan yang sungsang
anggota tubuh yang mengalami pembengkakan dan memar adalah bokong, alat
kelamin dan kaki karena bokong keluar lebih dulu.
2) pemeriksaan telinga
Pada pemeriksaan telinga dapat mengetahui kelainan daun/bentuk telinga.
3) pemeriksaan mata
Pada pemeriksaan mata yang bisa dinilai perdarahan konjungtiva, mata yang
menonjol, katarak, dan lain-lain.
4) pemeriksaan mulut
pemeriksaan pada mulut dapat menilai apakah bayi; labioskisis,
labioynatopalatoskisis, tooth-buds, dan lain-lain.
Biasanya bayi baru lahir memiliki frekuensi jantung 120 – 160 kali/menit dan
pernafasan ± 60 - 40 kali/menit. Jantung dan paru-paru perlu dilakukan
pemeriksaan untuk mengetahui adanya kelainan yang biasanya dapat terlihat
melalui warna kulit bayi dan keadaannya secara umum
Pada dasarnya bayi baru lahir sudah memiliki penampilan atau ciri-ciri dan
perilaku yang khusus.
1) Kebanyakan bayi baru lahir memiliki tubuh yang tidak proporsional. Ukuran
kepala dan badannya tidak sebanding. Berbeda sekali dengan penampilan
anak-anak dan orang dewasa pada umumnya. Perbedaan yang mencolok ini
disebabkan oleh titik tengah tinggi badan bayi berada di pusat sedangkan
orang dewasa berada di bagian kelamin.
2) Warna kulit kemerah-merahan dan terkadang terdapat lapisan berwarna putih
keruh. Lapisan ini disebut vernik caseosa berfungsu untuk melindungi bayi dari
infeksi saat ia berada dalam uterus dan untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat
setelah keluar dari rahim ibu.
3) Tubuh bayi yang baru saja dilahirkan terbungkus kulit berwarna cyanosis dan
berkeriput disebabkan karena masih sedikitnya jumlah jaringan lemak bawah
kulit. Keriput akan hilang sesuai dengan bertambahnya berat badan bayi.
4) Lemak subkutan cukup tebal
5) Bentuk kepala cenderung kerucut disebabkan oleh gaya yang bekerja saat
proses persalinan dan juga sebagai akibat tulang tengkoarak yang tumpang
tindih (molase).
6) Ukuran lingkar kepala, antara lain: Fronto Oksipital 34 cm, Mento Oksipital 35
cm, Suboksipito Bregmatika 32 cm.
7) Ubun-ubun berdenyut karena belahan-belahan tulang tengkorknya belum
menyatu dan mengeras dengan sempurna. Seiring dengan semakin
sempurnanya proses penyatuan tulang-tulang tengkorak(kira-kira setelah 2
tahun) denyut di kepalanya akan hilang,
yang bisa dilakukan :
Bersihkan rambut dan kepalanya dengan shampo khusus bayi dan
segera keringkan.
Hindari menyentuh dan menekan bagian kepalanya yang berdenyut-
denyut itu, baik saat mencuci rambut atau menggendongnya.
8) Rambut lanugo dan rambut kepala tumbuh dengan baik
9) Mata bayi tampak keluar garis atau juling selama 2 -3 bulan pertama
disebabkan karena pada beberapa saat setelah kelahiran, bayi baru membuka
matanya dan melihat lingkungan disekitar. Penglihatannya baik namun belum
terlalu fokus.
10) Wajah sembab, kelopak mata terlihat bengkak atau menggembung terjadi
karena bendungan yang muncul karena tekanan jalan lahir. Dalam 1 atau 2 hari
bengkak pada wajah akan hilang.
Yang bisa dilakukan :
Hindari posisi tidur telungkup atau menyamping untuk mengurangi tekanan
pada wajah.
Bila ada benjolan atau bekas tekanan alat forcep pada kepala tampak sedikit
bengkak, hindari menyentuh bagian tersebut sampai bengkaknya hilang.
11) Mata berair disebabkan karena saluran hidung belum sempurna sehingga
mengakibatkan aliran air mata yang diproduksi menjadi tidak lancar. Keadaan
seperti ini dapat diatasi dengan mengurut kulit sepanjang saluran tersebut
dimulai dari kulit pinggir mata ke arah pinggir hidung bagian bawah.
