You are on page 1of 4

LAPORAN PENDAHULUAN ASAM URAT

1. Definisi
Arthritis gout adalah penyakit yang terjadi akibat adanya
peningkatan kronis konsentrasi asam urat di dalam plasma (Stepan,
2012).Arthritis gout muncul sebagai serangan keradangan sendi yang
timbul berulang. Artritis gout adalah suatu sindrom klinis yang
mempunyai gambaran khusus, yaitu artritis akut. Artritis gout lebih
banyak terdapat pada pria daripada wanita. Pada pria sering mengenai
usia pertengahan sedangkan pada wanita biasanya mendekati masa
monopouse. (Kapita selekta,Hal:542).
2. Klasifikasi
a. Penyakit gout primer
Sebanyak 99 % penyebabnya belum diketahui (ideopatik). Diduga berkaitan dengan
kombinasi factor genetik dan factor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme
yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga disebabkan
karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.
b. Penyakit gout sekunder
Penyakit inidisebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena
nutrisi, yaitu mengkonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah
satu senyawa basa yang menyusun asam nukleat dan termasuk dalam asam amino, unsure
pembentukan protein. Penyakit asam urat meningkat juga karena obatoabatan, alcohol, dan
obesitas.
3. Etiologi
Penyebab arthritis gout antara lain :
a. Belum diketahui (ideopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi factor genetik dan
factor hormonal.
b. Nutrisi
Karena mengkonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Secara alamiah, purin
terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan yakni sayur, buah, dan kacang-
kacangan ataupun daging, ikan, sarden dan lainnya.
c. Obat-obatan
d. Alkohol
4. Patofisiologi
Makan, alkohol, obat- obatan

Kadar protein

penumpukan Kristal

Sekresi ginjal

G3 metabolisme purin

Mengendap di perifer tubuh

( sendi – sendi jari tangan dan kaki )

Gout
5. Manifestasi Klinis
a. Artritis Gout akut
 Biasanya timbul tiba-tiba
 tanda-tanda awitan serangan gout adalah rasa sakit yang hebat dan
peradangan lokal.
 Kulit diatasnya mengkilat dengan
 reaksi sistemik berupa demam,
 menggigil, malaise dan sakit kepala.
 Yang paling sering terserang mula-mula adalah ibu jari kaki (sendi
metatarsofalangeal) tapi sendi lainnya juga dapat terserang.
 Serangan ini cenderung sembuh spontan dalam waktu 10-14 hari
meskipun tanpa terapi.
b. Artritis Gout Kronik
 Timbul dalam jangka waktu beberapa tahun
 ditandai dengan rasa nyeri, kaku, dan pegal.
 Akibat adanya kristal-kristal
 urat maka terjadi peradangan kronik.
 Sendi yang bengkak akibat gout kronik sering besar dan berbentuk noduler

6. Komplikasi
Komplikasi pada Artritis gout antara lain :
a. Deformitas dan ketidakmampuan aktivitas karena inflamasi kronis dan tofi yang
menyebabkan degenerasi sendi.
b. Kerusakan tubuler ginjal yang menyebabkan gagal ginjal kronik
7. Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik
a. Pemeriksaan serum asam urat
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar asam urat yang tinggi dalam
darah (> 8 mg% ). Kadar asam urat normal dalam serum pada pria 8 mg% dan pada
wanita 7mg%. pemeriksaan ini mengindikasikan hiperurisemia, akibat peningkatan
produksi asam urat atau gangguan ekskresi. Pemeriksaan kadar asam urat dalam darah
diperlukan untuk mengetahui apakah kadar asam urat dalam darah berlebih
(hiperusemia) dan juga untuk memantau hasil pengobatan.pemeriksaan kadar asam
urat dalam darah biasanya juga diminta pada pasien-pasien yang mendapatkan
kemoterapi tertentu. Penurunan berat badan yang cepat yang mungkin terjadi pada
kemoterapi tersebut dapat meningkatkan jumlah asam urat dalam darah. Nilai normal
pemeriksaan kadar asam urat dalam darah antara 3,0 sampai 7,0 mg/dL. Tapi nilai
normal tiap rumah sakit berbeda. Angka leukosit, menunjukkan peningkatan yang
signifikan mencapai 20.000/mm3 selama serangan akut. Selama periode asimtomatik
angka leukosit masih dalam batas normal yaitu 5000-10.000/mm3.
b. Urine specimen 24 jam
Urine dikumpulkan dan diperiksa untuk menentukan produksi
dan ekskresi dan asam urat. Jumlah normal seseorang
mengekskresikan 250-750 mg/24 jam asam urat di dalam urin.
Ketika produksi asam urat meningkat maka level asam urat urin
meningkat. Kadar kurang dari 800 mg/24 jam mengindikasikan
gangguan ekskresi pada pasien dengan peningkatan serum asam
urat. Instruksikan pasien untuk menampung semua urin dengan
feses atau tissue toilet selama waktu pengumpulan biasanya diet
purin normal direkomendasikan selama pengumpulan urin meskipun
diet bebas purin pada waktu itu diindikasikan.
c. USG
Pemeriksaan ini penting untuk menilai ginjal pasien-pasien dengan
hiperusemia dan penyakit ginjal. Pemeriksaan ini untuk mengetahui ada tidak batu
asam urat.

8. Penatalaksanaan
a. Penatakasanaan farmaklogi
 Analgesik
Diberikan bila rasa nyeri sangat hebat. Jangan diberikan aspirin karena dalam dosis
rendah akan menghambat ekskresi asam urat dari ginjal dan memperberat
hiperurisemia.
 OAINS
OAINSyang paling sering digunakan adalah indometasin. Dosis awal 25-50 mg
setiap 8 jam, diteruskan sampai gejala menghilang (5-10 hari).
b. Penatakasanaan non farmakologi
 Tirah baring
Merupakan suatu keharusan dan diteruskan selama 24 jam setelah serangan
menghilang. Arthritis gout dapat kambuh bila terlalu cepat bergerak.
 Diet
Hindari alcohol dan makanan tinggi purin (hati, ginjal, ikan sarden, daging
kambing, dan sebagainya), termasuk roti manis. Meningkatkan asupan cairan
(banyak minum).

You might also like