12) Sensitif terhadap cahaya terang, yang menyebabkan mata bayi akan berkedip,
dapat mengenali pola-pola hitam putih tang tercetak tebal dan bentuk wajah
manusia. Jarak focus adalah sekitar 15-20 cm.
13) Bayi akan bereaksi dengan menggerakan matanya bila mendengar suara-
suara yang nyaring. Ia lebih menyukai suara yang lembut dengan pola yang
sama. Jika mendengar suara yang tiba-tiba, bayi akan bereaksi dengan
menggerakan anggota tubuhnya.
14) Kumisan, sisa lanugo (rambut janin) belum luruh semuanya. Selain kumis, bayi
perempuan juga sering tampak berambut pada bahu dan punggungnya. Dalam
beberapa minggu, kulit bayi akan tampak bersih dari rambut-rambut dan kumis
itu.
Yang bisa dilakukan :
Mandikan bayi untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulitnya
Tidak perlu repot mencukurnya karena rambut dan kumis tersebut akan
rontok dengan sendirinya.
15) Aktifitas/gerakan aktif, ektremitas biasanya dalam keadaan fleksi
16) Kaki dan tangannya pucat dan dingin. Sistem sirkulasi dan peredaran darah
bayi baru lahir belum berkembang sempurna, sehingga tubuhnya
memprioritaskan mengalirakan darah ke organ-organ tubuh yang epnting seprti
otak, paru-paru dan jantung. Tangan dan kaki adalah organ tubuh yang paling
akhir dialiri darah. Kondisi ini berakhir edngan sendirinya secara bertahap
sampai bayi berusia 1 tahun.
Yang bisa dilakukan :
Kontak kulit setiap menyusui bayi untuk menghangatkan
Metode kangguru, letakkan bayi di dada ibu dalam keadaan telanjang
sehingga terjadi kontak antar kulit. Lakukan sekitar 30 menit setiap hari
Sarungkan kaus kaki dan kakuas tangan khusus untuk bayi atau selimuti
sampai tangan dan kakinya terasa hangat dan kulitnya sudah berwarna
merah muda.
17) BB berkisar antara 2500-3000 gram
18) PB antara 50-55 cm
19) Genitalia: labia mayora menutupi labia minora, testis sudah turun ke dalam
skrotum
20) Kelamin bayi besar dan membengkak dipengaruhi oleh hormon ibu lika memar
dan jaringan alat kelamin yang bengkak disebabkan karena trauma saat lahir
dan proses alami perkembangan alat kelamin, akan tampak noramal dalam
waktu sekitar 1 minggu.
Yang biasa dilakukan :
Bersihkan alat kelamin setiap kali mandi, lalu keringkan perlahan dan lembut
Jika menggunakan popok sekali pakai, perhatikan daya tampungnya, ganti
segera setelah penuh dan begitu dia buang air besar.
21) Pada bayi perempuan labia mayor terlihat menggembung, dapat terlihat keriput
atau halus. Kadang mengeluarkan lendir atau darah selama beberapa hari. Hal
ini tergolong perdarahan menstruasi normal dari uterus bayi disebabkan
hormon estrogen ibu yang melewati bayi perlahan menghilang.
22) Anus (+) dalam 24 jam pertama dapat mengeluarkan mekonium
23) Dalam 24 jam pertama bayi dapat BAK dengan volume 20-30 ml/hari
24) Terkadang pada beberapa bayi ditemukan kelenjar mamae yang dapat
membesar dan mengeluarkan ASI, akan mengempis dalam beberapa hari atau
minggu.
Yang bisa dilakukan :
Jangan menekan-nekan payudara bayi karena hanya akan menimbulkan
rasa tak nyaman.
Bila menyabuni bagian dadanya, bilas sampai bersih.
25) Bayi baru lahir sudah dapat membedakan aroma susu manusia/ibunya dengan
aroma susu dari wanita lain, bereaksi secara kuat terhadap berbagai rasa dan
memperlihatkan kesukaan yang kuat pada rasa manis.
26) Bayi baru lahir sangat sensitive terhadap sentuhan dan sangat menyukai
kontak langsung antara kulit dengan kulit
Adalah normal bila dalam 2 minggu pertama bayi banyak tidur. BBL biasanya
tidur selama 16-20 jam yang dibagi menjadi 4-5 periode.
27) Tangisan bayi berbeda-beda disesuaikan dengan apa yang dirasakannya,
seperti sakit, merasa tidak nyaman karena basah, dingin, lapar, merasa
kesepian dll.
3) Rencana asuhan bayi usia 2- 6 hari minum, BAB, BAK, tidur, kebersihan
kulit, rasa aman, tanda-tanda bahaya dan penyuluhan sebelum bayi
pulang
Pada hari ke 2 – 6 setelah persalinan ada hal – hal yang perlu diperhatikan pada
bayi , yaitu :
1) Minum
Berikan ASI sesering mungkin sesuai keinginan ibu ( Jika payudara penuh )
atau kebutuhan bayi setiap 2 – 3 jam ( paling sedikit setiap 4 Jam ),
bergantian antara payudara kiri dan kanan.
2) BAB
Feses bayi di dua hari pertama setelah persalinan biasanya berbentuk
seperti ter atau aspal lembek. Zat buangan ini berasal dari pencernaan bayi
yang dibawa dari kandungan. Setelah itu feses bayi bisa bergumpal gumpal
seperti jelly, padat, berbiji/seeded dan bisa juga berupa cairan, feses bayi
yang diberi ASI ekslusif biasanya tidak berbentuk, bisa seperti pasta/krem,
berbiji dan bisa juga seperti mencret atau mencair. Sedangkan feses bayi
yang diberi susu formula berbentuk padat, bergumpal-gumpal atau agak liat
dan bulat. Makanya bayi yang mengkonsumsi susu formula kadang suka
bebelan (susah BAB)sedangkan yang mendapat ASI tidak.
Bila bayi yang sudah minum susu formula mengeluarkan feses
berbentuk cair, hal itu perlu dicurigai. Bisa jadi bayi alergi terhadap susu
formula yang dikonsumsinya atau susu tercampur bakteri yang mengganggu
usus. Kesulitan mendeteksi normal tidaknya feses akan terjadi bila ibu
memberikan ASI yang diselang seling susu formula. Misalnya akan sulit
menentukan apakah feses yang cair/mencret itu berasal dari susu atau susu
formula. Kalau mencretnya karena minum ASI, ini normal-normal saja karena
sistem pencernaanya memang belum sempurna. Tettap susui bayi agar ia
tidak mengalami dehidrasi. Tapi bila mencretnya disertai keluhan demam,
muntah atau keluhan lain dan jumlahnya sangat banyak atau mancur, berarti
memang ada masalahpada bayi rujuk.
Masalah frekuensi sering mencemaskan ibu karena frekuensi BAB
bayi tidak sama dengan orang dewasa, padahal frekuensi BAB pada setiap
bayi berbeda, bahkan bayi yang sama pun frekuensi BAB nya akan berbeda
dari minggu ini dan minggu depannya, itu karena bayi belum menemukan
pola yang pas. Umumnya di 4 atau 5 minggu pertama dalam sehari bisa lebih
dari 5 kali atau 6 kali, tidak masalah selama pertumbuhannya bagus.
Bayi yang minum ASI ekslusif sebaliknya bisa saja tidak BAB selama
2 sampai 4 hari bahkan bisa 7 hari sekali, bukan berarti mengalami
gangguan sembelit tapi bisa saja karena memang tidak ada ampas makanan
yang harus dikeluarkan. Semuanya dapat diserap dengan baik, feses yang
keluar setelah itu juga harus tetap normal seperti pasta. Tidak cair yang
disertai banyak lendir atau berbau busuk dan disertai demam dan penurunan
bert badan bayi. Jadi yang penting lihat pertumbuhannya apakah anak tidak
rewel dan minumnya bagus, kalau 3 hari belum buang air besar, dan bayinya
anteng – anteng saja mungkin memang belum waktunya BAB.
Bayi yang pencernaannya normala akan BAB pada 24 jam pertama setelah
lahir. BAB pertama ini disebut mekonium. Biasanya berwarna hitam
kehijauan dan lengket seperti aspal yang merupakan produk dari sel – sel
yang diproduksi dalam saluran cerna selama bayi berada dalam
kanadungan. BAB pertama dalam 24 jam penting artinya, karena menjadi
indikasi apakah pencernaannya normal atau tidak.
Frekuensi bab yang sering bukan berarti pencernaannya terganggu.
Waspadai nila warnanya putih atau disertai darah.
Menurut Dr Waldi Nurhamzah, SPA umumnya warna-warna feses
bayi dapat dibedakan menjadi kuning, coklat, hijau, merah dan putih atau
keabuan.
Normal atau tidaknya sistem pencernaan bayi dapat dideteksi dari
warna-warna feses tsb Warna feses kuning adalah warna feses yang normal.
Warna feses bayi sangan dipengaruhi oleh susu yang dikonsumsinya. Bila
bayi minum ASI secara ekslusif, fesesnya berwarna lebih cerah dan
cenderung cemerlang atau didominasi warna kuning (golden feses). Berarti
bayi mendapatkan ASI penuh., dari foremilk (ASI depan) sampai hindmilk
(ASI belakang). Warna kuning timbul dari Proses pencernaan lemak yang
dibantu oleh cairan empedu. Cairan empedu dibuat di dalam hati dan
disimpan beberapa waktu dalam kandung empedu sampai saatnya
dikeluarkan. Bila dalam usus terdapat lemak yang berasal dari makanan,
kandung empedu akan berkontraksi (mengecilkan ukurannya) untuk
memeras cairan keluar. Cairan empedu ini akan memecah lemak menjadi zat
yang dapat diserap usus. Sedangkan bila yang diminum susu formula, atau
ASI dicampur susu formula, warna feses akan berwarna lebih gelap, seperti
kuning tua, agak coklat, coklat tua, kuning kecoklatan atau coklat
kehijauan.Warna feses hijauTermasuk kategori normal, meskipun begitu
warna ini tidak boleh terus menerus muncul. Ini berarti cara ibu memberikan
ASI nya belum benarYang terisap oleh bayi hanya foremilk saja, sedangkan
hindmilk nya tidak. Kasus ini umumnya terjadi kalau produksi ASI sangat
melimpah.Didalam payudara, ibu memiliki ASI depan (foremilk) dan ASI
belakang (hindmilk). Pada saat bayi menyusu, ia akan selalu menghisap ASI
depan lebih dulu. Bagian ini mempunyai lebih banyak kandungan gula dan
laktosa tapi rendah lemak. Sifatnya yang mudah dan cepat diserap membuat
bayi sering lapar kembali.
Sedangkan ASI belakang (hindmilk) akan terhisap kalau foremilk
yang keluar lebih dulu sudah habis. Hindmilk mengandung banyak lemak.
Lemak ini yang membuat feses menjadi kuning. Kalau bayi hanya mendapat
foremilk yang hanya mengandung sedikit lemak dan banyak gula, kadang-
kadang terjadi perubahan pada proses pencernaan yang akhirnya membuat
feses bayi berwarna hijau. Bahkan sering juga dari situ terbentuk gas yang
terlalu banyak (kentut melulu) sehingga bayi merasa tidak nyaman (kolik).
Mestinya yang bagus itu tidak hijau terus, tetapi hijau kuning,
bergantian, ini berarti bayi mendapat ASI yang komplit, dari foremilk sampai
hindmilk supaya kandungan gizinya komplit. Ibu harus mengusahakan agar
bayinya mendapat foremilk dan hindmilk sekaligus. Sayangnya disamping
ASI, ibu juga kerap memberikan tambahan susu formula. Sebelum proses
menyusunya mencapai hindmilk anak sudah terlanjur diberi susu formula
hingga kenyang.Akhirnya bayi hanya mendapat foremillk saja. Sebaiknya
berikan ASI secara ekslusif. Perbaiki penatalaksanaan pemberian agar bayi
bisa mendapat foremilk dan hindmilk. Kiatnya : susui bayi dengan salah satu
payudara sampai ASI habis baru pindah ke payudara berikutnya.
3) BAK
Bayi baru lahir cenderung sering BAK yaitu 7 – 10 x sehari. Untuk menjaga
bayi tetap bersih, hangat dan kering maka setelah BAK harus diganti
popoknya.
4) Tidur
Dalam 2 minggu pertama setelah lahir, bayi normalnya sering tidur.
Sediakan selimut dan ruangan yang hangat dan pastikan bayi tidak
terlalu panas atau dingin.
Pola tidur bayi masih belum teratur karena jam biologis yang belum
matang. Tetapi perlahan – lahan akan bergeser sehingga lebih banyak
waktu tidur di malam hari dibandingkan dengan siang hari. Keluhan
gangguan tidur biasanya datang dari orang tuanya yang sulit
menerima jam tidur bayi. Dikatakan bahwa orang tua kekurangan tidur
2 jam setiap harinya hingga bayi berusia 5 bulan sampai 2 tahun,
orang tua kehilangan 1 jam waktu tidur setiap malamnya. Sehingga
orang tua pun perlu menyiasati waktu tidurnya sesuai dengan pola
tidur bayi. Mulai usia 2 bulan bayi mulai lebih banyak tidur malam
dibanding siang. Usia 3-6 bulan jumlah tidudrpun semakin berkurang,
kira2 3 kali dan terus berlkurang hingga 2 kali pada usia 6 – 12 bulan.
Menjelang 1 tahun biasanya bayi hanya perlu tidur siang satu kali saja
dengan total jumlah waktu tidur berkisar antara 12 – 14 jam.
Latih anak agar mengerti bahwa malam hari adalah waktu untuk tidur dan
siang hari adalah waktu untuk bangun. Salah satu caranya adalah dengan
mengajaknya bermaiin hanya disiang hari saja, tidak di malam hari.
Latih bayi agar mengetahui bahwa tempat tidur adalah tempatnya untuk tidur.
Letakkan bayi di tempat tidur saat ia sudah mengantuk, hindari membiarkannya tidur
dalam gendongan atau di ruangan lain.
Lampu utama sebaiknya dimatikan, dan nyalakan lampu tidur yang redup
Ketika bayi terbangun, ajari untuk tidur kembali. Jangan nyalakan lampu, tenangkan
dengan kata kata lembut. Selanjutnya tinggalkan ia sendiri untuk kembali tidur, jika
menangis lagi, biarkan dulu 5 menit baru tenangkan lagi. Berikutnya jika kembali
menangis tunggu 10 menit dan seterusnya hingga 15 menit, malam berikutnya
tambah waktu tunggu 5 menit yaitu 10 menit, 15 dan 20 menit. Biasanya bayi
memerlukan waktu hingga 2-3 malam. Jika gagal hetikan dulu prosedur ini dan coba
lagi setelah 1 bulancara ini diperkenalkan oleh Richard Ferber,Boston’s Children
Hospital).
5) Kebersihan kulit
Muka, pantat dan tali pusat bayi perlu dibersihkan secara teratur. Mandi
seluruh tubuh setiap hari tidak harus selalu dilakukan. Selalu mencuci tangan
sebelum dan sesudah memegang bayi.
6) Keamanan
Jangan sekali – kali meninggalkan bayi tanpa ada yang menunggu. Hindari
pemberian apapun ke mulut bayi selain ASI, karena bayi bisa tersedak. Jangan
menggunakan alat penghangat buatan di tempat tidur bayi.
8) Penanganan
Beri ASI sesuai dengan kebutuhan setiap 2-3 jam (paling sedikit setiap 4
jam) mulai dari hari pertama.
Pertahankan agar bayi selalu dengan ibu.
Jaga bayi dalam keadaan bersih, hangat dan kering dengan mengambil
popok dan selimut sesuai denagn keperluan. Pastikan bayi tidak terlalu
panas dan terlalu dingin ( dapat menyebabkan dehidrasi, ingat bahwa
kemampuan pengaturan suhu bayi masih dalam perkembangan). Apa saja
yang dimasukkan kedalam mulut bayi harus bersih.
Jaga tali pusat dalam keadaan bersih dan kering.
Peganglah, sayangi dan nikmati kehidupan bersama bayi.
Awasi masalah dan kesulitan pada bayi dan minta bantuan jika perlu.
Jaga keamanan bayi terhadap traumadan penyakit atau infeksi.
Ukur suhu tubuh bayi jika tampak sakit atau menyusu kurang baik.
2. Bounding Attachment
Kontak mata
Beberapa ibu berkata begitu bayinya bisa memandang mereka,mereka
merasa lebih dekat dengan bayinya. Orang tua dan bayi akan menggunakan lebih
banyak waktu untuk saling memandang. Seringkali dalam posisi bertatapan. Bayi
baru lahir dapat diletakkan lebih dekat untuk dapat melihat pada orang tuanya.
Suara
Mendengar dan merenspon suara antara orang tua dan bayinya sangat
penting. orang tua menunggu tangisan pertama bayi mereka dengan tegang. Suara
tersebut membuat mereka yakin bahwa bayinya dalam keadaan sehat. Tangis
tersebut membuat mereka melakukan tindakan menghibur. Sewaktu orang tua
berbicara dengan nada suara tinggi, bayi akan menjadi tenang dan berpaling kearah
mereka.
Aroma
Setiap anak memiliki aroma yang unik dan bayi belajar dengan cepat untuk
mengenali aroma susu ibunya.
Entrainment
Bayi mengembangkan irama akibat kebiasaan. Bayi baru lahir bergerak-
gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyangkan
tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki. Entrainment terjadi pada
saat anak mulai bicara.
Bioritme
Salah satu tugas bayi baru lahir adalah membentuk ritme personal (bioritme).
Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang
konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku
yang responsif.
3. Rencana asuhan
S : subjektif
Keseluruhan kesehatan bayi
Masalah menyusui
Amati posisi menyusui
Amati refleks hisap
Kebersihan rumah
Suasana hati ibu
Interaksi ibu vs bayi
Pertumbuhan
Peningkatan BB
Demam
Menyusu 2-4 jam sekali
O : objektif
Sistem pernafasan mudah tersedak
Kardiovaskuler sirkulasi perifer lambat mudah sianosis
Ginjal intake air kemih keruh
Suhu rentan hipotermi hipotalamus belum matang
Imunologi
IgG melalui plc
IgA ASI u/ pernafasan GI & mata (2bln )
IgM kadar dewasa 2 tahun
Reproduksi
♀ pseudo menstruasi
♂ menghasilkan sperma saat pubertas
Muskuluskeletal
UUK menutup pada mg ke 6-8
Neurologi: Blm matang, Panca Indera, Penglihatan, Fokus 15-20 cm, 2 mg
kenal muka ibu
Penciuman suka bau ASI & ibu
Pengecapan kuat terhadap rasa manis
Pendengaran tenang dgn suara rendah
Sentuhan senang dgn kontak kulit
A : asesmen
Bayi usia 6 minggu dengan kondisi normal atau komlikasi tertentu atau masalah
tertentu
P : planning
Pemilihan tempat tdr (SIDS)
Memandikan bayi
Pakaian bayi
Perawatan TP puput 1 mg
Perawatan hidung
Perawatan telinga
Perawatan kuku setip 4 hari potong
Membawa bayi keluar
imunisasi
Sistem ginjal
- Beban kerja ginjal dimulai sejak lahir.
- Hingga masukan cairan meningkat, kemungkin air kemih akan tampak keruh
termasuk berwarna merah muda, hal ini disebabkan oleh kadar ureum yang tidak
begitu berarti.
Sistem gastrointestinal
- Kapasitas lambung 15-30 cc dan akan meningkat dalam minggu-minggu pertama
kehidupan.
- Sfingter kardiak lambung dalam matang sehingga gumoh lazim terjadi.
- Pada saat lahir keasaman lambung tinggi namun pada hari ke 10 hampir tidak ada
asam lambung oleh karena itu rentan terhadap terjadinya infeksi.
- Waktu pengosongan lambung adalah 2,5-3 jam.
- Jumlah enzim amilase dan lipase terdapat dalam jumlah yang tidak mencukupi
sehingga bayi kesulitan dalam mencerna lemak dan karbohidrat.
- Pada saat makanan masuk segera terjadi peristaltik cepat sehingga masukan
makanan sering disertai pengosongan lambung.
Pengaturan suhu
- Bayi masih rentan terhadap hipotermia dikarenakan karena belum matangnya
hipotalamus yang mengakibatkan tidak efisiennya pengaturan suhu tubuh bayi.
- Seorang bayi yang mengalami kedingingan membutuhkan kalori dan oksigen untuk
meningkatkan suhu tubuhnya.
Adaptasi imunologi
- BBL menunjukkan kerentanan tinggi terhadap infeksi terutama yang masuk melalui
mukosa sistem pernafasan dan gastro-intestinal.
- Kemampuan lokalisasi infeksi masih rendah sehingga infeksi ringan dapat dengan
mudah berubah menjadi infeksi umum.
- Terdapat 3 imunoglobulin utama adalah IgG, IgA, dan IgM.
- IgG : Melewati barier placenta sehingga sama kadarnya pada saat lahir.
- IgA : Melindungi terhadap infeksi saluran pernafasan, gastro-intestinal dan mata.
Kadarnya mencapai dewasa dalam waktu 2 bulan dan ditemukan dalam ASI.
- IgM : Mencapai kadar dewasa pada usia 2 tahun.
- ASI terutama kolostrum memberikan kekebalan pasif.
Sistem reproduksi
- Anak laki-laki menghasilkan sperma hingga pubertas.
- Anak perempuan sudah mempunyai ovum dalam sel telur.
- Anak perempuan dapat mengalami (pseudo) menstruasi atau pembesaran payudara
terkadang disertai oleh sekresi cairan dari puting pada hari ke-4 atau ke-5. hal ini
hanya berlangsung sebentar.
Sistem muskuluskeletal
Ubun-ubun posterior akan menutup pada 6-8 minggu.
Sistem neurologi
- Relatif belum matang setelah lahir.
- Reflek dapat menunjukkan keadaan normal dari integritas sistem saraf dan sistem
muskuluskeletal.
Panca Indera
Penglihatan
- Sinsitif terhadap cahaya terang dan dapat mengenali pola hitam-putih yang tercetak
tebal dalam bentuk muka manusia.
- Jarak fokus adalah 15-20 cm yang memungkinkan seorang bayi dapat melihat wajah
ibunya pada saat menyusui.
- Pada usia 2 mg bayi dapat membedakan muka ibunya dari muka yang tidak dikenal.
- Perhatian pada warna, variasi dan kompleksitas pola berkembang dalam 2 bulan
pertama kehidupan.
Penciuman
- Dapat membedakan bau menyengat.
- Menyukai pada bau susu terutama ASI.
- Dalam beberapa hari bayi sudah dapat membedakan bau susu ibu dengan bau susu
orang lain.
Pengecapan
- Bereaksi secara kuat terhadap berbagai rasa dan memperlihatkan kesukaan yang
kuat pada rasa manis.
Pendengaran
- Tajam dan dapat melokalisasi suara dalam lingkungan sekitar dan mampu
membedakan berbagai suara.
- Pada akhir bulan pertama BBL lebih menyukoai suara dengan pola yang sama.
- BBL juga lebih menyukai suara ibunya daripada orang lain dan merasa tenang
dengan suara-suara bernada rendah.
Sentuhan
- Mudah terlihat dengan reaksi terhadap berbagai refleks.
- Bayi sangat sensitif terhadap sentuhan.
- Merasa senang dengan kontak kulit ke kulit, berendam dalam air, gosokan tangan,
belaian dan gerak ayun.
- Reaksi terhadap sentuhan dan refleks gengaman memperkuat hubungan.
3) Assessment
4) Planning
Dibutuhkan Penkes kepada keluarga tentang perawatan bayi yaitu :
Tempat tidur yang tepat.
- Tempat tidur bayi harus hangat.
- Tempat tidur bayi diletakkan didekat tempat tidur ibu.
- Tempat tidur bayi dan ibu yang bersamaan bisa menyebahkan kematian yang tidak
disengaja.
- Ruang bayi di bagian kebidanan bukan tempat yang tepat bagi bayi sehat.
Memandikan bayi
- Bayi lebih baik dimandikan setelah minggu pertama yang bertujuan untuk
mempertahankan vernixcaseosa dalam tubuh bayi guna stabilisasi suhu tubuh.
- Bayi harus tetap di jaga kebersihannya dengan menyekanya dengan lembut dan
memperhatikan lipatan kulitnya.
- Sabun dengan kandungan cholorophene tidak dianjurkan karena diserap kulit dan
menyebabkan racun bagi sistem saraf bayi.
Mengenakan pakaian
- Buat bayi tepat hangat.
- Baju bayi seharusnya tidak membuatnya berkeringat.
- Pakaian berlapis-lapis tidak dibutuhkan oleh bayi.
- Hindari kain yang menyentuh leher karena bisa mengakibatkan gesakan yang
mengganggu.
- Selama musim panas bayi membutuhkan pakaian dalam dan popok.
Pemeriksaan
Selama 1 tahun bayi dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin.
Perawatan kulit
Bermain.
Pemantauan BB
Bayi yang sehat akan mengalami penambaha BB setiap bulannya.